AUDITOR
oleh:
BPM
KEPALA
Prof.Dr.Ir.I Gde Suranaya Pandit, M.P
B. Alasan fungsi:
Untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di
UNIVERSITAS/PROGRAM STUDI sesuai
prosedur dan hasilnya telah
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
untuk mencapai tujuan institusi.
LANDASAN HUKUM:
1. Standar Pendidikan
2. Standar Penelitian
3. Standar Pengabdian
4. Standar lain /non
akademik
TEMUAN AUDIT MUTU INTERNAL
1. Mencapai Standar - Standar dipertahankan atau
ditingkatkan
2. Melampaui – Standar ditingkatkan
3. Belum mencapai – Perlu tindakan
4. koreksi
Menyimpang – Perlu tindakan koreksi
Untuk temuan yang belum mencapai dan menyimpang
dari standar maka temuan tersebut dikategorikan
Observasi (OB) atau Ketidaksesuaian (KTS).
CONTOH TEMUAN
MAJOR
Contoh problem:
Hampir semua perkuliahan berjalan :
• tidak sesuai jadwal/ SILABUS / RPS
• Jumlah tatap muka kurang 50 % (persyaratan, misal, 75 %)
• tidak ada rekaman daftar hadir perkuliahan
• tidak dilakukan evaluasi
• kompetensi dosen tidak sesuai
• Tidak dilakukan verifikasi soal
Sehingga temuannya: kategori Major
“Sistem perkuliahan di Prodi X tidak terkendali, contohnya…”
CONTOH TEMUAN
MINOR
Contoh problem:
Ditemukan 3 mata kuliah A,
B, dan C:
• tidak sesuai jadwal/
SILABUS / RPS
• tidak ada rekaman daftar
hadir perkuliahan
• tidak dilakukan evaluasi
• Tidak dilakukan verifikasi
soal
Sehingga temuannya:
kategori Minor
“Sistem pengendalian
perkuliahan di Prodi X
belum berjalan secara
konsisten, contohnya
…..”.
KLASIFIKASI TEMUAN AUDIT
K T S OB
KeTidakSesuaian Observasi
Temuan yang belum Temuan yang
mencapai, menyimpang berpotensi
dan tidak sesuai dengan menjadi
standar atau ketidaksesuaian
persyaratan yang atau temuan yang
ditentukan UNIV/PS dapat segera
diperbaiki
Ketidaksesuaian/Observasi
Perlu ada
TINDAKAN KOREKSI
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)