Anda di halaman 1dari 56

KESEHATAN PADA MASA BAYI

SAMPAI MASA BATITA

Oleh:
Dr. Arieta R. Kawengian, Sp.A
 

1
I. Pendahuluan
Keberhasilan pembangunan nasional
bangsa ditentukan oleh ketersediaan
SDM fisik tangguh, mental kuat,
kesehatan prima.
Gizi berperan penting dalam siklus
hidup manusia, kekurangan gizi
merusak kualitas SDM
2
Kekurangan gizi bumil
menyebabkan BBLR dan penurunan
kecerdasan

Kekurangan gizi bayi dan anak


menimbulkan gangguan pertumbuhan
dan perkembangan tidak diatasi dini
dapat berlanjut sampai dewasa
3
Usia 0 – 24 bulan merupakan periode
emas sekaligus periode kritis

Makanan tumbuh kembang optimal emas

Makanan tidak sesuai periode kritis


mengganggu tumbuh kembang saat in / masa
selanjutnya

4
II. Konsep Umum Tumbuh Kembang
Pertumbuhan adalah bertambahnya
ukuran dan jumlah serta jaringan
interseluler berarti bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh, bersifat kuantitatif
(diukur dengan satuan panjang atau berat).
Perkembangan adalah bertambahnya
kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks, bersifat kualitatif.
5
Tahap tumbuh kembang anak
sebagai berikut :
1. Masa pranatal / intra urine, dibagi 2
periode :
Masa embrio (sejak konsepsi sampai
umur kehamilan 8 minggu)
Masa fetus (sejak umur 9 minggu
sampai kelahiran)
6
2. Masa postnatal / setelah lahir,
terdiri dari :
Masa neonatal (0-28 hari)
Masa bayi
Masa prasekolah (2-6 tahun)
Masa sekolah / pra pubertas (W : 6-10 thn, L
: 8-12 thn)
masa remaja (W : 10-18 thn, L : 12-20 thn)
Masa adolesensi

7
Ciri-ciri pertumbuhan

1. Perubahan ukuran
Terlihat pada pertumbuhan fisik seperti
BB, TB, LK, dll.
2. Perubahan proporsi
Pada bayi baru lahir, kepala relatif
mempunyai proporsi lebih besar
dibanding umur lainya dan titik pusat
tubuh setinggi umbilikus.
8
Ciri-ciri pertumbuhan
3. Hilangnya ciri-ciri lama
Seperti menghilangnya kelenjar timus,
lepasnya gigi susu dan menghilangnya
refleks primitiv.
4. Timbulnya ciri-ciri baru
Ini terjadi akibat pematangan fungsi-fungsi
organ seperti : munculnya gigi tetap dan
munculnya tanda-tanda semi sekunder.
9
Ciri-ciri perkembangan
1. Perkembangan melibatkan perubahan
Seperti : perkembangan sistem reproduksi
disertai perubahan pada organ kelamin.
2. Perkembangan awal menentukan
pertumbuhan selanjutnya
Seseorang tidak akan bisa melewati satu
tahap perkembangan sebelum ia melewati
tahapan sebelumnya. Misalnya : anak tidak
akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri.
10
Ciri-ciri perkembangan
3. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
Menurut 2 hukum : pola sefalokoudal dan

proksimodistal.
4. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
5. Perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda
6. Perkembangan berkorelasi dengan
pertumbuhan
 
11
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan

Dibedakan dalam 2 golongan :


1.Faktor dalam (internal),
seperti : ras/etnik, keluarga,
umur, jenis kelamin
2.Faktor luar (eksternal)
12
2. Faktor luar (eksternal)
 Faktor pranatal : gizi, mekanis, toksin/z kimia,
endokrin,radiasi, infeksi, kelainan imunologi,
anoksia embrio, psikologis ibu.
 Faktor persalinan : komplikasi persalianan
pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan pada jaringan otak.
 Faktor pascanatal : gizi, penyakit kronis /
kelainan , lingkungan fisik dan kimia,
psikologi, endoksin, sos-ek, lingkungan
pengasuhan, simulasi dan cara spontan.

13
III. Gizi Untuk Tumbuh Kembang
Gizi pada masa anak sangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembang, bahkan sejak masih
dalam kandungan gizi juga memegang peranan
penting
Asupan gizi pada bumil harus lebih mendapat
perhatian terutama pada masa terjadi proliferasi
sel-sel otak yang pesat dan akumulasi LCPUFAs
pada retina dan otak yang pesat

14
Periode kritis pertumbuhan otak yaitu
triwulan terakhir kehamilan sampai 3 tahun
pertama kehidupan butuh gizi essensial
ASI (pada bayi).
Pada 3 tahun pertama kehidupan,
proliferasi otak dan akumulasi LCPUFAs
masih berlangsung disertai mielinisasi
pertumbuhan dendrit dan sinaps yang pesat
sehingga terbentuklah jaringan otak yang
kompleks.
15
ASI banyak mengandung AA ( Asam
Arachidonat ) dan DHA ( Docosahexanoic
Acid ) dalam jumlah yang memadai untuk
pertumbuhan otak anak.
Selama masa peralihan (weaning period) bayi
berubah dari ASI ke makanan pendamping ASI
(MP ASI) yaitu makanan orang dewasa yang
diberikan bertahap pada bayi.

16
Selama masa transisi merupakan masa yang
berbahaya bagi bayi karena bayi mudah terkena
infeksi terutama infeksi saluran pencernaan.
Gangguan gizi yang sering terjadi pada periode
transisi disebabkan karena keluarga / ibu :
Kurang pengetahuan
Ketidaktahuan menyiapkan makanan
tambahan
Kemiskinan

17
IV. Masa Bayi

a. Pertumbuhan Bayi
 Umumnya bayi dilahirkan setelah dikandung
± 37 - 40 minggu
 Umur 5 - 6 bulan, BB 2 kali BB lahir dan
pada 12 bulan BB 3 kali BB lahir, tetapi pada
tahun berikutnya kenaikan BB tidak begitu
cepat ± 2 kg tiap tahunnya.
 Panjang badan umur 1 tahun menjadi 1 ½ kali
PB lahir dan umur 2 tahun menjadi 2 x PB
lahir.
18
b. Makanan Bayi
1. ASI merupakan Makanan Bayi yang Terbaik
ASI merupakan makanan ideal untuk bayi
ASI memiliki berbagai zat anti infeksi, mengurangi
terjadinya alergi
Keuntungan lain dari menyusui bayi adalah :
Harganya murah
Tersedia pada suhu yang ideal
Selalu segar dan bebas pencemaran
Memperkuat ikatan batin ibu dan bayinya
Menyusui mempercepat pengembalian besarnya
pada bentuk dan ukuran yang sebelum mengandung.
19
ASI pada 5 hari terutama warnanya lebih
kuning dan lebih kental disebut kolostrum.
Kolostrum mengandung kadar protein yang
tinggi, banyak zat anti infeksi sehingga baik
sekali bagi bayi pada hari-hari pertama
setelah melahirkan.
ASI eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan
Pemberian ASI dianjurkan sampai anak
berumur 2 tahun, dimana pada saat itulah
diharapkan anak sudah bisa makan dengan
baik.
20
2. Susu Formula (SF)
Bila oleh suatu sebab ibu harus menambah atau
mengganti ASI dengan susu formula seperti
misalnya pada keadaan sebagai berikut :
1. Berhubung dengan penyakit dilarang oleh
dokternya menyusui
2. Bayi dengan metabolik bawaan.
3. Ibu sedang dirawat di RS dan dipisahkan dari
bayinya.
4. Ibu bekerja
21
Pemberian susu formula dapat
membawa dampak yang sangat
merugikan seperti :
meningkatnya morbilitas dan
mortalitas bayi seperti diare,
malnutrisi dll.
SF ASI sebagai Gold standart
SF khusus rendah/tanpa
laktosa,untuk bayi prematur, protein
22
hidrolisa
3. Makanan Pendamping Asi (MP-ASI)
Pemberian makanan pada bayi / anak mempunyai tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan zat makanan yang adekuat
untuk keperluan hidup, memelihara kesehatan dan
untuk aktifitas sehari-hari.
2. Menunjang tercapainya tumbuh kembang yang
optimal.
3. Mendidik anak supaya terbina selera dan
kebiasaan makan yang sehat, memilih dan
menyukai makanan sesuai keperluan anak.

