Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS

(PPOK)
Oleh :
Ilmam akbar
Rayyan syuhada

Pembimbing :
dr. Siti Noorcahyati, Sp.P
LATAR BELAKANG
PPOK merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia 1

WHO melaporkan pada tahun 2012, jumlah penderita PPOK


mencapai 274 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi
400 juta jiwa ditahun 2020 mendatang2,3
2,3

Angka kejadian di Indonesia menempati urutan ke lima


tertinggi di dunia yaitu 7,8 juta jiwa2,3

Prevalensi PPOK di Aceh mencapai angka 4,3 %,


meningkat seiring dengan bertambahnya usia2,3
T I N J A U A N P U S TA K A

DEFINISI
Penyakit Paru Obstruktif Kronik
(PPOK) adalah penyakit paru yang
ditandai dengan adanya suatu hambatan
udara yang tidak sepenuhnya reversibel
dan biasanya persisten1
EPIDEMIOLOGI
Menurut WHO (2015), PPOK  penyebab utama dari morbiditas
di seluruh dunia. Sebanyak 201 juta orang mengalami PPOK dan
hampir 3 juta orang meninggal akibat PPOK 4,5
4,5

Diperkirakan pada tahun 2030, PPOK akan menjadi penyebab ke-


tiga kematian di seluruh dunia55

Prevalensi di Indonesia tahun 2013 tertinggi di Provinsi Nusa


Tenggara Timur (10%) sedangkan Provinsi Aceh tercatat kedalam
sepuluh besar (4,3%)6,7
6,7

Penderita PPOK di Ruang Rawat Inap Paru RSUDZA Banda Aceh


63,33% adalah perokok berat dan paling banyak dengan derajat III
(berat) yaitu 36,67%55
,3
L OG I1,2

E T IO GENETIK

POLUSI
MEROKOK
UDARA

DEBU &
STRES
BAHAN OKSIDATIF
KIMIA

ASMA INFEKSI
KLASIFIKASI1

DERAJAT IV
PPOK
DERAJAT III SANGAT
PPOK BERAT
DERAJAT II BERAT
PPOK
SEDANG
DERAJAT I
PPOK
RINGAN

DERAJAT 0
BERESIKO
PATOGENESIS1,7,8
Hambatan aliran udara  perubahan fisiologi pernapasan PPOK
Inflamasi kronik & perubahan struktural paru  penebalan saluran napas kecil

Radikal bebas memiliki peranan besar dalam kerusakan sel


inflamasi

Airway remodelling dan destruksi


parenkim paru  obstruksi bronkiolus
dan kurangnya elastic recoil
SEL-SEL INFLAMASI PADA PPOK

Neutrofil Makrofag Limfosit T


berperan penting peningkatan mediator Sel T CD8+ (Tc1) dan
dalam hipersekresi inflamasi dan sel Th1 mensekresikan
mukus protease pada pasien interferon.
PPOK

Limfosit B Eosinofil Sel-sel epitel


sebagai respon Protein eosinofil dipicu oleh asap rokok
terhadap kolonisasi dalam sputum dan untuk menghasilkan
kronik dan infeksi dinding saluran nafas mediator inflamasi
saluran nafas saat eksaserbasi
TANDA DAN GEJALA PPOK2,7,8

Sesak
Sesak napas
napas yang
yang bersifat
bersifat kronis
kronis dan
dan progresif
progresif yang
yang memberat
memberat seiring
seiring berjalannya
berjalannya waktu
waktu dan
dan bertambah
bertambah berat
berat dengan
dengan aktivitas
aktivitas

Batuk kronik yang hilang timbul berdahak serta riwayat terpajan asap rokok, debu, bahan kimia ataupun asap dapur

Eksaserbasi
Eksaserbasi akut
akut ditandai
ditandai dengan
dengan gejala
gejala khas
khas seperti
seperti sesak
sesak napas
napas yang
yang semakin
semakin bertambah,
bertambah, batuk
batuk produktif
produktif dengan
dengan perubahan
perubahan
volume
volume atau
atau purulensi
purulensi sputum
sputum
DIAGNOSIS1,5,8

Pemeriksaan
penunjang

Pemeriksaan fisik

Anamnesis
DIAGNOSIS BANDING1,8

bronkiektas
Asma is

Gagal
Tuberkulosi
jantung
s paru
kongestif
PENATALAKSANAAN1
Tatalaksana PPOK

Edukasi Farmakologi Non Farmakologi

Bronkodilator

 Berhenti merokok - Anti kolinergik


 Pengetahuan dasar - 2 Agonis  Rehabilitasi
PPOK - Xantin  Terapi oksigen
 Obat-obatan - Kombinasi SABA +  Vaksinasi
 Pencegahan Antikolinergik  Nutrisi
perburukan penyakit - Kombinasi LABA +  Ventilasi non mekanik
 Menghindari pencetus Kortikosteroid  Intervensi bedah
 Penyesuaian aktifitas - Antioksidan
- Dipertimbangkan
mukolitik
KOMPLIK
ASI
1,3,9

Gagal napas Gagal napas


akut kronik

Kor Infeksi
pulmonal berulang
PROGNOSIS4,10

Prognosis PPOK dapat bervariasi, bila pasien


tidak berhenti merokok, penurunan fungsi paru
akan lebih cepat. Perlu diketahui prognosis
jangka pendek dan panjang bergantung pada
umur, gejala klinis yang muncul serta
komorditas masing-masing pasien.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai