Anda di halaman 1dari 37

PENGANTAR

BUDIDAYA TANAMAN

Program Studi Mekanisasi Pertanian


Jurusan Teknologi Pertanian
Politeknik Negeri Lampung Onny Chrisna P. Pradana, M.Si.
A Radiasi Matahari

Bentuk energi yang dipancarkan


oleh semua objek yang memiliki
suhu di atas absolut.
Radiasi berdasarkan sifat alamiah dan
sifat elektromagnetiknya dibagi dalam
dua kategori yaitu:
1. Radiasi surya/matahari yang datang
dalam bentuk gelombang pendek.

2. Radiasi bumi yang pergi dalam


bentuk gelombang panjang.
Figure 2. The fate of light upon reaching the earth
Sifat-Sifat Alami Radiasi

❖Dipancarkan semua objek yang memiliki suhu di atas absolut.


❖Bersifat elektromagnetik:
▪ untuk klimatologi: 0.1 – 100 µm
▪ terlihat mata (cahaya): 0.4 – 0.7 µm
❖Energi berbanding terbalik dengan panjang gelombang.
❖Energi yang dipancarkan benda berbanding lurus dengan suhu.
Radiasi
Cahaya

???
Peranan kualitas cahaya matahari dlm kehidupan Tanaman
Spektrum warna Panjang gelombang Peranan bagi tanaman
(nm)
Ultra violet < 280 Tanaman rusak
280 -320 Sel tanaman mengalami kerusakan
320 -405 Tanaman kerdil
Visible light 405 -505 Diserap klorofil utk Fotosintesis (biru)
(PAR)
505 –552 Untuk pertumbuhan daun (hijau)

552–585 Untuk pembentukan pigmen (kuning)


585–620 Untuk pembentukan fotoklorofil(jingga)
620–760 diserap klorofil untuk fotosintesis
Near Infra Red (NIR) 760 –1.000 diterima tanaman untuk aktifitas foto-Morfo
Genetik perkecambahan dan
pertumbuhan memanjang
Far Infra Red (FIR) > 1.000 Diterima tan & dikonversikan dlm bentuk
thermal, dan utk energi evapotranspirasi
B Intensitas Radiasi &
Lama Penyinaran

Intensitas Radiasi
• Kerapatan aliran energy radiasi yang
dipacncarkan oleh suatu benda atau permukaan.

Lama Penyinaran
• Kondisi real lamanya matahari bersinar dalam
satu hari.
Intensitas Radiasi

➢Karena suhu permukaannya yg tinggi, maka matahari


akan memancarkan radiasi ke ruang angkasa di
sekitarnya.

➢Sebagian kecil dari energi radiasi matahari yg menerpa


permukaan bumi akan diserap oleh tumbuhan, untuk
kemudian dikonversi menjadi energi kimia.

➢Konversi ini merupakan awal dari aliran energi yang


kompleks, yang berlangsung dalam biosfer.
Lama Penyinaran

• Pergeseran garis edar matahari menyebabkan perubahan


panjang hari dan lama penyinaran yang diterima pada
lokasi-lokasi di permukaan bumi.

• Pada daerah tropis yang dekat dengan garis ekuator,


perubahan panjang hari dan lama penyinaran tidak begitu
besar.

• Semakin jauh letak tempat dari garis ekuator, maka


fluktuasi lama penyinarannya akan semakin besar.
➢Untuk lokasi di belahan bumi utara, lama penyinaran
yang panjang (>12 jam) akan terjadi saat garis edar
matahari berada antara garis ekuator dengan garis
lintang 23,50 LU.

➢Lama penyinaran yang pendek (<12 jam) akan terjadi


pada saat garis edar matahari di belahan bumi selatan.
C Pengaruh Cahaya pada Tanaman

Fotosintesis

Reaksi Kimia
Fotoperiodisitas
Tumbuhan

Fotorespirasi
Radiasi

Fototropisme
Gerak
Tumbuhan
Fotonasti
Fotosintesis

Pada hakikatnya
merupakan satu-satunya
mekanisme masuknya
energi ke dalam dunia
kehidupan
• Cahaya tampak dapat dipilah menjadi cahaya
ungu, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah.

• Panjang gelombang cahaya matahari yang dapat


mempengaruhi reaksi-reaksi dalam tanaman
berkisar antara 300—800 nm.

• Fotosintesis sangat efisien pada sinar merah-jingga


(650 nm) dan biru (440 nm).
Fotoperiodisitas

• Istilah ini digunakan untuk fenomena dimana


fase perkembangan tumbuhan dipengaruhi
oleh lama penyinaran yg diterima oleh
tumbuhan tersebut.

