Anda di halaman 1dari 15

Analisis Kebijakan Perspektif

Gender
Bagaimana implementasi kebijakan
dalam mendukung keadilan gender?
Dimulai dengan pertanyaan
• Siapa yang tinggal di Indonesia?
• Untuk apa aturan di buat?
• Bagaimana keadilan itu?
Hidup bernegara
Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama dan tidak dibedakan oleh UUD 1945

“Setiap Orang..”
Jaminan dalam UUD 1945
• 28 D ayat (1) : Setiap orang berhak atas pengakuan,
jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di hadapan hukum
• 28 H ayat (2) : Setiap orang berhak mendapat kemudahan
dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan
• 28 I ayat (2) : Setiap orang berhak bebas dari perlakuan
yangbersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang
bersifat diskriminatif itu
Jaminan lainnya:
Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 9
Tahun 2000 (9/2000) Tentang Pengarusutamaan
Gender dalam Pembangunan Nasional Presiden
Republik Indonesia

• Isinya : terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksana,


pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program
pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka
mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Target SDG 5
Target SDG 5
Target SDG 5
Target SDG 5
Yang telah terlaksana
• UU Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Keluarga No. 52/2009, yang secara
khusus mengharuskan adanya data kependudukan yang terpilah berdasar jenis
kelamin dan kemiskinan yang membebani kelompok penduduk dengan kepala
rumah-tangga perempuan harus dihapuskan.
• UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah-tangga No 23/2004, yang memperkuat
upaya penghapusan kekerasan dalam rumah-tangga dan mengharuskan
tersedianya pelayanan bagi para korban.
• UU Adminitrasi Kependudukan No. 23/2006, menerapkan prinsip non-diskriminatif
dalam pemberian pelayanan bagi Warga Negara.
• UU Partai Politik No. 2/2008 dan Undang-undang Pemilihan Umum No 10/2008,
mengharuskannominasi sekurangnya 30% calon wakil DPR perempuan tingkat
nasional, propinsi dan kabupaten/kota. •
• UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang No 21/2007, yang terfokus
pada kriminalisasi dan perlawanan terhadap perdagangan manusia.
• Kementrian strategis yang dipegang perempuan
Kenyataannya

• World Economic Forum 2020, Indonesia ranking 85 dalam kesenjangan


gender

• Peningkatan kasus kekerasan terhadap


perempuan
Kenyataan
Yang masih bias
• Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenhukham) mengkaji 20 undang-undang dan peraturan
yang dianggap diskriminatif terhadap perempuan. Tahun
2009, Komnas Perempuan juga telah melaporkan undang-
undang dan peraturan yang diskriminatif terhadap
perempuan.
• KUHP (1/1946), UU Perkawinan (1/1974), dan
• UU Ketenagakerjaan (13/2003)
• UU Pornografi No. 44/2008 dan UU Kesehatan (36/2009).
berpotensi mengabaikan hak perempuan dalam menentukan
pilihannya terkait kesehatan dan kebebasan berekspresi.
Jawaban
• implementasi kebijakan dalam mendukung
keadilan gender masih dalam perkembangan,
masih perlu ditingkatkan, masih banyak PR,
masih banyak tujuan yang belum tercapai
Saran
• Pemerintah perlu aktif meningkatkan kesadaran gender di kalangan elite politik dan
aparat negara. Penghambat utama kesadaran gender di level negara adalah pola pikir
patriarki atau maskulin yang berkembang di kalangan elite politik dan aparat pemerintah.

• pemerintah juga harus memperbanyak hukum dan peraturan yang pro kesetaraan gender
untuk mewujudkan hubungan gender yang berkeadilan. Di sisi lain, masyarakat perlu
secara berkesinambungan menyuarakan dan mendesak pemerintah untuk lebih peduli
pada persoalan gender. (RUU Penghapusan kekerasan seksual sebagai perlindungan dari
diskriminasi gender belum disahkan, Inpres pengarusutamaan gender perlu dibahas untuk
menjadi RUU Kesetaran Gender yang bertujuan memperkuat landasan hukum bagi
pencapaian kesetaran gender, yang sedang diajukan, masih diperdebatkan hingga kini.)

• masyarakat juga perlu menyelenggarakan pendidikan dan/atau kegiatan lainnya yang


dapat meningkatkan kesadaran gender anggota masyarakat lainnya.

Anda mungkin juga menyukai