Anda di halaman 1dari 28

ANC ( ANTENATAL CARE )

Miftahul Hakiki, SST.M.Kes.,


DEFINISI
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kehamilan
mengacu pada definisi hamil, yaitu kondisi di mana sel telur dibuahi oleh sel
sperma hingga pada akhirnya menghasilkan janin dalam rahim.
 Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, Kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu
atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional.
 Proses kehamilan dimulai dari fertilisasi yaitu
bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat
bertemunya ovum dan sperma paling sering adalah di
ampula tuba. Sebelum keduanya bertemu, maka akan
terjadi tiga fase yaitu tahap penembusan korona radiata,
penembusan zona pellusida, tahap penyatuan oosit dan
membran sel sperma
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI PSIKOLOGI PADA IBU
HAMIL

Perubahan Anatomi
 Sistem Reproduksi
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Seperti :
Uterus, Serviks Uteri, Ovarium, Vulva / Vagina dan Payudara.
 Sistem Muskuloskeletal

Perubahan pada sistem muskuloskeletal seiring selama kehamilan dengan membesarnya uterus,
maka pusat gravitasi akan berpindah kearah depan. Jika pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan dan
peregangan otot abdomen yang melemah, hal ini dapat mengakibatkan lekukan pada tulang lumbal.
Pada TM II dan III Otot-otot yang tidak seimbang akan mengakibatkan posture tubuh yang tidak
tepat pada ibu hamil, dimana ibu hamil akan mengalami kelelahan pada tubuh belakang sehingga
akan menyebabkan terjadinya sakit atau nyeri pada bagian belakang ibu hamil.
 Sistem Kardiovaskuler
Pada TM II ukuran jantung membesar karena adanya peningkatan beban kerja yang disebabkan oleh
meningkatnya cardiac output. Jantung juga dapat bergeser kanan dan kiri serta serta berputar di muka karena
tekanan uterus meningkat yang disebabkan oleh perkembangan uterus. Cardiac output jantung yang
meningkat mengakibatkan sedikit menurunnya daya tahan tubuh.
Trimester III volume darah semakin meningkat di mana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan
sel darah sehingga terjadi semacam pengenceran darah. Hemodilusi mencapai puncaknya pada umur
kehamilan 32 minggu, serum darah volume darah bertambah sebesar 25% sampai 30%. Selama kehamilan,
dengan adanya peningkatan volume darah pada hampir semua organ dalam tubuh. Terlihat adanya
perubahan yang signifikan pada sistem kardiovaskular.
 Sistem Pernapasan

Kehamilan mempengaruhi perubahan sistem pernafasan pada volume paru – paru dan ventilasi. Perubahan
anatomi dan fisiologi sistem pernafasan selama kehamilan diperlukan untuk memenuhi peningkatan
metabolisme dan kebutuhan oksigen bagi tubuh ibu dan janin. Perubahan tersebut terjadi karena pengaruh
hormonal dan biokimia.
Pada trimester II dan III ruang abdomen yang membesar oleh karena meningkatnya ruang rahim dan
pembentukan hormon progesterone menyebabkan paru-paru berfungsi sedikit berbeda dengan biasanya.
Pada wanita hamil kebutuhan bernapas memerlukan oksigen lebih banyak karena terbagi oleh ibu dan janin.
Adaptasi Psikologi Pada Ibu Hamil
 Dalam beberapa bulan pertama kehamilan, Ibu akan mengalami
kelelahan, mual, nyeri punggung bawah dan sebagainya. Progesteron
juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati, kewaspadaan, dan
menangis tanpa alasan.
 Sangat umum bagi ibu yang baru pertama kali mengalami gejala
kecemasan ringan. Ini disebabkan oleh rasa takut kehilangan anak,
dan hampir setiap ibu hamil dalam situasi ini memiliki kekhawatiran
yang sama persis.
 Trimester kedua sering dikenal dengan periode kesehatan yang
baik, yakni ketika ibu hamil merasa nyaman dan bebas dari segala
ketidaknyamanan. Di trimester kedua sebagian ibu hamil akan
mengalami kemajuan dalam hubungan seksual. Hal itu disebabkan
di trimester kedua relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan
fisik, kecemasan, kekhawatiran yang sebelumnya menimbulkan
ambivalensi pada ibu hamil kini mulai mereda dan menuntut
kasih sayang dari pasangan maupun dari keluarganya
 Kehamilan pada trimester ketiga sering disebut sebagai fase
penantian. Dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini ibu
hamil mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang
terpisah sehingga dia menjadi tidak sabar dengan kehadiran
seorang bayi. Ibu hamil merasakan kembali ketidaknyamanan fisik
karena merasa canggung, merasa dirinya tidak menarik lagi.
Sehingga dukungan dari pasangan sangat dia butuhkan.
Tanda – Tanda Kehamilan
Tanda Pasti Hamil :
Tanda-tanda obyektif yang didapatkan oleh petugas kesehatan dalam menegakkan diagnosa
kehamilan.
 Terasa gerakan janin