• Terutama sehubungan dengan kapan tumbuhan


tersebut memasuki fase generatifnya.
 Tumbuhan yang akan memasuki fase generatifnya, hanya jika menerima
penyinaran yang panjang (>12 jam) dalam periode sehari semalam,
disebut tumbuhan hari panjang (long-day plant).

 Tumbuhan yang akan memasuki fase generatifnya, hanya jika menerima


penyinaran yang singkat (<12 jam) dalam periode sehari semalam,
disebut tumbuhan hari pendek (short-day plant).

 Tumbuhan yang fase perkembangannya tidak dipengaruhi oleh lama


penyinaran, disebut tumbuhan hari netral (neutral-day plant).
Fotorespirasi

▪ Proses respirasi yang membutuhkan cahaya.

▪ Lajunya lebih cepat daripada daripada laju


respirasi biasa.

▪ Bergantung sepenuhnya pada cahaya.


Fototropisme

✓Tropisme (trope: membelok), yang berarti arah


rangsangan lingkungan menentukan arah
gerakan.

✓Pertumbuhan diferensial yang mengarah pada


arah datangnya rangsangan.

✓Batang dan daun tanaman mengarahkan dirinya


ke arah datangnya cahaya.
Fotonasti

❖Nastik (nastos: dipaksa mendekat), yang terpicu oleh


rangsangan dari luar, namun arah rangsangan tidak
menentukan arah gerakan.

❖Merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh


rangsangan cahaya matahari.

❖Membuka dan menutup stomata.


❖Membuka dan menutupnya bunga pukul empat.
MENGELOLA CAHAYA PADA
LINGKUNGAN AGROEKOSISTEM
Ditinjau dari aspek energi, fotosintensis mrp proses yang tidak effisien
(1-2 % energi matahari yang jatuh diubah menjadi energi kimia dalam
bentuk karbohidrat (hasil panen).

Contoh : Rata rata intensitas radiasi di Malang 400


kal/cm2/hari. 1 gram karbohidrat mengandung 4000 Kal
maka hasil panen yang diperoleh seharusnya :

400 x108 x365


9
= 3650 ton karbohidrat/
ha/tahun
4 x10
Kenyataan di lapang hasil terbaik tidak lebih dari 50 ton
karbohidrat ( bahan kering total tanaman = biji +batang +
daun + akar ) per hektar per tahun
Effisiensi :

50/3650 x 100 % = 1,5 %


Artinya : dari 100 % energi matahari yang jatuh
hanya 1,5 % yang dapat diuubah tanaman
menjadi energi kimia
Tabel. Perbandingan hasil dan efisiensi konversi energi
matahari pada beberapa tanaman dengan umur yang
berbeda
Jenis tanaman Hasil (t/Ha) Effisiensi Umur (bulan)
konversi (%)
Kentang 9,60 0,50 5

Bit gula 16,00 0,90 6

Wortel 6,86 0,39 6

Jagung 15,52 1,05 4

Tebu 129,48 1,43 12


Suatu proses produksi pertanian (agronomi) ditinjau dari aspek
energi matahari bertujuan untuk meningkatkan effisiensi konversi
energi matahari atau mengurangi hilangnya energi matahari selama
proses produksi harus mengetahui kemana hilangnya energi
matahari tersebut.
Energi matahari yang telah tertangkap tidak seluruhnya
dapat diserap (diabsorpsi) oleh tanaman.

➢ 65 % diserap (diabsorbsi),
➢ 20 % dipantulkan (refleksi)
➢ 15 % diteruskan (ditransmisi)

Refleksi dipengaruhi oleh :


➢ kekasaran tajuk,
➢ sudut daun,
➢ ILD (Indeks Luas Daun)
➢ warna daun
➢ sudut datang radiasi matahari.
reflected
light 10-15 %

light strike
leaf 100 %
most of
absorbed
energy lost in
evaporation of
water

absorbed light
80-85 % only 0.50-3.50 % of
total light energy used
in photosynthesis
transmitted light ±5 %

Figure 8. Light Strikes a Leaf


Faktor yang perlu diperhatikan penyebab hilangnya energi
matahari

1. Umur tanaman
2. Populasi tanaman
3. Bentuk tajuk tanaman
4. Laju pertumbuhan tanaman
5. Sistem/Pola bertanam
Gambar 9. Penyebaran radiasi matahari pada waktu tanaman
muda
Gambar 10. Hubungan antara populasi tanaman dengan efesiensi
konversi energi matahari
Gambar 11. Profil radiasi matahari antara tanaman berdaun
horisontal (A) dan tanaman berdaun tegak (B)
Tindakan Budidaya Berdasarkan Faktor Cahaya:

1. Pengaturan tanaman dan jaraknya.


2. Sistem tanaman ganda (multiple-cropping).
3. Penggunaan naungan dan pohon
pelindung.
4. Penambahan cahaya.

Anda mungkin juga menyukai