Anda di halaman 1dari 7

INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893

Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489


https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

MENYELIDIKI ENERGI PADA FOTOSINTESIS TUMBUHAN


Suyatman1
1Mahasiswa Program Doktor Pendidikan IPA Pascasarjana FKIP Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No.36A,
Jebres, Surakarta, Indonesia 57126

Email : paksuyatman@yahoo.co.id

Abstrak

Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya
monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam
proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah
adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan: 1). Gelombang cahaya biru
dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Cahaya merah
mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV, sedangkan cahaya biru mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV. 2).
Pada fotosintesis terdapat dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi Pemecahan
air (H2O) menjadi ion Hidrogen (H+) dan molekul air menggunakan energi cahaya, menghasikan O2, ATP,
dan NADP H2. Reaksi gelap terjadi pengikatan karbondioksida (CO2) dan mengkombinasikannya dengan
ion hidrogen (H+) sehingga membentuk gula. 3). Dalam fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi yaitu
Energi radiasi sinar matahari ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy kimia melalui
proses fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah. Energy kimia tersebut digunakan untuk
mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang tersimpan dalam bentuk
senyawa karbohidrat.

Keywords: cahaya, fotosintesis, senyawa

PENDAHULUAN
Energi merupakan suatu komponen Sedangkan, energi mekanik adalah
penting dalam sebuah kehidupan. Makhluk sekumpulan energi yang terdapat pada sistem
hidup sangat bergantung pada ketersediaan mekanis. Tenaga mekanik merupakan
energi untuk melangsungkan segala kesatuan benda yang terdiri atas beberapa
kegiatannya dan untuk mempertahankan benda yang saling berinteraksi menggunakan
kelangsungan hidupnya. Semua makhluk sistem kerja mekanik. Besarnya energi
hidup baik manusia, hewan, maupun mekanik merupakan hasil penjumlahan antara
tumbuhan membutuhkan energi. energi kinetik dengan energi potensial.
Energi terdiri dari tiga macam yaitu energi Persamaannya ditulis sebagai berikut:
kinetik, energi potensial, serta energi
mekanik. Energi kinetik merupakan energi Em = ⅟₂ mv² + (m x g x h)
gerak yang besarnya setengah hasil kali
massa dengan kuadrat kecepatan. Sebagai contoh ketika seseorang hendak
Persamaanya dituliskan sebagai berikut: berjalan, berlari, maupun aktivitas lainnya
tentu membutuhkan energi, yang dalam hal
Ek = ⅟₂ mv² ini didapatkan dari proses makan. Begitu pula
dengan hewan akan bergantung pada
Energi potensial adalah energi yang
ketersediaan energi untuk bertahan hidup dan
dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau
beraktivitas. Demikian pula dengan aktivitas
strukturnya. Energi potensial mempunyai
tumbuhan dalam berfotosintesis juga
besar hasil kali dari massa, gravitasi, dan
bergantung pada ketersediaan energi,
ketinggian suatu benda. Persamaanya
terutama energi matahari.
dituliskan sebagai berikut:

EP = m x g x h.

134
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

LANDASAN TEORI merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek


Cahaya matahari merupakan salah satu yang persis sama dalam fotosintesis. (Frank B
faktor yang berperan penting dalam laju Salisbury dan Cleon W Ross,1995:73)
fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari
cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi METODE PENELITIAN
komponen-komponen warna karena panjang Tumbuhan berfotosintesis
gelombang cahaya yang berbeda untuk setiap menggunakan karbon dioksida dan air untuk
warna yang berbeda. Komponen-komponen menghasilkan gula dan oksigen yang
warna tesebut adalah merah, jingga, kuning, diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk
hijau, biru, dan ungu. Secara rinci tampak menjalankan proses ini berasal dari
seperti gambar berikut: fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan
reaksi fotosintesis yang menghasilkan
glukosa:

