Dr. Wartoto - Desentri Amuba - Indah
Dr. Wartoto - Desentri Amuba - Indah
Merokok (-)
Alkohol (-)
Jamban bersih
Nadi : 76 x/ menit
Suhu : 36,7°C
Abdomen
Inspeksi: Supel
Ekstremitas
Auskultasi: BU (+)
Akral hangat (+/+),
Perkusi: Timpani (+), nyeri ketok ginjal
edema (-/-), CRT <2
(-)
Palpasi: Teraba massa (+), NT (+) pada
regio umbilical, iliaca kiri, dan
hipogastrium
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN METODE
HEMATOLOGI
PAKET DARAH LENGKAP
Hemoglobin 11.5 g/dL 11.5.0-16.5 SLS
DIFF COUNT
PERSENTASE 0 (L) % 1-6 Laser Fc
Eosinofil 0 % 0-1 Laser Fc
Basofil 62 % 40-75 Laser Fc
Netrofil Segmen 30 % 20-45 Laser Fc
Limfosit 8 % 2-10 Laser Fc
Monosit 5.66 10^3/ul 2.0-7.5
Netrofil # 2.7 10^3/ul 1.5-4.0
Limfosit # 2.1
NLR
SERO IMUNOLOGI
SARS-Cov IgM/IgG
SARS-Cov IgM Non Reaktif Non Reaktif Rapid Test
Tanggal Pemeriksaan : 4 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
FAECES
FAECES LENGKAP
MAKROSKOPIS
Warna Kuning
Konsistensi Cair
MIKROSKOPIS
Lekosit POS(3+) Negatif
Eritrosit POS(1+) Negatif
Epithel Ditemukan Normal
Bakteri POSITIF (+)
Parasit KISTA AMUBA (+)
Sisa Makanan
Lemak Negatif
Karbohidrat Negatif
Serat Daging Negatif
Sisa Tumbuhan Negatif
Lain – lain LENDIR (+)
Dilakukan USG abdomen pada pasien dengan klinis GE, hasil :
- Hepar : Ukuran normal, echostructure parenchyma homogen, permukaan rata,
sudut lancip, nodul (-), V. Porta/Hepatica normal.
- Ves. Felea : Ukuran dbn, dinding dbn, batu (-), pelebaran ductus billier (-)
- Pancreas : Ukuran dbn, parenkim dbn, noudl (-)
- Lien : Ukuran dbn, echostructure parenchym homogen, permukaan rata, nodul (-)
- Renal bilateral : Ukuran dbn, echostructure parenkim dbn, batas kortikomedular tegas, PCS tak
melebar, batu (-)
- VU : Dinding takk menebal, regular, batu (-), massa (-)
- Tampak multiple nodul di paraaorta dan parailiaca dengan ukuran dan bentuk bervariasi.
Kesan :
- Multiple nodul paraaorta dan parailiaca cenderung multiple Lymphadenopaty paraaorta dan
parailiaca
- Sonomorfologi Hepar, Lien, VF, Pankreas, Renal bilateral dan VU normal.
Foto thorax AP view, posisi supine, simetris, inspirasi
dan kondisi cukup, hasil :
- Corakan bronchovaskular tampak normal
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Cor, CTR <0.56
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak
Conclusion
Cor/pulmo dalam batas normal
4 Maret 2021
S BAB cair disertai lendir, nyeri perut (+) sejak ± 1 bulan yang lalu, mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 111/61 mmHg
s/n : 36°C/76x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Gastroenteritis Akut Dehidrasi Sedang
- Suspect Massa Abdomen
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Diatab 3x1
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
5 Maret 2021
S BAB cair disertai lendir, nyeri perut (+), mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 171/99 mmHg
s/n : 36°C/70x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Diatab 3x1
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
6 Maret 2021
S BAB sudah tidak cair, nyeri perut (+), mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 123/77 mmHg
s/n : 36°C/82x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
8 Maret 2021
S BAB cair (-), nyeri perut (+), mual (+), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 170/90 mmHg
s/n : 36,3°C/60x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
9 Maret 2021
S BAB cair (-), nyeri perut (+), mual (+), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 163/89 mmHg
s/n : 36,4°C/66x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
MASALAH YANG DIKAJI
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
GEJALA-GEJALA
Sakit perut (kiri)
BAB cair secara terus menerus bercampur lendir dan
darah
Muntah
Sakit kepala
PEMERIKSAAN FISIK
Febris
Nyeri perut pada penekanan dibagian sebelah kiri
Terdapat tanda-tanda dehidrasi
Tenesmus
KLASIFIKASI
Ringan Sedang Berat
• Onset perlahan-lahan • Keluhan lebih berat dibanding • Keluhan lebih hebat
• Kembung disentri ringan • Darah lebih banyak
• Kadang nyeri perut ringan • Mampu melakukan aktivitas • Diare >15x/hari
• Diare ringan 4-5x/hari sehari-hari • Demam tinggi 40-41oC
• Tinja berbau busuk • Tinja disertai darah dan lendir • Mual
• Kadang bercampur darah dan • Kram perut • Anemia
lendir • Demam • Tidak dianjurkan sigmoideskopi
• Sedikit nyeri di daerah • Lemah badan (perforasi)
epigastrium yang mirip peptic • Hepatomegali yang nyeri ringan
ulcer
• Tanpa demam
• Kadang hepatomegaly yang
tidak/sedikit nyeri tekan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Feses lengkap
Tegak ditemukan amoeba (tropozoit)
DIAGNOSIS BANDING
Disentri Basilar (Shigellosis)
Kolitis Ulseratif
Penyakit Chron
Hemorodi Interna
Ca Colon
PENATALAKSANAAN
Tirah baring
Mencegah terjadinya dehidrasi
Diet
Farmakologis
1940x20
24x60 = 27 tpm
KOMPLIKASI
• Perdarahan usus
• Perforasi usus
• Ameboma
• Amebiasis hati
• Amebiasis pleuropulmonal
• Abses otak, limpa, dan organ lain
• Amebiasis kulit
Pencegahan Terhadap Aspek Higiene
Perorangan
Mencuci tangan dengan sabun
Mengkonsumsi air minum yang sudah dimasak (mendidih)
Mencuci sayuran dengan bersih sebelum dimasak
Mencuci dengan bersih buah-buahan yang akan dikonsumsi
Tidak memakan sayuran, ikan dan daging mentah atau setengah matang
Membuang kotoran, air kotor dan sampah organik secara baik dengan tidak
membuangnya secara sembarangan
Pencegahan Terhadap Aspek Sanitasi
Lingkungan
Pembuangan kotoran manusia yang memenuhi syarat
Menggunakan air minum dari sumber air bersih
Menghindari pemupukan tanaman dengan kotoran manusia dan hewan
Menutup dengan baik makanan dan minuman dari kemungkinan
kontaminasi serangga, hewan peliharaan, dan debu
TEORI KASUS