Anda di halaman 1dari 22

PENDEKATAN

KONTIGENSI -
SITUASIONAL
Anggota kelompok 4
Bella Sabilla 6661180001
Firda Syafitri 6661180072
Muhammad Rafif Fasya 6661180133
Jaquelene Abigail 6661180141
Muhammad Nur Setiawan 6661200053
PENDEKATAN KONTIGENSI -
SITUASIONAL
TEORI
01 KEPEMIMPINAN

02 SITUASIONAL
TEORI KONTIGENSI

PENERAPAN TEORI
03 KONTIGENSI
SITUASIONAL

04 GAYA KEPEMIMPINAN
SITUASI
TEORI
01 KEPEMIMPINAN
TEORI KEPEMIMPINAN

Model kepemimpinan Fiedler (1967) disebut


sebagai model kontingensi karena model
tersebut beranggapan bahwa kontribusi
pemimpin terhadap efektifitas kinerja
kelompok tergantung pada cara atau gaya
kepemimpinan (leadership style) dan
kesesuaian situasi (the favourableness of the
situation) yang dihadapinya
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN

TASK STRUCTURE
Tingkat struktur tugas yang
diberikan oleh pemimpin untuk
LEADER – MEMBER dikerjakan oleh anggota organisasi

ORIENTATION
hubungan pribadi antara pemimpin
dengan para anggotanya.
KEKUASAAN
JABATAN
tingkat hukuman, penghargaan,
kenaikan pangkat, disiplin, teguran yang
dapat diberikan pemimpin kepada
anggotanya
Efektifitas pemimpin ditentukan oleh kesesuaian antara
gaya pemimpin dengan keharmonisan situasinya. Alasan
yang menyebabkan gaya kepemimpinan tertentu lebih
efektif dalam beberapa situasi berbeda dapat diterangkan
memalui harmonis dan tidak harmonis.

Hubungan antara pemimpin dan bawahan


menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin itu
dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan
kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk
pemimpin.
TINGKAH LAKU PEMIMPIN
MENURUT HOUSE

Supportive Leadership Directive Leadership

Participative Leadership Achievement-Oriented


Leadership
TEORI SITUASIONAL

kepemimpinan yang efektif adalah bagaimana


seorang pemimpin dapat mengetahui keadaan
baik kemampuan ataupun sifat dari anak buah
yang di pimpinnya untuk kemudian pemimpin
dapat menentukan perintah atau sikap terhadap
anak buah sesuai dengan keadaan atau pun
kemampuan anak buahnya.
TINGKAT KEMATANGAN ATAU KEMAMPUAN
ANAK BUAH

perilaku pemimpin yang perilaku pemimpin yang


tinggi pengarahan dan tinggi dukungan dan rendah
rendah dukungan pengarahan

INTRUKSI DELEGASI

KONSULTASI PARTISIPASI
perilaku pemimpin yang perilaku pemimpin yang
tinggi pengarahan dan rendah dukungan dan rendah
tinggi dukungan pengarahan
TEORI KONTIGENSI
02 SITUASIONAL
PENDEKATAN SITUASIONAL
Pendekatan situasional adalah kepemimpinan yang
menggunakan gaya kepemimpinan sesuai dengan tingkat
kemampuan dan kemauan pengikutnya.

Pendekatan kontingensi berasumsi: (1) gaya


kepemimpinan yang cocok tergantung situasi; (2)
kepemimpinan dapat dipelajari; (3) kesuksesan
kepemimpinan memerlukan pemahaman terhadap
situasional dan kontingensi; serta (4) gabungan antara
gaya kepemimpinan, kemampuan dan kemauan
pengikut, dan situasi dapat meningkatkan keefektifan
kepemimpinan.
KARAKTERISTIK SITUASIONAL

Model kontingensi dari Fielder mengatakan bahwa


efektivitas suatu kelompok atau organisasi tergatung pada
interaksi antara kepribadian pemimpin dan sutuasi.

