Anda di halaman 1dari 25

STATISTIK ANGKA

BISNIS INDEKS

Mujtabah Fatururrahman, MM
BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika Angka Indeks Relatif Sederhana

Penyajian Data
Angka Indeks Agregrat Sederhana

Ukuran Pemusatan
Angka Indeks Agregrat Tertimbang
Ukuran Penyebaran
Macam-macam Indeks
Angka Indeks dan Masalah Penyusunan Indeks

Deret Berkala dan Pengolahan Data Indeks dengan MS


Excel
Peramalan
Angka Indeks:
Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif
Banyak indikator ekonomi terhadap harga, kuantitas atau nilai yang dibandingkan
menggunakan angka indeks dengan tahun dasar.
seperti IH Konsumen, IH
Perdagangan Besar, IH Saham Pemilihan Tahun Dasar:
Gabungan, Indeks Nilai Tukar  Tahun yang dipilih sebagai tahun dasar menunjukkan
Petani, dan lain-lain. kondisi perekonomian yang stabil
 Tahun dasar diusahakan tidak terlalu jauh dengan
tahun yang dibandingkan, sehingga
perbandingannya masih bermakna

ANGKA INDEKS
ANGKA INDEKS RELATIF
SEDERHANA
Dikenal juga dengan unweighted index
yaitu indeks yang tanpa
ANGKA memperhitungkan bobot setiap barang
INDEKS dan jasa.
RELATIF
SEDERHANA Macam-macam angka indeks relatif
sederhana
1. Angka indeks harga relatif sederhana
2. Angka indeks kuantitas relatif
sederhana
3. Angka indeks nilai relatif sederhana
Menunjukkan perkembangan harga
relatif suatu barang dan jasa pada
tahun berjalan dengan tahun dasar,
ANGKA
INDEKS
tanpa memberikan bobot terhadap
HARGA kepentingan barang dan jasa.
RELATIF
Rumus:
SEDERHANA

 
Ket.
IH : Indeks Harga
Ht : Harga Pada tahun t
Ho : harga pada tahun dasar
Menunjukkan perkembangan kuantitas
2 barang dan jasa dibandingkan dengan
tahun atau periode dasarnya. Indeks
kuantitas sederhana dihitung tanpa
memberikan bobot pada setiap
INDEKS
KUANTITAS komoditas, karena dianggap masih
RELATIF mempunyai kepentingan yang sama
SEDERHANA
Rumus:
 
Ket.
IK : Indeks Kuantitas
Kt : Kuantitas pada tahun t
Ko : Kuantitas pada tahun dasar
Menunjukkan perkembangan nilai
3 (harga dikalikan dengan kuantitas)
suatu barang dan jasa pada suatu
periode dengan periode atau tahun
INDEKS
dasarnya
NILAI Rumus:
RELATIF
SEDERHANA
 
