Anda di halaman 1dari 12

FAKTOR LINGKUNGAN PADA TANAMAN

HORTIKULTURA TAHUNAN
Oleh : Heny Alpandari, S.P.,M.Sc
“FAKTOR LINGKUNGAN PADA TANAMAN
HORTIKULTURA”
(CAHAYA, SUHU, KELEMBABAN/TEMPERATUR)
1. CAHAYA

CAHAYA Respon tanaman 3


aspek
a. Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu
tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari).

Faktor yg mempengaruhi :
1. Jarak antara Matahari dan bumi, misalnya pada pagi dan sore hari
intensitasnya < siang hr krn jarak Matahari lebih jauh. Juga di daerah
sub tropis, intensitasnya < daerah tropis.
2. Tergantung pada musim, misalnya pada musim hujan intensitasnya
lebih rendah karena radiasi matahari yang jatuh sebagian diserap awan,
sedangkan pada musim kemarau pada umumnya sedikit awan sehingga
intensitasnya lebih tinggi.
3. Letak geografis, sebagai contoh daerah di lereng gunung sebelah
utara/selatan berbeda dengan lereng sebelah timur/barat
Berdasar kebutuhan dan adaptasi tnm thd Radiasi Matahari, dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Golongan sciophytes/shade species/shade loving : yaitu tanaman yg
tumbuh baik pada tempat yg ternaung dgn IRM rendah.
Contoh tanaman : Kopi dan kakao
2. Golongan heliophytes/sun species/sun loving : yaitu tanaman yg tumbuh
baik pada IRM penuh. Sebagian besar tnm pertanian termasuk kelompok
ini.
Contoh tanaman : Padi, Jagung, Ubi Kayu
Ditinjau dari sifat fisiologis tanaman, IRM berpengaruh terhadap :
a) Laju fotosintesis,
b) Laju transpirasi,
c) Pertumbuhan memanjang dan menuju ke arah datangnya sinar,
d) Perkecambahan benih.
KUTUB UTARA

23o LU LT UTARA

MARET SEPTEMBER
GRS. EQUATOR

23o LS
LT SELATAN

KUTUB SELATAN
GERAKAN MTHR DLM SETAHUN
b. Kualitas Cahaya :
• Diartikan sbg Proporsi panjang gelombang yg diterima pd suatu
tempat dan waktu tertentu.
• Klasifikasi RM menurut panjang gelombang dapat dibagi menjadi :
• <0,38 mikron : Ultra Violet
0,400 – 0,432 : Violet
0,432 – 0,490 : Biru
0,490 – 0,575 : Hijau Cahaya nampak = Visible Light =
0,575 - 0,595 : Kuning PAR ( Photosyntetic Active
0,595 - 0,625 : Jingga Radiation )

0,625 – 0,720 : Merah


• 0,720 – 5,000 : Infra Merah
• Distribusi spektrum MH yg diterima tanaman berbeda tergantung pd :
a) Sudut datang MH (jarak MH dan bumi) :
b) Letak daun pada tajuk: Semakin kecil sudut datang MH, semakin panjang
perjalanan RM semakin banyak diubah menjadi gelombang panjang (sinar
merah) krn adanya partikel2 di atmosfir.
• Kualitas RM berpengaruh thd sifat morfogenetik tnm, seperti: inisiasi bunga,
perkecambahan benih, perpanjangan ruas batang dan pembentukan
pigmen.
• Kalau pd IRM terkait dgn fotosintesis yg berperanan klorofil, maka dlm
kualitas RM yg menentukan respon sifat morfogenetik tnm adalah fitokrom
(senyawa –pigmen)
c. Fotoperiodisme
• Fotoperiodisme (Panjang hari) : adalah panjang atau lamanya siang hari dihitung mulai MH
terbit sampai terbenam ditambah lamanya keadaan remang2 (MH pd posisi 6O di bawah
cakrawala).
• Panjang hari berubah beraturan sepanjang tahun sesuai dgn deklinasi MH dan berbeda pd
setiap tempat menurut garis lintang.
• Panjang hari (Fotoperiode) kritis adalah panjang hari maksimum (utk tnm hari pendek) dan
minimum (utk tnm hari panjang) dimana inisiasi pembungaan masih terjadi. Panjang hari kritis
berbeda-beda mnr jenis tnm dan varietasnya.
• Berdasar respon terhadap panjang hari tanam dibagi menjadi :
1. Tnm hari pendek (short day plants) : (Strawberry; kentang, ubi jalar, kacang2an;
chrysanthemum.
2. Tnm hari panjang (long day plants) : (Lobak; selada; Aster; Gardenia)
3. Tnm hari netral (Day neutral plants) : (Tomat; Lombok, Carnation)
Panjang hari mempengaruhi bbrp aspek pertmbuhan tanaman :
 Inisiasi bunga
 produksi dan kesuburan putik dan tepungsari (pd jagung),
 pembentukan umbi pd kentang, bawang putih dan tnm ubi2-an lainnya,
 dormansi benih (terutama pd gulma dan bbrp tnm bunga),
 pertmb tnm secara keseluruhan, spt: pembentukan anakan, percabangan dan
pertmbuhan memanjang.

• Dari hasil penelitian menunjukkan bhw bertambahnya umur tnm yg tumbuh pd


panjang hari yg tidak cocok disebabkan krn adanya perpanjangan fase vegetatif
(F. vegetatif lambat), sedang fase reproduktif dan pengisian/kemasakan biji tetap.
Untuk mengatasi faktor cahaya yg kurang menguntungkan, dilakukan tindak
agronomi :
 Arah baris tanam utara-selatan
 Pembuatan naungan, pd pembibitan naungan dibuat miring timur-barat
(bag. Timur lbh tinggi)
 Pemberian tudung panas (hot cap) pd bibit sehabis transplanting
 Pemberian cahaya tambahan dlm green house pd daerah sub tropis
 Pemulsaan

Anda mungkin juga menyukai