23
Sebaiknya MP-ASI diberikan pada
umur 6 bulan, dan umur 6 bulan
pertama sebaiknya bayi hanya
mendapat ASI saja (ASI eksklusif).
Ini erat hubungannya dengan umur 6
bulan dimana bayi sudah mampu
melakukan koordinasi mengisap,
menelan, bernafas dan bayi siap
menerima makanan yang cair saja.
24
Pemberian MP-ASI yang terlalu dini
mengakibatkan :
Bayi lebih sering diare.
Bayi mudah alergi terhadap makanan tertentu
Terjadi malnutrisi / gangguan pertumbuhan anak
Produksi ASI menurun
Tingginya Solute Load dari MP-ASI yang
diberikan sehingga dapat menimbulkan
hiperosmolaritas yang meningkatkan beban
ginjal.

25
Alasan pemberian MP-ASI
pada umur 6 bulan adalah :
Kebutuhan energi bayi untuk pertumbuhan dan
aktifitas makan bertambah, sedangkan produksi ASI
relatif tetap sehingga perlu makanan tambahan.
Bayi sudah mengeluarkan air liur lebih banyak dan
produksi enzim amilase lebih banyak sehingga bayi
siap menerima makanan selain ASI.
Bayi sudah bisa menutup mulutnya dengan rapat dan
menggerakkan lidah ke mulut belakang. Dengan
bertambah matangnya kemampuan oro matur, maka
bayi 6-9 bulan mulai belajar mengunyah.

26
Cara memperkenalkan MP-ASI
Bertahap, bila bayi menolak, belum tentu
tidak mau. Mungkin berhubungan dengan
bayi belum kenal makanan tersebut.

Pengenalan bertahap dalam bentuk


volume/jumlah, frekuensi dan jenisnya

27
Makanan bayi dan anak yang
memenuhi menu seimbang yaitu
1. protein, 10-15 %
2. lemak dan 20-35 %
3. karbohidrat. 50-65 %

28
c. Gizi Pada Masa Bayi
Untuk menambah kalori pada umur
ini dapat ditambahkan makanan lumat
seperti biskuit / bubur susu.
Makanan lumat adalah menu yang
terdiri dari 2 jenis bahan makanan
yaitu makanan pokok sumber kalori
ditambah protein hewan atau nabati.

29
Pada umur 6-12 bulan
Anak diberikan makanan lembek / nasi tim.
Makanan lembek adalah makanan bayi yang
terdiri dari campuran 4 komponen dasar yaitu :
1. makanan pokok : (padi-padian / umbi-
umbian / akar-akaran);
2. makanan sumber protein : protein
hewani (susu, telur, ikan, daging, hati,
keju) dan protein nabati (kacang-
kacangan, tahu, tempe);
30
3. makanan sumber vitamin dan
mineral : buah-buahan, sayur-
sayuran;
4. makanan sumber energi : lemak,
minyak, mentega, santan, gula.
ASI tetap sebagai kemampuan
pokok dan diteruskan sampai anak
berumur 2 tahun.

31
Masalah makan yang sering terjadi pada anak umur 2 tahun
pertama antara lain :

Asupan makan kurang.


Asupan makanan lebih.
Regurgitasi dan muntah
Diare / tinja encer.
Konstipasi
Kolik
Defisiensi makro dan mikro nutrien.

32
V. Masa Batita
a. Pertumbuhan Fisik Anak

Tanda-tanda tumbuh kembang fisik dapat


diamati dengan pertambahan besarnya
ukuran-ukuran antropometrik dan gejala
lain pada rambut, geligi, otot kulit serta
jaringan lemak, darah dan lain-lain.

33
1. Ukuran Antropometrik
Berat Badan
Tinggi Badan
Lingkar Kepala
Lingkar Lengan Atas
Lipatan Kulit

34
Pemeriksaan tubuh lain yang terlihat pada
tanda-tanda fisik lain adalah

Keseluruhan fisik : dilihat dari


bentuk tubuh, perbandingan bagian
kepala, tubuh dan anggota.
Jaringan otot : tumbuh kembang
otot diperiksa pada lengan atas, pantat
dan paha dengan cubitan tebal.
35
Jaringan lemak : diperiksa pada kulit
dibawah tricep dan supskapuler dengan
cubitan tipis.
Rambut : diperiksa pertumbuhan, warna,
diameter sifat dan akar rambut.
Gigi geligi : gigi susu dan pergantian gigi
geligi permanen

36
b. Perkembangan Anak

Dalam perkembangan terdapat


berbagai tahapan yang harus dilalui
anak untuk menuju usia dewasa dan
tahapan yang penting adalah pada
masa 3 tahun pertama.

37
Ciri-ciri perkembangan anak :

1. Perkembangan dimulai pada masa pranatal


dan proses belajar dimulai setelah lahir
2. Perkembangan mempunyai berbagai dimensi
yang saling berhubungan termasuk fisik,
kognitif, sosial, spiritual dan emosional
saling mempengaruhi satu sama lain dan
semuanya tumbuh secara stimultan

38
Ciri-ciri perkembangan anak :
3. Perkembangan berlangsung pada tahap yang
dapat diramal dan proses belajar terjadi pada
sekuen yang dapat dimengerti, tetapi terdapat
variasi yang besar dari individu dalam
kecepatan perkembangan dan cara belajarnya.
4. Perkembangan dan belajar berlangsung
berkelanjutan sebagai hasil dari interaksi
dengan orang, benda dan lingkungan
disekitarnya.
39
Ciri-ciri perkembangan anak :

5. Proses belajar dan perkembangan yang terkait


akan mempengaruhi bagaimana anak
membangun pengetahuannya sendiri, bukan
informasi yang tidak tepat dari orang dewasa.
Anak diberi kesempatan membangun
pengetahuan melalui eksplorasi, interaksi,
dengan bahan dan meniru peran di rumah,
taman bermain, TK, sekolah.
40
 
C. Penilaian Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
Penilaian Pertumbuhan Fisik Anak
Parameter ukuran antropometri pada penilaian pertumbuhan
fisik yaitu :
1. Tinggi Badan
2. Berat Badan
3. Lingkar Kepala
4. Lingkar Lengan
5. Lingkar Dada
6. Lipatan Kulit / Skin Fold

41
Penilaian pertumbuhan komponen
essensial dalam survelans kesehatan
pediatrik. Alat yang penting : kurva
pertumbuhan yang dinilai dengan memplot
hasil pengukuran TB, BB pada kurva
standar.

2. Penilaian Perkembangan anak


1. Motorik kasar
2. Motorik halus dan penglihatan
3. Berbicara, bahasa dan pendengaran
4. Sosial emosi dan perilaku
42
Kekurangan salah 1 aspek kemampuan
dapat mempengaruhi aspek lain
misalnya : gangguan pendengaran
mempengaruhi perkembangan sosial dan
perilaku anak.
Tingkat pencapaian dan kecepatan pada
perkembangan motorik, sosial maupun
perilaku tergantung faktor bawaan
(herediter) dan lingkungan. Kurang
stimulasi berkaitan dengan keterlambatan
perkembangan terutama kemampuan
berbicara, bahasa dan sosial.
43
Pemberian Makanan pada Anak
80 % proses pembentukan otak berlangsung
pada usia 0 – 2 tahun
Kecukupan gizi anak tidak sulit dipantau,
perhatikan saja pertumbuhan fisik yang
normal salah satunya faktor berat badan dan
perkembangan motorik.
Jika keterampilan yang dikuasai anak sesuai
dengan tingkat usianya berarti ia normal
44
Air
Kebutuhan air dipengaruhi faktor
makanan, suhu, derajat kelembapan,
aktifitas fisik dan lingkungan
Pemberian air kepada bayi berusia < 6
bulan tidak direkomendasikan karena
mempengaruhi kemampuannya menyerap
nutrisi yang terdapat dalam ASI atau susu
formula.
45
Energi
Kebutuhan energi bagi anak ditentukan
oleh metabolisme basah, umur, aktifitas
fisik dan suhu lingkungan.
Dianjurkan jumlah energi yang
diperlukan didapat dari 50-60 % KH, 25-
35 % lemak dan selebihnya (10-15%)
protein
46
Protein
Kebutuhan protein bagi tiap kg BB
adalah tinggi pada bayi oleh sebab
pertumbuhannya cepat sekali dan
kemudian berkurang dengan
bertambahnya umur.
Disarankan memberi 2,5 – 3 gr/ kg BB
bagi bayi dan 1,5 – 2,0 gr/kg BB bagi
anak sekolah sampai adolesensia.
47
Mineral dan vitamin
Susu sapi merupakan sumber yang baik
bagi beberapa vitamin dan mineral seperti
kalsium dan fosfor, tetapi tidak
mengandung banyak zat basi dan fluor
sehingga kebutuhan zat tersebut harus
disuplai oleh bahan makanan lain yang
kaya akan zat tersebut seperti daging dan
sayur-mayur.
48
e. Gizi dan Tumbuh Kembang pada Masa Anak

Pertumbuhan anak umur antara


setahun sampai pra remaja sering
disebut sebagai masa laten / tenang
Berbeda dengan masa bayi dan
remaja dimana pertumbuhannya
sangat pesat.
49
Kecepatan pertumbuhan anak melambat setelah
tahun pertama kehidupan, umur 2 tahun BB
menjadi 3 kali BB lahir tetapi pada umur 4
tahun hanya 4 kali BB lahir.
Panjang badan anak bertambah 50% pada umur
setahun, namun panjang badan 2 kali PB lahir
baru tercapai pada umur 4 tahun. Pertambahan
BB sekitar 2-3 tahun / tahun sampai umur 9-10
tahun, kemudian meningkat pada masa remaja.
 Usia 2 tahun sampai pada masa remaja tinggi
badan bertambah 6-8 cm / tahun.
50
Berat badan yang meningkat terlalu
pesat sampai melebihi 2SD dari berat
normal perlu dipikirkan menderita
kelebihan berat badan (obesitas).
Kebutuhan energi sangat bervariasi
tergantung aktivitasnya, anak laki-laki
lebih aktif dari perempuan walaupun
seusia, sehingga kebutuhan energinya
lebih banyak pada anak laki-laki.
51
menghitung kebutuhan energi pada
anak normal lebih baik berdasarkan
kebutuhan energi per kg BB dan
jenis kelamin anak. Kebutuhan
protein menurun dari 1,2g / kg BB
pada umur 1-3 tahun pertama
menjadi 1g / kg BB pada umur 7-10
tahun.
52
Anak umur 1-3 tahun mempunyai
resiko mengalami anemia defisiensi
besi karena meningkatnya kebutuhan
zat besi pada pertumbuhan dan akibat
dari diet anak yang tidak cukup
mengandung besi.

53
Seng sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan,
defisiensi seng dapat mengakibatkan gagal
tumbuh, penurunan nafsu makan / pengecapan
dan penyembuhan luka yang lama. Kebutuhan
seng 10 mg / hari dan sumbernya adalah ikan
dan daging.
Faktor-faktor yang mempengaruhi asupan
makanan adalah :
Keluarga
Media
Teman sebaya
Penyakit
54
Kesimpulan
 
Masa batita sangat penting karena
mempengaruhi kualitas manusia pada usia
remaja dan dewasa.
Pemenuhan kebutuhan dan kecukupan
nutrisi pada masa balita merupakan bekal
berharga untuk kehidupan anak dikemudian
hari.

55
Thank You

56

Anda mungkin juga menyukai