Anda di halaman 1dari 25

LUBRICATION

TECHNOLOGY

BY
R. CHOERNIADI TOMO
Fungsi Pelumas

 Pendinginan
 Pelumas
 Anti Karat
 Menutup Kebocoran Gas
 Pembersih
 Mengurangi Gesekan/Keausan (Antiwear)
 Pemindah Tenaga

Page 3
Memperpanjang Umur Mesin

 Gunakan Pelumas Yang Layak Pakai


 Hindari Kontaminasi
 Gunakan Bahan Bakar Yang Layak Pakai
 Ganti Pelumas Secara Periodik
 Hindari Overheating Yang Berlebihan

Page 4
Paraffinic Hydrocarbon

CH3 CH3

CH-CH2-CH

CH3 CH3

Page 5
Naphthenic Hydrocarbon

CH-2

CH CH CH-2

CH CH CH-2

CH-2 CH-2

Page 6
Aromatic Hydrocarbon

-CH CH CH2

-CH

Page 7
Komposisi Dasar Pelumas

 Bahan dasar pelumas : Base Oil


 Base Oil terdiri dari campuran bermacam-macam senyawa
Hydrocarbon sebagai berikut:
 Paraffinic Hydrocarbon
 Naphthenic Hydrocarbon
 Aromatic Hydrocarbon
Hydrocarbon yang memiliki karakteristik kekentalan yang terbaik
adalah Paraffinic

Page 8
Komposisi Additive

Deterjen diuraikan EP Additive Oksidasi


ZnDTP menambah penghambat karat
indeks kekentalan Additive
Penghambat EP

Engine Oil Gear Oil Hyd. Oil

Page 9
Klasifikasi Kinerja Pelumas
Yang Direkomendasikan Untuk Komatsu

Pentingnya Product Knowledge

Page 10
Kapan Pelumas Harus Diganti
(Condemning Limit) Mesin Komatsu

Pentingnya Lab Test Knowledge

Page 11
Flash Point (≈Fuel Dilution)

 Temperatur Minimum Uap


Pelumas + Udara Pada
Tekanan Atmosfer Dapat
Menyala Dengan Sendirinya
Bila Didekatkan Pada Api.

Page 12
Kinematic Viscosity

 Tahanan Fluida Untuk Mengalir.


 Makin Tinggi Viskositas, Makin Sulit
Fluida Tersebut Mengalir (Makin
Kental).
 Satuan Viskositas Adalah Centistoke
(cSst) Atau mm2/S.
 Metode Pengujiannya Adalah ASTM
D445.

Page 13
Total Acid Number (TAN)

 Total Acid Number (TAN) Menunjukkan Tingkat


Keasamaan Yang Berasal Dari Additive (Untuk
Fresh Oil).
 Peningkatan Nilai TAN Pada Used Oil
Mengindikasikan Terbentuknya Asam Lemah Pada
Pelumas
 Pada Nilai Tertentu Menunjukkan Bahwa Pelumas
Sudah Tidak Dapat Digunakan Lagi.
 Penyebab Timbulnya Oksidasi:
1. Oksidasi Melalui Kontak Dengan Air
Dan Udara
2. Peningkatan Oksidasi Akibat Kenaikan
Masuknya Partikel Logam
3. Peningkatan Oksidasi Akibat Kenaikan
Temperatur Pelumas.
 Metode Pengujiannya Adalah ASTM D974.

Page 14
Total Base Number (TBN)

 Total Base Number (TBN) Menunjukkan Kemampuan Pelumas Menetralisir


Asam Hasil Oksidasi, Kemampuan Detergensi Dan Dispersansi Guna
Membersihkan Mesin Dari Kotoron Atau Deposit Yang Terbentuk Dari Hasil
Pembakaran Bahan Bakar Maupun Hasil Oksidasi Pelumas Itu Sendiri.
 Metode Pengujiannnya Ada Dua Macam Yaitu :
1. Metode Hydrocloric Acid (ASTM D664)
2. Metode Perchloric Acids (ASTM D2896)

Page 15
n-Pentane Insoluble

 Terutama Berkaitan Dengan Banyaknya


Jelaga (Soot).
 Makin Besar Tingkat Jelaga, Makin
Tinggi Nilai TAN-nya Dan Pelumas
Menjadi Rusak.
 Jika Nilai N-pentane Melebihi Batas
Dan Tidak Dapat Dilarutkan, Maka
Akan Timbul Kerusakan Pada Bantalan
Poros Atau Sumbatan Pada Filter.
 Banyak Jelaga Ditimbulkan Oleh Bahan
Bakar Kualitas Rendah Atau
Pembakaran Tidak Sempurna, Dan
Sumbatan Pada Sistem Udara.

Page 16
Embun/Uap Lembab (Moisture)

Ada Berbagai Cara Air Untuk Masuk .


