Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR ISOLASI

FITOKIMIA SEMESTER GASAL 2019-


2020
Isolation and Identification of Compounds from the Leaf
Extract of Dillenia indica Linn
Kelas Paralel : C
Anggota Kelompok :

1. I Gede Yudi Anggara (110116225) 5. Muhammad Naufal (110117243)


2. Ni Putu Ria Yuliana Dewi (110116228) 6. Komang Yusmiari Prathivi (110117370)
3. Mefie Claudia Cahyadi (110117002) 7. Ida Ayu Made Diah Padma Dewi (110117373)
4. Octhalia Zivana Iskandar (110117026) 8. Nathasya Merry (110117377)
Persiapan simplisia
• Tanaman yang digunakan : Dillenia indica (sempur)
• Bagian tanaman yang digunakan : Daun / Folium
• Prosedur penyiapan bahan tanaman:
1. Kumpulkan daun yang berwarna hijau dan segar
2. Potong daun hingga menjadi ukuran yang kecil
3. Keringkan hingga tidak ada kadar air didalam daun
4. Lalu, dihancurkan hingga berbentuk serbuk simplisia
Metode ekstraksi
No. Jenis Penggolongan Prosedur ekstraksi Alasan pemilihan metode ekstraksi
metode metode
ekstraksi ekstraksi
1 Maserasi Konvensional Daun Dillenia indica dikeringkan dan Meningkatkan kelarutan dari senyawa
Cara dingin ditimbang 500 g diekstrak dengan yang diekstrak dan memisahkan
Exhaustive methanol 2,5 L selama 7 hari di suhu senyawa dari simplisia
ruangan
Metode pemisahan
No. Jenis metode Kategori Prosedur pemisahan Tujuan / alasan
pemisahan pemisahan pemisahan
1. Filtrasi Sederhana Filtrat disaring dengan menggunakan Memisahkan filtrat dari
kertas saring Whatmann sisa ampas simplisia
2. Rotary evaporator Sederhana Filtrat yang didapat dimasukkan ke dalam Memekatkan ekstrak
(Evaporasi) labu alas bulat lalu dipekatkan dengan agar pelarut berkurang.
rotary evaporator pada suhu 39°C dan
sedikit tekanan. Hal ini menghasilkan
ekstrak yang lebih pekat (7.8 gm).
Metode pemisahan
No. Jenis metode Kategori Prosedur pemisahan Tujuan / alasan
pemisahan pemisahan pemisahan
3. Solvent-solvent Sederhana Ekstrak simplisia ditambahkan dengan Memisahkan senyawa
partitioning 90% methanol (methanol 90 ml + air 10 berdasarkan
ml) terbentuk campuran methanol yang kepolarannya.
kemudian ditambahkan dengan n-heksan
100 ml sebanyak 3x lalu dipisahkan
antara fraksi heksan (atas) dan fraksi air
(bawah). Fraksi air tadi ditambahkan
dengan air 12.5 ml lalu ditambahkan
dengan karbon tetraklorida 100 ml
sebanyak 3x lalu dipisahkan antara fraksi
karbon tetraklorida (bawah) dan fraksi air
(atas). Fraksi air ditambahkan dengan air
16 ml lalu ditambahkan dengan klorofom
100 ml sebanyak 3x lalu dipisahkan
antara fraksi klorofom (bawah) dan fraksi
air (atas). Fraksi yang digunakan adalah
fraksi n-heksan dan fraksi klorofom.
Metode pemisahan
No. Jenis metode Kategori Prosedur pemisahan Tujuan / alasan
pemisahan pemisahan pemisahan
4. Kromatografi kolom Kromatografi Bahan yang larut dalam kloroform pada Memisahkan suatu
fase ekstrak methanol dipisahkan dengan campuran senyawa ke
gel permiasi kromatografi kolom. dalam beberapa fraksi
Disiapkan kolom dengan fase diam berdasarkan perbedaan
(sephadex), tambahkan campuran kepolaran.
sampel pada kolom, lalu eluasi dengan
menggunakan fase gerak (n-hexane :
dicloromethan : metanol), kemudian
tamping senyawa yang telah tereluasi
pada vial.

5. Kromatografi cair Kromatografi Dilakukan dengan menggunakan fase Memisahkan senyawa


vakum diam silica gel (kiesel gel 60H, mesh 70- kedalam beberapa fraksi
230) dan dieluasi dengan fase gerak berdasarkan perbedaan
campuran dari petroeum eter, etil asetat, kepolaran.
metanol.
Metode pemisahan
No. Jenis metode Kategori Prosedur pemisahan Tujuan / alasan
pemisahan pemisahan pemisahan
5. Kromatografi lapis tipis Kromatografi Disiapkan fase diam silica gel PF 254 , Memisahkan suatu
preparatif kemudian sampel ditotolkan berjajar campuran senyawa
menyerupai pita, lalu dieluasi dengan ke dalam beberapa
menggunakan fase gerak (5% methanol fraksi berdasarkan
dalam air), dilakukan deteksi, kemudian perbedaan kepolaran.
dilakukan pengerokan pada pita yang Pada KLT dengan
mengandung senyawa, dan diekstraksi prinsip perbedaan
menggunakan pelarut yang sesuai kelarutan senyawa
dengan fase gerak
dan afinitas terhadap
fase diam.
Metode Pemurnian
No. Jenis metode Prosedur pemurnian Senyawa yg ingin dimurnikan Bentuk senyawa
pemurnian yg ingin
dimurnikan

1 Rekristalisasi Fraksi chloroform : Menggunakan Gel 1.Dillenetine Padat


Permeation Column Chromatography, 2. Betulinic acid
column dilapisi dengan sephadex (LH-20) dan
direndam dengan n-
hexane:dichloromethane:methanol (2:5:1)
selama 12 jam
Metode Pemurnian
No. Jenis metode Prosedur pemurnian Senyawa yg ingin dimurnikan Bentuk senyawa
pemurnian yg ingin
dimurnikan

2 Rekristalisasi Fraksi n-hexan : menggunakan Vacuum liquid 1. β-sitosterol Padat


chromatography, dilapisis silica gel (Keisel Gel 2. Stigmasterol
60H, mesh 70-230) dengan vacuum dan
dicuci dengan petroleum eter. Partisi n-hexan
diserap oleh silica gel, dibiarkan kering dan
dioleskan diatas lapisan adsorban. Kemudian
collum dieluasi dengan petroleum eter, etil
asetat, dan campuran methanol
meningkatkan polaritas. Solven diuapkan
sehingga menghasilkan kristal, dimana kristal
tak berwarna dieluasi dari 50% etil asetat
dalam petroleum eter dan kristal bening
bentuk jarum dieluasi dengan 10% etil asetat
dalam petroleum eter

Anda mungkin juga menyukai