Anda di halaman 1dari 27

Radiasi

Matahari
Karakteristik Matahari
 Zat asam yang menyala
 Energi yang dihasilkan
1.674.000 tenaga kuda per
m2
 Energi yang dipancarkan
= 56 x 1021 cal/menit
 Energi yang sampai ke
bumi ± 2 x 10-9 bagian
 Berbentuk gelombang
elektromagnetik
 Berasal dari reaksi fusi
nuklir, hidrogen helium
Peranan Energi Matahari

Secara global, RM berperan sebagai :

1. Sumber energi utk pembakaran, pemanasan &


proses penguapan air

2. Sumber energi untuk berbagai aktivitas atau


proses fisika yang terjadi di PB & berperan sebagai
energi aktifasi molekul-2 pada suatu benda, shg
mampu membangkitkan panas maupun suhu.

3. Sumber energi untuk aktivitas kehidupan organisme


dalam berbagai proses metabolisme &
fotosintesis.
Perilaku Radiasi Matahari di Permukaan bumi

 Rs = q x Io
Dimana ;
 Rs = jumlah energi yang sampai ke PB
 q = transparansi atmosfer
 Io = solar konstans, yaitu jumlah energi
matahari yang sampai kepermukaan atm
secara tegak lurus
Dari persamaan tsb → apabila transparansi
atmosfer semakin tinggi, berarti
atmosfernya bersih, maka jumlah energi
yang diterima oleh bumi semakin tinggi,
mendekati tetapan matahari.

Tetapan radiasi matahari adalah jumlah


flux (aliran) radiasi matahari yang diterima
atmosfer yang tegak lurus pada suatu
bidang seluas 1 cm2 dalam satu menit.

Besar tetapan radiasi matahari = 1,94 ly


min-1.
Pengurangan radiasi matahari, disebabkan ;

1. Absorbsi, yaitu penyerapan energi matahari


oleh uap air, O2, O3, dan CO2.
2. Refleksi, yaitu pemantulan energi sinar
matahari oleh partikel yang berdiameter
lebih besar dari gelombang cahaya,
misalnya awan
3. Scattering, yaitu
penghamburan/penyebaran cahaya oleh
partikel yang berdiamater kurang dari
gelombang cahaya, misapnya uap dan
aerosol.
UNSUR-UNSUR RADIASI MATAHARI :

1. Intensitas Radiasi Matahari (IRM)


adalah jumlah energi matahari yang sampai pada suatu luasan
tertentu dari suatu permukaan pada waktu yang tertentu pula, dg satuan
Calori, Joule, Lux atau Watt/m2. IRM mempunyai arti yang sangat penting
dalam menentukan besar atau kecilnya jumlah energi yang tersedia di
permukaan.

2. Lama Penyinaran/ Panjang Hari/ Periodisitas


Adalah lamanya matahari bersinar dalam kurun waktu 24 jam,
atau lamanya periode siang.

3. Kualitas Cahaya.
Cahaya didefinisikan sebagai radiasi elektromagnetik yang dapat
ditangkap mata manusia, tetapi sesungguhnya cahaya mencakup radiasi
elektromagnetik pada kisaran α yang tidak dapat ditangkap oleh mata
manusia : IR & UV, karena cahaya-cahaya pada α ini juga penting
pengaruhnya terhadap iklim suatu tempat dan juga berpengaruh terhadap
metabolisme makhluk hidup, misalnya metabolisme tumbuhan tertentu.
A. INTENSITAS RM

Besar kecilnya intensitas radiasi matahari ditentukan oleh :

a. Sudut Datang Cahaya (α) :


adalah sudut yang dibentuk oleh sinar yang datang ke
permukaan dengan bidang datar permukaan.

Hal tersebut digambarkan oleh hukum Lambert sbb :


I = Io q sin α

I : energi yang spi di PB


Io : Solar Constant,
q : transparansi atmosfer
α : sudut datang.

α yang besar menunjukkan RM makin mendekati tegak lurus


→ intensitas yang sampai di PB semakin besar.
Makin besar sudut α, → sin α makin mendekati 1,→ Σ energi
yang spi di PB semakin besar

IRM maksimum bila α = 90º

semakin kecil α, → IRM semakin kecil


b. Jarak Bumi terhadap Matahari :

Akibat orbit bumi mengelilingi matahari yang eksentri


maka setiap perubahan jarak dari bumi ke matahari
menimbulkan variasi terhadap penerimaan radiasi
matahari.
Pada posisi Perihelion, IRM yg diterima PB > posisi
Aphelion.
Berdasarkan kebutuhan dan adaptasi tanaman terhadap IRM,
pada dasarnya tanaman dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

1. Sciophytes/ shade species/ shade loving


Yaitu tanaman yang dapat tumbuh baik pada tempat yang
ternaung dengan IRM yang rendah. Tanaman kopi misalnya,
dapat tumbuh baik pada intensitas antara 30 – 50% dari radiasi
penuh. Tanaman Cacao tumbuh baik pada intensitas sekitar 25%
dari radiasi penuh, → Ke 2 tanaman ini membutuhkan naungan
untuk pertumbuhan terbaiknya.

2. Heliophytes/ Sun species/ Sun loving


Yaitu kelompok tanaman yang tumbuh baik pada IRM
penuh, sehingga tidak tahan dengan naungan.
Contohnya : padi, jagung, tebu, ubi kayu dan sebagian besar
tanaman lainnya.
2. LAMA PENYINARAN (LP) :

• LP berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup, misalnya


manusia dan hewan, juga akan berpengaruh thd metabolisme
yang berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup misalnya pada
tumbuhan.

• Penyinaran yang lebih lama akan memberi kesempatan > bagi


tumbuhan untuk memanfaatkannya melalui fotosintesis. Selain itu
LP akan mempengaruhi aktivitas hormon pada tumbuhan,
terutama hormon tumbuhan yg berperan dalam inisiasi bunga.

• Istilah fotoperiodisitas digunakan untuk fenomena dimana fase


perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh LP yg diterima oleh
tumbuhan tsb. Beberapa jenis tumbuhan perkembangannya
sangat dipengaruhi oleh LP, terutama sehubungan dengan kapan
tumbuhan tsb akan memasuki fase generatifnya.
Berdasarkan responnya terhadap variasi panjang hari,
maka dikenal :

1. Tumbuhan Hari Netral (Neutral day plant) :


kelompok tumbuhan yg fase perkembangannya
tidak dipengaruhi oleh lama penyinaran. Kelompok
tumbuhan ini tetap akan memasuki fase generatif
baik jika menerima yg panjang/ pendek. contohnya :
tomat, blewah, kacang-kacangan dll.
2. Tumbuhan Hari Panjang (Long day plant) : kelompok
tumbuhan yg akan memasuki fase generatifnya
(membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan
tsb menerima penyinaran yang panjang (> 14 jam),
contohnya : spinasi, beberapa jenis radis dan sawi.
3. Tumbuhan Hari Pendek (Short day plant) : kelompok
tumbuhan yg akan memasuki fase generatif
(membentuk organ reproduktif) hanya jika tumbuhan
tersebut menerima penyinaran yang pendek (< 10
jam) contohnya : labu siam, kecipir dan bayam.
3. Kualitas Cahaya.

• Cahaya tidak hanya radiasi elektromagnetik yang dapat


ditangkap mata manusia, tetapi Juga mencakup radiasi
Elektromagnetik pada kisaran α yang tidak dapat ditangkap
oleh mata manusia, yakni mencakup cahaya IR dan UV,
karena cahaya-cahaya pada α ini juga penting pengaruhnya
terhadap iklim suatu tempat dan juga berpengaruh terhadap
metabolisme makhluk hidup.

• Cahaya putih dari matahari memiliki spectrum yang tersusun


oleh berbagai warna dari ungu hingga merah gelap dengan
panjang gelombang 400 – 750 nm. Tanaman tanggap terhadap
kisaran yang lebih lebar, yaitu dari 350 – 780 nm, yang meliputi
cahaya UV hingga IR.
Kisaran panjang gelombang yang penting
artinya secara biologis adalah ;

1. Ultra violet (< 400 nm),


2. Cahaya tampak (400-700 nm) : ungu, biru,
hijau, kuning, jingga dan merah
3. Infra merah (> 700 nm).

Dari kisaran cahaya tampak, ternyata yang


sangat berperan (diserap secara kuat oleh
klorofil) untuk fotosintesis adalah cahaya biru
(425 – 490 nm) dan merah (640 – 740 nm).
PAR (photoshynthetically active radiation)

Tanaman dalam proses


fotosintesis hanya
memanfaatkan radiasi
yang terletak pada batas
panjang gelombang 400-
700 nm,yang disebut
radiasi nampak (visible
radiation) atau cahaya
yang juga dikenal dengan
istilah Radiasi Aktif
Fotosintesis (PAR =
photosynthetically active
radiation).
 Pada fotosintesis, cahaya tampak diserap oleh pigmen. Pigmen
yang berbeda menyerap panjang gelombang yang berbeda.
 Klorofil a bukanlah satu-satunya pigmen yang penting
dalam kloroplas. Tetapi hanya klorofil a yang dapat
berperan secara langsung dalam reaksi terang.
 Jika foton cahaya matahari diserap oleh klorofil b, energi
kemudian disalurkan ke klorofil a yang beraksi seolah-olah
klorofil inilah yang menyerap energi tersebut.
Karakteristik Cahaya Ultra Violet, Cahaya Tampak dan Infra Merah

Kisaran
Jenis Panjang Panjang Gelombang Frekuensi Energi
Cahaya Gelombang Representatif (nm) (1014 hertz) (kJ.mol-1)
(nm)

Ultra violet < 400 254 11,80 471


Violet 400 – 425 410 7,31 292
Biru 425 – 490 460 6,52 260
Hijau 490 – 560 520 5,77 230
Kuning 560 – 585 570 5,26 210
Jingga 585 – 640 620 4,84 193
Merah 640 – 740 680 4,41 176
Inframerah > 740 1400 2,14 85

Sumber : Rubatzky dan Yamaguchi (1998)


Pada dasarnya radiasi di alam berdasarkan α nya dikelompokkan :

1. Radiasi Gelombang Panjang :


α > 4,0 μm, : gelombang listrik, radio, televisi dan radar.

2. Radiasi Gelombang Pendek :


α 4,0 μm : radiasi matahari, sinar laser, dll.

RM mpy α : 0,28 μm - 3,00 μm, yang meliputi :

1. Far infra red (FIR) : λ = > 1,0


→ pemanasan dan EV.
2. Near infra red (NIR) : λ = 0,76 – 1,00 μm,
→ perkecambahan dan pemanjangan tanaman
3. Photosynthetic Active Radiation (PAR) :
λ = 0,40 – 0,76 μm, → fotosintesis, pembentukan pigmen-
pigmen
4. Ultra Violet (UV) :
λ = < 0,40 μm, → penghambatan pertumbuhan, kerusakan pada
sel.

Anda mungkin juga menyukai