Anda di halaman 1dari 12

Ebola

Definisi
• Penyakit virus ebola (PVE) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
Ebola, yang merupakan anggota keluarga filovirus.
• Penyakit ini dikenal dengan Ebola Virus Disease (EVD) atau Ebola
Hemorrhagic Fever (EHF).
• Penyakit ini ditandai dengan gejala demam tinggi, diare, muntah-
muntah, dan perdarahan di dalam tubuh.
Epidemiologi
• 1976, pertama kali diidentifikasi di Sudan dan di wilayah yang berdekatan
dengan Zaire (saat itu dikenal sebagai Republik Congo)
• . Dari data wabah Ebola di daerah Afrika Barat sampai Oktober 2015
terdapat 28.512 kasus yang sudah dikonfirmasi positif virus Ebola dengan
11.313 kasus kematian
• Inang atau reservoir virus Ebola belum dapat dipastikan, namun telah
diketahui bahwa kelelawar buah adalah salah satu inang alami virus Ebola
• Virus Ebola juga telah dideteksi pada daging simpanse, gorila, dan kijang
liar
Morfologi VE
• Virus Ebola berasal dari genus Ebolavirus, famili Filoviridae.
• Famili Filoviridae memiliki garis tengah 800 nm dan panjang mencapai 1000 nm.
• Virus Ebola mengandung molekul lurus dan RNA negatif.
• bentuk virus seperti berfilamen, atau kelihatan bercabang.
• Terdapat juga virus yang berbentuk “U”, “b” dan berbentuk bundar
Etiologi
•Genus Ebolavirus terdiri dari 5 spesies yang berbeda, yaitu:
1. Bundibugyo ebolavirus (BDBV)
2. Zaire ebolavirus (EBOV) di Afrika
3. Sudan ebolavirus (SUDV)
4. Reston ebolavirus (RESTV) di Filipina dan Cina
5. Taï Forest ebolavirus (TAFV)
Penularan
• Beberapa hipotesis mengatakan terjadi penularan dari hewan
terinfeksi ke manusia
• Kemudian dari manusia, virus bisa ditularkan dengan berbagai cara
1.kontak dengan darah dan/ atau sekret orang yang terinfeksi
2. kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh orang terinfeksi
3. Penularan nosokomial
Manifestasi klinis
Onset penyakit ini setelah terjadi inkubasi ialah 2-21 hari. Gejala klinis
dapat dibagi dalam 4 fase,
• Fase A: Influenza like syndrome
• Fase B: Bersifat akut (hari ke 1-6)
• Fase C: Pseudo-remisi (hari ke 7-8).
• Fase D: Terjadi agregasi (hari ke 9)
Diagnosis
• Diagnosis EHF didasarkan dengan patokan klinis dan pengujian
laboratoris.. ELISA dan Real Time PCR
• Identifikasi virus dengan kultur sel merupakan bakuan emas. Namun,
teknik ini memerlukan waktu yang lama dan sangat berbahaya
• Temuan laboratorik menunjukkan leukopenia dengan pergeseran kiri
(left shift), limfosit atipik, trombositopenia, kadar transaminase tinggi,
proteinuria, hematuria dan perpanjangan waktu perdarahan,
protrombin (prothombin time) dan activated partial thromboplastin
time
Tatalaksana
• Penanganan infeksi virus Ebola hanya bersifat suportif untuk
mempertahankan fungsi jantung dan ginjal, menyeimbangkan
elektrolit, dan mencegah komplikasi penyerta.
• Umumnya penderita mengalami dehidrasi sehingga dibutuhkan
penggantian cairan dan faktor koagulasi yang berguna untuk
menghentikan perdarahan serta memperbaiki oksigenasi.
Pencegahan
• Isolasi pasien infeksi Ebola dari pasien lainnya
• Mengurangi penyebaran penyakit dari kera dan babi yang terinfeksi ke
manusia
• Menggunakan sarung tangan dan per-lengkapan pelindung diri yang
lengkap, dalam hal ini standard precautions (termasuk mencuci
tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien)
• Persiapan pembakaran dengan benar jenazah individu yang
meninggal karena virus Ebola untuk mencegah penularan

Anda mungkin juga menyukai