Anda di halaman 1dari 22

INFEKSI SALURAN KEMIH

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado

04/08/21 1
Definisi :

Adanya pertumbuhan dan perkembangan bakteri dalam saluran


kemih dalam jumlah bermakna.

Insiden :
1. Penyebab 11 morbiditas penyakit infeksi sesudah saluran
napas.
2. Hock Boon 1988  2% anak laki-laki, 4% anak
perempuan.
3. Anak perempuan 3-4 > pria.
4. Pada bayi ratio hampir sama
5. Pada anak sekolah 1-2 % tetapi tidak memberi gejala

04/08/21 2
Definisi dan Batasan

Bakteriuria : ditemukan bakteri dalam saluran


kemih. Dalam keadaan normal, urin segar adalah
steril.

Cara menginterpretasikan jumlah unit koloni bakteri yang


terbentuk pada media pertumbuhan urine porsi tengah:
1. Bila jumlah koloni < 10.000/ml urin  (-)
2. 10.000-100.000/ml urin  ragu-ragu (diulang)
3. > 100.000/ml urin  bermakna

4. Berapapun bakteri dari biakan aspirasi supra pubik

04/08/21 3
Bakteriuria asimptomatik : bakteri bermakna tanpa
gejala klinik

Bakteriuria simptomatik : baktcriuria barmakna dengan gejala


klinis

ISK atas : saluran kemih bagian atas terutama


parenkim ginjal (pyelonefritis)

ISK bawah : VU (cystitis) & uretra (uretritis)

Batas atas & bawah  visicouretric valve

04/08/21 4
ISK simpleks = ISK sederhana
Ada inf tanpa penyulit anatomik maupun fungsional
sal kemih

ISK kompleks = ISK dg komplikasi


Obs mekanik atau fungsional
Mis : batu, parut ginjal, neurogenik bladder,
reflux VUR

04/08/21 5
04/08/21 6
ISK berulang (rekuren UTI) : serangan infeksi kedua kali atau
>, dapat berupa relaps atau reinfeksi.

Etiologi :

70-80 %  E.Coli
Prevalensi bakteri lain tergantung umur
Neonatal  Klebsiella penyebab II terbanyak
> 1 thn  Staf.albus & Proteus

Bakteriuria dapat berasal dari ginjal pyelum, ureter, VU, uretra.

04/08/21 7
Faktor Predisposisi :

1. Obstruksi
2. Kelainan struktur
3. Urolitiasis
4. Benda asing
5. Refluks
6. Konstipasi lama

04/08/21 8
Patogenesis :

- Uropatogenik baktcri melekat pada sel-sel


uroepitelial  mempengaruhi kontraktilitas otot
polos dinding uretrer  gangguan peristaltic.
- Mukosa VU dilapisi "gtycoprotein mucin layer " yang
berfungsi antibakteri.
Robekan lapisan  bakteri melekat dan membentuk
koloni di permukaan epitel  peradangan.
Bakteri  ureter  ginjal melalui lapisan tipis cairan
(films of fluid)

04/08/21 9
Gejala klinis :

Bervariasi, simptomatik & asimptomatik, tergantung


tahap pertumbuhan anak.

V Neonatus : panas, hipotermi, malas minum, muntah, BB tidak


naik, hematuria, tanpa sepsis
V Bayi : panas dengan penyebab tidak diketahui , urine bau
busuk, tidak ada nafsu makan, haus.
gclisah, kejang, gangguan pcrtumbuhan,
hematuria, ikterus unexplained jaundice)
V Anak prasekolah : panas , muntah , diare , nyeri perut , gangguan
miksi , anoreksia, cepat lelah.
V Anak sekolah : panas, menggigil, nyeri costovertebra, flank pain
(nyeri pada sudut antara iga & tulang belakang), gangguan miksi,
malaise, hipertensi, edema pada mata, anemia, hematuria,
kejang, gangguan pertumbuhan.

04/08/21 10
04/08/21 11
Beberapa Hal yang perlu dipcrhatikan untuk
konfirmasi diagnosa ISK:

1.cara pengambilan sampel urin :


 orificium uretra ekstema dibersihkan dengan sabun
beberapa kali & keringkan urine porsi tengah o urograd (pediatric
urine collector bag)  kateter  aspirasi suprapubik
2. pembiakan urine harus segera diraasukkan ke lemari es
dengan suhu 4˚C, 48 jam
3. waktu pengambilan -> pagi hari untuk pemeriksaan rutin
kultur  4 jam urine dalam VU

04/08/21 12
4. screening untuk ISK atau reccurens infeksi & digunakan :
dipstick slide method: gelas objek dengan media kultur,
rendam pada pot yang ada  plastic dipstick test 
suatu batang plastic ujung mengandung reagen:
untuk mengetahui adanya lipid dalam urine. Bakteri
gram (-) merubah nitrat nitrit
mcnghitung bakteri gram (-)  reagen warna ungu 
hitung bakteri langsung sediaan urine tanpa sentrifuge 
pewarnaan gram. 1 tetes urine di atas objek glass 
keringkan  warnai gram. Bila didapat 1 bakteri/lapangan
pandang dengan oli emersi  ketepatan 88%
> 2 bakteri/lapangan pandang  97%
1 bakteri/lapangan pandang urine sentrifuge  95%

04/08/21 13
Metode untuk menentukan ISK atas :

Direk:
1. kultur langsung dari katetor urine
2. kultur Iangsung dari biopsy ginjal
3. kultur urine dari VU yg sudah disterilkan dengan bladder

wash out technique

04/08/21 14
Indirek:
1. kadar C reactive protein (CRP) > 30 g/ml
2. BSR1 jam>30mm
3. ada Ab coated bact
4. ada foto ginjal (IVP/MCU)  renal sarrong at colicreal blunting)
5. Konsentrasi LDH isoenzim tipe IV, V meningkat pada
UTI

04/08/21 15
Radiologi Pencitraan

l. IVP
2. MCU (Micturating Cysto Uretrogram)
3. USG
4. MRI

04/08/21 16
Penatalaksanaan

1. konfirmasi dignosa ISK


2. eradikasi infeksi
3. selidiki sal.kemih
4. cegah irtf ulang
5. perlu follow up selanjutnya

04/08/21 17
04/08/21 18
Terapi :

- simptomatis
- antibiotika ampisilin/amoksisilin
- antibiotika trimetroprim & sulfametokzasole

 sementara menunggu hsl kultur urine

stlh hsl kultur ada  terapi sesuai sensitifitas

04/08/21 19
04/08/21 20
04/08/21 21
04/08/21 22

Anda mungkin juga menyukai