MENYENANGKA
N TIDAK MENYENANGKAN
situasi dimana pemimpin situasi yang dihadapi oleh manajer
menguasai, mengendalikan dan dengan ketidakpastian.
mempengaruhi situasi.
PENERAPAN TEORI
03 KONTIGENSI
SITUASIONAL
MODEL KONTINGENSI FIEDLER

Fred E. Fiedler mengembangkan penelitian dan mengutip


model kontingensi lebih dari empat puluh tahun yang lalu,
yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan terbaik
ditentukan oleh situasi di mana pemimpin bekerja

Meneliti bagaimana gaya dan situasi dievaluasi,


dihubungkan dengan teori, dan bagaimana para
pemimpin dapat memodifikasi situasi untuk keuntungan
mereka.
MODEL KONTINGENSI FIEDLER
A. Penentuan Situasi Kepemimpinan
Untuk menentukan apakah seorang pemimpin berorientasi
pada tugas atau hubungan, teori ini mengklasifikasikan 3
situasi yaitu, kontrol kuat, kontrol sedang dan kontrol
lemah.

1. Kualitas hubungan pemimpin - bawahan


2. Struktur tugas, yaitu apakah tugas yang dikerjakan
bawahan terdefinisi, melibatkan prosedur yang
spesifik, jelas, mempunyai tujuan pasti
3. Kedudukan kekuasaan, berhubungan dengan apakah
pemimpin memiliki wewenang formal yang kuat
pada bawahan.
MODEL KONTINGENSI FIEDLER
B. Membuat situasi menjadi lebih menguntungkan bagi
Pemimpin
Implikasi dan praktek dari teori kontingensi ialah
bagaimana pemimpin membuat situasi menjadi lebih
menguntungkan pada dirinya, sehingga gaya
kepemimpinannya menjadi lebih efektif

1. Meningkatkan hubungan antara pemimpin dan bawahan.


2. Meningkatkan struktur tugas, seperti memperjelas perintah dan arahan,
memberi deadline, menunjukan contoh pekerjaan yang baik seperti
apa, dan petunjuk tertulis.
3. Menunjukan kekuatan atau power sebagai seorang pemimpin dengan
eminta bantuan kepada atasan agar diberi wewenang lebih, sehingga
para manajer, memiliki power agar bawahan tahu manfaat jika bekerja
secara baik dan konsekuensinya jika bekerja secara buruk.
TEORI PATH – GOALS DALAM
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN

Teori Path-Goal dalam Efektivitas Kepemimpinan, seperti yang


dikembangkan oleh Robert House, menentukan apa yang seorang
pemimpin harus lakukan untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan
semangat dalam situasi tertentu. Secara umum, seorang pemimpin
mencoba untuk memperjelas jalan menuju tujuan untuk anggota kelompok
sehingga ia menerima timbal baliknya. Pada saat yang sama, kepuasan
kerja dan kinerja anggota kelompok ini meningkat.
TEORI PATH – GOALS DALAM
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN
Proposisi utama teori path-goal adalah bahwa manajer
harus memilih gaya kepemimpinan dengan
memperhitungkan karakteristik anggota kelompok dan
tuntutan tugas.

Dalam perumusan ulang teori path-goal, House


menawarkan meta-proposisi. Secara singkat, meta-
proposisi ini yaitu: Bagi para pemimpin yang ingin
menjadi efektif, mereka harus dapat mengkolaborasikan
antara perilaku bawahan baik itu lingkungan maupun
kemampuannya
GAYA
04 KEPEMIMPINAN
SITUASI
GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN SITUASI
Teori path-goal menekankan bahwa pemimpin harus
memilih di antara empat gaya kepemimpinan untuk
mencapai hasil yang optimal dalam situasi tertentu. Dua set
penting dari faktor kontingensi jenis bawahan dan tugas
yang mereka lakukan (faktor lingkungan utama).

Jenis bawahan ditentukan oleh berapa banyak kendali yang mereka pikir
mereka memiliki lebih dari lingkungan (locus of control) dan seberapa
baik mereka berpikir mereka bisa melakukan tugas yang diberikan. Faktor
kontingensi lingkungan adalah apa saja yang tidak berada dalam kontrol
anggota kelompok tetapi mempengaruhi kepuasan dan penyelesaian tugas
GAYA KEPEMIMPINAN
MENURUT TEORI PATH – GOALS

Directive Style. Supportive Style

Particpative Style Achievement-oriented style


SEKIAN
TERIMAKASI
H
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai