SEPSIS

NEONATORUM
Reynaldi Sanjaya Iskandar
11.2016.316
Pembimbing : dr. Sonny, Sp.A

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak

RS Bhakti Yudha
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
 SEPSIS NEONATAL
Sindrom klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang terjadi pada
bayi dalam satu bulan pertama kehidupan.
 EPIDEMIOLOGI
• Insiden : 2 kasus per 1000 kelahiran bayi
• Lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita
• Lebih sering pada bayi African-American
 FAKTOR RESIKO
• Prematuritas (37mgg) dan BBLR (2500 gr)
• Korioamnionitis • Demam pada maternal > 38°C
• DJJ > 160-180 x/menit
• Ruptur Membran ≥18 jam • Cairan ketuban berbau busuk
• Leukosit maternal > 15000
• Prosedur invasif • Takikardi maternal >100 x/menit

• Apgar score <5 pada 1 menit pertama

 EARLY VS LATE

Onset <72 jam >72 jam

Source Maternal Nosokomial

Traktus Genitalia

Faktor Resiko BBLR <2500 gr BBLR <2500 gr

KPD >24 jam Prematur
Asfiksia perinatal (A/S <4) Ventilasi mekanik
Prosedur invasif
Gejala Pneumonia Septikemia
Respiratory distress Pneumonia
Meningitis
 ETIOLOGI
• EOS • LOS
• Group B Streptococcus (GBS) • Coagulase-negative
• Escherichia coli Staphylococcus
• Haemophilus influenzae • Staphylococcus aureus
• Listeria monocytogenes • E coli
• Enterobacter
• Candida
• GBS
PATOFISIOLOGI
 PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Complete Blood Count (CBC)
• C-Reactive Protein
• IT ratio
• Prokalsitonin
• Radiologi
• Kultur
• Kultur darah
• Lumbal Punksi
• Kultur Urin
PENCEGAHAN
 PROGNOSIS

• Early-onset disease, the mortality rate is 5–10%

• Late-onset disease, the rate is 2–6%