 Temperatur Udara Didalam Bak Mesin
Turun, Embun Terbentuk,
 Kebocoran Melalui Seal Liner
 Dari Sistem Pendingin.
 Contoh Efek Lanjutannya : Embun
Didalam Pelumas Pada Connecting Rod
Bearing Akan Menguap, Menyebabkan
Bunyi Atau Bearing Macet .
 Batas Kadungan Air Adalah Dibawah
0.2%.

Page 17
Pengaruh Bahan Bakar Pada pelumas

 Kandungan Sulfur (Belerang) Didalam Bahan Bakar


Meningkatkan Oksidasi Dan Korosi.
 Jika Memungkinkan Gunakan Bahan Bakar Dengan Kandungan
Sulfur Kurang Dari 0.5%.
 Jika Bahan Bakar Mempunyai Kandungan Sulfur Kurang Dari
0.5%, Interval Pelumas Agar Dikurangi Menjadi Setengahnya

Page 18
Hubungan Antara Kandungan Sulfur dan TBN

 Diagram Memperlihatkan Hubungan


Antara Kandungan Sulfur Dan Nilai
Alkali (TBN).
 Nilai TBN Banyak Menurun Akibat
Tingginya Kandungan Sulfur.
 Sangat Penting Untuk Mengetahui
Kadungan Sulfur Dalam Bahan
Bakar Yang Layak Dipakai.

Jam Hours
Engine Running Time/h
Diesel Fuel (0,3%S), A Fuel Oil (0,8S%)

Page 19
Hubungan Antara Kandungan Sulfur
dengan n-Pentane Insoluble

 Bahan Bakar Dengan Kandungan


Sulfur Yang Tinggi Menimbulkan
Banyak Jelaga.
 Bila Jelaga Meningkat Maka
Kekentalan Meningkat, Dan Efek
Pelumas Menurun.
 Hal Ini Akan Mengakibatkan
Problem Seperti Kerusakan
Abnormal Dan Penyumbatan Pada
Filter Pelumas.

Page 20
Proses Pembakaran Pada Bahan Bakar

Pembakaran Embun
Sulfur Sulphorus Acid Gas Sulphuric Anhydride Sulphuric Acid
S SO2 SO3 H2SO4

Page 21
SISTEM PELUMASAN PADA
BERBAGAI JENIS MESIN

Page 22
Sistem Pelumasan
( Mesin Jenis Trunk Piston )

1.Pelumas Mengalir Melalui Pan Pelumas Pada Dasar Mesin,


keatas Melalui Pompa dan
2.Melaui Oil Cooler. Disini Pelumas Didinginkan.
3.Kemudian Pelumas Mengalir Melalui Filter, dimana Debu
dan Kontaminan Dibersihkan
4.Kemudian Pelumas Bersih Mengalir Melalui Manifold
Pelumas Dibagi Menjadi 2 Arah :
– Masuk Kedalam Mesin, Melumasi Komponen :
Bearing, Gear, Piston, Liner dan Valve.
– Sebagian Kecil Melumasi Turbocharger

Kemudian Pelumas Kembali Masuk Pan Pelumas. Dgn By


Pass Valve Memungkinkan Pelumas Yang Tidak Terfilter
Tidak Akan Mengalir Melalui Filter Yang Tersumbat. Pada
Saat Pelumas Dingin Pelumas Akan Mengalir Ke Oil Cooler
By Pass Valve Sehingga Pelumas Tidak Mengalir Melalui Oil
Cooler.

Page 23
Filter Pelumas

Sistem Filter Pelumas Sangat Penting Untuk Diketahui


Karena Sedikit Banyak Mempengaruhi Kualitas /
Klasifikasi Pelumas Yang Dibutuhkan

Sistem Filtrasi : - Berguna Untuk Penyaringan


Pelumas Pada Mesin Kecil.
- Berguna Untuk Proteksi
Mesin Pada Mesin Besar

Grafik Disamping Menunjukkan Hubungan Antara


Ukuran Partikel
Dengan Tingkat Kerusakan Ring
Piston

Page 24
SISTEM FILTRASI PELUMAS
SIRKUIT ALIRAN PENUH
( Full Flow Circuit )
• Semua Aliran Pelumas Dari Pompa
Mengalir Melalui Filter.
• Dialirkan Keseluruh Bagian Mesin
• Digunakan Untuk Mesin Kecil dan
Menengah

SIRKUIT FILTER BYPASS


• 90-95% Pelumas Mengalir Ke Full
Flow Filter
• 5 – 10% Mengalir Ke Bypass Filter
• Ukuran Partikel Yg. Disaring
 Filter Aliran Penuh : 15-20
Mikron
 Filter Bypass : 1 Mikron
Page 25
SISTEM FILTRASI PELUMAS

Pelumasan Sistem Pada Cylinder Oil


Tank
Cylinder

Mesin Cross-Head Lubricator


Pumps
Oil
System

Main Oil Tank

Centrifuge

Page 26

Anda mungkin juga menyukai