Scabies
D I S U S U N O L E H : I N G G R I D L E O N I TA – N O V I A R I Z K I
A I S YA H
Identitas Pasien
Nama : An. Riyat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 12 tahun
Alamat : Bale Endah
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum menikah
Tanggal MRS : 14 November 2018
Tanggal Pemeriksaan : 14 November 2018
Anamnesis
Keluhanutama:
• Luka seperti kutu air pada sela-sela jari, badan, dan kemaluan yang gatal
Anamnesa khusus:
• Pasien mengeluhkan adanya luka seperti kutu air sejak +1 minggu yang
lalu yang dirasakan gatal.
• Pada awalnya, pasien merasakan adanya gatal berupa sejenis kutu air
disela-sela jari kedua tangan (+2 minggu yang lalu). Gatal terasa lebih parah
pada malam hari. Akibat gatal, pasien menggaruknya hingga pecah.
Sebagian hasil garukan menjadi bekas luka.
• Pasien memiliki keluhan serupa pada lokasi lain yaitu pada perut dan
kemaluan yang diobati menggunakan hidrokortison dari apotek namun
tidak pernah sembuh. Selain itu pasien sudah menggunakan segala cara
untuk mengurangi gatal yang dirasakan yaitu dengan mandi menggunakan
air hangat larutan garam.
Anamnesis
Pasien saat ini tinggal dengan keluarganya dan tidur seorang diri.
Keluarganya memiliki riwayat keluhan serupa yaitu pada adik
perempuannya yang sering bermain bersama, sedangkan riwayat gatal
pada keluarga lain yang tinggal serumah tidak ada. Pasien tidak bersekolah
di pesantren namun di sekolah negeri. Pasien rutin mandi 2x sehari dan
rajin mengganti baju. Tidak pernah ada riwayat pinjam meminjam handuk
atau baju. Seprei rumah diganti setiap 2 bulan sekali. Perabotan lain tidak
pernah di vakum atau di jemur sebelunya. Tidak pernah ditemukan kutu
pada lipatan baju saat ibu pasien menyetrika baju. Tidak ada bercak titik
hitam pada celana dalam pasien, dan tidak ada luka berwarna abu baja
pada area diatas genital pasien (pubis).
• Kepala
• Rambut: distribusi normal, tidak
Status kering
Generalis • Leher,ketiak, inguinal
• Pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
• Distribusi:
Regional
• Lokasi:
Selajaritangan, jari kaki, perut, genitalia,
kedua kaki
• Karakteristik:
StatusDermatologikus Jumlah multipel, beberapa konfluens, bentuk
bulat dan beberapa ireguler,ukuran terkecil
0.2 x 0.2 x 0.1 cm dan terbesar 3 x 2x 0.5 cm,
batas tegas seluruhnya menimbul, sebagian
besar kering.
• Efloresensi:
Papula eritem, makula hiperpigmentasi
Pemeriksaan Penunjang
Skin scraping dengan immersion oil
Burrow ink test menggunakan tinta india Tidak dilakukan
Diagnosis
Diagnosi • Scabies
• DD/Papular urticaria e.c.gigitan serangga
s • DD/ Dermatitis atopik
• DD/Pediculosis pubis
Diagnosi • Scabies
s Kerja:
Terapi
Umum :
• Edukasi bahwa penyakit ini menular
• Menghilangkan faktor predisposisiMembersihkan pakaian, handuk bekas pakai,
sprei, sarung bantal, dan selimut dicuci dengan air panas dan disetrika. Barang yang
tidak tahan air dijemur atau dimasukkan keplastik dan didiamkan ditempat yang
hangat selama 2 minggu. Karpet divakum.
• Mengobati sumber penularan Satu keluarga sebaiknya berobat dan menghilangkan
faktor predisposisi secara serempak (4S)
• Menjelaskan tentang pengobatan yang dilakukan;kontrol setelah 7hari
Khusus :
• Krim permetrin 5% (Scabimite®), digunakan setelah mandi keseluruh tubuh,
didiamkan 8-10 jam
• Setirizin10 mg PO 1x/hari malam hari bila gatal
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanctionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Definisi
Definisi
●
Skabiesmerupakanpenyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap infeksi
tungauSarcoptes scabieivar.hominisbesertaproduknya.
Masa inkubasi
●
4-6 minggu.
Transmisi
●
Kontak fisik langsungberjabat tangan, tidur bersama,dankoitus.
●
Kontak tidak langsungfomitemelaluipakaian, handuk, sprei, bantal dan lain-lain.
●
●
Insidensipada
Dapat
Faktor
●
Area yang
yang
Hygieneyang
ras danpadat
mengenai
Sosi al ekonomi yang rendahsemua
buruk menunjang
golongan,banyak
pria
perkembangan
penjara,nursi
dijumpai
(pesantren,
padadan penyakit
ng home/panti)
anak
Hubungan seksual yang si fatnya
dan
Epidemiologi
ini:muda
●
wanitasama.
dewasa
promiskuitas
Etiologi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Sub Kelas : Acari (Acarina)
Ordo : Sarcoptiformes
Famili : Sarcoptidae
Genus : Sarcoptes
Spesies : Sarcoptes scabiei
Pada manusia oleh S. scabiei var hominis,
pada babi oleh S. scabiei var suis, pada
kambing oleh S. scabiei var caprae, pada
biri-biri oleh S. scabiei var ovis.
Etiologi
KarakteristikS. scabieivarhominis:
●
Obligate human parasitenamun dapat hidup 3-7 hari di luar pejamu (3 hari jika tempat steril)
●
Berbentuklonjongberukuran♀ 0.3× 0.4mm,♂>½-
nya,sulitdilihatdenganmatatelanjang
●
Transparan dan seperti mutiara, tidak memiliki mata, memiliki 4 pasang kaki pendek
●
Tidak dapat terbang ataupun loncat
●
Dapatmenggalikulithinggaperbatasandenganstratum granulosum
●
4tahap:telur, larva,nifma,dewasa
●
Life-span: 1-2bulan
Tungau♀meng
galikanalikulipa
dakulitsambilm
endeposit2-
3telur/hari
Setelahtempatses Telurmenetasd
uai,tungau♀mem alam3-
buatkanalikulisam
balmendeposittel
4haridanmenja
urseumurhidupny dilarva
a(1-2bulan) (3pasangkaki).
Tungau♀yangsudahkawi Larvabermigrasikeper
nmeninggalkanmolting mukaankulit(str.korne
pouchdankepermukaanu
um)danmembuatshort
ntukmencaritempattingg
burrowyangdisebutmo
albaruyangsesuai(mengg
unakansucker- lting pouches,dalam3-
likepulvillipada2pasangk 4harimenjadinimfa(4p
aki anterior) asangkaki).
Tungau♂masukke
molting NimfakecilNi
pouchtungau♀P mfabesarDe
erkawinan1xmem wasaMulaik
buattungau♀fertil awin
seumurhidupnya
Manifestasi Klinis
Circle of Hebra
●
Lingkaran imajiner yang menunjukkan lokasi predileksi (kulit tipis):
●
Areola mammae (pada wanita)
●
Ketiak
●
Lipatsiku(fossacubiti)
●
Pergelangantanganbagianfleksor/volar
●
Sela jari
●
Periumbilikus
●
Genitalia (penis dan skrotum pada pria, labia pada wanita)
●
Gluteus dan sakrum
●
Pruritus nokturnal
●
Mengenai sekelompok orang yang tinggal bersama (atau sering kontak langsung)
●
Ditemukanadanyakanalikulipadatempatpredileksi(circle ofHebra)
●
Ditemukan telur, nimfa, tungau, atau skibala dengan pemeriksaan mikroskopis
Pemeriksaan
MikroskopisDiagnosisdefinitif
●
Tungauberbentukoval
●
Telur berwarna abu-abu
●
Skibala
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Non-Farmakologis
●
Edukasi mengenai penyakitscabiesPenyakitmenular,menyebarsecaralangsungdantidaklangsung
●
MenghilangkanfaktorpredisposisiMembersihkanpakaian,handukbekaspakai,sprei,sarungbantal,danselimutdicucidenganairpa
nasdandisetrika.Barangyangtidaktahanairdijemurataudimasukkankeplastikdandidiamkanditempatyanghangatselama2minggu.K
arpetdivakum.
●
Mengobati sumber penularanTeman sekamar sebaiknya berobat dan menghilangkan faktor predisposisi secara serempak
●
Menjelaskan tentang pengobatan yang dilakukan & kontrol setelah 7 hari
●
Pasien harus diinformasikan bahwa mesipun dengan terapi ini, kemerahan dan pruritus masih bisa ada hingga 4 minggu.
Penatalaksanaan
●
Efektif terhadap semua stadiummites
●
Tidak menimbulkan iritasi dan toksik
●
Tidak berbau, merusak, mewarnai pakaian
●
Mudah diperoleh, murah
PENATALAKSANAAN
*Obat topikal bisa diberikan seluruh tubuh kecuali muka dan kulit kepala berambut.
