Hario Susilo
406191017
ARTIKEL
• Salah satu infeksi pada anak yang paling umum.
• Ditandai dengan efusi pada telinga tengah dan
timbulnya gejala-gejala seperti demam, malaise,
nyeri telinga, dan, otorrhoea (keluarnya dari
OMA telinga)
Hasil
Primer - Tidak ada uji coba yang melaporkan
tingkat keparahan OMA
- 8 RCT melaporkan kejadian efek
samping
- Salah satu RCT (Cohen, 2013)
melaporkan efek samping pada
prebiotik (kurang nafsu makan,
regurgitasi, kulit kering, diare kronis)
- Salah satu RCT (Hattaka, Pada kebanyakan penelitian
2007) menemukan episode tidak ditemukan perbedaan
rata-rata OMA dengan signifikan pada penggunaan
prebiotik 5,6 hari plasebo antibiotik baik dosis maupun
6,0 hari durasi
Hasil
3 uji coba melaporkan mengenai penggunaan perawatan
Sekunder lain
- (Nocerino 2017, Corsello 2017) penggunaan antipiretik
lebih rendah pada kelompok probiotik
- (Karpova, 2015) penggunaan kortikosteroid lebih
rendah pada kelompok probiotik
-
• Ulasan ini menunjukkan bahwa probiotik
mencegah OMA,
• Namun, efek ini hanya jelas pada anak-anak
yang tidak rentan terhadap otitis
• Sesuai dengan hasil dari uji klinis vaksin
pneumokokus konjugasi, yang
menemukan manfaat sederhana bagi
mereka yang sudah berisiko rendah
DISKUSI terhadap OMA, tetapi tidak ada efek
perlindungan terhadap penyakit
berulang yang sudah ada, termasuk
otitis-proneknik (Fortanier 2014).
• Temuan ini mungkin karena perbedaan
klinis, patologis, dan terutama
imunologis antara anak-anak yang
rawan otitis dan mereka yang tidak
rawan otitis (Pichichero 2016; Xu 2016).
• Efektivitas didukung oleh beberapa hasil
sekunder:
• penurunan infeksi selain OMA (untuk
infeksi pernapasan akut jika bukan
infeksi GI)
• penurunan antibiotik secara
DISKUSI keseluruhan
• RCT besar dan dilakukan dengan baik,
menguji berbagai jenis probiotik dan
rejimen administrasi (frekuensi, dosis,
durasi), serta mengumpulkan data
tentang hasil yang saat ini memiliki
bukti yang sangat terbatas
• Probiotik dapat memberikan perlindungan
terhadap Otitis Media Akut (OMA) pada anak-
anak yang tidak rentan terhadap OMA
• Masih banyak ketidakpastian tentang
penggunaan probiotik untuk melindungi anak-
anak dari OMA
• Tidak ada data yang cukup tentang keamanan
dari pengamatan jangka panjang
• Perlu dilakukan uji coba terkontrol secara acak
KESIMPULAN tersebut untuk mengevaluasi berbagai jenis
probiotik, serta durasi, frekuensi, dan waktu
pemberian probiotik
• Maih kurangnya bukti tentang dampak
probiotik pada keparahan OMA, durasi rata-rata
episode OMA, kebutuhan untuk penggunaan
antibiotik, resistensi antimikroba, cuti kerja
untuk orang tua atau pengasuh, rujukan ke
spesialis, dan kualitas kehidupan (menggunakan
alat divalidasi).
Pemilihan artikel ini dilakukan
Patient sesuai dengan kriteria PRISMA di
PubMed, , Embase, dan tiga basis
data lainnya (Oktober 2018), dua
register percobaan (Oktober 2018),
dan melakukan analisis kutipan
yang mengejutkan dan maju
(Agustus 2018). Kriteria pemilihan
Uji coba terkontrol acak (RCT) anak-
anak (berusia hingga 18 tahun)
Intervention/Study Pemberian probiotik
Group
PICO Comparison/Control
Kelompok yang diberikan probiotik
dengan kelompok placebo
Group
Efek probiotik dibandingkan dengan
Outcome plasebo untuk mencegah terjadinya
dan mengurangi keparahan otitis
media akut pada anak-anak.
A. VALIDITAS: APAKAH HASIL META-ANALISIS INI
SAHIH?
Apakah ini merupakan review sistematik YA
atau meta-analisis yang diharapkan
dapat menjawab pertanyaan klinis kita?
CRITICAL Bila terdapat analisis terhadap sub- YA
APPRAISAL group, apakah kita percaya hasil sub-
group tersebut penting?
Apakah hasil-hasil yang secara klinis YA
penting secara statistika bermakna?
C. APPLICABILITY: APAKAH HASIL PENELITIAN DAPAT
DITERAPKAN PADA PASIEN KITA?
Apakah karakteristik pasien kita mirip YA
dengan pasien yang ada dalam meta-
analisis?
CRITICAL Apakah tersedia obat, keahlian, fasilitas, YA
biaya yang diperlukan?
APPRAISAL
Apakah pasien dan keluarga dapat YA
menerima pemberian obat / pengobatan
atas dasar nilai-nilai social, budaya,
agama?
TERIMA KASIH