Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

TENTANG BENIGN
PROSTATIC HYPERPLASIA
PADA TN. H
DI RUANG SOEPARJO
ROESTAM ATAS
RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
PENGKAJIAN
A. Identitas
 Nama : Tn. H
 Umur : 70 tahun
 Agama : Katolik
 Jenis kelamin : Laki – laki
 Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : Swasta
 Alamat : Jl. Imam Bonjol Sokaraja Lor 2/3, Sokaraja
 Tanggal masuk : 03 Februari 2020
 No. Register: 01-06-2xxx
 Diagnosa medis: BPH
B. Riwayat Kesehatan
 Keluhan utama : Klien mengatakan nyeri
pada daerah luka operasi
 Riwayat penyakit sekarang : Klien datang dengan
keluhan nyeri ketika BAK dan BAK tidak lancar
sejak setengah bulan SMRS. Awalnya nyeri biasa,
namun saat ini timbul sensasi seperti terbakar ketika
BAK.
 Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan pernah
di opname pada tahun 2014 di RSMS Pavilliun
Geriatri selama 5 hari karena gejala Stroke.
 Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan
tidak ada yang menderita BPH.
POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola Persepsi Kesehatan
 Pasienmengatakan pada awalnya hanya menganggap
penyakit yang diderita sebagai penyakit yang biasa saja.
2. Pola Nutrisi Metabolik
 SMRS : pasien makan 3-4 kali sehari dengan menu bervariasi
 MRS : pasien makan sesuai porsi yang diberikan RS.
 Pola minum
 SMRS : pasien minum kurang lebih 8-10 gelas perhari.
 MRS : pasien minum kurang lebih 2-4 gelas perhari.
3. Pola Eliminasi
 SMRS : pasien BAB 1-2 kali sehari (pagi rutin, siang
jarang). BAK bisa 8-12 kali perhari dengan keluhan
urin keluar sedikit sedikit.
 MRS : pasien belum pernah BAB, terpasang kateter
triway. Urin kurang lebih 800 ml/hari. Kadang –
kadang nyeri saat BAK. Pasien terpasang irigasi NaCl
0,9% dengan 20 tetes permenit.
4. Pola Aktivitas Latihan
 SMRS : setiap pagi pasien rutin jalan – jalan
mengelilingi kompleks rumahnya.
 MRS : selama di rumah sakit pasien hanya tiduran di
tempat tidur.
5. Pola Kognitif
 Pasien mengatakan penglihatannya masih baik.
 Pasien mengatakan pendengarannya masih baik.
 Pasien mengatakan penciuman masih baik.
 Pasien mengatakan pengecapan masih baik.
 Pasien mengatakan masih bisa membedakan kasar
dan halus (perabaab).
6. Pola Persepsi dan Konsep Diri
 Pasien mengatakan cukup sedih dengan keadaan saat
ini. Pasien merasa aktivitas sehari-harinya menjadi
terganggu.
7. Pola Tidur dan Istirahat
 SMRS : pasien tidur malam kurang lebih 6-8 jam
perhari.
 MRS : pasien tidur malam kurang lebih 4-6 jam
perhari.
8. Pola Peran dan Hubungan
 Pasien mengatakan hubungan pasien dengan
lingkungan, keluarga dan tetangganya baik dan tidak
ada masalah.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
 Tidak terkaji.

10. Pola Toleransi Stress dan Koping



11. Pola Nilai dan Kepercayaan
 Pasien beragama Katolik dan pasien rutin
mengunjungi gereja pada hari sabtu malam.
PEMERIKSAAN FISIK

a. Kesadaran Umum : Cukup


 Kesadaran : Compos Mentis
 TTV : TD = 120/80 mmHg, N = 80 x/menit, RR =
22 x/menit, S = 36.6 c

b. Kepala
 Inspeksi : Bentuk kepala smetris, beruban, kulit
kepala kering, tidak berketombe.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
c. Mata
 Inspeksi : Slera putih, bola mata simetris,
konjungtiva merah muda, fungsi penglihatan normal.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
 Inspeksi : Bentuk simeris, tidak ada sekret
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.

e. Telinga
 Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi dan
selumen
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
f. Mulut
 Inspeksi : Terdapat karang gigi, lidah bersih, mukosa
mulut lembab, bibir lembab.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.\

g. Leher
 Inspeksi : Tidak ada pembearan kelenjar limfe
 Palpasi : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar troid,
tidak ada nyeri tekan.
h. Thorax (paru-paru)
 Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, RR 22x/menit
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Bunyi nafas vesikular
No. Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS : Agen pencedera Kategori :
 Pasien mengatakan nyeri fisik (prosedur OP Psikologi
pada daerah post operasi. TURP) Subkategori :
 Pasien mengatakan nyeri Nyeri dan
pada daerah punggung Kenyamanan
(bekas anastesi) Kode : D.0077
P : Nyeri dirasakan Masalah : Nyeri
akibat operasi BPH Akut
TURP
Q : Nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk.
R : Daerah perut bagian
bawah.
S : 6 (0-10)
T : Intermitten

DO :
 Pasien tampak diam
menahan nyerinya.
 Pasien tampak gelisah.

2. DS : Peningkatan Kategori :
 Pasien mengatakan tekanan fisiologis
pengeluaran urin tidak intraabdomen Subkategor :
lancar. Eliminasi
 Pasien mengatakan Kode D.0046
frekuensi berkemih Masalah :
meningkat. Inkontinensia
2. Setelah dilakukan intervensi Dukungan Perawatan Diri
keperawatan selama 3x7 jam BAB/BAK
maka kontinensia urin I.11349
membaik dengan kriteria Observasi
hasil : - Identifikasi
Memburuk- Awal Akhir kebiasaan
Membaik BAB/BAK sesuai
Frekuensi 2 4 usia
berkemih Terapeutik
Sensasi 2 4 - Sediakan alat
Berkemih bantu (kateter)
Edukasi
- Anjurkan
BAB/BAK secara
rutin
3. Setelah dilakukan intervensi Edukasi Kesehatan
keperawatan selama 1x7 jam I.12383
maka tingkat pengetahuan Observasi
membaik dengan kriteria - Identifikasi
hasil : kesiapan dan
Meningkat- Awal Akhir kempuan
Menurun menerima
Pertanyaan 3 5 informasi.

tentang Terapeutik

masalah - Sediakan materi

yang dan media Penkes

dihadapi - Jadwalkan Penkes


- Berikan
kesempatan
bertanya
Edukasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut b.d. agen pencedera fisik (prosedur OP TURP)


d.d. pasien menyatakan nyeri pada daerah luka post OP
TURP, pasien tampak diam menahan nyeri, pasien tampak
gelisah.
 Inkontinensia Stres b.d. peningkatan tekanan intraabdomen
d.d. pasien mengatakan pengeluaran urin tidak lancar, pasien
mengatakan frekuensi berkemih meningkat, pasien BPH
dengan post TURP.
 Defisit pengetahuan tentang management proses penyakit
b.d. kurang terpaparnya informasi (penyakit BPH) d.d.
pasien menanyakan penyakit apa yang dideritanya dan
pasien tampak bingung dengan sakit yang diderita.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.D Tujuan dan Kriteria Hasil Perencanaan Tindakan Para
x f
1. Setelah dilakukan intervensi Management Nyeri
keperawatan selama 3x7 jam I.08238
maka tingkat neri menurun Observasi
dengan kriteria hasil : - Identifikasi lokasi,
Meningkat Awa Akhi durasi, skala nyeri.
-Menurun l r - Identifikasifaktor
Keluhan 2 4 yang memperberat
Nyeri dan memperingan
Kesulitan 3 4 nyeri.
Tidur Terapeutik
- Berikan teknik
Memburuk Awa Akhi nonfarmakologis
-Membaik l r (teknik imajinasi
Fungsi 2 4 terbimbing)
Berkemih Edukasi
- Jelaskan staregi
meredakan nyeri
- Anjurkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi
- Berikan algetik
2. Setelah dilakukan intervensi Dukungan Perawatan Diri
keperawatan selama 3x7 jam BAB/BAK
maka kontinensia urin I.11349
membaik dengan kriteria Observasi
hasil : - Identifikasi
kebiasaan
2. Setelah dilakukan intervensi Dukungan Perawatan Diri
keperawatan selama 3x7 jam BAB/BAK
maka kontinensia urin I.11349
membaik dengan kriteria Observasi
hasil : - Identifikasi
Memburuk- Awal Akhir kebiasaan
Membaik BAB/BAK sesuai
Frekuensi 2 4 usia
berkemih Terapeutik
Sensasi 2 4 - Sediakan alat
Berkemih bantu (kateter)
Edukasi
- Anjurkan
BAB/BAK secara
rutin
3. Setelah dilakukan intervensi Edukasi Kesehatan
keperawatan selama 1x7 jam I.12383
maka tingkat pengetahuan Observasi
membaik dengan kriteria - Identifikasi
hasil : kesiapan dan
Meningkat- Awal Akhir kempuan
Menurun menerima

Pertanyaan 3 5 informasi.

tentang Terapeutik

masalah - Sediakan materi

yang dan media Penkes

dihadapi - Jadwalkan Penkes


- Berikan
kesempatan
bertanya
Edukasi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Tanggal /
Tindakan Respon Paraf
Dx Jam
1. 30/2/2020
21.00 - Melakukan - Pasien mengatakan nyeri
pengkajian nyeri pada daerah post operasi
dan daerah punggung
(bekas anestesi).
P : Nyeri dirasakan akibat
operasi BPH TURP.
Q : Nyeri terasa seperti
tertusuk – tusuk.
R : Daerh perut bagian
bawah.
S : 6 (0-10)
T : Intermitten
21.20 - Menanyakan - Pasien mengataka sensasi
kepada pasien nyeri hebat akan sangat
aktivitas terasa jika pasien gerak
aapakah yang terlalu berlebihan, batuk
dapat dan mengejan.
menimbulkan
sensasi nyeri
yang hebat pada
luka post operasi
TURP.
- Menanyakan - Pasien mengatakan
kepada pasien nyamana akan tercipta
aktivitas apakah jika ia merilekskan
uang dapat tubuhnya dan berfikir
menimbulkan yang baik – baik
21.20 - Menanyakan - Pasien mengataka sensasi
kepada pasien nyeri hebat akan sangat
aktivitas terasa jika pasien gerak
aapakah yang terlalu berlebihan, batuk
dapat dan mengejan.
menimbulkan
sensasi nyeri
yang hebat pada
luka post operasi
TURP.
- Menanyakan - Pasien mengatakan
kepada pasien nyamana akan tercipta
aktivitas apakah jika ia merilekskan
uang dapat tubuhnya dan berfikir
menimbulkan yang baik – baik
sensasi nyaman. (menghibur diri).
21.45 - Memberikan - Pasien mengatakan
analgetik nyaman setelah
Ketorolax 2x1 diberikan injeksi
amp analgetik yang dapat
Ranitidine 2x1 meredakan nyerinya.
amp
Kalnex 3x500
mg
05.00 - Menyediakan - Pasien terpasang DC
alat banti kateter sejak 04/02/2020.
- Pasien mengatakan risih
menggunakan kateter,
sempat ditarik – tarik
sendiri.
06.10 - Memotivasi - Pasien mengatakan
dan kesulitan BAB karena
mengedukasi terbaring di kasur.
agar pasien
BAB dan BAK
secara rutin.
1. 06/02/20
Kamis
05.30 - Melakukan - Pasien mengatakan nyeri
pengkajian pada daerah setelah
nyeri operasi.
P : nyeri dirasakan akibat
operasi BPH TURP
Q : nyeri terasa seperti
ditusuk – tusuk.
R : daerah perut bagian
bawah
S : 5 (0-10)
T : intermitten
05.45 - Menanyakan - pasien mengatakan ketika
kepada pasien batuk dan mengejan terasa
apakah ketika nyeri namun sudah
batuk dan berkurang seperti
mengejan masih sebelumnya
menimbulkan
sensasi nyeri
09.30 - memberikan - pasien merasa nyaman
analgetik setelah diberikan injeksi
yang dapt meredakan
nyerinya.
EVALUASI KEPERAWATAN
1 07/02/20 S:-
P : nyeri dirasakan akibat operasi TURP
Q : nyeri dirasakan seperti tertusuk tusuk
R : daerah perut bagian bawah
S : 4 (1-10)
T : intermiten
O : pasien sudah terlihat nyaman dan rileks
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi !

2 07/02/20 S : pasien mengatakan jumlah air kencing


berkurang dari hari berikutnya
O : volume urin bag dari hari berikutnya
berkurang ( dari 700 ml-550 ml)
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi !
3 07/02/20 S : pasien sudah lebih mengerti tentang
penyakitnya setelah jelaskan oleh petugas
O : pasien tampak lebih bisa mengendalikan
diri
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi !

Anda mungkin juga menyukai