Indonesia
Eldiva Fauziah
XII MIPA 4
Latar Belakang
Kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran dan kebudayaan Islam
Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandar-bandar perdagangan yang
turut membantu mempercepat persebaran tersebut
Terjadi pembauran antar pedagang dan berbagai bangsa serta antara pedagang dan
penduduk setempat
Terjadi kegiatan saling memperkenalkan adat-istiadat, budaya, bahkan agama
Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi asimilasi melalui perkawinan
Faktor – faktor yang menyebabkan Islam dapat
cepat masuk ke Indonesia
Syarat masuk islam sangat mudah, yaitu hanya dengan menyebut kalimat syahadat
Agama islam tidak mengenal pembagian masyarakat berdasarkan kasta
Penyebaran islam dilakukan dengan jalan yang relatif damai
Sifat masyarakat yang ramah-tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan
bangsa lain
Para penganut Islam yang semangat untuk terus menyebarkan Islam
Teori masuk
Teori Gujarat
Dipelopori oleh ahli sejarah Snauck
Hurgronje. Menurutnya, Islam masuk ke
Indonesia oleh para pedagang Gujarat pada
abad ke-13 masehi
Teori Mekkah (Arab)
Dibawa langsung oleh para musafir dari
Arab yang memiliki semangat untuk
Teori Persia menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada
Dipelopori oleh P.A Husein Hidayat, abad ke - 17
menyatakan bahwa Islam dibawa masuk
oleh pedagang Perisa (Iran). Hal ini
berdasarkan kesamaan antara kebudayaan
Islam di Indonesia dengan Persia
Proses Penyebaran
Perdagangan
Perkawinan
Dakwah
Pendidikan
Seni budaya
Tasawuf
Perdagangan
Dilakukan oleh pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk
perkampungan muslim
Perkawinan
Dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seseorang yang belum
menganut agama Islam
Pendidikan
Dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian
menyebarkannya
Dakwah
Dilakukan dengan cara memberi penerangan tentang agama Islam seperti yang dilakukan oleh Wali
Songo dan para ulama lainnya
Seni budaya
Menggunakan media seni budaya seperti pergelaran wayang kulit, upacara sekaten, dan seni sastra
Tasawuf
Dilakukan dengan menyesuaikan pola piker masyarakat yang masih berorientasi pada ajarah Hindu-
Buddha