AC Presentasi

PT.
PAMAPERSADA NUSANTARA
Mechanic Development Basic Air Conditioner
Introduction
Isnin Barokah
Plant Instructor
Office: Jobsite Adaro Pasarpanas
Telp. 0526-91035 Ext.628
Hp. 081349573136
Email: isnin.barokah@pamapersada.com
Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 11

PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Basic Theory
Alcohol

Laten Heat
Panas yang dapat merubah wujud/bentuk suatu
benda, tetapi tidak merubah suhu benda tersebut.

Sensible Heat
Panas yang dapat merubah suhu suatu benda,
tetapi tidak merubah wujud/bentuk benda
tersebut.

Panas Jenis (specific heat)

Jumlah energi panas yang dibutuhkan
untuk merubah suhu suatu benda
tertentu sebesar 1oC
o
Substance Specific heat (Kcal/kg. C)
Water 1.0
Alcohol 0.57
Ice 0.49
Iron 0.11
Copper 0.09
Aluminum 0.21

Scale of Temperature
o o
Ukuran panas atau dinginnya C F
suatu benda yang umumnya 100 212

Titik didih
dinyatakan dengan
derajat Celcius ( oC )
atau derajat Fahrenheit ( oF ) 100 180
0 32 Titik beku
o
C = ( F– 32) x 5/9
o
o
F = oC x 9/5 +32

Tekanan (Pressure)
Gaya tegak lurus

yang dikenakan pada satuan Pkg
tertentu pada
benda padat, cair atau gas Pressure : Pkg/cm2
1 cm
1 cm
2
Area : 1 cm

Atmospheric Pressure
Tekanan yang bekerja pada semua benda diatas bumi
( berat udara di sekitar )
1 atm = 1.03 Kg/cm2
= 14.69 Psi
= 1.01 Bar
= 760 mm.Hg
= 101.32 kPa

Humidity (Kelembaban)
Kandungan uap air yang terdapat pada suatu udara
• Absolute Humidity
• Relative Humidity

Absolute Humidity
Jumlah kandungan uap air didalam udara
dibandingkan udara kering

10
Relative Humidity
Jumlah uap air yang terkandung didalam udara
dibanding dengan udara yang sudah tidak dapat
menyerap uap air lagi didalam suhu udara tersebut.

Humidity Scale
o
C o
C
19.5 oC 25 oC
Thermo meter bola basah Thermo meter bola kering

Diagram Psychometric

Istilah-istilah
• Fusi yaitu benda padat yang mencair, dengan menyerap
panas dari udara sekelilingnya
• Solidifikasi yaitu cairan yang berubah menjadi padat
dengan melepas panas pada sekelilingnya
• Evaporasi yaitu cairan yang menguap menjadi gas dengan
menyerap panas dari sekelilingnya
• Kondensasi yaitu gas / uap yang berubah menjadi cairan
dengan melepas panas ke sekelilingnya
• Sublimasi yaitu benda padat yang berubah menjadi gas
• Adhesi yaitu gas yang berubah menjadi padat

Air Conditioner
• Mengatur suhu udara
• Mengatur sirkulasi udara
• Mengatur kelembaban udara
• Mengatur kebersihan udara

FH16 Air Conditioner Operation

Thermostat
Temp. Sensor
or ator Compressor
Expansion valve Evap
A. Compressor
Hi-Lo Pressure B. Condenser
C. Dryer
D. High-low pressure
monitor
ser E. Expansion valve
High pressure gas
o nde n F. Evaporator
High pressure fluid C
Low pressure fluid
G. Temperature sensor
Low pressure gas H. thermostat
Receiver Dryer

Main Component of A/C
• Compressor
• Condenser & Fan
• Receiver Dryer
• Expansion Valve
• Evaporator &
Blower Fan
• Hoses / Tube
Compressor
Fungsi :
•* Mensirkulasikan refrigerant ke seluruh sistim
• * Mengkompresikan refrigerant bertekanan
• rendah menjadi bertekanan tinggi dan
• bertemperatur tinggi

Crank Compressor
1. Service valve (Hi)
2. Valve stopper
3. Discharge valve
4. Valve plate
5. Piston pin
6. Connecting rod
7. Ball bearing
8. Shaft seal
9. Seal plate
10. Service valve (Lo)
11. Core type valve
12. Cylinder head
13. Gasket
14. Section valve
15. Piston ring
16. Piston
17. Crankcase
18. O-ring
19. Crank shaft
20. Gasket
21. Bottom plate

Compression Mechanism (Crank)
Valve System
Section Stroke
Discharge Stroke

Wobble Plate Compressor

SECTION STROKE
1. Rotating cam DISCHARGE STROKE

2. Piston rod plate
3. Piston rod
4. Piston
5. Discharge valve
6. Section valve
7. Safety valve
8. Outlet connection
9. Inlet connection
10. Oil plug

Compressor Operation
Intake Exhaust Intake
Exhaust
Passage Passage Passage
Passage
Exhaust
Valve Exhaust
Intake Valve
Valve Intake
Valve
Suction Stroke Discharge Stroke

Magnetic Clutch
Menghubungkan dan memutuskan hubungan
compressor ke engine.

Magnetic Clutch Component

Pulley
Drive Plate
Hub
Shaft
Bearing
Coil Assembly
Magnetic Clutch Operation
COMPRESSOR DISENGAGED COMPRESSOR ENGAGED
1. Electro magnet
2. Pulley
3. Hub
4. Flange
5. Compressor shaft

Condenser
Bersama-sama dengan fan merubah refrigerant
berbentuk gas bertekanan tinggi menjadi
refrigerant berbentuk cair bertekanan tinggi
dengan cara mendinginkan/menurunkan
temperature refrigerant tersebut.

Condenser Operation

Receiver Dryer
Fungsi :
• Menyimpan refrigerant bertekanan tinggi
• Menyaring kotoran
• Menyerap air (mengeringkan)
• Melihat jumlah refrigerant

Receiver Dryer of Component
1. Discharge Section
2. Tube
3. Silica gel

Receiver Dryer Operation

From Condenser
To Expansion Valve
Screen

Expansion Valve
Fungsi :
* Merubah refrigerant berbentuk cair
bertekanan dan bersuhu tinggi

menjadi refrigerant berbentuk
kabut ataujumlah
* Mengatur moisterrefrigerant
bertekanan dan
yang
bersuhu
di rendah.
kabutkan di evaporator

Expansion Valve - Component
1. Valve
2. Diaphragm chamber
3. Capillary tube
4. Diaphragm
5. Push rod
6. Pressure spring
7. Adjusting screw
8. Heat sensitizing tube

Expansion Valve Operation

Expansion Valve Internal & External

Tube Tube
External
Equalizing
Diaphragm Passage Diaphragm
Pin Inlet Inlet
Internal
Equalizing Pin
Passage Orifice Orifice
Seat Seat
Super heater
Spring Super heater
Spring
Thermal Bulb Outlet Outlet

Thermal Bulb
Internal Equalized External Equalized

Box Expansion Valve
1. Ball valve
2. Diaphragm
3. Capillary tube
4. Pressure equalizing
connection
5. Thrust spring

“H” Block Expansion Valve

Temperature Sensor
Diaphragm
From Evaporator To Compressor
Rod
To Evaporator
From Condenser
Ball and Spring

Evaporator
Fungsi :
Menyerap panas dari udara yang dilewatkan
melalui fin-fin pendingin, sehingga udara ruangan
menjadi sejuk

Evaporator Kit
1. Evaporator
1
2. Pressure switch
2
3 3. Expansion valve

Evaporator Operation
From Orifice Tube
To Compressor
Evaporator blower Fan

Others Equipment
• Pressure Switch
• Thermostat Switch
• Ice Control

Pressure Switch
Fungsi
Mendeteksi ketidak normalan
tekanan didalam sirkulasi dan kalau
hal tersebut terjadi, maka magnetic
clutch akan dimatikan, sehingga
compressor akan berhenti bekerja.

Thermostat Switch
Fungsi :
Mengatur suhu ruangan dengan cara memutus dan
menghubungkan arus ke magnetic clutcth
berdasarkan sensor temperatur.

Thermostat Switch operation-1

Thermostat Switch operation-2

Capillary Tube
Pivoting Frame Capillary bellows Assembly
Compressor Clutch
Thermostatic switch
Battery Temperature Adjusting screw
Point opening

Ice Monitor
Fungsi
Mencegah penimbunan es pada
evaporator dengan cara
memutus arus yang menuju ke
magnetic clutch.

Tools
• Pressure Gauge Manifold
• Vacuum Pump
• Leak Detector
• Thermo Meter

Pressure Gauge Manifold

Fungsi
• Mengetahui tekanan Hi dan Lo yang ada pada system.
• Melakukan pengisian refrigerant
• Bersama dengan vacuum pump untuk membuang
udara dan uap air yang ada di system.
• Mengetahui kebocoran pada system.

Vacuum Pump
Fungsi
Membuang udara dan uap air yang ada pada system.

Leak Detector
Fungsi
Mendeteksi kebocoran refrigerant pada system.

Repeating Vacuum Method

Pasang Manifold Gauge
Lakukan Pemvacuuman
Lebih dari 15 menit at au hingga kevacuuman

mencapai 75 Cm-Hg
Berhenti Pemvacuuman
Perbaiki
Biarkan sel ama 5 menit Komponen
Yang Bocor
Check Kevacuuman
Apakah Berkurang ?
Tidak Ya Kebocoran Terlihat
Isi Sirkulasi Dengan Refrigerant Check Sistem Dari Kebocoran

Berbentuk Gas
Isi Dengan Gas
Keboran Tak-terlihat
Lewat Sisi HI
Buka Manifold Gauge

Check System Dari kebocoran

• Buka valve HI pada manifold gauge untuk
memasukan refrigerant dalam bentuk gas
• Ketika tekanan sirkulasi mencapai 1 Kg/Cm2
tutup valve HI
• Check kebocoran, jika ditemukan kebocoran
perbaiki

Pengisian Refrigerant
• Pasang manifold gauge
• Tutup valve HI
• Buka valve LO, atur bukaan valve sehingga pembacaan tekanan rendah
tidak lebih dari 4.2 kg/Cm2 (60 psi )
• Buka pintu dan jendela pada cabin
• Hidupkan engine dengan putaran 1300 - 1500 rpm
• Atur blower dan temperatur pada posisi Hi ( max )
• Lakukan pengisian hingga sistim sirkulasi berisi cukup refrigerant (HI
13 - 17 Kg/Cm2 dan LO 1.2 - 2.1 Kg/Cm2 ), pada sight glass tidak
terlihat adanya gelembung-gelembung tetapi sekali-sekali gelembung
akan terlihat
• Tunggu hingga sistim AC stabil
• Periksa kembali tekanan HI dan LO
• Tambah/kurangi bila tidak sesuai std
Is9 Plant Instructor Pspn’03
Gauge Adding Refrigerant

High Side Internal Passage
Low Side Pressure Gauge
Center Internal
Passage
Low Side Hand valve
OPEN CLOSE
Low Side Internal Passage
Center Service Connector

Is9 Plant Instructor Pspn’03
Pengecekan Jumlah Refigerant Lewat
Sight Glass
• Jalankan A/C dengan kondisi sebagai berikut :
• Pintu dan jendela pada cabin terbuka penuh
• Maximum cooling (thermostat dan blower max)
• Putaran engine 1300 - 1500 Rpm
• Check jumlah refrigerant di sight glass
• Jumlah tepat tidak terlihat adanya gelembung-gelembung
tetapi sekali-sekali gelembung akan terlihat
• Jumlah kelebihan / Kosong tidak terlihat adanya gelembung-
gelembung, pendinginan A/C kurang
• Jumlah kurang terlihat gelembung secara terus menerus

Air Conditioner Performance Test

• Pasang manifold gauge
• Buka seluruh pintu dan jendela
• Hidupkan engine pada putaran 1500 rpm
• Atur blower dan temperatur pada posisi Hi ( max )
• Tunggu hingga sistim AC stabil
• Periksa tekanan HI standard 13 - 17 Kg/Cm2 - LO 1,2 - 2,1 K/Cm2
• Lihat suhu termometer pada outlet blower dan bandingkan dengan
temperatur udara luar
Temperatur udara luar Perbedaan yang diijinkan

* Kurang dari 24 oC 11 oC
* 24 – 32 oC 14 oC
* Lebih dari 32 oC 17 oC

Gauge Performance Test

Low Side Pressure Gauge High Side Pressure Gauge
Center Internal
Passage High Side Hand valve
Low Side Hand valve
CLOSE CLOSE
Low Side Internal Passage High Side Internal Passage
Low Side Service Connector High Side Service Connector

Center Service Connector
Safety Prosedure
• Selalu gunakan pelindung mata
• Jangan memasang tabung diatas suhu 40 oC
• Jangan menangani refrigerant pada tempat yang tertutup
atau dekat dengan api
• Hati-hati jangan sampai refrigerant mengenai kulit atau
mata secara langsung
• Bagian yang terkena jangan digosok
• Bilas dengan menggunakan air
• Bawalah ke dokter sesegera mungkin untuk perawatan
lebih lanjut

Refrigerant Cycle
KOMPRESSOR EVAPORATOR
Changes to high Take latent heat from
temperature, surrounding air and
high pressure gas evaporator
Refrigerant
CONDENSER EXPANSION VALVE

Condenses the high Changes to low
temperature, temperature, low
high pressure gas pressure mist

Thermostatic Expansion valve Operation
Condenser
Compressor
Receiver Dryer
Condenser
Fan
Capillary Tube
Expansion
Valve
Evaporator

“H” Block Expansion Valve Operation
Condenser
Receiver Dryer
Condenser Compressor
Evaporator Fan
“ H ” Block
Expansion Valve

Temperature and pressure

Expansion Evaporation Compression Condensation
70o C
55o C
50o C 50o C
Saturation Overheating Saturation Overcooling
5o C
0o C
Pressure constant
13 - 17 kg/cm2
Pressure constant
1,2 - 2.1 kg/cm2
0 kg/cm2

Diagram Jenuh Refrigerant
0
F 0C 0
F 0C
80 80
180 70 2 180 70
160 60
Gas 160 60
Gas
140 50 140 50
120 40 120 40
1 4
100 30 100 30
80 20 80 20 3
60 10 Cairan 60 10 Cairan
40 0 40 0
20 -10 20 -10
0 -20 0 -20
-20 -30 -20 -30
-40 -40
0 5 10 15 20 25 30 kg/cm2 G 0 5 10 15 20 25 30 kg/cm2 G
0,5 1 1,5 2 2,5 3 Mpa G 0,5 1 1,5 2 2,5 3 Mpa G

Proses penipisan lapisan ozon

Bumi dikelilingi atmosfir setebal 700 km, Atmosfir mengandung MOLEKUL
OKSIGEN yang terdiri dari 2 (dua) atom Oksigen. Matahari mengeluarkan
radiasi sinar putih yang meng-siang-i bumi. Selain itu ada juga radiasi sinar Molekul O2
Gamma, sinar X, sinar ULTRAVIOLET, sinar Inframerah.
yang lepas
Mata hari
Radiasi matahari menabrak molekul Oksigen, atom yang lepas menyatu
dengan molekul Oksigen, jadi suatu molekul baru yang terdiri dari 3 (tiga)
ATOM OKSIGEN. Molekul baru itu disebut "OZON (O3)".
OZON berkumpul jadi suatu lapisan pada ketinggian 20 km sampai 30 km,

LAPISAN OZON ini mampu menyerap masuknya radiasi matahari, Jumlah Molekul O2 Molekul O3
RADIASI ULTRAVIOLET yang lolos tidak akan membahayakan kita (dan “OZON”
mahkluk hidup lainnya) lagi. Tanpa lapisan itu, radiasi ultraviolet akan
merusak dan dapat menimbulkan penyakit kanker pada kulit kita.
Molekul OZON umurnya hanya "menit-an", Saat OZON pecah, atom yang
terlepas dapat kembali menyatu dengan molekul Oksigen (O2). Pecah-menyatu,
gabung-terpisah, begitulah siklus pembentukan alamiah dari molekul OZON.
Secara alamiah, jumlah molekul OZON dan tebalnya lapisan OZON tidak akan
banyak berubah.

Proses alamiah ini akan menjadi lain jika ada "Tamu Lain yang Tidak
Diundang" yang hadir di lapisah OZON, tamu lain dan yang tidak diundang
itu adalah ZAT KLOR yang akan merusak keseimbangan dari siklus
pembentukan molekul OZON. Kecepatan pemisahan molekul OZON akan
lebih cepat dari pembentukannya, yang mengakibatkan jumlah molekul OZON
dan tebalnya lapisan OZON akan berkurang.

