Email : paksuyatman@yahoo.co.id
Abstrak
Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya
monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam
proses fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah
adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan: 1). Gelombang cahaya biru
dan cahaya merah adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Cahaya merah
mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV, sedangkan cahaya biru mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV. 2).
Pada fotosintesis terdapat dua reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi Pemecahan
air (H2O) menjadi ion Hidrogen (H+) dan molekul air menggunakan energi cahaya, menghasikan O2, ATP,
dan NADP H2. Reaksi gelap terjadi pengikatan karbondioksida (CO2) dan mengkombinasikannya dengan
ion hidrogen (H+) sehingga membentuk gula. 3). Dalam fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi yaitu
Energi radiasi sinar matahari ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy kimia melalui
proses fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah. Energy kimia tersebut digunakan untuk
mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang tersimpan dalam bentuk
senyawa karbohidrat.
PENDAHULUAN
Energi merupakan suatu komponen Sedangkan, energi mekanik adalah
penting dalam sebuah kehidupan. Makhluk sekumpulan energi yang terdapat pada sistem
hidup sangat bergantung pada ketersediaan mekanis. Tenaga mekanik merupakan
energi untuk melangsungkan segala kesatuan benda yang terdiri atas beberapa
kegiatannya dan untuk mempertahankan benda yang saling berinteraksi menggunakan
kelangsungan hidupnya. Semua makhluk sistem kerja mekanik. Besarnya energi
hidup baik manusia, hewan, maupun mekanik merupakan hasil penjumlahan antara
tumbuhan membutuhkan energi. energi kinetik dengan energi potensial.
Energi terdiri dari tiga macam yaitu energi Persamaannya ditulis sebagai berikut:
kinetik, energi potensial, serta energi
mekanik. Energi kinetik merupakan energi Em = ⅟₂ mv² + (m x g x h)
gerak yang besarnya setengah hasil kali
massa dengan kuadrat kecepatan. Sebagai contoh ketika seseorang hendak
Persamaanya dituliskan sebagai berikut: berjalan, berlari, maupun aktivitas lainnya
tentu membutuhkan energi, yang dalam hal
Ek = ⅟₂ mv² ini didapatkan dari proses makan. Begitu pula
dengan hewan akan bergantung pada
Energi potensial adalah energi yang
ketersediaan energi untuk bertahan hidup dan
dimiliki oleh suatu materi karena lokasi atau
beraktivitas. Demikian pula dengan aktivitas
strukturnya. Energi potensial mempunyai
tumbuhan dalam berfotosintesis juga
besar hasil kali dari massa, gravitasi, dan
bergantung pada ketersediaan energi,
ketinggian suatu benda. Persamaanya
terutama energi matahari.
dituliskan sebagai berikut:
EP = m x g x h.
134
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
135
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
konversi energi cahaya menjadi energi kimia diawali dengan penangkapan foton oleh
dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan pigmen sebagai antena.
dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik Reaksi terang melibatkan dua
yang membentuk gula dari bahan dasar CO2. fotosistem yang saling bekerja sama, yaitu
Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini fotosistem I dan II. Fotosistem I (PS I) berisi
diperoleh dari reaksi terang. pusat reaksi P700, yang berarti bahwa
Pada fotosintesis okesigen, air adalah fotosistem ini optimal menyerap cahaya pada
donor elektron, karena merupakan hidrolisis panjang gelombang 700 nm, sedangkan
melepaskan oksigen, persamaan untuk proses fotosistem II (PS II) berisi pusat reaksi P680
ini adalah: dan optimal menyerap cahaya pada panjang
gelombang 680 nm.
2n CO2 + 4n H2O + foton → 2(CH2O)n + 2n Mekanisme reaksi terang diawali
O2 + 2n H2O dengan tahap di mana fotosistem II menyerap
karbondioksida + air + energi cahaya → cahaya Matahari sehingga elektron klorofil
karbohidrat + oksigen + air pada PS II tereksitasi dan menyebabkan
muatan menjadi tidak stabil. Untuk
Proses lainnya menggantikan menstabilkan kembali, PS II akan mengambil
senyawa lainnya (Seperti arsenit) dengan air elektron dari molekul H2O yang ada
pada peran suplai-elektron; mikroba disekitarnya. Molekul air akan dipecahkan
menggunakan cahaya matahari untuk oleh ion mangan (Mn) yang bertindak sebagai
mengoksidasi arsenit menjadi arsenat: enzim. Hal ini akan mengakibatkan pelepasan
Persamaan untuk reaksinya adalah sebagai H+ di lumen tilakoid.
berikut: Dengan menggunakan elektron dari
air, selanjutnya PS II akan mereduksi
CO2 + (AsO33–) + foton → (AsO43–) + CO plastokuinon (PQ) membentuk PQH2.
karbondioksida + arsenit + energi cahaya → Plastokuinon merupakan molekul kuinon
arsenat + karbonmonoksida (digunakan untuk yang terdapat pada membran lipid bilayer
membuat senyawa lainnya dalam reaksi tilakoid. Plastokuinon ini akan mengirimkan
berikutnya) elektron dari PS II ke suatu pompa H+ yang
disebut sitokrom b6-f kompleks. Reaksi
HASIL DAN PEMBAHASAN keseluruhan yang terjadi di PS II adalah:
Reaksi Terang
Sebagian besar organisme yang 2H2O + 4 foton + 2PQ + 4H- → 4H+ + O2 +
melakukan fotosintesis untuk menghasilkan 2PQH2
oksigen menggunakan cahaya tampak untuk Sitokrom b6-f kompleks berfungsi
melakukannya, seperti pada gambar berikut. untuk membawa elektron dari PS II ke PS I
dengan mengoksidasi PQH2 dan mereduksi
protein kecil yang sangat mudah bergerak dan
mengandung tembaga, yang dinamakan
plastosianin (PC). Kejadian ini juga
menyebabkan terjadinya pompa H+ dari
stroma ke membran tilakoid. Reaksi yang
terjadi pada sitokrom b6-f kompleks adalah:
136
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
137
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
138
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
139
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 134-140) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
Rani Oktavia.
http://literacyofscientific.blogspot.com/2
014/10/ fotosintesis-ditinjau-dari-ilmu-
biologi.html?m=1/. Diakses pada
Kamis, 22 November 2018 pukul 19.45
WIB.
https://idslide.net/view-
doc.html?utm_source=bab-7-hukum-
kekekalan-energi. Diakses pada Sabtu,
10 November 2018 pukul 07:42.
140