Komplikasi
Secondary impetiginizationolehStreptococcus pyogenesAcute
poststreptococcal glomerulonephritis(APSGN)
Pemfigoid bulosa
Crusted scabiesLimfangitisdansepsis
PEDIKULOSIS
DEFINISI ETIOLOGI
• Definisi – Gatal
– penyakit infeksi pada rambut di daerah badan dan – Lesi awal berupa macula eritema kecil atau papula
sekitarnya yang disebabkan oleh Pediculosis eritema dengan pungtum hemoragik di bagian
humanus humanus tengah. Ekskoriasi linier di punggung, leher, bahu,
pinggang, dengan krusta serosa atau sanguinolenta
• Epidemiologi akibat garukan
– Banyak ditemukan pada individu tunawisma,
– Ditemukantungau dan kutu pada pakaian terutama
pengungsi, korban perang atau bencana alam, tempat
bagian jahitan. Telur dapat ditemukan pada rambut
padat-kumuh, jarang mengganti pakaian
tubuh
• Manifestasi Klinis • Diagnosis Banding
PEDIKULOSIS KORPORIS
• Tatalaksana Umum
– Sering mencuci pakaian dan menyetriaknya
– Menaburi dengan bubuk DDT 10% atau GBH 10% pada pakaian terutama bagian jahitan, dapat tahan
sampai 1 bulan bila tidak dicuci
– Pengasapan pakaian dengan metil bromida, karbon bisulfide, atau asam hidrosianid
– Merendam pakaian dalam emulsi DDT 2% atau emulsi GBH 1%
– Pemanasan dengan suhuh 140 F sampai 20 menit
– Menyimpan pakaian dalam tempat tertutup selama 10 hari unutk membunuh tungau dan 30 hari untuk
membunuh telur
• Tatalaksana Khusus
– Topikal: Krim Permetrin 5%, didiamkan 8-10 jam
– Sistemik: antihistamin untuk keluhan gatal
PEDIKULOSIS PUBIS
Definisi
• Gigitan yang diakibatkan atau serangga yang menyengat atau menggigit seseorang. Reaksi tersebut
boleh dibilang biasa, bahkan gigitan serangga ada yang berakhir dalam beberapa jam sampai
berhari hari.Seringkali menyebabkan bengkak, kemerahan, rasa sakit, dan gatal gatal.
Epidemiologi
• Bayi dan anak - anak lebih rentan terkena gigtan serangga dibandingkan orang dewasa.
Etiologi
Dibagi 2
• 1) Beracun : Biasanya menyerang dengan cara menyengat, misalknya tawon atau lebah.
• 2)Tidak beracun : menggit dan menembus kulit dan masuk mengisap darah, ini yang biasanya yang
menimbulkan rasa gatal
INSECT BITE
Patogenesis
• Gigitan atau sengatan serangga akan menyebabkan kerusakan kecil pada kulit, lewat gigitan
atau sengatan antigen yang akan masuk langsung direspon oleh sistem imun tubuh. Racun dari
serangga mengandung zat- zat kompleks. Reaksi terhadap antigen tersebut biasanya akan
melepaskan anti histamin, serotonin , formic acid atau kinin. Lesi yang timbul disebabkan oleh
respon imun tubuh terhadap antigen yang dihasilkan melalui gigitan ataus sengatan serangga.
INSECT BITE
Sesak nafas
Susah berbicara • Campuran topikal sederhana seperti
Kemerahan mentol, fenol atau camphor bentuk lotion
atau gel dapat membantu mengurangi
Bengkak gatal
Nyeri • Antihistamin oral.
Gatal
FOTO KLINIS
CUTANEOUS
LARVA
MIGRANS
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
Definisi
Gejala dimana larva dari nematoda menginfeksi manusia dan manusia tersebut menjadi host
terakhir.
Creeping eruption yang disebabkan oleh Uncinaria (cacing tambang), awal masuknya larva tidak
menimbukan gejala.
Infeksi biasanya menyerang kaki, tungkai, bokong atau punggung. Terowongan cacing tambang
tampak sebagai ruam yang menyerupai benang kusut
Etiologi
Penyebab utama adalah larva yang berasal dari cacing tambang yang hidup di usus anjing dan
kucing yaitu Ancylostoma branziliense dan Ancylostoma caninum.
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
Manifestasi klinis
Medikamentosa
• 1) Pengobatan sistemik (oral)
• Obat oral tiabendazol digunakan dengan dosis 25-50 mg/kgBB dua kali sehari selama 2-4 hari dengan
dosis maksimal 2-4 gram sehari.
• Albendazol 400 mg per oral, dosis tunggal selama 2 hari berturut-turut Gatal dapat hilang dalam 24-
48 jam
• 2) Pengobatan topikal
• Obat pilihan berupa tiobendazol topikal 10%, diaplikasi 4 kali sehari selama satu minggu.Topikal
thiabendazole adalah pilihan terapi pada lesi yang awal, untuk melokalisir lesi., menurangi lesi
multiple dan infeksi folikel oleh cacing tambang. ·
Non Medikamentosa
• Dapat dicegah dengan meningkatkan sistem sanitasi yang baik terutama yang terkait dengan feses .
Pemakaian sepatu pada area dimana banyak terdapat penyakit cacing tambang. Memperhatikan
kebersihan dan menghindari kontak yang terlalu banyak dengan hewan-hewan yang merupakan karier
cacing tambang.