Anda di halaman 1dari 32

BIOKIMIA

Kelompok 1
• Adriana.C.Maluntoh 19 512 023
• Ageta Balanggon 19 512 081
• Agnes Lidiawati 19 512 001
• Agustina Witapa Tenau 19 512 037
• Agustinus Butkim 19 512 045
Apa itu Biokimia?
Apa kaitan Biokimia dalam bidang
Farmasi?
Apa saja molekul-molekul dalam sistem
hidup
Termasuk hirarki makhluk hidup?
DEFENISI
Menurut para ahli :
Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya
“hidup”
“Kimia mahluk hidup; Kimia yang
terjadi dan menjadi ciri kehidupan.”

Biokimia adalah ilmu yang


mempelajari tentang peranan
berbagai molekul dalam reaksi kimia
dan proses yang berlangsung dalam
makhluk hidup baik di dalam
maupun diluar sel dengan bantuan
enzim dan koenzim.
Kaitan Biokimia dalam bidang Farmasi

1. Memelihara kesehatan .
dengan adanya Biokimia dapat
mencegah terjadinya penyakit dan
pengobatan dengan tepat
2. Dapat menjelaskan hal-hal yang
Berhubungan dengan Farmakologi dan
Toksilogi

3. Dapat mengetahui Fungsi mekanisme


Obat yang diperlukan
Biomolekul adalah seyawa-senyawa yang bermolekul besar dan kecil yang
berhubungan dengan senyawa kimia dalam sistem hidup

Unsur-unsur Biomolekul

Karbo
onn

en
rog
for
en
en

hid
g ng

fos
s i
rog

ok a
er
Nit

l
be
Molekul-molekul dalam sistem hidup
1.Lipid

Lipid merupakan kelompok senyawa yang penting sebagai sumber cadangan energi utama bagi
makhluk hidup,seperti triasigliserol. Disamping itu juga berperan juga insulator yang berfungsi
sebagai penahan panas agar suhu tubuh dapat di pertahankan dalam keadaan normal. Fosfolipid
dan kolesterol ,senyawa-senyawa penting yang membentuk membran sel dan prekursor hormon
seksual.
Lipid juga ada berperan sebagai vitamin yaitu vitamin-vitamin yang larut dalam dalam lipid seperti
A,D,E,K.
Lipid campuran adalah ester
asam lemak yang mengandung
gugus tambahan selain alkohol
dan asam lemak.

terdiri dari fosfolipid,glikolipid


dan lipid campuran lain

Lemak adalah kelompok senyawan heterogen


yang berkaitan ,baik secara aktual maupun
potensial dengan asam lemak.

berfungsi sebagai penyekat panas dalam jaringan


subkutan dan sekelingin organ-organ tertentu,dan lipid
non polar berkerja sebagai penyekat listrik yang
memungkinkan perambatan cepat gelombang
depolarisasi sepanjang syaraf bermialin.
• adalah komponen utama dari lemak penyimpanan pada sel tumbuhan dan hewan,tetapi
umumnya tidak dijumpai dalam membran. Triasilgliserida adalah molekul hidrofobik non Triasilgliserida
polar bersifat tidak larut dalam air,tetapi mudah larut dalam pelarut non polar seperti
kloroform,benzena,atau eter,yang sering dipergunakan untuk ekstraksi lemak dari
jaringan. Triasilgliserida berfungsi sebagai lemak penyimpan
• keluarga senyawa komplek yang berbagi fitur struktral umum,tulang punggung dasar
Sphingolipid
sphingoid yang sintesis dari asam amino serin dan lemak rantai panjang asil
koA,kemudiaan diubah menjadi ceramides,phosphosphingolipid,glycosphingolipids dan
senyawa lainnya.
Triasigliserol
• merupakan cadangan energi yang sangat besar dalam bentuk tereduksi dan bentuk
anhidrat.
• Beberapa hormon reprodutif merupakan steroid misalnya testosteron dan
Steroid
progesteron.steroid lainnya adalah kortison.hormon ini berhubungan dengan proses
metabolisme karbohidrat,penanganan penyakit arthritis rematoid,gangguan pencernaan
dan sebagainya
Kolesterol
• merupakan jenis lipid yang menyusun membran plasma.
• disintesis dengan polimerisasi subunit asetil dan propionil oleh enzim klasik serta enzim Poliketida
interatif dan multimodular.
• menggambarkan senyawa asam lemak yang di hubungan langsungan ke tulang belakang Saccharolipids
gula,membentuk struktur yang kompatibel membran.
• Lipid prenol disintesis dari prekursor 5-karbon di fosfat dan di methylallyl isopentenil Prenol lipid
yang dihasilkan terutama melalui asam mevalonic (mva)jalur.
• merupakan komponen penting membran.steroid adalah molekul kompleks yang larut Sterol lipid
didalam lemak dengan 4 cincin yang paling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah
sterol,
Glycerophos
• disebut sebagai fosfolipid yang mana-mana di alam dan merupakan komponen kunci dari pholipids
lapisan ganda lipid sel serta terlibat dalam metabolisme
2. Nucleic Acid ( Asam Nukleat )

Asam Nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul


tinggi,dan tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik
Mentranslasi informasi genetik;
metabolisme antara(intermediary
metabolism) dan reaksi-reaksi
informasi energi; koenzim
pembawa energi; koenzim
pemindah asam asetat, zat gula,
senyawa amino dan biomolekul
lainnya; koenzim reaksi oksidasi
reduksi

Menstransmisi Menyimpan

Fungsi Asam
Nukleat
Basa
Nitrogen
heterosiklik

Nukleotida
tersusun dari

Gula Gugus
pentosa Fosfat
DNA (DeoxyriboNucleic Acid)
DNA Disusun oleh gula 2-Deoksi-D-
Ribosa yaitu gula D-Ribosa yang
kehilangan gugus OH pada atom C
nomor 2 dan Basa Timin.

Asam Nukleat dalam sel terdiri dari

RNA (RiboNucleic Acid)


RNA disusun oleh gula D-Ribosa
dan Basa Urasil
Perbedaan DNA & RNA
DNA RNA

pentosa DNA adalah pentosa RNA


deoksiribosa adalah ribosa

Bentuk molekul RNA bukan heliks ganda, tetapi


Bentuk molekul DNA berupa rantai tunggal yang terlipat sehingga
adalah heliks ganda menyerupai rantai gandas

RNA mengandung basa Adenin, Guanin


DNA disusun oleh purin yang berasal dari dan Sitosin seperti DNA , tetapi tidak
susunan Guanin (G) dan Adenin(A) serta mengandung Timin. Sebagai gantinya,
pirimidin yang berasal dari susunan RNA mengandung Urasil.
Cytocine(C) dan Timin (T).
Jumlah Guanin adalah molekul RNA tidak perlu
sama dengan Sitosin, demikian pula jumlah
Fungsi DNA membawa materi genetika dari adenin tidak harus sama dengan Urasil
gen induk menuju gen turunan.

Fungsi RNA sebagai penyimpanan dan


penyaluran informasi genetik sel makhluk hidup,
RNA juga berfunsi sebagai perantara DNA dan
protein di dalam proses Ekspresi genetka
3. Karbohidrat

Karbohidrat didefinisikan sebagai polihidroksi Aldehida dan keton atau zat yang
dihdrolisis menghasilkan polihidroksi aldehida dan keton.
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon (C), Hidrogen (H),dan Oksigen
(O).
Membantu
pengeluaran
Feses dengan
cara
mengatur
Sebagai zat peristaltik
atau bahan usus Cadangan
penggerak Makanan
oto tubuh

Fungsi Karbohidrat

Sebagai Pemberi rasa


sumber Pengatur manis pada
Energi metabolisme makanan
lemak kerana
karbohidrat
mampu
mencegah
oksidasi lemak
yang tidak
sempurna
Klasifikasi Karbohidrat

Monosakarida : Suatu yang terdiri dari lima atau enam atom C

Ologosakarida : Polimer dari 2-10 Monosakarida

Polisakarida :Polimer > 10 Monosakarida

Disakarida : 2 monosakarida dengan dengan ikatan kovalen


Sifat Fisik Sifat Kimia 1. Mengalami
Karbohidrat Karbohidrat reaksi hidrolisis
1. Berwujud padat menggunakan
pada suhu kamar air (H2O) atau
ion proton (H+)
2. Sebagian besar 2. Mengalami
karbohidrat dapat reaksi
mempunyai sifat fermentasi
optis aktif, yaitu (glukosa –>
dapat memutar etanol + CO2)
bidang polarisasi 3. Mengalami
cahaya reaksi dehidrasi
(karbohidrat +
3. Monosakarida H2SO4 –> C +
dan disakarida H2O)
berasa manis dan
larut dalam air, 4. Mengalami
sedangkan reaksi oksidasi
polisakarida berasa menghasilkan
tawar dan tidak asam
larut dalam air
5. Mengalami
reaksi dengan
hidroksida logam
sehingga
karbohidrat
teroksidasi
Struktur Karbohidrat

• struktur ini menggambarkan monosakarida


Struktur Emil Fischer
rantai terbuka, menggambarkan secara alifatik,
gugus aldehid/keton berada di puncak
(atas/bawah), mengalami nama diawali D
(dekstro = kanan) dan L (levo = kiri). Gambar di
bawah menggambarkan contoh struktur Emil
Fischer:

Struktur Haworth • Syarat suatu glukosa berstruktur Haworth


adalah dilarutkan dalam air karena adanya
ikatan antara gugus karbonil dan atom C
asimetris. Nah, untuk tata nama struktur
Haworth cukup melihat gugus —OH-nya. Jika
mengarah ke “bawah” disebut bentuk α
(alfa). Sementara,jika mengarah ke “atas”
disebut bentuk β (beta).
Uji Keberadaan Karbohidrat

Uji Molisch = membuktikan Uji Seliwanoff = mengetahui


adanya karbohidrat dengan Uji Osazon = membedakan jenis
karbohidrat berdasarkan adanya ketosa (fruktosa)
terbentuknya cincin atau membedakan glukosa
berwarna ungu di bawah gambar kristal
dengna fruktosa
tabung

Uji Bial = mengetaui


Uji Tollens = menghasilkan Uji asam musat = membedakan adanya pentosa yang
warna cermin perak, tetapi antara glukosa dengan galaktosa ditandai dengan warna
untuk sukrosa, amilum, dan menggunakan asam nitrat biru, yang dibantu oleh
selulosa tidak bereaksi (HNO3) pekat, kecuali laktosa dihidrasi oleh asam
sulfat pekat

Uji Fehling = menghasilkan Uji Iodium = membuktikan adanya


endapan warna merah bata polisakarida (amilum, glikogen, dan Uji Benedict
(Cu2O), tetapi untuk sukrosa, dekstrin) menghasilkan warna biru (Na2CO3, Na3C6H5O
amilum, dan selulosa tidak (amilum), warna merah (dekstrin), 7, CuSO4.5H2O) =
bereaksi dan warna cokelat (glikogen dan menghasilkan warna
pati) biru
4. Protein

Protein terbentuk dari polimerisasi peptida-peptida. Peptida merupakan polimerisasi dari asam
amino-asam amino yang berbeda. Jadi, protein dapat dikatakan sebagai suatu kopolimer.

Ikatan yang terjadi antar protein selain ikatan peptida antara asam amino dan penyusunnya,
juga terjadi ikatan-ikatan yang lain. Misalnya, ikatan hidrogen yang terjadi pada gugus –NH dan
gugus –OH, serta ikatan disulfida -S-S- yang menyokong terjadinya ikatan yang kompleks pada
protein. Ikatan ion pada protein juga terjadi jika di dalamnya terdapat gugus ion logam dan
ikatan koordinasi, misalnya ikatan koordinasi antara ion Fe 3+ dengan hemoglobin pada darah.
Struktur Protein

Struktur primer merupakan ikatan-ikatan peptida dari asam


amino-asam amino pembentuk protein tersebut.

Struktur sekunder terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi


antara gugus-gugus amina dengan atom hidrogen pada rantai
samping asam amino, sehingga membentuk lipatan-lipatan,
misalnya membentuk α-heliks.

Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan


struktur sekunder yang lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion,
atau ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk rantai dobell-
heliks.

Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan beberapa peptida


sehingga membentuk suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-
kadang terselip molekul atau ion lain yang bukan merupakan
asam amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya
terselip ion Fe3+.
Sukar larut dalam air
karena ukuran molekulnya
yang sangat besar.

Dapat mengalami
kerusakan
(terdenaturasi) akibat
Dapat mengalami pemanasan. Pada
koagulasi oleh denaturasi, protein
pemanasan dan Sifat-Sifat Protein mengalami kerusakan
penambahan asam mulai dari struktur
atau basa. tersier sampai
struktur primernya.

Bersifat amfoter karena membentuk


ion zwitter. Pada titik isoelektriknya,
protein mengalami koagulasi
sehingga dapat dipisahkan dari
pelarutnya.
Fungsi Protein

Sebagai enzim. Enzim merupakan biokatalis. Bagian utama molekul enzim yang
disebut apoenzim merupakan molekul protein.

Alat angkut (protein transport). Hemoglobin merupakan protein yang berperan


mengangkut oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin berperan dalam
pengangkutan ion besi di dalam plasma darah yang selanjutnya dibawa ke dalam
hati.

Pengatur gerakan (protein kontraktil). Gerakan otot disebabkan oleh dua molekul
protein yang saling bergeseran.

Penyusun jaringan (protein struktural). Berfungsi sebagai pelindung jaringan


dibawahnya, misalnya keratin pada kulit dan lipoprotein yang menyusun membran
sel.
Protein cadangan. Merupakan protein yang berfungsi sebagai
cadangan makanan, misalnya kecambah dan ovalbumin.

Antibodi (protein antibodi). Berperan dalam melindungi tubuh dari


mikroorganisme patogen.

Pengatur reaksi (protein pengatur). Berfungsi sebagai pengatur


reaksi di dalam tubuh, misalnya insulin yang berperan dalam
mengubah glukosa menjadi glikogen.

Pengendali pertumbuhan. Bekerja sebagai penerima (reseptor) yang


dapat memengaruhi fungsi bagian-bagian DNA.
Uji Biuret

Uji Timbal (II) Asetat Uji Xantproteat

Uji
Protein

Anda mungkin juga menyukai