Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI PRODUKSI

TANAMAN
HORTIKULTURA
OLEH :
IR. VERONICA KRESTIANI, M.P
HENY ALPANDARI, S.P.,M.SC
Tanaman Dewasa

Pembelahan meosis
Lingkaran hidup tanaman
Gamet (jantan, betina)

Penyerbukan
Pembuahan

Zygot

Biji

Kecambah

Tanaman Dewasa
PERBANYAKAN TANAMAN

• Cara/teknik menghasilkan bibit tanaman dengan menggunakan tubuh tanaman itu sendiri.

• Ada 2 cara perbanyakan :


• Generatif : menggunakan Biji yang mengandung embrio
• Vegetatif : menggunakan bagian tumbuhan selain biji.
Tipe Perbanyakan
Tanaman Induk

Generatif Vegetatif
-Sendiri
-Silang -Stek
-Sambung
Pembuahan -Kultur jaringan
-Biji
-dll
Biji
Tanaman Baru yang
sama secara genetik
Tanaman Baru dengan tanaman
induknya
PERBANYAKAN GENERATIF

• Perbanyakan generatif (Biji)


• Diperbolehkan menggunakan perbanyakan generatif apabila :
1. Merupakan bahan pemuliaan untuk mendapatkan varietas baru yang unggul.
2. Batang bawah (onderstam) dalam perbanyakan tanaman dengan penyambungan
3. Cara perbanyakan vegetatif belum dapat dilakukan atau kurang menguntungkan
PENGGUNAAN BIJI SEBAGAI BAHAN TANAM

1. Biji tidak dapat disimpan lama (Recalcitrant)


2. Tidak boleh dijemur langsung sebelum di tanam
3. Ada beberapa biji yang dapat disimpan agak lama (Ortodoks)
4. Dalam pembibitan, diperlukan Tindakan isolasi, seleksi dan sortasi
Teknologi Benih

Benih  biji untuk perbanyakan tanaman


 faktor penting dalam siklus pertanian

-Viabilitas tinggi
Benih bermutu -Bebas kotoran
-Benar sesuai nama

-Penanaman khusus

Teknologi Benih -Pembersihan


-Perlakuan khusus
-Penyimpangan
PERBANYAKAN VEGETATIF

• Ciri khususnya perbanyakan vegetative adalah anakan akan sama dengan indukan
• Ada 2 jenis perbanyakan vegetatif:
1. Perbanyakan secara vegetatif tanpa mengubah sifat pohon induk.
2. Perbanyakan secara vegetatif dengan meningkatkan sifat pohon induk.
• Perbanyakan vegetatif adalah menggabungkan 2 jenis tanaman, satu sebagai entris
(batang atas) dan batang bawah (onderstam)
Sumber : Pinterest

TEKNIK PERBANYAKAN VEGETATIF

1. Induksi akar dan pucuk adventif

• Cangkok  induksi akar

• Stek  induksi akar, tunas (tgt jenis stek)

• Merunduk  bentuk sederhana cangkok

2. Penyambungan: grafting dan budding

3. Kultur Jaringan

Sumber : naturebring
4. Biji non zigotik:
a. biji apomiktik (Manggis)
b. biji nuselar (biji poliembrioni: pada 1 biji terdapat banyak tunas atau embrio.
Kemungkinan 1 berupa embrio zigotik, lainnya berasal dari jaringan nuselus yang
identik dengan induk : jeruk, mangga, alpukat)

5. Struktur Vegetatif Khusus


a. Runner (Stroberi, pegagan)
b. Umbi lapis (Bawang merah)
c. Umbi sisik (Bunga Lili)
d. Rhizome (Alang-alang); Rimpang : jahe
e. Carang batang (Pisang)
f. Umbi batang (Kentang)
g. Umbi akar (Ubi jalar)
SIFAT BATANG BAWAH

• Kompatibel dengan batang atas


• Resisten terhadap penyakit akar
• Memiliki sifat perakaran kuat dan luas
• Tahan terhadap cekaman lingkungan
PENGGUNAAN BAGIAN TUMBUHAN SEBAGAI
BAHAN TANAM
1. Cepat berbuah dan menghasilkan benih unggul
2. Memerlukan biaya yang cukup tinggi
3. Butuh pengetahuan lebih untuk melakukan perbanyakan vegetatif
4. Sifat indukan yang baik dapat diturunkan dan ditingkatkan
BEBERAPA CONTOH MANFAAT/KEUNTUNGAN PERBANYAKAN VEGETATIF

• Tanaman seragam identik dengan induk


• Dapat mempercepat masa produktif
• Lebih mudah dilakukan (stek, struktur khusus)
• Dapat digabungkan dengan teknik kultur jaringan
• untuk pembiakan masal; membantu proses seleksi
• Menggabungkan dua atau lebih genotipe dalam 1 individu tanaman (penyambungan)
PENUGASAN

1. Mahasiswa mencari jurnal tentang perbanyakan tanaman


2. Mahasiswa dengan NIM ganjil mencari jurnal tentang perbanyakan tanaman secara generatif, lalu jurnal
diunggah di sunan
3. Mahasiswa dengan NIM genap mencari jurnal tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif, lalu
jurnal diunggah di sunan
4. Mahasiswa merangkum jurnal yg sudah di dapatkan dan mengunggah nya ke Laman Sunan dalam
format PDF
5. Jadi ada 2 yang diunggah di Sunan , Jurnal dan resume jurnal
6. Maksimal resume jurnal adalah 2 halaman.

Anda mungkin juga menyukai