Antropometri RS
Antropometri RS
MAGANG DIETETIK
HEALTHY HIDAYANTY
Tujuan Pengukuran Status Gizi di
Rumah Sakit
(Bozzetti, 1987 dlm Suapariasa)
8
BB
• Prinsip dan Penggunaan :
– Berat badan mengambarkan jumlah massa otot,
lemak, air dan mineral tulang, tanpa informasi
terhadap perubahan relatif pada 4 kompartmen
ini
– Pengukuran berat badan secara periodik dapat
memberikan gambaran PEM/KEP pada anak-anak
yang ditentukan dengan pertambahan berat
badan yang kurang
– Pada anak dan dewasa, indeks BB/TB
menunjukkan indeks yang tidak tergantug pada
umur sehingga dapat digunakan dimana-mana.
METODE PENGUKURAN BB
• Pengukuran sebaiknya dilakukan sebelum responden
makan
• Timbangan BB elektronik sebaiknya digunakan jika
tersedia
• Sebelum memulai penimbangan, pastikan skala pada
timbangan berada pada angka 0.
• Subjek berdiri di atas timbanga pada tanda yang
ditentukan, minta respondent untuk menghadap ke
ddepan, berdiri relaks tapi tegak, melepaskan
sepatu/alas kaki.
• Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 Kg
TB/PB
• Prinsip & Penggunaan :
– Merupakan Pengukuran dasar terhadap pertumbuhan
skeletal (tulang)
– PB (pengukuran dengan Length Board) digunakan
pada subje umur < 2 tahun atau bayi ≤ 85 cm.
Panjang TIDAK sama dengan tinggi.
– TB (dikur pada subjek engan posis berdiri untuk umur
≥ 2 tahun)
– TB/U memberikan indikasi terhadap Stunting (yaitu
status gizi kronik)
– Mengevaluasi kemungkinan penyebab genetik dan
perbedaan etnik. Oleh karena itu, TB orang tua
hampir selalu merupakan determinan yang signifkan
terhadap TB anaknya.
METODE PENGUKURAN PB
• Sebaiknya dilakukan oleh dua orang pengukur
dan bantuan dari ibu subjek (jika anak rewel)
• Alat pengukur diletakkan diatas meja atau
tempat yang datar
• Melepaskan sepatu/alas kaki subjek
• Bayi ditidurkan lurus di dalam alat pengukur,
kepala diletakkan hati-hati sampai menyingugng
bagian atas alat pengukur
• Pengukur I, mengatur posisi kepala subjek tegak
lurus terhadap alat (Frankfurt plane position)
• Pengukur II, menahan kaki subjek agar berada
pada posis lurus, dan mengukur panjang sampai
batas ujung kaki subjek
METODE PENGUKURAN TB
• Tempelkan dengan paku pada dinding yang lurus datar setinggi
tepat 2 meter. Angka no (0) pada lantai yang datar rata.
• Lepaskan sepatu/alas kaki
• Subjek berdiri tegak, kedua kaki rapat, dengan posis kepala
frankfurt plane
• Pastikan bahwa kepala, punggung, bokong, betis dan kedua tumit
menyentuh bagian permukaan vertikal dinding.
• Kedua lengan rileks di samping badan
• Pengukur berdiri di depan subjek dan tidak lebih pendek dari
subjek untuk membaca hasil pngukuran
• Untuk membaca hasil pngukuran, subjek diminta untuk menarik
nafas (untuk orang dewasa) atau perut subjek ditekan (unntuk
anak-anak)
• Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-sik
harus lurus menempel pada dinding
• Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan
mikrotoa.
LINGKAR KEPALA
• Prinsip & Penggunaan
– Berhubungan dengan ukuran otak karena itu dapat
digunakan untuk mendeteksi kronik PEM selama 2
tahun pertama atau bahkan gangguan pertumbhan
intra uterine
– Dapat mendeteksi kondisi patologiS
– Setelah umur 2 tahun, lingkar kepala bertambah
lambat pertumbuhannya, oleh karena itu tidak perlu
lagi digunakan
– Faktor non gizi yang mempengaruhi pengukuran
antara lain : penyakit, variasi genetik, budaya (mis,
mengikat kepala selama bayi)
METODE PENGKURAN LP
• Anak berdiri tegak, dengan posis kepala
frankfurt plane
• Pita pengukur yang biasa dgunaan dibuat dai
serat kaca dengan lebar kurang dari 1 cm,
fleksibel dan tidak mudah patah.
• Pita dilingkarkan pada kepala dengan
memperhatikan tulang tengkorak yng mennjol
di belakang.
INDEKS PERTUMBUHAN
• Referensi Pertumbuhan untuk BB/UU, BB/TB,
TB/U, LK/U tersedia berupa ± 1,2,3 Z-score
• Referensi ini sesuai dengan WHO 2005 dan
CDC 2000.
• Kurang gizi didefinisikan dengan nilai < -2
Zscore dan Gizi lebih jika nilai > +2 Zscore.
• Gizi Buruk didefinisikan dengan ilai < -3 ZScore
INTERPRETASI
• Nilai BB/TB yang kurang (< -2 WHZ) atau wasting ‘
berarti kehilangan berat badan pada waktu
sekarang (saat ini)dan sesuai untuk menilai efek
gizi jangka pendek seperti perubahan pada
persediaan makan dan penyakit saat ini
• Nilai TB/U yang kurang (< -2 HAZ) atau Stuntng ,
menunjukan status gizi masa lalu (kronik)
• Nilai BB/U yang kurang (< -2 WAZ) atau
underweight, menunjukan kekurangan gizi pada
waktu lampau (kronik) dan atau saat ini (acute)
IMT
• Menunjukkan masalah kekurangan dan kelebihan
gizi pada orangg dewasa (> 18 tahun), biasanya
digunakan untuk menentukan indeks obesitas
• Kelemahan BMI :
– Tidak membedakan BB dengan otot/lemak tubuh,
misalnya orang dengan BMI yang sama kemungkinan
mempunyai perbedaan dalam massa lemak atau
massa tubuh tanpa lemak
– BMI tidak memberikan indkasi tentang distribusi
lemak tubuh. Untuk mengatasi kelemahan ini, Lingkar
perut atau tebal lipatan kulit (skinfold) dapat
digunakan
Manfaat Antropometri dalam Clinic
Setting (Umi & Drupadi, 2007)