Klor Terbang sebagai Zat Klorofluorokarbon yang akrab kita sebut CFC
merupakan salah satu Tamu Lain yang tidak diudang tersebut. CFC akrab kita
pakai untuk AC, lemari es, styrofoam, aerosol, dan lainnya. Radiasi matahari
melepaskan klor dari CFC, "Sekali di udara, tetap di udara", klor bebas akan
terus merusak menggerogoti lapisan OZON.
Tabel Potensi Perusak Ozone

Rumus Ozone
Nama Depletion Penggunaan Pengaturan
Kimia Potential
Refrigerant zat pendorong pada
CFC11 (R-11) CCL1F 1.00 spary, zat pembuat busa dan zat
pembersih
Senyawa
Refrigerant, zat pendorong pada yang diatur
CFC12 (R-12) CCL2 F2 1.00
spray dan zat pembersih pada
perjanjian
CFC113 (R-113) C2CL2F1 0.80 Zat pembersih
montreal
Zat pembuat busa dan pendorong protocol
CFC114 (R-114) C2CL2F0 1.00
spray
CFC 115 (R-115) C2CLF3 0.60 Zat untuk etsa
HCFC22 (R-22) CH CL F2 0.05 Refrigerant
HCFC123 (R-123) CH CL2 CF1 0.02 Zat pembersih
Zat pendorong spray dan pembuat
HCFC124 (R-124) CH CL FC F1 0.02
busa
Tidak diatur
HCFC141b (R-141b) CH1 CCL2F 0.10 Zat untuk etsa
Refrigerant untuk A/C pada mobil
HFC134a (R-134a) CH2FC F1 0.00
atau kendaraan
HFC152a (R-152a) CH1 CH F2 0.00 Refrigerant
FH16 Electric Operation

Electric System

General

Air Distribution

External Component
1.High-low pressure
monitor
2.Drier, refrigerant
reservoir
3.Condenser
4.Compressor
5.Low-pressure outlet
6.High-pressure outlet

Controls
A Fan
•Position Aut : The system automatically controls the fan
speed.
•Position 0 : Shut off.
•Position 1 : 1/4 of full fan speed.
•Position 2 : Half fan speed.
•Position 3 : 3/4 of full fan speed.
B Air •distribution
Position 4 : Full fan
•Position AUT gives automatic control.
•Only defroster
•Defroster and bottom ventilation nozzle
•Lower ventilation nozzle
•Top and bottom ventilation nozzle
C Fresh air
•Only top ventilation nozzle
•The fresh air inlet is fully open
•The positioning of the symbols
•The fresh air inlet is closed, only
recirculation
E Air conditioning
Closing AC
D Temperature When all controls are set to AUT , the AC is
The control is set to the desired temperature. automatically controlled by OFF and ON .
The button should only be used when AC is not
required.
However, it should normally be on all year round. The
light in the button illuminates when the air conditioning
Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 is turned off. 70


Gauge Performance Test


AC Presentasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AC Presentasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 11

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 22

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 33

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 44

Panas Jenis (specific heat)

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 55

suatu benda yang umumnya 100 212

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 66

Gaya tegak lurus

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 77

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 88

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 99

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 10

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 11

Thermo meter bola basah Thermo meter bola kering

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 12

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 13

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 14

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 15

FH16 Air Conditioner Operation

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 16

Main Component of A/C

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 18

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 19

Compression Mechanism (Crank)

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 20

Wobble Plate Compressor

1. Rotating cam DISCHARGE STROKE

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 21

Suction Stroke Discharge Stroke

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 23

Magnetic Clutch Component

Magnetic Clutch Operation

COMPRESSOR DISENGAGED COMPRESSOR ENGAGED

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 25

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 26

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 27

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 28

Receiver Dryer of Component

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 29

Receiver Dryer Operation

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 30

bertekanan dan bersuhu tinggi

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 31

Expansion Valve - Component

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 32

Expansion Valve Operation

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 33

Expansion Valve Internal & External

Pin Inlet Inlet

Thermal Bulb Outlet Outlet

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 34

Box Expansion Valve

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 35

“H” Block Expansion Valve

From Evaporator To Compressor

Ball and Spring

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 36

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 37

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 38

From Orifice Tube

Evaporator blower Fan

Plant Instructor Adro-Pspn/IS9/AUG’02 39