TUJUAN Mampu : - Menjelaskan pengertian dan dasar hukum Informed Consent - Menjelaskan dasar moral dan hukum Informed Consent - Menjelaskan tujuan Informed Consent - Menjelaskan elemen-elemen Informed Consent POKOK BAHASAN • Pengertian Informed Consent • Dasar moral Informed Consent • Dasar hukum Informed Consent • Tujuan Informed Consent • Elemen-elemen Informed Consent ISTILAH • Informed Consent • Persetujuan Tindakan Medis • Persetujuan Tindakan Kedokteran PENGERTIAN • Persetujuan Tindakan Kedokteran adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien*
*Pasal 1 Permenkes no. 290/MENKES/PER/III/2008
PENGERTIAN (2) PTK/Informed consent adalah suatu proses ! Informasi Dokter Pasien
Persetujuan
PTK / Informed consent
DASAR MORAL • Hubungan dokter-pasien adalah hubungan fiduciary (atas dasar niat baik dan kepercayaan) • Prinsip Otonomi, yaitu Hak otonomi pasien untuk menentukan apa yang akan dilakukan terhadap dirinya (the rights to self determination) DASAR HUKUM • Permenkes no. 290 tahun 1989 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran • Undang-Undang no.23 tahun 1992 tentang Kesehatan • Peraturan Pemerintah no.18 tahun 1981 tentang otopsi dan transplantasi organ TUJUAN 1. Melindungi pasien dari tindakan medis yang tidak disetujui 2. Melindungi dokter secara hukum terhadap kemungkinan akibat tidak terduga yang bersifat negatif 3. Pembatasan otorisasi dokter terhadap pasiennya KAPAN PERLU PTK? • Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan setelah menerima informasi yang adekuat, sesuai dengan pendidikan, kondisi dan situasi pasien • Tindakan kedokteran dengan resiko tinggi harus dengan tertulis KAPAN PERLU PTK (2)? • Informasi harus diberikan, meskipun tidak diminta • Informasi harus lengkap, kecuali bila dapat merugikan pasien atau pasien menolak diberi informasi • Pemberian informasi harus didampingi saksi kedua pihak SIAPA YANG MEMBERI PENJELASAN?
• Dokter yangg merawat/mengoperasi
atau salah satu dokter dari tim dokter yang merawat • Dokter lain atas pendelegasian • Tenaga kesehatan tertentu dapat membantu sesuai dengan kewenangannya. PERSETUJUAN
• Oleh pasien dewasa, sadar, sehat
mental • Wali / kurator / guardian bila pasien dalam pengampuan • Tanpa persetujuan bila gawat / darurat, pasien tidak mampu dan tidak ada keluarga KOMPETENSI • Cukup umur : – Dewasa (UU Kesehatan dan KUHPerd : usia > 21 th, atau pernah kawin) • Sadar (dapat membuat keputusan) • Tidak dibawah pengampuan : – Tidak psikosis, retardasi mental – Tidak dicabut haknya oleh pengadilan PROXY CONSENT • Persetujuan diberikan oleh orang lain • Syarat : – Pasien tak mampu memberikannya secara personal – Consent tersebut harus mendekati apa yang akan diberikan oleh pasien (Baik buat pasien, bukan baik buat orang banyak) • Urutan : Suami/istri, anak, orang tua, saudara kandung, dst PENJELASAN TENTANG PTK • Diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran • Tujuan tindakan kedokteran yang dilakukan • Alternatif tindakan lain, dan resikonya • Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi • Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan • Perkiraan pembiayaan LINGKUP CONSENT • Terbatas pada hal-hal yang telah dinyatakan sebelumnya (Jenis tindakan medis tertentu, sebagaimana dibicarakan sebelumnya) • Dokter dapat bertindak melebihi yang telah disepakati hanya apabila gawat-darurat dan butuh waktu singkat BENTUK INFORMED CONSENT 1. Dengan pernyataan (express) - Secara lisan (oral) - Tertulis 2. Dianggap diberikan (implied consent) - Dalam keadaan biasa - Dalam keadaan gawat-darurat (emergency) PERKECUALIAN Informed Consent tidak berlaku pada: • Keadaan gawat darurat medis • Ancaman terhadap kesehatan masyarakat • Pelepasan hak memberi consent (waiver) • Pasien tak kompeten (tanpa pendamping) • Clinical privilege, hanya pada waiver Contextual circumstances – Keadaan yang dianggap tidak cakap untuk menerima/memahami informasi dan membuat keputusan – Pikun (demensia) – Kesehatan fisik / mental lemah, sehingga dikuatirkan akan memperburuk kesehatan PENGARUH BUDAYA - Budaya timur : Lebih bersifat kolektif - Kazumasa Hoshino : Orang Jepang cenderung menyerahkan kepada pendapat umum dalam kelompok, keputusan medis sebagai proses dalam keluarga, untuk keharmonisan keluarga - Indonesia : Keluarga dekat lebih dominan KELUHAN Pasien: – bahasa terlalu teknis – dokter terburu-buru/tidak perhatian – pasien sedang stress emosional – pasien dalam keadaan tak sadar atau ngantuk – tak ada waktu untuk tanya-jawab KELUHAN (2) Dokter: – pasien tak mau diberitahu – pasien tak mampu memahami – risiko terlalu umum, atau terlalu jarang terjadi – situasi gawat-darurat atau waktu sangat sedikit SIMPULAN 1. PTK melindungi pasien dari tindakan medis yang tidak disetujui 2. PTK melindungi dokter secara hukum terhadap kemungkinan akibat tidak terduga yang bersifat negatif