Suyatman
1Mahasiswa Program Doktor Pendidikan IPA Pascasarjana FKIP Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres,
Surakarta, Indonesia 57126
Email : paksuyatman@yahoo.co.id
Abstrak: Cahaya matahari memiliki sifat polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan cahaya-cahaya
monokromatik. Cahaya-cahaya monokromatik inilah yang ditangkap oleh klorofil dan digunakan dalam proses
fotosintesis. Dalam suatu percobaan diketahui bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang
paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Kesimpulan: 1). Gelombang cahaya biru dan cahaya merah
adalah yang paling efektif dalam melakukan proses fotosintesis. Cahaya merah mempunyai energi foton 1.65-
2.00 eV, sedangkan cahaya biru mempunyai energi foton 2.5-2.75 eV. 2). Pada fotosintesis terdapat dua reaksi
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi Pemecahan air (H2O) menjadi ion Hidrogen (H+) dan
molekul air menggunakan energi cahaya, menghasikan O2, ATP, dan NADP H2. Reaksi gelap terjadi pengikatan
karbondioksida (CO2) dan mengkombinasikannya dengan ion hidrogen (H+) sehingga membentuk gula. 3). Dalam
fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi yaitu Energi radiasi sinar matahari ditangkap oleh klorofil kemudian
diubah menjadi energy kimia melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah. Energy
kimia tersebut digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang
tersimpan dalam bentuk senyawa karbohidrat.
Kata kunci: cahaya, fotosintesis, senyawa
Abstract: Sunlight has polychromatic properties when refracted will produce monochromatic light. This
monochromatic light is captured by chlorophyll and used in the process of photosynthesis. In an experiment it
was found that blue light and red light are the most effective in carrying out photosynthesis. Conclusion: 1). Blue
light and red light are the most effective in carrying out photosynthesis. Red light has a photon energy of 1.65-
2.00 eV, while blue light has a photon energy of 2.5-2.75 eV. 2). There are two reactions in photosynthesis, namely
the light reaction and the dark reaction. The light reaction occurs The splitting of water (H2O) into Hydrogen
ions (H+) and water molecules using light energy, producing O2, ATP, and NADP H2. The dark reaction occurs
when carbon dioxide (CO2) is bound and combines with hydrogen ions (H+) to form sugars. 3). In photosynthesis,
the law of conservation of energy applies, namely the energy of solar radiation captured by chlorophyll and then
converted into chemical energy through the process of photosynthesis. In this case no energy is lost. The chemical
energy is used to synthesize CO2 and H2O into glucose and other complex compounds that are stored in the form
of carbohydrate compounds.
Keywords: light, photosynthesis, compounds
125
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 125-131) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
mekanik. Besarnya energi mekanik merupakan untuk fotosintesis ternyata hanya 0,5 sampai
hasil penjumlahan antara energi kinetik dengan 2% dari jumlah energi sinar yang tersedia.
energi potensial. Persamaannya ditulis sebagai Energi yang diberikan oleh sinar itu bergantung
berikut: kepada kualitas (panjang gelombang),
Em = ⅟₂ mv² + (m x g x h) intensitas (banyaknya sinar per 1 cm² per detik)
Sebagai contoh ketika seseorang hendak dan waktu (sebentar atau lama).
berjalan, berlari, maupun aktivitas lainnya tentu Fotosintesis dan reaksi fotokimia
membutuhkan energi, yang dalam hal ini lainnya tidak bergantung pada energi total
didapatkan dari proses makan. Begitu pula cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta
dengan hewan akan bergantung pada yang diserap. Foton berenergi tinggi pada
ketersediaan energi untuk bertahan hidup dan spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali
beraktivitas. Demikian pula dengan aktivitas lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum
tumbuhan dalam berfotosintesis juga merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek
bergantung pada ketersediaan energi, terutama yang persis sama dalam fotosintesis. (Frank B
energi matahari. Salisbury dan Cleon W Ross,1995:73)
Landasan Teori Metode Penelitian
Cahaya matahari merupakan salah satu Tumbuhan berfotosintesis menggunakan
faktor yang berperan penting dalam laju karbon dioksida dan air untuk menghasilkan
fotosintesis. Cahaya matahari berasal dari gula dan oksigen yang diperlukan sebagai
cahaya putih yang dapat diuraikan menjadi makanannya. Energi untuk menjalankan proses
komponen-komponen warna karena panjang ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah
gelombang cahaya yang berbeda untuk setiap persamaan reaksi fotosintesis yang
warna yang berbeda. Komponen-komponen menghasilkan glukosa:
warna tesebut adalah merah, jingga, kuning,
hijau, biru, dan ungu. Secara rinci tampak 6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
seperti gambar berikut:
Tumbuhan menangkap cahaya
menggunakan pigmen yang disebut klorofil.
Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel
yang disebut kloroplas. Klorofil menyerap
cahaya yang akan digunakan dalam
fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang berwarna hijau mengandung
kloroplas, namun sebagian besar energi
dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat
lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap
milimeter perseginya. Cahaya akan melewati
Gambar 1. Warna-warni pada spektrum cahaya tampak
lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya
Cahaya matahari memiliki sifat sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan
polikromatik bila dibiaskan akan menghasilkan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin
cahaya monokromatik. Cahaya monokromatik yang bersifat anti air untuk mencegah
inilah yang ditangkap oleh klorofil dan terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun
digunakan dalam proses fotosintesis. Dalam penguapan air yang berlebihan.
suatu percobaan diketahui bahwa gelombang Pada tumbuhan, organ utama tempat
cahaya biru dan cahaya merah adalah yang berlangsungnya fotosintesis adalah daun.
paling efektif dalam melakukan proses Namun secara umum, semua sel yang memiliki
fotosintesis. (A.R. Loveless,1991:301) kloroplas berpotensi untuk melangsungkan
Terkait dengan sinar tampak diketahui reaksi ini. Di organel inilah tempat
bahwa energi sinar yang digunakan tumbuhan berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada
127 Suyatman
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 125-131) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
129 Suyatman
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA P-ISSN: 2252-7893
Vol. 9, No. 2, 2020 (hal 125-131) E-ISSN: 2615-7489
https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri DOI: 10.20961/inkuiri.v9i2.50085
Proses ini dinamakan siklus Hatch Slack, yang CO2 + 6 H2O + energi cahaya →
terjadi di sel mesofil. Dalam keseluruhan proses
ini, digunakan 5 ATP. C6H12O6 + 6 O2
Hukum Kekekalan Energi Dalam Dari reaksi di atas dapat dilihat
Fotosintesis berlakunya hukum kekekalan massa, yaitu
Dalam proses fotosintesis berlaku massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak zat sesudah reaksi.
bisa diciptakan, juga tidak bisa dimusnahkan. Reaksi redoks, di dalam proses
Walaupun warna dari spektrum yang diserap fotosintesis berlaku proses redoks (reduksi
oleh klorofil menghilang, energinya tidak oksidasi). Ketika air terurai, elektron ditransfer
hilang. Energi dari foton yang diserap diubah bersama dengan ion hidrogen dari air ke
menjadi energi potensial elektron yang karbondioksida dan mereduksinya menjadi
dinaikkan dari keadaan dasar ke keadaan gula. Elektron bertambah energi potensialnya
tereksitasi. Apabila pigmen kembali menyerap ketika berpindah dari air ke gula, kebutuhan
cahaya maka elektron akan kembali jatuh ke energi ini disediakan oleh cahaya.
keadaan dasar dan melepaskan kembali energi Kesimpulan
dalam bentuk panas dan cahaya (fluoresensi).
Energi radiasi sinar matahari ditangkap Penelitian dapat disimpulkan sebagai
oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy berikut: (1) Gelombang cahaya biru dan cahaya
kimia melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini merah adalah yang paling efektif dalam
tidak ada energi yang musnah. Energy kimia melakukan proses fotosintesis. Cahaya merah
tersebut digunakan untuk mensintesis CO2 dan mempunyai energi foton 1.65-2.00 eV,
H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks sedangkan cahaya biru mempunyai energi foton
lainnya yang tersimpan dalam bentuk senyawa 2.5-2.75 eV. (2) Pada fotosintesis terdapat dua
karbohidrat. Bahan makanan bila dikonsumsi reaksi yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
oleh makhluk hidup lainnya akan diubah Reaksi terang terjadi Pemecahan air (H2O)
menjadi energi kinetik, dan begitu seterusnya menjadi ion Hidrogen (H+) dan molekul air
sebab energi tidak bisa diciptakan juga tidak menggunakan energi cahaya, menghasikan O2,
bisa dimusnahkan. ATP, dan NADP H2. Reaksi gelap terjadi
pengikatan karbondioksida (CO2) dan
Reaksi Kimia Dalam Fotosintesis kombinasikan dengan ion hidrogen (H +)
Dalam fotosintesis berlangsung beberapa sehingga membentuk gula. (3) Dalam
reaksi kimia. Prinsip reaksi kimia adalah massa fotosintesis berlaku hukum kekekalan energi
zat sebelum reaksi sama dengan massa zat yaitu Energi radiasi sinar matahari ditangkap
sesudah reaksi. Secara sederhananya, jumlah oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy
suatu atom sebelum reaksi sama dengan kimia melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini
jumlahnya setelah reaksi, yaitu: (1) Penguraian tidak ada energi yang musnah. Energy kimia
air, air yang diserap oleh akar tumbuhan akan tersebut digunakan untuk mensintesis CO2 dan
diuraikan oleh kloroplas menjadi hydrogen dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks
oksigen dengan reaksi sebagai berikut: lainnya yang tersimpan dalam bentuk senyawa
H2O → H+ + ½ O2+ karbohidrat.
Daftar Pustaka
Secara ringkas reaksi penggabungan dari
penguraian air dengan penyerapan CO2 dapat Elida Purba, Ade Citra Khairunisa. 2012. Kajian
dituliskan sebagai berikut: Awal Laju Reaksi Fotosintesis untuk
Penyerapan Gas CO2 Menggunakan
6CO2 + 12 H2O + energi cahaya →
Mikroalga Tetraselmis Chuii. Jurnal
Rekayasa Proses, Vol. 6, No. 1,
C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O Muhammad Mansur, Nuril Hidayati, Titi Juhaeti.
2011. Struktur dan Komposisi Pohon Serta
Dengan menghitung selisih molekul uap Estimasi Biomassa, Kandungan Karbon dan
air yang dibutuhkan, reaksi di atas dapt juga Laju Fotosintesis di Taman Nasional Gunung
ditulis:
Halimun Salak. Jurnal J.Tek. Ling. 12 (2): Salisbury, F. B dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi
161 - 169 Tumbuhan jilid 2. Terjemahan dari Plant
Nio Song Ai. 2012. Evolusi Fotosintesis Pada Physiology 4th Edition. Bandung: ITB
Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 1 Rani Oktavia.
Loveless, A.R. 1991. Principles of Plant Biology for http://literacyofscientific.blogspot.com/2014
the Tropics. Logman Group Limited. /10/ fotosintesis-ditinjau-dari-ilmu-
Papib Handoko, Yunie Fajariyanti. 2015. Pengaruh biologi.html?m=1/. Diakses pada Kamis, 22
Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju November 2018 pukul 19.45 WIB.
Fotosintesis Tanaman Air. Seminar Nasional https://idslide.net/view-doc.html?utm_source=bab-
X: FKIP UNS 7-hukum-kekekalan-energi. Diakses pada
Sabtu, 10 November 2018 pukul 07:42.
131 Suyatman