Anda di halaman 1dari 20

SISTEM SARAF OTONOM

Siti Nurfitria
SUB POKOK BAHASAN
• PENDAHULUAN
• DIVISI SIMPATIS
• DIVISI PARASIMPATIS
• EFEK FISIOLOGIS SISTEM SIMPATIS
• EFEK FISIOLOGIS SISTEM PARASIMPATIS
• NEUROTRANSMITTER SISTEM SARAF
OTONOM
Organisasi Sistem Saraf
PENDAHULUAN
• Sistem saraf otonom mengatur dan
mengendalikan gerak tidak sadar, terutama
yang terjadi pada alat tubuh bagian dalam
yaitu alat viscera
• Pengaturan dan pengendalian berlangsung
secara tidak sadar dan berdasarkan suatu
mekanisme reflek.
Lanjutan..
• Dibagi menjadi divisi simpatis dan
parasimpatis
• Kedua-duanya memiliki 2 neuron, yang
terletak di SSP dinamakan neuron
preganglionik, yang di perifer dinamakan
neuron postganglionik
GAMBAR
DIVISI SIMPATIS
• Memiliki neuron preganglion yang pendek dan
postganglionik yang panjang
• Badan sel neuron preganglion terletak di
substansia grisea dalam segmen Th1-12 dan
L1-4 (torakolumbal ) medula spinalis
• Sinaps postganglion menuju trunkus
simpatikus, lalu bercabang 3 :
Lanjutan…
1. Cabang cervikal, melayani daerah leher dan
kepala, jantung, saluran pernafasan dan
pembuluh darah daerah dada bagian dalam
2. Cabang menuju ganglion seliaka di dalam
perut, melayani lambung, usus, hati pankreas,
limpa, ginjal
3. Cabang menuju ganglion mesenterika inferior,
melayani usus besar, alat reproduksi, kandung
kemih dan alat lainnya di perut bawah
Lanjutan…
• Informasi rangsang diawali di daerah
reseptornya di daerah viscera, dikirim melalui
saraf aferen jalur otonomik menuju SSP yang
diteruskan ke sinap preganglion, selanjutnya
informasi diteruskan ke alat viscera yang
dilayani
DIVISI PARASIMPATIS
• Memiliki neuron preganglionik yang panjang
dan neuron postganglionik yang pendek
• Badan neuron preganglion terletak di nuklei
III, VII, IX,X, XI batang otak ( berjalan di dalam
saraf vagus ) dan subtansi grisea lateral
segmen S 2,3, 4 medula spinalis ( saraf pelvis )
• Disebut juga jalur kraniosakral
GAMBAR
Lanjutan…
• Saraf vagus melayani alat viscera di daerah
dada, perut, panggul
• Saraf pelvis melayani usus besar, ginjal,
kandung kemih, alat reproduksi
• Saraf pelvis parasimpatis disebut juga saraf
pelvis erigen
Perbedaan Divisi Simpatis dan
Parasimpatis
EFEK FISIOLOGIS SISTEM SIMPATIS
• Hampir semua alat viscera di dalam tubuh
yang dipelihara saraf otonom menerima
layanan ganda, baik dari simpatis maupun
parasimpatis
• Sistem simpatis mempersiapkan tubuh
menghadapi situasi stres dan darurat
• Disebut juga fight or flight response
Lanjutan..
• Respon berupa jantung berdetak lebih keras,
tekanan darah meningkat, saluran pernafasan
terbuka lebar,produksi keringat meningkat,
cadangan lemak dipecah, pupil dilatasi,
pembuluh darah ke otot rangka berdilatasi,
aktivitas pencernaan dan ekskresi dihambat
• Sebagai contoh, kondisi seseorang yang
menghadapi pertandingan, rasa takut di
tempat gelap akan timbul reaksi seperti di atas
EFEK FISIOLOGIS PARASIMPATIS
• Lebih cenderung berfungsi memelihara dan
memenuhi kebutuhan dalam tubuh, seperti
fungsi pencernaan, fungsi defekasi, fungsi
perkemihan

• Mendominasi pada keadaan tenang dan rileks


NEUROTRANSMITTER SISTEM SARAF
OTONOM
Lanjutan…
• Mediator kimiawi sinap preganglion sama,
yaitu acetylkolin( Ach )
• Pada sinap postganglion, ujung saraf simpatis
mensekresi Noradrenalin ( NO ), sedang ujung
saraf parasimpatis mensekresi Ach
• Proses : sintesis, storage, release, interaksi
dengan reseptor, penguraian, reuptake.
Lanjutan…
• Secara umum, efek Ach berkaitan dengan efek
vegetatif tubuh ( efek anabolik )

• Efek noradrenalin secara umum adalah


kesiapan melakukan sesuatu dan mengatur
siklus bangun dan tidur.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai