Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PRODUKSI DAN

OPERASIONAL
Disusun Oleh :
Nama : Monica Setya Anugrahani
Nim : B.131.20.0179
Pengertian Manajemen Produksi dan
Operasi

• Definisi manajemen produksi dan operasi


adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas
untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur
dan mengelola operasional sistem dengan
memanfaatkan semua sumber daya yang
dimiliki, seperti tenaga kerja, peralatan, mesin,
tanah, bangunan, bahan baku dan modal secara
efektif dan efisien sehingga menghasilkan
barang atau jasa dengan biaya optimum untuk
meningkatkan laba perusahaan.
Pengertian Manajemen Produksi dan
Operasi Menurut Para Ahli
• Handoko (2000:3) : Pengertian manajemen produksi dan operasi
menurut Handoko adalah usaha-usaha pengelolaan secara optimal,
penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-
faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah
dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga
kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
• Ahyari (2000:12) : Pengertian manajemen produksi dan operasi
menurut Ahyari adalah proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan
proses produksi.
• Heizer dan Render (2004:4) : Pengertian manajemen produksi dan
operasi menurut Heizer dan Render adalah serangkaian kegiatan yang
membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi
keluaran yang berlangsung di semua organisasi.
Pengertian Manajemen Produksi dan
Operasi Menurut Para Ahli
• Assauri (2008:12) : Pengertian manajemen produksi dan operasi
menurut Assauri adalah kegiatan yang mengatur dan
mengkoordinasikan penggunaan sumber - sumber daya yang
berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya
dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan
dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
• Herjanto (2008:20) : Pengertian manajemen produksi dan
operasi menurut Herjanto adalah suatu proses yang secara
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien
dalam rangka mencapai tujuan.
Kegiatan Manajemen Produksi dan
Operasi
• Menurut Handoko (2000:24), ada 5 (lima)
kegiatan manajemen produksi dan operasi,
diantaranya yaitu:
• Pemilihan : Ini meliputi keputusan strategik yang
menyangkut pemilihan proses melalui berbagai
barang atau jasa akan diproduksi atau disediakan.
• Perancangan : Ini meliputi keputusan taktikal
yang menyangkut kreasi metode-metode
pelaksanaan suatu operasi produktif.
Kegiatan Manajemen Produksi dan
Operasi
• Pengoperasian : Ini meliputi keputusan perencanaan
tingkat keluaran jangka panjang atau dasar forecast
permintaan dan keputusan schedulling pekerjaan dan
pengaplikasian karyawan jangka pendek.
• Pengawasan : Ini meliputi prosedur yang menyangkut
pengambilan tindakan korektif dalam operasi produksi
barang atau persediaan jasa.
• Pembaharuan : Ini meliputi implementasi perbaikan yang
dalam sistem produksi berdasarkan perubahan
permintaan tujuan organisasional, teknologi dan
manajemen.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan
Operasi
• Manajemen produksi dan operasi berkaitan dengan konversi input dan output yaitu menggunakan sumber
daya input) secara efisien dan efektif untuk memperoleh barang/jasa yang bermanfaat dan dibutuhkan
pelanggan (output). Dalam proses konversi tersebut, dibutuhkan berbagai kegiatan yang merupakan
ruang lingkup kerja manajemen produksi dan operasi, diantaranya:
• Facility Location (Lokasi Fasilitas) : Yaitu kegiatan dalam memilih lokasi yang tepat untuk produksi.
• Plant Layout and Material Handling (Tata Letak Pabrik dan Penanganan Material) : Yaitu
merencanakan dan memutuskan tata letak atau konfigurasi peralatan, mesin dan perlengkapan yang
digunakan untuk kegiatan produksi. Persiapan Layout juga harus memperhatikan cara penanganan
material sehingga dapat menghindari pemborosan dalam transportasi material.
• Product Design (Perancangan Produk) : Yaitu perancangan produk yang juga harus memperhatikan
kemudahan dan efisiensi dalam berproduksi.
• Process Design (Perancangan Proses) : Yaitu perancangan dan penentuan proses produksi dengan
efisien.
• Production and Planning Control : Yaitu perencanaan produksi beserta aspek-aspeknya seperti jadwal
produksi, tempat produksi dan jumlah yang akan diproduksi.
• Quality Control (Pengendalian Kualitas) : Yaitu pengawasan dan pengendalian kualitas agar barang
dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditentukan.
• Material Management (Manajemen Material) : Yaitu manajemen pengelolaan persediaan bahan baku,
barang setengah jadi dan barang jadi.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan
Operasi
• Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses : Kelancaran dalam
proses produksi dan operasi ditentukan dari rancangan tata letak (layout) dan
arus kerja atau proses, rancangan tata letak harus mempertimbangkan berbagai
faktor diantaranya kelancaran arus kerja, optimalisasi dari waktu pergerakan
dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena pergerakan proses
akan meminimalisasi biaya yang timbul dari pergerakan dalam proses atau
material handling.
• Rancangan tugas perusahaan : Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian
yang integral dari rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi produksi dan
operasi, maka organisasi kerja disusun, karena organisasi kerja sebagai dasar
pelaksanaan tugas pekerjaan, dan juga sebagai alat atau wadah kegiatan yang
hendaknya bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan atau unit produksi
organisasi tersebut.
• Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas : Rancangan sistem
produksi dan operasi harus disusun dengan landasan strategi produksi operasi
yang disiapkan terlebih dahulu. Dalam strategi produksi dan operasi harus ada
pernyataan mengenai maksud dan tujuan dari produksi dan operasi, serta misi
dan kebijakan dasar atau kunci untuk lima bidang yakni proses, kapasitas,
persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas.
Ruang Lingkup Manajemen Produksi dan
Operasi
• Maintenance Management (Manajemen Perawatan) : Merumuskan dan melaksanakan
perawatan terhadap semua fasilitas produksi seperti gedung, perlengkapan, peralatan dan
mesin produksi serta memastikan fasilitas-fasilitas produksi tersebut bekerja dengan
optimal.
• Menurut Assauri (2008:27), ada 6 (enam) ruang lingkup manajemen produksi dan operasi,
diantaranya yaitu:
• Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi (product) : Kegiatan produksi dan
operasi merupakan kegiatan yang mencakup bidang yang luas, mulai dari penganalisaan
dan penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi dan operasi, yang
umumnya bersifat keputusan jangka panjang serta keputusan pada waktu menyiapkan dan
melaksanakan kegiatan produksi dan pengoprasiannya.
• Seleksi dan perancangan proses dan peralatan : Setelah produk didesain, maka kegiatan
yang harus dilakukan untuk merealisasikan usaha untuk menghasilkannya yaitu
menentukan jenis proses yang akan dipergunakan serta peralatannya. Kegiatan harus
dimulai dari penyelesaian dan pemeliharaan jenis proses yang akan dipergunakan, yang
tidak terlepas dengan produk yang akan dihasilkan.
• Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produk : Kelancaran produksi dan
operasi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kelancaran mendapatkan sumber bahan
masukan (input), dan juga kelancaran dan biaya penyampaian atau supply produk yang
dihasilkan berupa barang jadi dan jasa ke pasar. untuk itu, untuk menjamin kelancaran
sangat penting peranan dari pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit
produksinya.
Pengambilan Keputusan Manajemen
Produksi dan Operasi
• Dalam pengambilan keputusan manajemen produksi dan operasi, manajemen
operasi harus mengambil keputusan yang efektif yaitu diferensiasi, biaya rendah
dan respon cepat. Menurut Heizer dan Render (2004:56), ada 10 (sepuluh)
keputusan manajemen operasional dalam mendukung misi dan menerapkan
strategi, diantaranya yaitu:
• Perancangan Barang dan Jasa : Perancangan barang dan jasa menetapkan
sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan. Keputusan biaya, kualitas
dan sumber daya manusia bergantung pada keputusan perancangan.
• Kualitas : Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan, peraturan dan
prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai standar kualitas
tersebut.
• Perancangan Proses dan Kapasitas : Keputusan proses yang diambil membuat
manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan
sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik. Komitmen pengeluaran dan
modal akan menentukan struktur biaya dasar suatu perusahaan.
Pengambilan Keputusan Manajemen
Produksi dan Operasi
• Pemilihan Lokasi : Keputusan lokasi organisasi
manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.
• Perancangan Tata Letak : Aliran bahan baku, kapasitas
yang diperlukan, tingkat karyawan, keputusan teknologi
dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
• Sumber Daya Manusia dan Rancangan Pekerjaan :
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari
keseluruhan rancang sistem. Karenanya, kualitas
lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang
diperlukan dan upah harus ditentukan dengan jelas.
Pengambilan Keputusan Manajemen
Produksi dan Operasi
• Manajemen Rantai Pasokan : Keputusan ini menjelaskan
apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
• Persediaan : Keputusan persediaan bisa dioptimalkan
hanya apabila kepuasan pelanggan, pemasok,
perencanaan produksi dan sumber daya manusia
dipertimbangkan.
• Penjadwalan : Jadwal produksi yang bisa dikerjakan dan
efisien harus dikembangkan.
• Pemeliharaan : Keputusan ini harus dibuat pada tingkat
kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi

• Menurut Kumar dan Surech (2009:7), tujuan manajemen operasi dan


produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dari kualitas yang
tepat dengan kuantitas tertentu pada waktu yang tepat dan biaya produksi
yang benar. Ada 4 sasaran manajemen produksi dan operasi ini diantaranya
yaitu:
• Tepat Kualitas : Kualitas produk dibentuk berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu memiliki kualitas terbaik, hal
ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis.
• Tepat Kuantitas : Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk
dalam jumlah yang tepat. Perusahaan memproduksi lebih dari permintaan
maka persediaan bahan baku tidak mencukupi dan apabila perusahaan
memproduksi dalam jumlah kurang dari permintaan, maka akan
menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan produk.
Sasaran Manajemen Produksi dan
Operasi
• Tepat Waktu : Ketepatan waktu pengiriman merupakan salah
satu parameter dalam menilai efektivitas departemen produksi.
Departemen produksi harus membuat pemanfaatan yang
optimal dari sumber masukan (input) untuk mencapai tujuan
perusahaan.
• Tepat Biaya Operasi/Produksi : Biaya produksi ditetapkan
sebelum produk diproduksi. Untuk itu, semua upaya harus
dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang
ditetapkan sebelumnya, sehingga mengurangi variasi antara
biaya aktual dan biaya standar (pre-established).

Anda mungkin juga menyukai