Anda di halaman 1dari 14

Ciri, Tipe, danPola Kalimat Berdasarkan Predikatnya

Aurelia Nathania 193030202054

Risckha Ronati 193030202055

Theresa Detia AAB 118 030

Christiena 193010202001

Vidella Maro Tohang 19303202044


Pada awal pembicaraan mengenai kalimat dinyatakan bahwa
konstituen wajib dalam kalimat bahasa Indonesia meliputi subjek
dan predikat. Kehadiran konstituen lain yaitu objek dan pelengkap
diwajibkan jika kategori kata atau frase pengisi predikat
mengharuskan kehadirannya. Hal ini menyiratkan bahwa dalam
bahasa Indonesia terdapat kalimat yang predikatnya berupa verba
yang memerlukan objek atau pelengkap atau keduanya. Di samping
itu ada pula yang tidak memerlukan objek atau pelengkap atau
keduanya. Kemungkinan lain, predikatnya tidak diisi oleh verba
atau frase verbal. Jika predikatnya tidak diisi oleh verba atau frase
verbal maka bukan konstituen objek yang diperlukan melainkan
konstituen pelengkap
BerdasarkanBerdasarkan
Ciri Predikatnya Kalimat dibagia
Ciri Predikatnya
Kalimat dibagia
menjadi 2 menjadi
2
Berdasarkan Ciri Predikatnya Kalimat dibagia menjadi 2

01 Kalimat Aktif
Yang dimaksud kalimat aktif yang predikatnya berupa verba aktif tindakan. Dalam bahasa indonesia ada 4 macam
verba akti yaitu

a.. Kalimat Aktif Transitif (kalimat yang predikatnya (verbanya menghendaki kehadiran objek)

Contoh : Paman memanggul karung beras


b, Kalimat Aktif Bitransitif yang predikatnya (verbanya) mengehendaki kehadiran konstituen obejk
dan peleng-kap.

Contoh : Ayah membelikan adik baju di pasar


c, Kalimat Aktif Intransitif Berpelengkap kalimat yang predikatnya berupa verba intransitif namum
memerlukan konstituen nominal di sebelah kanannya, yitu konstituen pelengkap.

Contoh : Paman berdagang buah dari kebun-nya


d, Kalimat Aktif Intransitif kalimat yang predikat (verbanya) tidak menghendaki kehadiran konstituen objek
maupun pelengkap.oleh karena itu hanya terdapat satu konstituen objek maupun pelengkap.

Contoh : Ayah sudah bangun


.
02 Kalimat Statif
Kalimat statif adalah kalimat yang predikatnya bukan me-rupakan verba
aktif. Jadi, predikatnya tidak menyatakan tindakan melainkan menyatakan
keadaan. Predikat pada kalimat statif dapat menyatakan identifikasi, tempat,
atau mendeskripsikan subjek (Elson dan Pickett, 1987) .
a. Kalimat Statif Ekuatif kalimat yang predikatnya secara semantik
merupakan indentifikasi subjeknya

Contoh : Perempuan itu anak-nya


b. Kalimat Statif Lokatif kalimat yang predikatnya secara semantic
menyatakan tempat keberadaan subjeknya. Dalam Bahasa Indonesia
predikat pada kalimat sttaif lokatif diisi oleh frase preposisional.
Contoh : Pak Astuty di dalam rumah
c. Kalimat Statif Deskriptif kalimat yang predikatnya secara semantic
mendeskripsikan subjeknya. Dalam Bahasa Indonesia predikat pada kalimat
statif deskriptif diisi oleh konstituen frase adjectival.
Contoh : Pak Dehen kaya
d. Kalimat Statif Ekstitensial adalah kalimat yang predikatnya menyatakan
adanya sesuatu (subjeknya). Dalam bahasa Indonesia kalimat ini ditandai
dengan kata ada sebagai predikatnya. Predikat iut dapat diletakkan di
awal atau di tengah kalimat tersebut.

Contoh : Di dinding itu ada gambar kuda


e. Kalimat Statif Posesif Kalimat statif posesif adalah kalimat yang predikatnya
secara semantik menyatakan pemilik sesuatu (subjeknya). Dalam bahasa
Indonesia predikat kalimat statif posesif lazimnya diisi oleh kata punya atau milik.

Contoh : Rumah ini punya-ku


TERIMA KASIH ….!

Anda mungkin juga menyukai