Anda di halaman 1dari 20

BRONKOPNEUMONIA

Dhini Pratiwi
Identitas Pasien
• Nama : Ny. Z
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Usia : 58 tahun
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Status : Sudah Menikah
• Alamat : Panjangbaru
• Tanggal Masuk Ruma Sakit : 31 Januari 2020
Anamnesis
• Keluhan Utama
Sesak nafas, demam, batuk berdahak,
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang pada tanggal 31 Januari 2020 ke IGD RSUD
Tidar dengan keluhan sesak nafas, demam dan batuk
berdahak 1 minggu yll, muntah 4-5 x/hari. Tidak ada riwayat
pengobatan paru sebelumnya. Pasien tidak merokok dan
minum minuman beralkohol
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit RPD RPK

TB (-) (-)

Hipetensi (-) (-)

Stroke (-) (-)

Diabete Mellitus (-) (-)

Penyakit Ginjal (-) (-)


Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• GCS : E4 V5 M6
• Vital Sign
Tekanan Darah : 140/100
Suhu : 38 derajat celcius
Nadi : 88x/menit
RR : 22x
• Status Gizi
BB : 45 kg
Tinggi Badan : 145 cm
BMI : 21,4
Kepala
Mata: conjungtiva anemis (-/-), Leher : JVP tidak meningkat,
sklera ikterik (-/-) edem palpebra pembesaran kelenjar tiroid (-),
(-/-) pembesaran limfonodi (-)
Hidung: sekret (-), epistaksis (-)
Mulut: bibir pucat (-) Thoraks :
Ins : Takipneu (-), Simetris
(+), retraksi (-)
Abdomen Pal : Pengembangan paru
& vocal fremitus dbn, NT
Ins: tidak ada sikatrik (-), IC kuat angkat,
Aus: bising usus (+) , Per : Sonor +/+, batas
jantung melebar (-)
peristaltik (+) Aus: SDV +/+ , Cor :
Per: pekak (-) undulasi (-) S1/S2 Reguler, bising (-)

nyeri ketok ginjal (-/-)


Pal: supel (+) nyeri tekan Ekstremitas
epigastrium(-), nyeri Akral hangat (+/+), nadi teraba kuat, Edema
Suprapubic (-), ekst bawah (-/-)
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL Ket

22/07/2018
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14,0 g/dL 11,5 – 16,5

JUMLAH SEL DARAH


Leukosit 7,0 103/uL 4.0 – 11.0
Eritrosit 4,6 106/uL 3,80 – 5,80
Hematokrit 39,1 % 37,0 - 47,0
L
Angka Trombosit 124 103/uL 150 – 450

DIFF COUNT PERSENTASE


Netrofil Segmen 74 % 40 – 75
Limfosit 20 % 20 – 45
Monosit 5 % 2 – 10
Eosinofil 1 % 1–6
Basofil 0 % 0–1

