Anda di halaman 1dari 14

TEORI KULTURAL

ORGANISASI
OLEH :
Dr. IPAH EMA JUMIATI, S.IP., M.SI.
MENGAPA KULTURAL ORGANISASI?
Maksudnya memperkenalkan gagasan bahwa
organisasi mempunyai KEPRIBADIAN, disebut
dengan “BUDAYA ORGANISASI”
APA ITU BUDAYA ORGANISASI?
Budaya organisasi tidak pernah kekurangan definisi.
Budaya Organisasi di jelaskan, misalnya sebagai :
Nilai-nilai yang dominan yang didukung oleh
organisasi
Falsafah yang menuntut kebijaksanaan organisasi
terhadap pegawai dan pelanggan
Cara Pekerjaan dilakukan di tempat itu
Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat diantara
anggota organisasi
DEFINISI BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi merujuk pada suatu sistem
pengertian yg diterima secara bersama. Dalam setiap
organisasi terdapat pola mengenai kepercayaan, ritual,
mitos serta praktek-praktek yg telah berkembang sejak
beberapa lama.
Kesemuanya menciptakan pemahaman yg sama
diantara para anggota organisasi mengenai bagaimana
sebenarnya organisasi itu dan bagaimana anggotanya
harus berperilaku.
KARAKTERISTIK UTAMA YG MENJADI
PEMBEDA BUDAYA ORGANISASI
1. Inisiatif individual
2. Toleransi terhadap tindakan beresiko
3. Arah
4. Integrasi
5.Dukungan dari manajemen
6. Kontrol
7. Identitas
8. Sistem imbalan
9. Toleransi terhadap konflik
10. Pola-pola komunikasi
BUDAYA DAN KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Keefektifan mensyaratkan bahwa budaya, strategi,
lingkungan dan teknologi sebuah organisasi bersatu.
Makin kuat budaya suatu organisasi, makin penting
bahwa budaya organisasi cocok dengan variabel-
variabel tersebut.
Organisasi yang berhasil akan memperoleh kecocokan
eksternal yang baik – budayanya akan dibentuk sesuai
dengan strategi dan lingkungannya.
CONTOH STRATEGI YG DIDORONG OLEH
PASAR
Lebih sesuai di lingkungan yg dinamis dan
membutuhkan budaya yg menekankan inisiatif
individual, pengambilan resiko, integrasi yg tinggi,
toleransi terhadap konflik, dan komunikasi horisontal
yg tinggi.
Strategi yang digerakkan oleh produk berfokus pada
efisiensi, dan paling cocok untuk lingkungan yang
stabil, mempunyai kontrol yg tinggi dan
meminimalkan risiko dan konflik.
Organisasi yg berhasil jg akan mencari kecocokan
internal, dimana budayanya dicocokkan dengan
teknologi mereka.
BUDAYA DAN FORMALISASI
Budaya yang kuat akan meningkatkan konsistensi
perilaku
Budaya itu dapat menjadi sarana yg kuat utk
mengontrol dan dapat bertindak sebagai sebuah
substitusi bagi formalisasi
Formalisasi bertindak utk mengatur perilaku pegawai
Formalisasi yg tinggi menciptakan kemampuan utk
meramal, keteraturan dan konsistensi.
BAGAIMANA SEBUAH BUDAYA BERAWAL?
Para pendiri organisasi secara tradisional mempunyai
dampak penting dalam pembentukan budaya awal
organisasi.
Mereka mempunyai visi atau misi tentang bagaimana
bentuk organisasi tersebut seharusnya.
Budaya organisasi merupakan interaksi antara (1) bias
dan asumsi para pendirinya dan (2) apa yg dipelajari
oleh apa anggota pertama organisasi, yg dipekerjakan
oleh para pendiri, dari pengalaman mereka sendiri.
3 KEKUATAN PENTING DLM
MEMPERTAHANKAN AGAR SEBUAH BUDAYA
TETAP HIDUP
1. Praktik Seleksi Organisasi
Untuk menemukan dan mempekerjakan individu yang
mempunyai pengetahuan, kepandaian dan kemampuan
untuk berprestasi.
2. Tindakan Manajemen Puncak
Para pegawai memperhatikan perilaku manajemen
3. Metode Sosialisasi Organisasi
Sosialisasi paling eksplisit jika seorang pegawai baru
memasuki sebuah organisasi
BEBERAPA HAL YG PALING POTENSIAL
BAGAIMANA PEGAWAI MEMPELAJARI
BUDAYA ORGANISASI
1. Cerita
Kisah tentang para pendiri organisasi, keputusan-
keputusan penting yang memberi dampak terhadap
jalannya organisasi di masa depan.
2. Ritual
Seremoni pengakuan, pemberian penghargaan, dll yg
mengungkapkan dan memperkuat nilai-nilai inti
organisasi tsb, tujuan apa yang penting, organisasi mana
yg penting dan yg mana yg ditingkatkan
BAGAIMANA PEGAWAI MEMPELAJARI
BUDAYA ORGANISASI
3. Simbol Material
Desain serta penataan fisik ruang dan gedung, perabot
kantor, kebiasaan eksekutif , cara berpakaian
merupakan simbol material yg mengungkapkan kepada
para pegawai siapa yg paling penting, tingkat dari
derajat kesamaan yg diinginkan manajemen puncak,
dan perilaku tertentu (Misalnya, mengambil resiko,
konservatif, otoriter, partisipatif, individualistik, sosial
yg sesuai).
BAGAIMANA PEGAWAI MEMPELAJARI
BUDAYA ORGANISASI
4. Bahasa
Bahasa sebagai suatu cara untuk mengidentifikasi para
anggota dari suatu budaya atau sub budaya. Dengan
mempelajari bahasa tersebut, para anggota
membuktikan bahwa mereka telah menerima budaya
tersebut dan dengan melakukan hal tsb mereka
membantu mempertahankannya.
Misal : jargon-jargon, istilah-istilah unik untuk
menjelaskan tentang peralatan kantor, pegawai penting,
para pemasok, pelanggan atau produk yang
berhubungan dengan usahanya.
MENGELOLA BUDAYA ORGANISASI
Budaya dapat diubah, tetap diperlukan beberapa
kondisi utk melakukan perubahan tersebut. Pada
kondisi yang menguntungkan sekali pun para manajer
tidak dapat mengharapkan bahwa nilai-nilai yang baru
akan diterima dengan cepat. Perubahan budaya harus
dihitung dalam jangka waktu tahunan, bukan
bulanan.
Alasan Perubahan misal karena persaingan dari luar,
perubahan peraturan pemerintah, perubahan
ekonomi yang cepat, dan teknologi baru.

Anda mungkin juga menyukai