Anda di halaman 1dari 12

Produk Nasional dan Pendapatan

Nasional

NI PUTU PUSPITA SENI ANTARI 1907311034


PUTU KURNIA SHINTIA PRADNYA DEWI 1907311036
NI PUTU AYU MANIK LAKSMITA DEWI 1907311038
NOVIA INDRA SARI 1907311054
Pengertian Produk Nasional dan Pendapatan
Nasional

Pendapatan Nasional adalah: “Nilai barang dan jasa akhir


berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah
perekonomian dalam satu periode dengan menggunakan
faktor produksi yang berada dalam wilayah perekonomian
tersebut” (Case & Fair, 1996)
• Pendapatan Nasional didefinisikan sebagai jumlah barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode
tertentu, biasanya 1 tahun.
• Pendapatan Nasional merupakan salah satu indikator yg dapat
digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan
perkembangan tingkat kesejahteraan suatu negara dari waktu
ke waktu.
Konsep Yang Berkaitan dengan Pendapatan
Nasional

1. Produk Domestik Bruto (PDB/GDP) 


Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik selama satu tahun. GDP memiliki rumus
sebagai berikut:

GDP = Pendapatan Masyarakat DN (dalam negeri) + Pendapatan Asing DN

Dalam perhitungan GDP, barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun instansi asing terkait juga termasuk,
asalkan wilahnya masih dalam wilayah suatu negara atau domestik tersebut.

2. Produk Nasional Bruto (PNB/GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) adalah nilai produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut di luar
negeri. Jadi, jika ada seorang pria asal Indonesia yang menjual pakaian di Vietnam, barang atau jasa yang dihasilkannya
termasuk ke dalam GNP. Berikut adalah cara menghitung GNP:

GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) – Pendapatan Asing DN


 
Konsep Yang Berkaitan dengan Pendapatan
Nasional
3. Produk Nasional Neto (NNP)

NNP = GNP – depresiasi (penyusutan barang modal)

Penyusutan adalah penggantian barang modal dengan peralatan produksi yang dipakai dalam
proses produksi. Biasanya bersifat taksiran, yang dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan
meskipun relatif keci.

4. Pendapatan Nasional Netto (NNI)


Pendapatan Nasional Netto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang
diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Berikut adalah cara menghitung NNI:

NNI = GNP – Pajak Tidak Langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan
lain-lain.
Konsep Yang Berkaitan dengan Pendapatan
Nasional

4. Pendapatan perseorangan (Personal Income) merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh
setiap orang dalam masyarakat, temasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan
apapun. Misalnya gaji seorang karyawan kantoran, maupun pendapatan wiraswasta yang didapatkan
secara berantai.

PI = NNI – Pajak Perusahaan – Iuran – Laba Ditahan + Transfer Payment

Transfer Payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi,
melainkan diambil sebagian dari pendapatan nasional tahun lalu. Seperti pembayaran dana
pensiunan, tunjangan pengangguran, dan sebagainya.

5. Pendapatan yang siap dibelanjakan


Memiliki nama lain disposable income, pendapatan ini adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan
guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

DI = PI – Pajak Langsung

Pajak langsung adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, seperti pajak pendapatan
Penghitungan Pendapatan Nasional dengan Metode
Produksi, Pendapatan, dan pengeluaran

1. Cara pengeluaran
pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi
pada periode terentu (1 tahun).

• Y = C + G + I + ( X-M ) 
Keterangan : 
Y = Pendapatan Nasional 
C = Consumption ( konsumsi rumah tangga )
I = Investment ( investasi )
G = Government expenditure ( pengeluaran pemerintah ), X = ekspor dan M = impor
Penghitungan Pendapatan Nasional dengan
Metode Produksi, Pendapatan, dan pengeluaran

2. Cara Produksi atau Cara Produk Netto


Pendekatan produksi menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai
tambah. Maka dari itu perhitungan hanya mencakup nilai tambah pada sector
produksi.
Y= (Q1xP1) + (Q2xP2)+…..(Qn x Pn)
Keterangan : 
Y = Pendapatan Nasional
P1= Harga barang ke-1
Pn = Harga barang ke-n
Q1 = Jenis barang ke-1
Qn = Jeis barang ke-n
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
3. Cara Pendapatan Pendapatan
Pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dihitung dengan menjumlahkan
seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik factor produksi) sebagai balas
jasa yang mereka terima dalam proses produksi

• Y= w + r + i + p
 Keterangan :
 Y = Pendapatan Nasional
w = Pendapatan dari upah, gaji, dll
r = Pendapatan dari sewa
I = pendapatan dari bunga
P = pendaptan dari keuntungan perusahaan
Pengertian dan Penghitungan barang akhir, barang antara, nilai
tambah dan perhitungan ganda
1. Barang Akhir
Barang akhir adalah barang yang langsung dapat digunakan kembali tanpa pemrosesan lebih lanjut.
Mereka adalah produk yang dikonsumsi konsumen akhir. Barang akhir dapat dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu :

• Barang tahan lama (durable goods) misalnya mobil, telebisi, almari es, perabotan rumah tangga

• Barang tidak tahan lama (non durable goods) misalnya makanan segar, buah buahan

Dalam mengukur output nasional, PDB didasarkan pada nilai barang jadi. Perhitungan juga hanya
mencakup barang baru. Barang yang telah dihitung tahun sebelumnya tidak dimasukkan untuk
menjegah penghitungan ganda akibar penjualan kembali barang yang

2. Barang Antar
Barang antara meliputi bahan baku maupun bahan penolong yang belum melalui proses pengolahan
ataupun sudah melalui proses pengolahan dan biasanya habis dipakai dalam prosesn produksi atau umur
oemakainya relative pendek, contohnya adalah besi, baja, tekstil
Pengertian dan Penghitungan barang akhir, barang antara, nilai tambah dan perhitungan
ganda

3. Nilai Tambah
Nilai tambah berlaku dalam pendapatan nasional apabila suatu prusahaan memproses
barang mentah hingga memproduksinya menjadi barnag jadi. Nilai tambah merupakan
nilai selisih antara nilai penjualan perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah
serta jasa dari perusahaan lain. Perhitungan GDP menggunakan nilai tambah adalah
untuk menghiindari perhitungan ganda atas barnag input yang dibeli pada perusahaan
lain

Perhitungan nilai tambah yaitu : NT = NO – NI

Dimana :

NT = Nilai Tambah

NO = Nilai Output

NI = Nilai Input Antara


Pengertian dan Penghitungan Pendapatan Nasional
Harga Konstan dan Harga Berlaku

Perhitungan Ganda

A. Pendapatan Nasional Harga Konstan


Pertumbuhan ekonomi diukur dari pertambahan yang sebenarnya dalam barang dan jasa yang
diproduksikan. Untuk dapat menghitung kenaikan itu dari tahun ke tahun, barang dan jasa yang
dihasilkan dihitung pada harga yang tetap, yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang
seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun-tahun yang lain

B. Pendapatan Nasional Harga Berlaku


Pendapatan Nasional pda harga berlaku adalah nilai barang barang dan jasa jasa yang diahsilkan
suatu negara dalam suatu tahun dan dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun tersebut.
Cara ini selalu dilakukan dalam menghitung pendapatan nasional dari period eke periode. Dapat
diramalkan bahwa apabila dibandingkan data pendapatan nasional dalam berbagai tahun tersebut,
nilainya akan berbeda-beda dan menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat dari tahun
ke tahun
pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai