Anda di halaman 1dari 5

PENANGGULANGAN PENYAKIT UNGGAS PEDAGING

Penanganan penyakit adalah pengendalian dan sekaligus pembasmian


penyakit untuk mengurangi kejadian penyakit menjadi sekecil mungkin,
sehingga kerugian yang bersifat ekonomi dapat ditekan seminimal mungkin.
Cara pengelolaan kesehatan unggas:
Pemberian pakan yang layak, penggunaan bibit yang baik dan sehat,
pengelolaan serta penanganan penyakit.
Peternak yang memelihara ayam skala rumah tangga di pekarangan harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Lahan pekarangan yang cukup luas dan terdapat tanaman atau rerumputan
yang cukup terpelihara, kandang ditempatkan agak jauh dari rumah bersifat
semi permanen agar mudah dipindah atau dibersihkan. Sinar matahari (pagi)
dapat masuk kedalam kandang dengan mudah dan kotoran mudah
dibersihkan, vaksinasi dilakukan sesuai anjuran penggunaan vaksin.
Cara pengendalian penyakit meliputi:
Ayam yang mati karena penyakit, dikubur dan dibakar, bersihkan kandang dan
peralatan, memberi obat cacing setiap 3 bulan sekali, menambahkan vitamin
kedalam makanan dan air minum, tidak memberi pakan yang sudah berjamur
atau tengik, isolasi ayam yang sakit pada kandang terpisah. Bila terjadi wabah
penyakit menular, kandang dan semua peralatan harus disucihamakan.
Laporkan ke petugas peternakan jika ada kematian ayam.
Adapun penyakit-penyakit yang menyerang unggas:
I. ND ( Tetelo )
a. Penyebab :
Virus ND, menyerang ayam pada semua usia kematian tinggi (80 -100%),
terutama diusia muda.
b. Penularan :
Lendir yang keluar melalui rongga mulut, lubang hidung dan kotoran ayam
sakit, kontak langsung dengan ayam yang sakit, melalui debu, peralatan
kandang yang tercemar penyakit, sekam kering bekas ayam sakit.
c. Gejala Klinis :
Gangguan pernafasan, nafsu makan menjadi hilang, tapi nafsu minum
bertambah, anak ayam tampak lesu dan cenderung berkumpul dibawah
sumber panas (lampu), kepala memutar kebawah dan keatas (melintir), dan
diikuti kelumpuhan.
d. Pencegahan :
Vaksinasi pada ayam sehat, sanitasi yang baik (mencuci kandang dan peralatan
dengan desinfektan, mengganti alas kandang dengan yang baru), vaksinasi ND
dilakukan pada umur 4 hari,21 hari , 3 bulan, selanjutnya diulang setiap 3 bulan
II. AVIAN INFLUENZA (Flu Brurung)
a. Penyebab :
Virus influenza tipe A (H5N1). Penyakit Avian Influenza sangat berbahaya
karena menyebabkan kematian unggas secara mendadak dan menyebar secara
cepat serta menular pada manusia (zoonosis).
b. Penularan :
Kontak langsung dengan unggas yang sakit, kontak tidak langsung melalui:
Kotoran unggas sakit, sumber air (danau atau kolam) yang tercemar kotoran
dan atau bulu dari unggas yang sakit, virus yang terbawa oleh orang-orang
yang berkunjung melalui sepatu, baju, cangkul, sekop, sangkar, peti.
c. Gejala Klinis :
Mati Mendadak, lendir dari hidung
Jengger bengkak, berwarna biru atau berdarah, bengkak pada bagian kepala
dan ketopak mata, perdarahan dikulitpada area yang tidak ditumbuhi bulu
terutama bagian kaki.
d. Pencegahan :
Masing-masing jenis unggas dikandangkan dalam kandang yang berbeda
(bebek, itik dan ayam tidak sekandang), ayam yang baru dibeli dikarantina
minimal 2 minggu dan jika terlihat ayam sakit segera dipisahkan, cuci tangan
dengan sabun setelah memegang ayam, hanya menjual atau membeli ayam
sehat, membersihkan halaman sekitar kandang setiap hari dan kotoran dibakar
atau dikubur, cuci dan bersihkan peralatan kandang seminggu sekali, bersihkan
dan sucihamakan kandang dengan desinfektan atau bahan detergent, pakai
alas kaki khusus di kandang (misalnya : sandal jepit yang khusus dipakai di
kandang saja), pemberian pakan berkualitas dan bersih, vaksinasi ayam yang
sehat, membakar atau menguburkan bangkai dengan kedalaman galian
setinggi lutut orang dewasa.
III. CRD (Chronic Respiratory Disease)
a. Penyebab :
Mycoplasma gallisepticum (MG) atau Mycoplasma synoviae (MS) Penyakit ini
menyerang semua usia, tetapi lebih banyak menyerang ayam pada usia 4 -9
minggu dan ayam dewasa.
b. Gejala Klinis :
Batuk-batuk diikuti nafas yang terdengar mengorok, keluar cairan dari lubang
hidung dan nafsu makan berkurang.
c. Penularan :
Penularan ayam yang sakit ke ayam yang sehat, melalui telur tetas, makanan,
air minum dan peralatan yang tercemar kuman.
d. Pencegahan :
Sanitasi yang baik
IV. MAREKS
a. Penyebab :
Herpes type B yang menyerang ayam usia 1-4 bulan,
b. Penularan :
Kontak langsung : sisik kulit atau kulit yang mengelupas termakan ayam sehat.
Kontak tidak langsung terjadi jika sisik kulit yang mengandung virus tercampur
kedalam pakan, air minum atau kotoran ayam.
c. Pencegahan :
Vaksinasi Mareks setelah penetasan, saat anak ayam usia 1-4 hari, sanitasi
kendang, pengobatan penyakit Mareks tidak ada, kecuali memusnahkan ayam.
V. NGOROK (Snot).
a. Gejala Klinis :
Ayam tampak lesu, bersin-bersin, bengkak-bengkak dari lubang hidung dan
mata, cairan yang keluar dari hidung mula-mula encer bening lama kelamaan
mengental sehingga lubang hidung tersumbat dan pernafasan ayam terganggu
b. Penularan :
Kontak langsung ayam yang sakit dengan ayam sehat, melalui udara, peralatan
kandang, pakan dan air minum yang tercemar.
c. Pencegahan :
Penyemprotan kandang dengan desinfektan, kandang selatu kering, ventilasi
kandang cukup memadai.
d. Pencegahan :
Jika ada ayam yang sudah terserang penyakit Snot, secepatnya ayam tersebut
dikarantina atau dipisahkan dari ayam sehat.
DAMPAK TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA
UNGGAS PEDAGING
Menurut saya, dampak dari budidaya unggas yaitu:
 Polusi udara yang bisa menimbulkan bau yang sangat mengganggu
masyarakat di sekitar. Bau ini disebabkan dari gas amonia yang tinggi
yang terbentuk dari penumpukan feses. Namun bisa diatasi dengan
mengolah kotoran ayam menjadi biogas dan pupuk.
 Timbulnya banyak lalat karena kurangnya kebersihan kendang ayam
yang dapat menimbulkan berbagai masalah, salah satunya penyakit. Hal
ini bisa diatasi dengan memelihara kotoran ayam agar tetap kering.
 Takutnya akan virus flu burung yang dapat menular pada unggas dan
manusia. Hal ini bisa diatasi dengan pemberian anti virus, pemberian
vaksin, sering mencuci tangan dengan sabun, jangan makan yang
setengah matang, menggunakan masker dan sarung tangan.

Anda mungkin juga menyukai