Anda di halaman 1dari 22

ASFIKSIA

Fajar Abdurahman Khafid


114170020

Pembimbing
dr. Ratna Relawati, Sp.KF, MSi. Med.

KEPANITERAAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
2020
DEFINISI
• Asfiksia atau mati lemas adalah suatu keadaan berupa
berkurangnya kadar oksigen (O2) dan berlebihnya kadar
karbon dioksida (CO2) dalam darah dan jaringan tubuh
SEBAB ASFIKSIA

O22 dalam tubuh


O22 tidak dapat
O22 di udara << tidak dapat
masuk ke tubuh
dimanfaatkan
• Pada ketinggian • Sumbatan • Keracunan
• Ruang kedap • Cekikan
udara • Jerat
• Gantung
• Penyakit
GEJALA ASFIKSIA

FASE
FASE FASE
FASE KONVULSI
KONVULSI FASE
FASE APNEU
APNEU FASE
FASE TERMINAL
TERMINAL
DISPNEU/SIANOSIS
DISPNEU/SIANOSIS
• Berlangsung kira-kira • Terjadi kira-kira 2 • Berlangsung kira-kira • Paralisis pusat
4 menit menit. 1 menit pernapasan lengkap
• Pernapasan cepat, • Awalnya berupa • Depresi pusat • Denyut jantung
berat kejang klonik  pernapasan (napas beberapa saat masih
• Nadi teraba cepat tonik spasme lemah), kesadaran ada lalu napas
• Tekanan darah opistotonik menurun sampai terhenti  mati
meningkat • Kesadaran mulai hilang
hilang, pupil dilatasi, • Relaksasi sfingter 
denyut jantung (+) urin, feses,
lambat, dan tekanan sperma
darah turun
TANDA PADA ASFIKSIA MEKANIS

Muka sembab

Mata merah

Bintik-bintik perdarahan

Darah menjadi encer

Lebam mayat luas


JENIS KEJADIAN YANG TERGOLONG ASFIKSIA

1. Strangulasi
• Gantung (hanging)
• Penjeratan
• Cekikan

2. Sufokasi
3. Pembekapan (smothering)
4. Penyumpalan (choking/gaging)
5. Tenggelam (drowning)
6. Crush asphyxia
• Tekanan pada dada oleh benda berat
• Berdesakan
GANTUNG (HANGING)
• a/ peristiwa dmn
sebagian/seluruh berat
tubuh ditahan di bagian
leher oleh suatu benda dgn
perm. yg relatif sempit
• Tanda luar:
• Jejas membentuk sudut dgn
bidang datar
• Jejas sering tidak melingkar
leher
• Posisi simpul dpt: Typical ,
Atypical
• Faktor penguatan jeratan
adalah berat tubuh
PENJERATAN

• Tanda luar :
• Jejas ikatan melingkar penuh
• Arah horizontal
• Sering didertai luka lecet disekitar jejas pada korban 
berusaha melepaskan jeratan
JERAT DAN GANTUNG
CEKIKAN
• Korban umumnya lebih lemah
• Pd korban wanita  korban kejahatan seks
?
• Bunuh diri hampir tidak mungkin
• Tanda luar
• Memar btk bulat/lonjong akibat tekanan jari2
pelaku pencekikan
• Lecet btk bulan sabit akibat kuku
SUFOKASI
• Dpt tjd jika O2 yg ada di udara kurang memadai  ex. Pd
tempat yg tdk ada ventilasinya, di tempat penambangan
yg runtuh
• Tanda luar
• Tanda umum asfiksia
• Luka-luka akibat reruntuhan
PEMBEKAPAN
• Disebabkan oleh penutupan lubang hidung & mulut (dgn
tangan atau benda)
• >>> krn pembunuhan
• Tanda luar:
• Tanda2 asfiksia jelas
• Bila dgn benda lunak (ex. bantal) tdk ada bekas luka
PENYUMBATAN
• Disebabkan krn blokade jalan napas oleh benda asing yg
dtg dari luar atau dlm tubuh
• Tanda:
• Tanda2 asfiksia jelas
• Ditemukan material penyebab blokade
CRUSH ASPHYXIA
• Disebabkan krn dada & perut mendapat tekanan scr
bersamaan olej suatu kekuatan ex. pohon tumbang/tebing
runtuh
• Bisa jg krn berdesak-desakan keluar dr suatu ruangan mll
pintu yg sempit
• Akibat tekanan tsb  (+) kompresi dada & perut 
diafragma mendatar  pernapasan sulit  (+) asfiksia
• Tanda2:
• Tanda2 asfiksia
• Kongesti pd tubuh bag. Atas akibat darah terdorong ke atas o/
kompresi pd abdomen
TENGGELAM
• Peristiwa dimana lubang hidung & mulut berada dibawah
permukaan air
• Jml air yg dpt mematikan jika dihirup paru2:
• Dewasa 2L
• Bayi 30 – 40 mL
PROSES KEJADIAN PADA TENGGELAM

Berat jenis tubuh > air  mayat tenggelam


setelah 2-3 hari  tjd proses pembusukan 
(+) terbentuk gas  mayat terapung

Proses pembusukan terus berjalan sampai


1mgu dinding perut meletus mayat
tenggelam
TANDA PADA MATI TENGGELAM
1. Tanda pembusukan
2. Telapak tangan & kaki spt tukang cuci (washer

womans skin)
3. Kulit spt kulit ayam (Cutis Anserina )
4. Busa halus - hidung & mulut  tanda mati
lemas
5. Cadaveric spasm
6. Luka-luka  gigitan hewan
7. Pakaian basah, kadang2 bercampur lumpur
Rev01 asphyxia_ubhara 20
MEKANISME KEMATIAN
1. Dalam air tawar
• Konsentrasi air > encer dari darah
• Darah encer, mengkompensasi dgn penyerap elektrolit
 K+ otot jantung <<  fibrilasi ventrikel
2. Dalam air laut
• Konsentrasi >> dari darah
• Cairan darah terserap ke paru –paru
• Edema paru
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai