Anda di halaman 1dari 41

DISENTRI AMOEBA

Disusun Oleh : Indah Purwaningrum (20204010113)


Pembimbing : dr. Wartoto, Sp. PD
IDENTITAS PASIEN
 Nama :R
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Umur : 61 tahun
 Alamat : Jl. Sunan Jati No. 323 RT:1/RW:1, Juran, Magelang
Selatan, Kota Magelang
 Pekerjaan : Penjahit
 Status : Sudah Menikah
 Tanggal MRS : 3 Maret 2021
ANAMNESIS
 KELUHAN UTAMA
BAB cair disertai lendir dan darah

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke IGD dengan keluhan BAB cair disertai lendir dan darah
berwarna merah muda sejak ±7 hari sebelum masuk rumah sakit. Dalam sehari
pasien dapat BAB >10 kali, volume feses setiap BAB sedikit, bau tinja lebih
menyengat dari BAB biasanya, darah bercampur dan tidak menetes ketika BAB.
Pasien mengeluh nyeri perut dengan VAS 6 pada seluruh lapang perut ketika
BAB. Setiap hari pasien mengaku makan sayur dan lauk yang dimasak sendiri.
Air di rumah pasien menggunakan PAM. Jika minum pasien menggunakan air
yang direbus.
Pasien lemas(+), sakit kepala (+), kembung (+), merasakan kram perut, haus
sampai malas minum, hilang selera makan, perut terasa melilit, tangan dan kaki
pasien terasa dingin, mual (-), muntah (-), demam (-), sesak (-), BAK berwarna
kuning tua, penurunan berat badan ± 8 kilogram. Jika pasien merasa lemas, pasien
minum air putih 1 gelas belimbing ketika haus untuk mengurangi lemas. Tetapi
keluhan tidak berkurang. Keluhan pasien memberat ketika melakukan aktivitas.
Pasien juga merasakan nyeri perut seperti melilit sejak ±1 bulan sebelum masuk
rumah sakit menjalar ke belakang. Nyeri dengan nilai vas 9. Pasien sudah periksa
ke puskesmas 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Dipuskesmas pasien diberi obat
Neurodex 1x1, Cetirizin tab 1x1, Antasida Doen Tab 3x1, Buscopan Tab 10mg
2x1, tetapi keluhan masih menetap.
ANAMNESIS
 RIWAYAT PENYAKIT  RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU DAHULU

Diabetes Mellitus (disangkal) Diabetes Mellitus (disangkal)

Hipertensi (disangkal) Hipertensi (disangkal)

Penyakit Jantung (disangkal) Penyakit Jantung (disangkal)

Asma (disangkal) Asma (disangkal)

Alergi (dingin) Alergi (disangkal)


ANAMNESIS
 RIWAYAT PERSONAL SOSIAL

Merokok (-)

Olahraga rutin (-)

Alkohol (-)

Jamban bersih

Tempat pembuangan sampah banyak lalat (-)


PEMERIKSAAN FISIK
 KU : Sedang

 Kesadaran : Compos Mentis

 Tekanan Darah : 176/103 mmHg

 Nadi : 76 x/ menit

 Suhu : 36,7°C

 Pernafasan : 16x/ menit


Thorax
Kepala Inspeksi : Simetris (+), Ketertinggalan
Mata : Ca (-) SI (-) mata cekung gerak (-), Benjolan (-)
Hidung : Sekret (-), Epitaksis (-) Palpasi : NT (-)
Mulut : Bibir Kering (+) , Bibir pucat (-) Perkusi : Sonor (+)
Leher : Pembesaran limfonodi (+), JVP Auskultasi : Pulmo :  SDV +/+ WHZ-/-
meningkat (-) RH -/-
Cor : S1 > S2 Reguler,
bising (-)

Abdomen
Inspeksi: Supel
Ekstremitas
Auskultasi: BU (+)
Akral hangat (+/+),
Perkusi: Timpani (+), nyeri ketok ginjal
edema (-/-), CRT <2
(-)
Palpasi: Teraba massa (+), NT (+) pada
regio umbilical, iliaca kiri, dan
hipogastrium
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN METODE

HEMATOLOGI
PAKET DARAH LENGKAP
Hemoglobin 11.5 g/dL 11.5.0-16.5 SLS

JUMLAH SEL DARAH


Leukosit 9.2 10^3/ul 4.00-11.00 Hidro Dynamic
Eritrosit 4.3 10^6/uL 3.80-5.80 Hidro Dynamic
Hematokrit 33.7 (L) % 37.0-47.0 Calculated
Angka Trombosit 282 10^3/ul 150-450 Hidro Dynamic

DIFF COUNT
PERSENTASE 0 (L) % 1-6 Laser Fc
Eosinofil 0 % 0-1 Laser Fc
Basofil 62 % 40-75 Laser Fc
Netrofil Segmen 30 % 20-45 Laser Fc
Limfosit 8 % 2-10 Laser Fc
Monosit 5.66 10^3/ul 2.0-7.5
Netrofil # 2.7 10^3/ul 1.5-4.0
Limfosit # 2.1
NLR

DIAMETER SEL/SIZE 12.4 % 11.6-14.4 Scatered Light


RDW-CV 35.2 (L) fL 35.4-46.3 Scatered Light
RDW-SD 22.6 % 9.3-27.9 Scatered Light
P-LCR
Tanggal Pemeriksaan : 3 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN METODE
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 85 mg/dL 70-140 Hexokinase
Paket Elektrolit
Natrium 141 mEq/L 136-146 ISE
Kalium 3.40 (L) meQ/L 3.50-5.10 ISE
Klorida 107(H) mmol/L 98.0-106.0

SERO IMUNOLOGI
SARS-Cov IgM/IgG
SARS-Cov IgM Non Reaktif Non Reaktif Rapid Test
Tanggal Pemeriksaan : 4 Maret 2021
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
FAECES
FAECES LENGKAP
MAKROSKOPIS
Warna Kuning
Konsistensi Cair
MIKROSKOPIS
Lekosit POS(3+) Negatif
Eritrosit POS(1+) Negatif
Epithel Ditemukan Normal
Bakteri POSITIF (+)
Parasit KISTA AMUBA (+)
Sisa Makanan
Lemak Negatif
Karbohidrat Negatif
Serat Daging Negatif
Sisa Tumbuhan Negatif
Lain – lain LENDIR (+)
Dilakukan USG abdomen pada pasien dengan klinis GE, hasil :
- Hepar : Ukuran normal, echostructure parenchyma homogen, permukaan rata,
sudut lancip, nodul (-), V. Porta/Hepatica normal.
- Ves. Felea : Ukuran dbn, dinding dbn, batu (-), pelebaran ductus billier (-)
- Pancreas : Ukuran dbn, parenkim dbn, noudl (-)
- Lien : Ukuran dbn, echostructure parenchym homogen, permukaan rata, nodul (-)
- Renal bilateral : Ukuran dbn, echostructure parenkim dbn, batas kortikomedular tegas, PCS tak
melebar, batu (-)
- VU : Dinding takk menebal, regular, batu (-), massa (-)
- Tampak multiple nodul di paraaorta dan parailiaca dengan ukuran dan bentuk bervariasi.

Kesan :
- Multiple nodul paraaorta dan parailiaca cenderung multiple Lymphadenopaty paraaorta dan
parailiaca
- Sonomorfologi Hepar, Lien, VF, Pankreas, Renal bilateral dan VU normal.
Foto thorax AP view, posisi supine, simetris, inspirasi
dan kondisi cukup, hasil :
- Corakan bronchovaskular tampak normal
- Tak tampak penebalan pleural space bilateral
- Kedua diafragma licin, tak mendatar
- Cor, CTR <0.56
- Sistema tulang yang tervisualisasi intak

Conclusion
Cor/pulmo dalam batas normal
4 Maret 2021
S BAB cair disertai lendir, nyeri perut (+) sejak ± 1 bulan yang lalu, mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 111/61 mmHg
s/n : 36°C/76x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Gastroenteritis Akut Dehidrasi Sedang
- Suspect Massa Abdomen
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Diatab 3x1
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
5 Maret 2021
S BAB cair disertai lendir, nyeri perut (+), mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 171/99 mmHg
s/n : 36°C/70x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Diatab 3x1
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
6 Maret 2021
S BAB sudah tidak cair, nyeri perut (+), mual (-), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 123/77 mmHg
s/n : 36°C/82x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
8 Maret 2021
S BAB cair (-), nyeri perut (+), mual (+), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 170/90 mmHg
s/n : 36,3°C/60x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
- Oralit 4x1
9 Maret 2021
S BAB cair (-), nyeri perut (+), mual (+), muntah (-)
O KU : sedang, CM
TD : 163/89 mmHg
s/n : 36,4°C/66x/menit
Kep : CA-/- SI-/- EP-/-
Tho : SDV+/+ RH-/- WH-/- S1/S2 Reg BJ(-)
Abd : Supel, BU(+), NT(+), teraba massa (+)
Eks : AH(+), edem (-)
A - Disentri Amoeba
- Multiple Nodul paraaorta dan parailiaca
P - Inf. Asering 20 tpm
- Inj. Omeprazole 1A/24 jam
- Zinc 1x1
- Sucralfat syr 3xCI
- Inf. Metronidazole 500mg 3x1
MASALAH YANG DIKAJI

 Bagaimana menegakkan diagnosis Disentri Amoeba?


 Bagaimana tatalaksana Disentri Amoeba?
DISENTRI AMOEBA
PENGERTIAN
Infeksi usus besar yang disebabkan oleh parasit usus golongan
protozoa yaitu Entamoeba Histolytica
FAKTOR RISIKO
 Higene pribadi
 Sanitasi lingkungan yang kurang
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
GEJALA-GEJALA
 Sakit perut (kiri)
 BAB cair secara terus menerus bercampur lendir dan
darah
 Muntah
 Sakit kepala
PEMERIKSAAN FISIK
 Febris
 Nyeri perut pada penekanan dibagian sebelah kiri
 Terdapat tanda-tanda dehidrasi
 Tenesmus
KLASIFIKASI
Ringan Sedang Berat
• Onset perlahan-lahan • Keluhan lebih berat dibanding • Keluhan lebih hebat
• Kembung disentri ringan • Darah lebih banyak
• Kadang nyeri perut ringan • Mampu melakukan aktivitas • Diare >15x/hari
• Diare ringan 4-5x/hari sehari-hari • Demam tinggi 40-41oC
• Tinja berbau busuk • Tinja disertai darah dan lendir • Mual
• Kadang bercampur darah dan • Kram perut • Anemia
lendir • Demam • Tidak dianjurkan sigmoideskopi
• Sedikit nyeri di daerah • Lemah badan (perforasi)
epigastrium yang mirip peptic • Hepatomegali yang nyeri ringan
ulcer
• Tanpa demam
• Kadang hepatomegaly yang
tidak/sedikit nyeri tekan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Feses lengkap
Tegak  ditemukan amoeba (tropozoit)
DIAGNOSIS BANDING
 Disentri Basilar (Shigellosis)
 Kolitis Ulseratif
 Penyakit Chron
 Hemorodi Interna
 Ca Colon
PENATALAKSANAAN
 Tirah baring
 Mencegah terjadinya dehidrasi
 Diet
 Farmakologis

Antibiotik Metronidazol 500mg 3x1 selama 3-5 hari


Tinidazol, Ornidazol
42 kg
10 kg = 1000 cc
10 kg = 500 cc
22 kg = 20x22 = 440 cc
Jumlah = 1940 cc

1940x20
24x60 = 27 tpm
KOMPLIKASI
• Perdarahan usus
• Perforasi usus
• Ameboma
• Amebiasis hati
• Amebiasis pleuropulmonal
• Abses otak, limpa, dan organ lain
• Amebiasis kulit
Pencegahan Terhadap Aspek Higiene
Perorangan
 Mencuci tangan dengan sabun
 Mengkonsumsi air minum yang sudah dimasak (mendidih)
 Mencuci sayuran dengan bersih sebelum dimasak
 Mencuci dengan bersih buah-buahan yang akan dikonsumsi
 Tidak memakan sayuran, ikan dan daging mentah atau setengah matang
 Membuang kotoran, air kotor dan sampah organik secara baik dengan tidak
membuangnya secara sembarangan
Pencegahan Terhadap Aspek Sanitasi
Lingkungan
 Pembuangan kotoran manusia yang memenuhi syarat
 Menggunakan air minum dari sumber air bersih
 Menghindari pemupukan tanaman dengan kotoran manusia dan hewan
 Menutup dengan baik makanan dan minuman dari kemungkinan
kontaminasi serangga, hewan peliharaan, dan debu
TEORI KASUS

BAB cair disertai lendir dan darah √


Muntah -
Sakit kepala √
Febris -
Kram perut √
Lemah badan √
Nyeri perut pada penekanan dibagian sebelah kiri √
Terdapat tanda-tanda dehidrasi √
Hepatomegali -
Tenesmus √
Terapi : Metronidazole 500mg 3x1 selama 3-5 hari √
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai