SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN 2020 Flu Burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang burung/unggas/ayam. Salah satu tipe yang perlu di waspadai adalah yang disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H= Haemagglutinin, N= Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia (Iwandarmansjah, 2007). PENYEBAB FLU BURUNG
Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe
A . Virus influenza termasuk famili Orthomyxoviridae. Virus influenza tipe A dapat berubah- ubah bentuk (Drift, Shift), dan dapat menyebabkan epidemic dan pandemic. Virus influenza tipe A terdiri dari Hemaglutinin (H) dan Neuramidse (N), kedua huruf ini digunakan sebagai identifikasi kode subtype flu burung yang banyak jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H2N2, H3N3, H5N1, H9N2, H1N2, H7N7. Sedangkan pada binatang H1-H5 dan N1-N9. GEJAL A Menurut Atmawinata (2006), gejala penyakit flu burung dapat dibedakan menjadi dua yaitu gejala pada unggas dan gejala pada manusia. MASA INKUBASI
Menurut Iwandarmansjah (2007), masa
inkubasi pada flu burung ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Masa inkubasi pada unggas : 1 minggu 2. Masa inkubasi pada manusia : 1-3 hari, Masa infeksi 1 hari sebelum sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak sampai 21 hari. Penularan Menurut Atmawinata (2006), cara penularan virus flu burung ini dengan cara : • Cara penularan dari unggas ke unggas. a. Kontak langsung unggas yang terinfeksi flu burung dengan unggas yang peka. b. Melalui feses (kotoran) unggas yang terserang flu burung. c. Melalui lendir yang keluar dari hidung dan mata. d. Melalui udara. e. Melalui perdagangan unggas. f. Melalui makanan dan minum yang terkontaminasi. • Cara penularan flu burung dari hewan ke manusia. Penularan dari unggas ke manusia juga dapat terjadi jika manusia telah menghirup udara yang mengandung virus flu burung atau kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung. Diagnosis Flu Burung
Diagnosis flu burung meliputi :
1.Rapid Test 2.HI (Hemaglutinasi Inhibisi) 3.AGP (Agar Gel Presipitation) 4.VN (Virus Netralisasi) 5.Isolasi Virus 6.PCR (Polimerase Chain Reaction) PENCEGAHAN
Pencegahan flu burung dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Pada Unggas: a. Pemusnahan unggas / burung yang terinfeksi flu burung b. Vaksinasi pada unggas yang sehat 2. Pada Manusia : a. Kelompok berisiko tinggi (pekerja peternakan dan pedagang) • Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. • Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung. • Menggunakan alat pelindung diri, misalnya dengan : masker dan pakaian kerja. • Meninggalkan pakaian kerja di tempat kerja. • Membersihkan kotoran unggas setiap hari. b. Masyarakat umum • Menjaga daya tahan tubuh dengan memakan makanan bergizi dan istirahat cukup. • Mengolah unggas dengan cara yang benar, PENGOBATAN
Pengobatan bagi penderita flu burung meliputi :
• Pasien dirawat dalam ruang isolasi selama kurang lebih 7 hari untuk menghindari penularan lewat udara. Meskipun sampai saat ini belum ada bukti kuat bahwa flu burung dapat menular dari manusia ke manusia, tetapi kita tetap harus mewaspadai penyebaran virus flu burung dan kemungkinan virus melakukan mutasi maupun “perkawinan” dengan virus flu burung subtipe lain dan dapat menular antar manusia. • Pemberian oksigen bila terdapat sesak nafas yang mengarah kepada gagal nafas. • Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus). • Pengobatan terhadap gejala flu seperti pemberian penurun panas dan penghilang pusing, dekongestan, dan antitusif. • Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari. • Pemberian obat Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 3-5 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari. • Kesimpulan Penyakit flu burung atau flu unggas (Bird Flu, Avian Influenza) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dan ditularkan oleh unggas. Masyarakat terutama peternak unggas untuk selalu menjaga dan memelihara kesehatan unggas-unggas tersebut agar tidak tercemar virus H5N1
• Saran
Hendaknya tidak terkontaminasi secara langsung dengan unggas yang dicurigai