CALCULATED
MCV 83,4 fL 76 – 96
MCH 29,0 Pg 27,5 – 32,0
MCHC 34,8 g/dL 30,0 – 35,0

Gula darah sewaktu 162 Mg/dl 70 - 140 H

FUNGSI HATI
54,0 U/L <32 H
SGOT
58,0 U/L <33 H
SGPT
Diagnosis :
1. Bronkopneumonia
2. Dyspneu
31 Januari 2020 1 Februari 2020
S Pasien mengeluh sesak napas, batuk Sesak nafas berkurang, batuk berdahak,
berdahak, demam, mual, muntah 4-5 demam, mual, muntah 2x/hari
x/hari, nafsu makan menurun
O KU: sedang, GCS: E4M6V5, CM. KU: Baik, GCS: E4M6V5, CM.
TD: 140/100 mmHg, N: 80 x/ menit, S: TD: 130/90 mmHg, N: 76 x/ menit, S: 36 oC,
38oC, RR: 22x RR: 20x
Kepala: CA -/-, SI-/- Kepala: CA -/-, SI-/-
Thorax: sonor +/+, Rh +/+, wh -/- Thorax: sonor +/+, Rh +/+, wh -/-
Abdomen: supel (+), defans muskular (-) Abdomen: supel (+), defans muskular (-)
distensi abdomen (-), undulasi (-) shifting distensi abdomen (-), undulasi (-) shifting
dullness (-) dullness (-)
Ext: akral hangat, pulsasi kuat, Ext: akral hangat, pulsasi kuat, CRT<2detik
CRT<2detik.
Rontgen : Gb. Bronkhopnemonia
A Dypsneu Susp. Bronkopneumonia Dypsneu Susp. Bronkopneumonia
P Inf. Asering 20 tpm Inf. Asering 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/12jam Inj. Ranitidin 1A/12jam
Inj. Ondansentron 1A/12jam Inj. Ondansentron 1A/12jam
Inj. MP 62,5 g/12jam Inj. MP 62,5 g/12jam
Nebu: farbivent + pulmicort/8jam 1:1 Inj. OMZ 2x1
O2 2 Ipm Ceftriaxone 2 gr/24jam
Konsul dr. Rudi, Sp.P Brohexine 3x1
OBH syr 3x1
Nebu: farbivent + pulmicort/8jam 1:1
2 Februari 2020 3 Februari 2020
S Sesak nafas berkurang, batuk berdahak, Sesak napas (-), batuk (-)
demam, mual
O KU: Baik, GCS: E4M6V5, CM. KU: sedang, GCS: E4M6V5, CM.
TD: 136/85 mmHg, N: 79 x/ menit, S: 36 TD: 130/80 mmHg, N: 90 x/ menit, S:
o
C, RR: 20x 36,7oC, RR: 20x
Kepala: CA -/-, SI-/- Kepala: CA -/-, SI-/-
Thorax: sonor +/+, Rh +/+, wh -/- Thorax: sonor +/+, Rh +/+, wh -/-
Abdomen: supel (+), defans muskular (-) Abdomen: supel (+), defans muskular (-)
distensi abdomen (-), undulasi (-) shifting distensi abdomen (-), undulasi (-) shifting
dullness (-) dullness (-)
Ext: akral hangat, pulsasi kuat, CRT<2detik Ext: akral hangat, pulsasi kuat, CRT<2detik.
A Dypsneu Susp. Bronkopneumonia Bronkopnemonia
P Inf. Asering 20 tpm Inf. Asering 20 tpm
Inj. Ranitidin 1A/12jam Inj. Ondansentron 1A/12jam
Inj. Ondansentron 1A/12jam Inj. OMZ 2x1
Inj. MP 62,5 g/12jam Ceftriaxone 2 gr/24jam
Inj. OMZ 2x1 Brohexine 3x1
Ceftriaxone 2 gr/24jam OBH syr 3x1
Brohexine 3x1
OBH syr 3x1 Obat pulang:
Nebu: farbivent + pulmicort/8jam 1:1 Ceftriaxone 2x1
O2 3 Ipm OMZ 2x1
OBH syr 3x1
Masalah yang dikaji :
1. Bagaimana cara mendiagnosis
bronkopneumonia?
2. Bagaimana tatalaksana bronkopneumonia?
Definisi
Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim
paru atau alveoli yang disebabkan oleh virus,bakteri, jamur dan
benda asing lainnya yang mengakibatkan tersumbatnya alveolus
dan bronkeolus oleh eksudat.
Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang
sering disebut pneumonia laburalis. Pengertian penyakit ini adalah
merupakan konsolidasi bercak yang berpusat disekitar bronkus
yang mengalami peradangan multifokal dan biasanya bilateral.
Daerah yang paling sering terkena adalah segmen basal lobus
bagian bawah.
Penyebab
Bakteri
Pada bronkopneumonia biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram posifif seperti halnya: Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Sedangkan bakteri gram negatif seperti halnya
Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
Virus
Dalam hal ini disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui
transmisi droplet. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus.
Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta kompos.
Tanda dan Gejala

1. Biasanya didahului ISPA selama beberapa hari


2. Sesak nafas
3. Suhu naik 39 - 40 derajat celcius
4. Batuk mula-mula kering menjadi produktif
Pemeriksaan Penunjang

Rontgen thorax
Foto thorax bronkopeumoni terdapat bercak-bercak infiltrat
pada satu atau beberapa lobus, jika pada pneumonia lobaris
terlihat adanya konsolidasi pada satu atau beberapa lobus.

Laboratorium rutin
Leukositosis  Bakteri
Leukopenia  Virus
Terapi
1. Antibiotic
Beta laktan : penicillin, cephalosporin, carbapenem,
monobactam
2. Ekspektoran
Glyceryl Guaiacolate/GG
3. Antipiretik
Paracetamol, asam asetil salisilat, antalgin
 
Kesimpulan
• Telah dirawat pasien Ny. Z selama 4 hari dengan
diagnosis bronkopeumonia. Telah diberikan terapi inj.
Ceftriaxone, inj. Methylprednisolon, bromhexine. Pasien
dipulangkan dengan kondisi sudah membaik.

Anda mungkin juga menyukai