HYPOKALEMIA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah
Disusun Oleh :
2350321108
CIMAHI
2023
A. Konsep Teori
1. Definisi
Kalium atau dikenal juga sebagai potassium adalah salah satu zat
tubuh kita kekurangan kalium, kita bisa mengalami suatu kondisi yang
berupa kelelahan, otot terasa lemah, kram otot tangan atau kaki, mual,
tidak teratur.
darah lebih rendah dari nilai yang normal (normal kalium berkisar 3,5 –
5,5). Kondisi ini dapat sangat berbahaya karena kalium dalam kehidupan
berperan dalam kinerja saraf dan otot terutama otot jantung. Hipokalemia
2. Etiologi
c. Ginjal disfungsi : ginjal tidak dapat bekerja dengan baik karena suatu
berkeringat.
3. Patofisiologi
simpanan tubuh (3000-4000 mEq) berada didalam sel dan 2% sisanya (±70
mEq) terutama pada kompetemen ECF. Kadar kalium serum normal adalah
3,5 – 5,5 mEq/L dan sangat berlawanan dengan kadar di dalam sel yang
sekitar 160 mEq/L. kalium merupakan bagian terbesar dari zar terlarut
intrasel, sehingga berperan penting dalam menahan cairan di dalam sel dan
bagian kecil dari kalium total, tetapi sangat berpengaruh dalam fungsi
dipertahankan oleh suatu pompa Na-K aktif yang terdapat dimembran sel.
potensial membran sel pada jaringan yang dapat tereksitasi, seperti otot
pembentukan potensial aksi yang penting untuk fungsi saraf dan otot yang
normal. Kadat kalium ECF jauh lebih rendah dibandingkan kadar di dalam
dalam jumlah besar yang dapat mengubah rasio ini secara bermaksa. Salah
satu akibat dari hal ini adalah efek toksik dari hiperkalemia berat yang dapat
ECF dan ICF, juga keseimbangan antara asupan dan pengeluaran. Beberaoa
dalam sel dalam beberapa menit, setelah itu ekskresi kalium yang terutama
tubulus distal dan peningkatan kalium serum diatas normal, dan tertekan
tubulus distal sebagai penukaran bagi reabsorpsi natrium atau H+. Kalium
jumlah cairan yang terbentuk pada tubulus distal (poliuria) juga akan
berpengaruh terhadap pemindahan kalium antara ICF dan ECF. Insulin dan
a. CNS dan neuromuskular, lelah, tidak enak badan, reflek tendon dalam
menghilang
muntah
5. Komplikasi
sebagai berikut:
menimbulkan kelumpuhan.
b. Ileus paralitik.
d. Hipotensi ortostatik.
distal.
6. Penatalaksanaan
botol infus.
d. Pada situasi kritis, larutan yang lebih pekat (seperti 20 mEq/L dapat
1. Pengkajian
a. Biodata
baik secara fisik maupun psikologis, jenis kelamin dan pekerjaan perlu
b. Riwayat kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
kanan bawah.
7) Sistem ginjal : Dieresis (jika ginjal normal), oliguria atau anuria,
d. Pemeriksaan penunjang
a. Analisa data
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
DS : Peningkatan ekskresi dari Pola napas tidak efektif
1. Dispnea kalium
2. Ortopnea
DO : Gangguan keseimbangan asam
1. Penggunaan otot bantu basa dalam tubuh
pernapasan
2. Fase ekspirasi Proses alkalosis terganggu
memanjang
3. Pola napas abnormal Kalium dalam sel menurun
4. Tekanan ekspirasi
menurun Hipokalemia
5. Tekanan inspirasi
menurun Respirasi
b. Diagnosa keperawatan