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Tumbuhan menangkap cahaya


menggunakan pigmen yang disebut klorofil.
Pigmen inilah yang memberi warna hijau
pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam
organel yang disebut kloroplas. Klorofil
menyerap cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat
Gambar 1. Warna-warni pada spektrum lapisan sel yang disebut mesofil yang
cahaya tampak mengandung setengah juta kloroplas setiap
milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
Cahaya matahari memiliki sifat lapisan epidermis tanpa warna dan yang
polikromatik bila dibiaskan akan transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya
menghasilkan cahaya monokromatik. Cahaya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
monokromatik inilah yang ditangkap oleh daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin
klorofil dan digunakan dalam proses yang bersifat anti air untuk mencegah
fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun
bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya penguapan air yang berlebihan.
merah adalah yang paling efektif dalam Pada tumbuhan, organ utama tempat
melakukan proses fotosintesis. (A.R. berlangsungnya fotosintesis adalah daun.
Loveless,1991:301) Namun secara umum, semua sel yang
Terkait dengan sinar tampak diketahui memiliki kloroplas berpotensi untuk
bahwa energi sinar yang digunakan tumbuhan melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah
untuk fotosintesis ternyata hanya 0,5 sampai tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya
2% dari jumlah energi sinar yang tersedia. pada bagian stroma. Hasil fotosintesis
Energi yang diberikan oleh sinar itu (disebut fotosintat) biasanya dikirim ke
bergantung kepada kualitas (panjang jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu.
gelombang), intensitas (banyaknya sinar per 1 Pada dasarnya, rangkaian reaksi
cm² per detik) dan waktu (sebentar atau fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
lama). Fotosintesis utama: reaksi terang (karena memerlukan
dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan
pada energi total cahaya, tapi pada jumlah cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).
foton atau kuanta yang diserap. Foton Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal:
berenergi tinggi pada spektrum biru granum), sedangkan reaksi gelap terjadi di
mempunyai energi hampir 2 kali lipat dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi
dibandingkan dengan foton pada spektrum

135
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

konversi energi cahaya menjadi energi kimia diawali dengan penangkapan foton oleh
dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan pigmen sebagai antena.
dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik Reaksi terang melibatkan dua
yang membentuk gula dari bahan dasar CO2. fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi
diperoleh dari reaksi terang. pusat reaksi P700, yang berarti bahwa
Pada fotosintesis okesigen, air adalah fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada
donor elektron, karena merupakan hidrolisis panjang gelombang 700 nm, sedangkan
melepaskan oksigen, persamaan untuk proses fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680
ini adalah: dan optimal menyerap cahaya pada panjang
gelombang 680 nm.
2n CO2 + 4n H2O + foton → 2(CH2O)n + 2n Mekanisme reaksi terang diawali
O2 + 2n H2O dengan tahap di mana fotosistem II menyerap
karbondioksida + air + energi cahaya → cahaya Matahari sehingga elektron klorofil
karbohidrat + oksigen + air pada PS II tereksitasi dan menyebabkan
muatan menjadi tidak stabil. Untuk
Proses lainnya menggantikan menstabilkan kembali, PS II akan mengambil
senyawa lainnya (Seperti arsenit) dengan air elektron dari molekul H2O yang ada
pada peran suplai-elektron; mikroba disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan
menggunakan cahaya matahari untuk oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai
mengoksidasi arsenit menjadi arsenat: enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan
Persamaan untuk reaksinya adalah sebagai H+ di lumen tilakoid.
berikut: Dengan menggunakan elektron dari
air, selanjutnya PS II akan mereduksi
CO2 + (AsO33–) + foton → (AsO43–) + CO plastokuinon (PQ) membentuk PQH2.
karbondioksida + arsenit + energi cahaya → Plastokuinon merupakan molekul kuinon
arsenat + karbonmonoksida (digunakan untuk yang terdapat pada membran lipid bilayer
membuat senyawa lainnya dalam reaksi tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan
berikutnya) elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang
disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi
HASIL DAN PEMBAHASAN keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:
Reaksi Terang
Sebagian besar organisme yang 2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 +
melakukan fotosintesis untuk menghasilkan 2PQH2
oksigen menggunakan cahaya tampak untuk Sitokrom b6-f kompleks berfungsi
melakukannya, seperti pada gambar berikut. untuk membawa elektron dari PS II ke PS I
dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi
protein kecil yang sangat mudah bergerak dan
mengandung tembaga, yang dinamakan
plastosianin (PC). Kejadian ini juga
menyebabkan terjadinya pompa H+ dari
stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang
terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:

2PQH2 + 4PC(Cu2+) → 2PQ + 4PC(Cu+) +


Gambar 2. Warna-warni pada spektrum 4 H+ (lumen)
cahaya tampak Elektron dari sitokrom b6-f kompleks
https://encrypted-tbn0.gstatic.com akan diterima oleh fotosistem I. Fotosistem
ini menyerap energi cahaya terpisah dari PS
Reaksi terang menghasilkan ATP dan II, tetapi mengandung kompleks inti
reduksi NADPH2, reaksi ini memerlukan terpisahkan, yang menerima elektron yang
molekul air dan cahaya Matahari. Proses berasal dari H2O melalui kompleks inti PS II
lebih dahulu. Sebagai sistem yang bergantung

136
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

pada cahaya, PS I berfungsi mengoksidasi karbon. Enzim yang berperan adalah


plastosianin tereduksi dan memindahkan fosfoenolpiruvat karboksilase.
elektron ke protein Fe-S larut yang disebut Perbedaan antara reaksi terang dan
feredoksin. Reaksi keseluruhan pada PS I reaksi gelam dalam fotosintesis, digambarkan
adalah: dalam tabel berikut:

Cahaya + 4PC(Cu+) + 4Fd(Fe 3+) →


4PC(Cu2+) + 4Fd(Fe2+)

Selanjutnya elektron dari feredoksin


digunakan dalam tahap akhir pengangkutan
elektron untuk mereduksi NADP + dan
membentuk NADPH. Reaksi ini dikatalisis
dalam stroma oleh enzim feredoksin-NADP+
reduktase. Reaksinya adalah:

4Fd (Fe2+) + 2NADP+ + 2H+ → 4Fd (Fe3+) + Siklus Calvin-Benson


2NADPH

Ion H+ yang telah dipompa ke dalam


membran tilakoid akan masuk ke dalam ATP
sintase. ATP sintase akan menggandengkan
pembentukan ATP dengan pengangkutan
elektron dan H+ melintasi membran tilakoid.
Masuknya H+ pada ATP sintase akan
membuat ATP sintase bekerja mengubah
ADP dan fosfat anorganik (Pi) menjadi ATP.
Reaksi keseluruhan yang terjadi pada reaksi
terang adalah sebagai berikut:

Sinar + ADP + Pi + NADP+ + 2H2O → ATP


+ NADPH + 3H+ + O2 Gambar 3. Siklus Calvin-Benson
www.Wikipedia.com
Reaksi Gelap
Reaksi gelap pada tumbuhan dapat Mekanisme siklus Calvin-Benson
terjadi melalui dua jalur, yaitu siklus Calvin- dimulai dengan fiksasi CO2 oleh ribulosa
Benson dan jalur Hatch-Slack. Pada siklus difosfat karboksilase (RuBP) membentuk 3-
Calvin-Benson tumbuhan mengubah senyawa fosfogliserat. RuBP merupakan enzim
ribulosa-1,5-bisfosfat (RuBP, senyawa alosetrik yang distimulasi oleh tiga jenis
dengan lima atom C) dan molekul perubahan yang dihasilkan dari pencahayaan
karbondioksida menjadi dua senyawa 3- kloroplas. Pertama, reaksi dari enzim ini
fosfogliserat (PGA): Oleh karena PGA distimulasi oleh peningkatan pH. Jika
memiliki tiga atom karbon tumbuhan yang kloroplas diberi cahaya, ion H+ ditranspor
menjalankan reaksi gelap melalui jalur ini dari stroma ke dalam tilakoid menghasilkan
dinamakan tumbuhan C3. Penambatan CO2 peningkatan pH stroma yang menstimulasi
sebagai sumber karbon pada tumbuhan ini enzim karboksilase, terletak di permukaan
dibantu oleh enzim Rubisco, yang merupakan luar membran tilakoid. Kedua, reaksi ini
enzim alami yang paling melimpah di bumi. distimulasi oleh Mg2+, yang memasuki stroma
Tumbuhan yang reaksi gelapnya mengikuti daun sebagai ion H+, jika kloroplas diberi
jalur Hatch-Slack disebut tumbuhan C4 cahaya. Ketiga, reaksi ini distimulasi oleh
karena senyawa pertama yang terbentuk NADPH, yang dihasilkan oleh fotosistem I
setelah penambatan CO2 adalah asam selama pemberian cahaya.
oksaloasetat yang memiliki empat atom

137
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

Fiksasi CO2 ini merupakan reaksi 1,3-Pgaldehida. Sebagian digunakan


gelap yang distimulasi oleh pencahayaan kloroplas untuk membentuk pati, sebagian
kloroplas. Fikasasi CO2 melewati proses lainnya dibawa keluar. Sistem ini membuat
karboksilasi, reduksi, dan regenerasi. jumlah total fosfat menjadi konstan di
Karboksilasi melibatkan penambahan CO2 kloroplas, tetapi menyebabkan munculnya
dan H2O ke RuBP membentuk dua molekul triosafosfat di sitosol. Triosa fosfat digunakan
3-fosfogliserat(3-PGA). Kemudian pada fase sitosol untuk membentuk sukrosa.
reduksi, gugus karboksil dalam 3-PGA Berdasarkan cara memproduksi
direduksi menjadi 1 gugus aldehida dalam 3- glukosa, tumbuhan dapat dibedakan menjadi
fosforgliseradehida (3-Pgaldehida). tumbuhan C3 dan C4. Tumbuhan C3
Reduksi ini tidak terjadi secara merupakan tumbuhan yang berasal dari
langsung, tetapi gugus karboksil dari 3-PGA daerah subtropis. Tumbuhan ini menghasilkan
pertama-tama diubah menjadi ester jenis glukosa dengan pengolahan CO2 melalui
anhidrida asam pada asam 1,3-bifosfogliserat siklus Calvin, yang melibatkan enzim
(1,3-bisPGA) dengan penambahan gugus Rubisco sebagai penambat CO2.
fosfat terakhir dari ATP. ATP ini timbul dari Tumbuhan C3 memerlukan 3 ATP
fotofosforilasi dan ADP yang dilepas ketika untuk menghasilkan molekul glukosa.
1,3-bisPGA terbentuk, yang diubah kembali Namun, ATP ini dapat terpakai sia-sia tanpa
dengan cepat menjadi ATP oleh reaksi dihasilkannya glukosa. Hal ini dapat terjadi
fotofosforilasi tambahan. Bahan pereduksi jika ada fotorespirasi, di mana enzim Rubisco
yang sebenarnya adalah NADPH, yang tidak menambat CO2 tetapi menambat O2.
menyumbang 2 elektron. Secara bersamaan, Tumbuhan C4 adalah tumbuhan yang
Pi dilepas dan digunakan kembali untuk umumnya ditemukan di daerah tropis.
mengubah ADP menjadi ATP. Tumbuhan ini melibatkan dua enzim di dalam
Pada fase regenerasi, yang pengolahan CO2 menjadi glukosa.
diregenerasi adalah RuBP yang diperlukan Enzim phosphophenol pyruvat
untuk bereaksi dengan CO2 tambahan yang carboxilase (PEPco) adalah enzim yang akan
berdifusi secara konstan ke dalam dan melalui mengikat CO2 dari udara dan kemudian akan
stomata. Pada akhir reaksi Calvin, ATP ketiga menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat akan
yang diperlukan bagi tiap molekul CO2 yang diubah menjadi malat. Malat akan
ditambat, digunakan untuk mengubah terkarboksilasi menjadi piruvat dan CO2.
ribulosa-5-fosfat menjadi RuBP, kemudian Piruvat akan kembali menjadi PEPco,
daur dimulai lagi. sedangkan CO2 akan masuk ke dalam siklus
Calvin yang berlangsung di sel bundle sheath
dan melibatkan enzim RuBP. Proses ini
dinamakan siklus Hatch Slack, yang terjadi di
sel mesofil. Dalam keseluruhan proses ini,
digunakan 5 ATP.

Hukum Kekekalan Energi Dalam


Fotosintesis
Dalam proses fotosintesis berlaku
hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak
bisa diciptakan, juga tidak bisa dimusnahkan.
Walaupun warna dari spektrum yang diserap
oleh klorofil menghilang, energinya tidak
hilang. Energi dari foton yang diserap diubah
menjadi energi potensial elektron yang
Gambar 4. Siklus Hatch-Slack dinaikkan dari keadaan dasar ke keadaan
www.wijaganteng.wordpress.com tereksitasi. Apabila pigmen kembali
menyerap cahaya maka elektron akan kembali
Tiga putaran daur akan menambatkan jatuh ke keadaan dasar dan melepaskan
3 molekul CO2 dan produk akhirnya adalah

138
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

kembali energi dalam bentuk panas dan KESIMPULAN


cahaya (fluoresensi). Penelitian dapat disimpulkan sebagai
Energi radiasi sinar matahari berikut:
ditangkap oleh klorofil kemudian diubah 1. Gelombang cahaya biru dan cahaya merah
menjadi energy kimia melalui proses adalah yang paling efektif dalam melakukan
fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi proses fotosintesis. Cahaya merah
yang musnah. Energy kimia tersebut mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV,
digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O sedangkan cahaya biru mempunyai energi
menjadi glukosa dan senyawa kompleks foton 2.5-2.75 eV.
lainnya yang tersimpan dalam bentuk 2. Pada fotosintesis terdapat dua reaksi yaitu
senyawa karbohidrat. Bahan makanan bila reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang
dikonsumsi oleh makhluk hidup lainnya akan terjadi Pemecahan air (H2O) menjadi ion
diubah menjadi energi kinetik, dan begitu Hidrogen (H+) dan molekul air menggunakan
seterusnya sebab energi tidak bisa diciptakan energi cahaya, menghasikan O2, ATP, dan
juga tidak bisa dimusnahkan. NADP H2. Reaksi gelap terjadi pengikatan
Reaksi Kimia Dalam Fotosintesis karbondioksida (CO2) dan kombinasikan
Dalam fotosintesis berlangsung dengan ion hidrogen (H+) sehingga
beberapa reaksi kimia. Prinsip reaksi kimia membentuk gula.
adalah massa zat sebelum reaksi sama dengan 3. Dalam fotosintesis berlaku hukum
massa zat sesudah reaksi. Secara kekekalan energi yaitu Energi radiasi sinar
sederhananya, jumlah suatu atom sebelum matahari ditangkap oleh klorofil kemudian
reaksi sama dengan jumlahnya setelah reaksi, diubah menjadi energy kimia melalui proses
yaitu: fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi
1. Penguraian air, air yang diserap oleh yang musnah. Energy kimia tersebut
akar tumbuhan akan diuraikan oleh digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O
kloroplas menjadi hydrogen dan menjadi glukosa dan senyawa kompleks
oksigen dengan reaksi sebagai berikut: lainnya yang tersimpan dalam bentuk
H2O → H+ + ½ O2+ senyawa karbohidrat.
2. Secara ringkas reaksi penggabungan
dari penguraian air dengan penyerapan DAFTAR PUSTAKA
CO2 dapat dituliskan sebagai berikut:
6CO2 + 12 H2O + energi cahaya → Elida Purba, Ade Citra Khairunisa. 2012.
C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O Kajian Awal Laju Reaksi Fotosintesis
Dengan menghitung selisih molekul uap untuk Penyerapan Gas CO2
air yang dibutuhkan, reaksi di atas dapt Menggunakan Mikroalga Tetraselmis
juga ditulis: Chuii. Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 6,
CO2 + 6 H2O + energi cahaya → No. 1,
C6H12O6 + 6 O2
Dari reaksi di atas dapat dilihat Muhammad Mansur, Nuril Hidayati, Titi
berlakunya hukum kekekalan massa, Juhaeti. 2011. Struktur dan Komposisi
yaitu massa zat sebelum reaksi sama Pohon Serta Estimasi Biomassa,
dengan massa zat sesudah reaksi. Kandungan Karbon dan Laju
3. Reaksi redoks, di dalam proses Fotosintesis di Taman Nasional Gunung
fotosintesis berlaku proses redoks Halimun Salak. Jurnal J.Tek. Ling. 12
(reduksi oksidasi). Ketika air terurai, (2): 161 - 169
elektron ditransfer bersama dengan ion
hidrogen dari air ke karbondioksida dan Nio Song Ai. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada
mereduksinya menjadi gula. Elektron Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 1
bertambah energi potensialnya ketika
berpindah dari air ke gula, kebutuhan Loveless, A.R. 1991. Principles of Plant
energi ini disediakan oleh cahaya. Biology for the Tropics. Logman Group
Limited.

139
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085

Papib Handoko, Yunie Fajariyanti. 2015.


Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak
Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman
Air. Seminar Nasional X: FKIP UNS

Salisbury, F. B dan C. W. Ross. 1995.


Fisiologi Tumbuhan jilid 2. Terjemahan
dari Plant Physiology 4th Edition.
Bandung: ITB

Rani Oktavia.
http://literacyofscientific.blogspot.com/2
014/10/ fotosintesis-ditinjau-dari-ilmu-
biologi.html?m=1/. Diakses pada
Kamis, 22 November 2018 pukul 19.45
WIB.

https://idslide.net/view-
doc.html?utm_source=bab-7-hukum-
kekekalan-energi. Diakses pada Sabtu,
10 November 2018 pukul 07:42.

140

Anda mungkin juga menyukai