 Teraba bagian-bagian janin

 Denyut jantung janin

Denyut jantung janin dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan :


 Fetal elektrocardiograph usia kehamilan 12 minggu

 Doppler pada kehamilan 18-20 minggu

 Ultrasonografi (USG) Dengan menggunakan Ultrasonografi (USG) dapat terlihat gambaran

janin berupa kantong janin, panjangnya janin dan diameter biparietalis hingga dapat
memperkirakan tuanya kehamilan.
Tanda tidak pasti kehamilan (persumptive) :
 Amenorea

 Umur kehamilan dapat dihitung dari tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) dan taksiran

tanggal persalinan (TTP) yang dihitung menggunakan rumus naegele yaitu TTP = (HPHT + 7) dan
(bulan HT + 3). Bulan April – Desember HPHT = tanggal + 7, bulan - 3 dan tahun tambah 1. Jika
Januari – Maret Tanggal + 7, Bulan + 9, Tahun + 0.
 Nausea and Vomiting

Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama. Sering terjadi
pada pagi hari, maka disebut morning sickness.
 Mengidam

Ibu hamil sering meminta makanan / minuman tertentu terutama pada bulan-bulan triwulan pertama,
tidak tahan suatu bau-bauan.
 Pingsan

Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
 Anoreksia
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan kemudian nafsu makan timbul
kembali.
 Mammaemembesar

Mammaemembesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogendan


progesteronyang merangsang duktusdan alveolipayudara. Kelenjar montgomeryterlihat
membesar.
 Miksi

Miksi sering terjadi karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala
ini akan hilang pada triwulan kedua kehamilan.
 Konstipasi / obstipasi

Konstipasiterjadi karena tonus otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid.
 Pemekaran vena-vena (varises).Terjadi pada kaki, betis dan vulva.
Keadaan ini biasanya dijumpai pada triwulan akhir.

Tanda kemungkinan hamil :


 Perut membesar.

 Uterusmembesar.
 Tanda Hegar
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL

Kebutuhan Oksigen
 Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai respons tubuh
terhadap akselerasi metabolisme rate perlu untuk menambah masa jaringan
pada payudara, hasil konsepsi masa uterus dll, akibat terjadi perubahan
anatomi paru, diameter thoraks meningkat ± 2 cm lingkaran dada akan
meningkat 5 -7 cm, sudut costa ±68º sebelum kehamilan 103º pada
kehamilan trimester ketiga30.
 Fungsi paru - paru wanita hamil bernapas lebih dalam (karena meningkatkan
tidal volume, jumlah pertukaran gas pada setiap kali nafas) meningkatnya
volume tidal respirator dihubungkan dengan respiratory rate normal akibat
dari meningkatnya volume respiratory kira – kira 26% per menit.
Kebutuhan Nutrisi
 Wanita hamil harus betul – betul mendapatkan perhatian susunan dietnya, terutama
mengenai jumlah kalori, protein yang berguna untuk pertumbuhan janin dan kesehatan
ibu.
 Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan anemia, abortus, partus prematurus, inersia
uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis, dan lain – lain.
 Berlebihan dapat mengakibatkan komplikasi seperti gemuk, preeklamsia, janin besar,
dan sebagainya.
 Zat – zat yang diperlukan antara lain yaitu protein, karbohidrat, zat lemak, mineral atau
bermacam macam garam terutama kalsium, fosfor dan zat besi (Fe), Vitamin dan air.
Kebutuhan Personal Hygiene
 Personal hygiene ini berkaitan dengan perubahan sistem tubuh
ibu hamil, hal ini disebabkan selama kehamilan pH vagina
menjadi asam berubah dari 4-3 menjadi 5-6,5 akibat vagina mudah
terkena infeksi, stimulus esterogen menyebabkan adanya fluor
albus (keputihan) peningkatan vaskularisasi di perifer
mengakibatkan wanita hamil sering berkeringat. Uterus yang
membesar dan menekan kandung kemih mengakibatkan
keinginan wanita sering berkemih. Mandi teratur mencegah iritasi
vagina, teknik pencucian perianal dari depan ke belakang.
Kebutuhan Pakaian
 Pakaian yang digunakan oleh ibu hamil harus yang nyaman tanpa sabuk/
pita yang menekan bagian perut/pergelangan tangan, juga tidak terlalu ketat
di leher, stoking tungkai yang sering digunakan oleh sebagian wanita tidak
dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah.
Kebutuhan Eliminasi
 Ibu hamil sering mengalami gangguan eliminasi misalkan buang air besar
berkaitan juga dengan perubahan hormon progesterone yang sifatnya
membuat reaksi otot – otot polos sehingga usus mengalami gangguan
peristaltik yang fungsinya untuk mendorong feses keluar dan semakin ibu
sulit BAB, feses semakin menumpuk dan akhirnya mengeras. Upaya yang
dilakukan adalah dengan pemberian banyak cairan dan makan buah –
buahan yang dapat memperlancar BAB.
Kebutuhan Mobilisasi
 Berhubungan dengan sistem muskuloskeletal, persendian
sakro-iliaka, sakro-koksigia, dan pubik yang akan menyebabkan
adanya keretakan, pusat gravitasi berubah sehingga postur tubuh
berubah, terjadi perubahan postur tubuh menjadi lordosis
fisiologis. Penekanan pada ligamen dan pelvic, cara baring, cara
duduk, berjalan, dan berdiri, dihindari jangan sampai
mengakibatkan injuri karena jatuh.
Kebutuhan Istirahat Tidur
 Berhubungan dengan kebutuhan kalori pada masa kehamilan, mandi air hangat
sebelum tidur, tidur dalam posisi miring kiri, letakkkan beberapa bantal untuk
menyangga, pada ibu hamil sebaik baiknya banyak menggunakan waktu luangnya
untuk banyak beristirahat atau tidur walau bukan tidur betulan hanya baringkan
badan untuk memperbaiki sirkulasi darah, jangan bekerja terlalu capek dan
berlebihan.
 Wanita hamil boleh bekerja tetapi jangan terlampau berat. Lakukan istirahat sebanyak
mungkin. Wanita hamil yang menjadi buruh berhak mendapatkan cuti hamil satu
setengah bulan sebelum persalinan dan satu setengah bulan setelah persalinan
(menurut undang – undang perburuhan). Hendaknya menasihatkan pada wanita
hamil agar segera ke dokter atau ke rumah sakit bila terjadi perdarahan pervaginam.
Standart Minimal Kunjungan Kehamilan
Menurut WHO dan Depkes RI 2015, kunjungan ANC sebaiknya dilakukan 4 kali selama
kehamilan:
 Satu kali pada trimester pertama (K1) dengan usia kehamilan 1 sampai 12 minggu

untuk mendapatkan pemeriksaan kehamilan, perencanaan persalianan dan pelayanan


kesehata trimester pertama.
 Satu kali pada trimester kedua (K2) dengan usia kehamilan 13 sampai 24 minggu untuk

mendapatkan pelayanan antenatal care sesuai standar selama satu periode berlangsung.
 Dua kali pada trimester ketiga (K3 & K4) dengan usia kehamilan ≥24 minggu untuk

memantapkan rencana persalinan dan mengenali tanda – tanda persalinan.


 Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid dan

pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat keluhan – keluhan tertentu.


TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Perdarahan dari vagina


 Perdarahan dikatakan normal jika hanya sebatas bercak. Namun, jika volume darah yang keluar cukup

banyak dan disertai adanya gumpalan jaringan, kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahwa ibu hamil
mengalami keguguran, kehamilan ektopik, atau hamil anggur. Perdarahan tersebut perlu diwaspadai
terutama jika disertai nyeri dan kram perut.
Kontraksi sebelum waktu bersalin
 Kontraksi ringan normal dialami ibu hamil pada trimester kedua atau ketiga, terutama saat ibu hamil

merasa lelah atau kekurangan cairan. Kontraksi akan semakin sering terjadi saat hari perkiraan lahir
semakin dekat.
 Namun, kontraksi bisa menjadi tanda bahaya pada kehamilan apabila disertai dengan perdarahan atau

keluar cairan dari vagina, ketuban pecah dini, dirasakan semakin kuat, dan terjadi sebelum perkiraan waktu
kelahiran bayi. Hal tersebut kemungkinan menandakan ibu hamil akan melahirkan secara prematur.
Mual dan muntah
 Kedua kondisi ini wajar dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Namun, jika

mual dan muntah terjadi secara berlebihan, dapat terjadi dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan
penurunan berat badan.
Janin kurang aktif bergerak
 Janin kurang aktif bergerak bisa menjadi tanda bahwa dia sedang tidur atau Bumil tidak menyadari gerakannya.

Namun, janin yang kurang aktif atau bahkan berhenti bergerak dan tidak kembali aktif seperti biasanya juga bisa
menjadi tanda dia kekurangan nutrisi atau oksigen.
 Jika gerakan janin kurang dari 10 kali dalam jangka waktu dua jam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter

kandungan.
Sakit saat buang air kecil
 Jika muncul rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil, bisa jadi Bumil menderita infeksi saluran kemih, vaginosis

bakterialis, chlamydia, endometriosis, herpes genital, gonore, atau trikomoniasis. Segera temui dokter saat pertama kali
Bumil merasakan sakit ketika buang air kecil.
Sakit kepala, bengkak-bengkak, dan gangguan penglihatan
 Sakit kepala normal terjadi saat hamil, karena tubuh akan mengalami lonjakan hormon dan darah. Sementara, nyeri

perut muncul akibat rahim yang terus bertambah besar serta peregangan ligamen dan otot panggul dan sekitar rahim.
 Akan tetapi, jika gejala-gejala tersebut disertai oleh gangguan penglihatan, bengkak-bengkak, tekanan darah tinggi, dan

kencing berbusa (banyak protein pada urine), Bumil perlu berhati-hati, karena bisa jadi hal tersebut menandakan
preeklamsia.
Demam
 Demam saat hamil adalah salah satu keluhan yang harus selalu diwaspadai oleh ibu hamil. Hal ini karena bisa jadi

demam ini disebabkan oleh adanya infeksi. Infeksi saat hamil bisa terjadi akibat banyak penyakit, misalnya infeksi
saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, demam tifoid, hingga infeksi pada ketuban.
PEMERIKSAAN PADA IBU HAMIL
 BB
 TB

 LILA
 TTV

 Pemeriksaan Fisik ( Sama Haed to to )

 Payudara

Dengan posisi tangan pasien disamping, memeriksa payudara: bentuk,


ukuran dan simetris atau tidak, putting payudara menonjol atau masuk
kedalam dan apakah ada massa atau tidak
 Abdoment
Melakukan Pemeriksaan Leopold
 Leopold 1 : bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang

terdapat pada bagian fundus uteri.


 Leopold 2 : bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian terkecil janin.

 Leopold 3 : bertujuan untuk membedakan bagian presentasi dari janin dan sudah

masuk dalam pintu atas panggul.


 Leopold 4 : bertujuan untuk menyakinkan hasil yang ditemukan pada pemeriksaan

leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk
pintu atas panggul memberikan informasi tentang bagian presentasi : bokong atau
kepala, sikap ( fleksi atau ekstensi) dan station ( penurunan bagian presentasi ).
RUMUS TINGGI FUNDUS UTERI
Umur Kehamilan TFU
12 mgg 1/3 di atas simpisis
16 mgg ½ simpisis – pusat
20 mgg 2/ diatas simpisis
24 mgg Setinggi pusat
28 mgg 1/3 di atas pusat
34 mgg ½ Pusat – Prosessus xifoideus
36 mgg Setingg Prosessus xifoideus
40 mgg 2 Jari di bawah Prosessus xifoideus
 Menghitung DJJ
 Menghitung DJJ bisa menggunakan funandoscop / doppler.
 Cara menghitung DJJ :
Bisa dilakukan menghitung 1 menit penuh atau bisa menggunakan rumus sbb :
 5 Detik pertama di hitung
 5 detik kedua berhenti
 5 detik ke tiga d hitung
 5 detik ke empat berheti
 5 detik ke lima d hitung
Rumus : 5 detik 1 + 5 detik 3 + 5 detik 5 X 4
CONTOH HASIL PERHITUNGAN :
5 detik I 5 detik III 5 detik V Kesimpulan

12 11 11 Te r a t u r, 1 3 6 x / m n t ( b a i k )

11 12 13 Te r a t u r, 1 4 4 x / m n t ( b a i k ) , p e r l u a n t i s i p a s i

9 14 10 Ti d a k t e r a t u r, 1 3 2 x / m n t ( t i d a k t e r a t u r )

      Perlu antisipasi

8 8 6 Ti d a k t e r a t u r, 9 2 x / m e n i t , ( b r a k a r d i a , g a w a t j a n i n )

15 14 14 Te r a t u r, 1 7 2 x / m n t ( t r a k a r d i a , g a w a t j a n i n ) p e r l u
tindakan segera.
Pemeriksaan Panggul Luar :
 Distansia spinarum Normal 23 – 26 cm
 Distansia Kristarum normal 26 – 29 cm
 Konjugata eksterna normal 18 – 20 cm
 Lingkar panggul normal 80 – 90 cm

Anda mungkin juga menyukai