Anda di halaman 1dari 25

KESESUAIAN PILIHAN KATA

Kiftian Hady Prasetya


Muruah MK tanpa Rasywah

Dr. dr. Yusuf Naim, M.Kes. …


Persoalan kedua dalam pendayagunaan kata-kata
setelah ketepatan kata adalah kecocokan atau
kesesuaian.
Perbedaan Ketepatan dan Kesesuaian

• Pilihan kata yang dipakai sudah


tepat/tidak.
Ketepatan • Tidak menimbulkan interpretasi
yang berlainan.

• Pilihan kata/gaya bahasa yang


Kesesuaia dipakai tidak merusak suasana.
n • Tidak menyinggung perasaan orang
lain.
Syarat Kesesuaian Diksi

Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau substandar dalam


situasi yang formal

Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja.


Dalam situasi umum, hendaknya menggunakan kata-kata
populer.

Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca


umum.
Penulis atau pembicara sejauh mungkin menghindari
pemakaian kata-kata slang.

Dalam penulisan jangan menggunakan kata


percakapan.

Hindarilah ungkapan-ungkapan usang (idiom yang


mati).

Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artifisial.


Bahasa Standar dan Substandar

Bahasa
Bahasa Standar
Substandar/nonstandar

• Dialek kelas • Pergaulan biasa,


• Status sosial tidak dipakai
dalam tulisan.
yang cukup • Senda gurau,
dalam humor
masyarakat • Ciri kedaerahan
Bahasa Standar dan Substandar
Tahukah Tuan di mana tempat tinggal
Ahmad?

Maaf, saya tidak tahu. Jawaban dengan bahasa standar

Maaf, saya tidak mengerti.


Jawaban dengan bahasa
nonstandar/substandar
Saya nggak tau eh bro.
Kata Ilmiah Kata Populer

• Kata yang dipakai • Kata yang dikenal


oleh kaum terpelajar, dan digunakan oleh
pertemuan-pertemuan seluruh lapisan
resmi, terutama masyarakat.
dalam tulisan-tulisan
ilmiah.
Kata Ilmiah Kata Populer
Eksentrik Aneh
Argumen Bukti
Konklusi Kesimpulan
Tunakarya Gelandangan
Pasien Orang sakit

Perbedaan
Kata Ilmiah dan Kata Populer
Kata Ilmiah dan Kata Populer
Harmonisasi hati dalam konspirasi
kemakmuran

Ilmiah Populer

Kesesuaian hati dalam persekongkolan kemakmuran


- Kategori kata-kata ilmiah dan kata-kata populer setiap
saat dapat mengalami perubahan status (bergeser dari
kategori satu ke kategori yang lain).
Misal ‘modern’ (kata ilmiah) menjadi ‘maju’ (kata
populer).
- Kata ilmiah mengalami proses penyesuaian dari bahasa
asing menjadi struktur kata bahasa Indonesia asli yang
disebut adaptasi.
Misal ‘positive’ (Inggris) menjadi ‘positif’.
Jargon
Kata jargon mengandung beberapa pengertian :
1. Makna suatu bahasa, dialek, atau tutur yang
dianggap kurang sopan atau aneh.
2. Semacam bahasa yang timbul dari percampuran
bahasa-bahasa.
3. Mempunyai ketumpangtindihan dengan bahasa
ilmiah.
Jargon merupakan bahasa yang khusus, maka tidak
banyak artinya bila dipakai untuk umum.
Jargon

Jas Merah

Lanjutkan!
Keterkaitan
Konteks

Koalisi Babarengan
KATA PERCAKAPAN
Kata percakapan ialah kata-kata yang biasa
dipakai dalam percakapan orang-orang yang
terdidik. Suatu bentuk dari bahasa percakapan
adalah singkatan-singkatan misalnya dok, prof,
kep, masing-masing untuk dokter, profesor,
dan kapten.
Dalam bahasa umum ataupun dalam bahasa
ilmiah, unsur-unsur percakapan hendaknya
dihindari. Karena tidak semua kata percakapan
diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kata Slang
Kata slang adalah semacam kata percakapan yang
tinggi atau murni. Kata slang adalah kata-kata
nonstandar yang informal, yang disusun secara khas;
atau kata-kata yang biasa diubah secara arbitrer; atau
kata-kata kiasan yang khas, bertenaga dan jenaka
yang dipakai dalam percakapan.
Slang

Bus, bis bas

mencuri nyuri

bersembunyi ngumpet Kelak akan


menjadi
bahasa baku
mendekati nyamperin

mendekati mikirin
Contoh kata slang
Vehiculum omnibus  bus
Auto mobil  oto
Taxy cab  taksi

Bisa saja pada suatu waktu, suatu kata-kata


adalah kata-kata slang, tetapi sekarang
diterima sebagai kata populer.
Idiom
Idiom adalah pola-pola struktural yang menyimpang dari
kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk
frasa, sedangkan artinya tidak bisa diterangkan secara
logis atau secara gramatikal, dengan bertumpu pada
makna kata-kata yang membentuknya.
-
Untuk mengetahui makna sebuah idiom, setiap orang
harus mempelajarinya sebagai seorang penutur asli,
tidak mungkin hanya melalui makna dari kata-kata yang
membentuknya.
Contoh idiom
makan tangan  kena tinju atau
beruntung besar
Makan hati  bersusah hati (karena
perbuatan orang lain)
Makan suap  menerima uang sogok
Makan garam  berpengalaman dalam
hidup
Idiom
Kereta
Kereta api
Kendaraan yang beroda (biasanya ditarik kuda)

Kereta yang terdiri atas rangkaian gerbong


(kereta) yang ditarik oleh lokomotif, dijalankan Api
oleh mesin uap/diesel

Panas yang berasal dari sesuatu yang terbakar

Kereta api cepat

Kereta api yang berjalan


Salah satu produk kereta api
cepat
Ada juga idiom yang usang karena terlalu sering dipergunakan.
Hal ini dinamakan klise atau stereotip.

Misalnya:
Kata lekang yang berarti retak atau belah akan memiliki tenaga
untuk menggambarkan keadaan tanah yang terbelah karena
musim kemarau yang panjang dan sinar matahari yang terik.
Tetapi akan kehilangan tenaga dalam ungkapan seperti: Adat
dan pusaka yang tak lekang oleh panas, dan tak lapuk oleh
hujan.
Bahasa Artifisial
Bahasa artifisial adalah bahasa yang disusun secara
seni.
Bahasa yang artifisial tidak terkandung dalam kata
yang digunakan, tetapi dalam pemakaiannya untuk
menyatakan suatu maksud.
Contoh Bahasa Artifisial
Artifisial: Ia mendengar kepak sayap kelelawar dan
guyuran sisa hujan dari dedaunan, karena angin pada
kemuning. Ia mendengar resah kuda serta langkah
pedati ketika langit bersih kembali menampakkan
bimasakti, yang jauh.

Biasa: Ia mendengar bunyi sayap kelelawar dan sisa hujan


yang ditiup angin di daun. Ia mendengar derap kuda dan
pedati ketika langit mulai terang.

Anda mungkin juga menyukai