Di susu oleh :
Nama : Adriana.C.Maluntoh
Npm : 19 512 023
Jurusan : Farmasi
A. PRAFORMULASI
4. Natrium Laktat
Farmakokinetika : Dimetabolisme menjadi bikarbonat dan akan
memberikan efek alkali terhadap cairan tubuh. adanya
bikarbonat dapat menstabilkan kalsium yang ada
dalam larutan, yang biasanya cenderung untuk
mengendap menjadi kalsium karbonat jika larutan
dipanaskan.
Indikasi : Sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang pada
kondisi asam-basa berkelanjutan atau asidosis ringan
terapi pilihan utama untuk mengatasi kehilagan cairan
pada keadaan darurat memelihara keseimbangan
cairan pada kondisi pra, selama dan pasca operasi
mengatasi dehidrasi cairan interstisial sesudah
pemberian pengganti cairan koloid.
Kontraindikasi : Hiperhidrasi, hipernatremia, hiperkalema,gangguan
fungsi atau ginjal, asidosis laktat
Efek Samping : Panas, infeksi pada tempat penyuntikan,trombosis
vena atau flebitis yang meluas dari tempat
penyuntikan, ekstravasasi.
5. Carbon Adsobsen
Farmakokinetik : Mengurangi penyerapan zat racun di saluran
pencernaan, sehingga menurunkan efek racun secara
sistemik.
Indiksi : Menyerap racun yang tertelan dan menangani
gangguan saluran pencernaan.
Kontraindikasi : Keracunan sianida, zat korosif seperti zat asam atau
soda api, pelarut organik (seperti cairan pembersih,
minyak tanah, bensin, pembersih cat), zat besi,
alkohol (etanol dan metanol), dan litium.
Kontraindikasi pada keadaan-keadaan ini disebabkan
karena karbon aktif tidak dapat menyerap zat-zat
tersebut.
Efek Samping :
Muntah,Diare,Hipotensi,Hipokalemia,Hipoglikomia,T
rombositopenia dan Feses hitam.
4. Natrium Laktat
Organoleptis : Tidak berwarna, bening, tidak berbau atau sedikit berbau
dengan rasa garam yang khas, higroskopik
Struktur Kimia dan Berat Molekul : C3H5NaO3, 112,06 g / mol
Ukuran Partikel,bentuk ataupun Luas permukaan : -
Kelarutan : larut dalam etanol (95%) dan dalam air.
Stabilitas : Natrium laktat mudah terbakar dan terurai stelah pemanasan, Stabil
didalam air ,Simpan dalam wadah tertutup baik dan kering.
Titik Lebur : 161 hingga 162 ° C
Higroskopisitas : Higroskopisitas, karena mempunyai kemampuan menyerap
molekul air yang baik
5. Carbon Absorbsen
Organoleptis : Serbuk sangat halus, bebas dari butiran ,hitam,tidak berbau,
tidak berasa.
Struktur Kimia dan Berat Molekul :
Ukuran Partikel,bentuk ataupun Luas permukaan : luas permukaan yang cukup
tinggi berkisar antara 100 sampai dengan 2000 m2/g.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol(95%).
Stabilitas : dapat mengadsorbsi air, disimpan dalam wadah kedap udara, sejuk
dan kering
Titik Lebur : -
Higroskopisitas : -
6. Aqua P.I.
Organoleptis : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
Struktur Kimia dan Berat Molekul :
Ukuran Partikel,bentuk ataupun Luas permukaan :
Kelarutan :
Stabilitas : dapat stabil dalam semua keadaan fisika(es,air,padat), Dalam wadah
tertutup kedap.
Titik Lebur :-
Higroskopisitas :-
5. Carbon Absorbsen :
Bentuk Sediaan : tablet
Dosis : Dewasa : 25-100 g dalam dosis tunggal, atau 50-100 yang dibagi ke
dalam beberapa jadwal konsumsi.Dosis alternatif adalah 25 mg tiap 2 jam, atau
50 mg tiap 4 jam.
Anak-anak usia 1-12 tahun 25-50 mg per hari.
Cara Pemberian : Oral
B. FORMULASI
I. PERMASALAHAN
1. Sediaan infus harus steril
2. Sediaan steril tidak boleh mengandung pirogen dan isotonis
3. Umumnya infus ringer digunakan wadah yang terbuat dari plastik,namun karena
alat yang ada adalah dengan metode sterilisasi akhir ( outoklaf 121’ 15 menit )
ditakutkan wadah plastik akan rusak.
http://rahmisnotes.blogspot.com/2010/07/infus-ringer-laporan-3.html
https://www.facebook.com/chemistry.org/posts/kelarutan-cacl2-dalam-air-pada-0c-
adalah-sekitar-54-molar-maka-penurunan-titik-b/10151168195565306/
https://www.academia.edu/36217674/LAPORAN_PRAKTIKUM_TEKNOLOGI_SEDI
AAN_STERIL_LARUTAN_RL