= x 100
Ket.
IN : Indeks Nilai relatif sederhana
Vt : Volume/nilai pada periode/tahun t
Vo : Volume/nilai pada periode/tahun dasar
Ht : Harga Komoditas pada periode/tahun t
Ho : Harga komoditas pada periode/tahun dasar
Kt : kuantitas komoditas pada periode/tahun t
Ko : Kuantitas komoditas pada periode/tahun dasar
ANGKA INDEKS AGREGAT
SEDERHANA
Angka indeks ini menekankan agregasi
ANGKA
yaitu barang dan jasa lebih dari satu.
INDEKS Macam-macam angka indeks agregat
AGREGAT
sederhana
SEDERHANA
1. Angka indeks harga agregat
sederhana
2. Angka indeks kuantitas agregat
sederhana
3. Indeks nilai agregat relatif sederhana
Angka indeks yang menunjukkan
perbandingan antara jumlah harga
kelompok barang dan jasa pada periode
ANGKA tertentu dengan periode dasarnya.
INDEKS
HARGA Rumus:
AGREGAT
SEDERHANA
IHA =  Ht x 100
 Ho
Ket.
IHA: Indeks harga Agregat Sederhana
å Ht : Jumlah harga kelompok barang dan jasa
pada periode t
å Ho : Jumlah harga kelompok barang dan jasa
pada periode dasar
Angka indeks yang menunjukkan
2 perbandingan antara jumlah kuantitas
kelompok barang dan jasa pada periode
ANGKA tertentu dengan periode dasarnya.
INDEKS
KUANTITAS
Rumus:
AGREGAT
SEDERHANA
IKA =  Kt x 100
 Ko
Ket.
IKA : Indeks kuantitas Agregat Sederhana
å Kt : Jumlah Kuantitas kelompok barang dan jasa
pada periode t
å Ko : Jumlah kuantitas kelompok barang dan jasa
pada periode dasar
Indeks nilai agregat relatif sederhana
menunjukkan perkembangan nilai
3 (harga dikalikan dengan kuantitas)
sekelompok barang dan jasa pada suatu
periode dengan periode atau tahun
INDEKS dasarnya
NILAI
AGREGAT Rumus:
RELATIF
SEDERHANA INA =  Vt x 100 =  HtKt x 100
 Vo  HoKo
Ket.
INA : Indeks nilai agregat relatif sederhana
Vt : Volume/nilai pada periode t
Vo : Volume/nilai pada periode dasar
Ht : Harga komoditas pada periode t
Ho : Harga komoditas pada periode dasar
Kt : Kuantitas komoditas pada periode t
Ko : kuantitas komoditas pada periode dasar
INDEKS HARGA
TERTIMBANG
Indeks tertimbang memberikan bobot yang
berbeda terhadap setiap komponen.
Mengapa harus diberikan bobot yang
berbeda?
INDEKS
HARGA Karena pada dasarnya setiap barang dan
TERTIMBANG jasa mempunyai tingkat utilitas (manfaat
dan kepentingan) yang berbeda.
1. Rumus Laspeyres
2. Rumus Paasche
3. Rumus Fisher
4. Rumus Drobisch
5. Rumus Marshal-Edgeworth
6. Rumus Wals
Etienne Laspeyres mengembangkan
metode ini pada abad 18 akhir untuk
menentukan sebuah indeks tertimbang
dengan menggunakan bobot sebagai
FORMULA penimbang adalah periode dasar.
LASPEYRES
Rumus:

IL = HtKo x 100
HoKo
Ket.
IL :Indeks Laspeyres
Ht : Harga pada tahun t
Ho : Harga pada tahun dasar
Ko : Kuantitas pada tahun dasar sebagai
pembobot (W)
Etienne Laspeyres mengembangkan
2 metode ini pada abad 18 akhir untuk
menentukan sebuah indeks tertimbang
dengan menggunakan bobot sebagai
FORMULA penimbang adalah periode dasar.
PAASCHE
Rumus:

IP = HtKt x 100
HoKt
Ket.
IL :Indeks Paasche
Ht : Harga pada tahun t
Ho : Harga pada tahun dasar
Kt : Kuantitas pada tahun berjalan sebagai
pembobot (W)
MACAM-MACAM INDEKS
MACAM-MACAM INDEKS
INDEKS
HARGA
KONSUMEN 1.Indeks Harga Konsumen
2.Indeks Harga Perdagangan Besar
3.Indeks Nilai Tukar Petani
4.Indeks Produktivitas
Merupakan indeks yang memperhatikan
harga-harga yang harus dibayar
konsumen baik diperkotaan maupun di
pedesaan. IHK merupakan dasar
INDEKS
HARGA
perhitungan laju Inflasi di Indonesia
KONSUMEN Rumus:

Inflasi = IHK t – IHK t-1 x 100


IHK t-1
Ket.
IHK t : Indeks Harga Konsumen tahun t
IHK t-1 : Indeks harga konsumen tahun t-1 (tahun
lalu)
2

IHK &
PENDAPATAN Pendapatan rill = Pendapatan nominal x 100
RILL
IHK
3

IHK &
PENJUALAN Pendapatan rill = Penjualan aktual x 100
YANG Indeks Harga yang sesuai
DIDEFLASI
3

IHK & DAYA


BELI UANG Daya Beli = Nominal Rupiah x 100
IHK
TENGKIU…!

Anda mungkin juga menyukai