Anda di halaman 1dari 7

FA R M A K O T E R A P I P I

Nama : Iin Fandilah

NIM : 201904016

Prodi : D3 Farmasi 4A
Kasus 1

Pasien anak TR berusia 6 tahun (16 Kg) di bawa ke UGD


RS Cendekia Utama karena mengalami buang air besar
lebih dari 4x dalam sehari disertai lendir dan muntah-
muntah. Pasien mengeluh lemas, lemah, dan mata terlihat
cekung, Hasil pemeriksaan fisik pasien didapat Nadi
90x/menit, RR 30x/menit, suhu tubuh 37,5⁰ C.
Identitas pasien

Nama : An TR
Umur : 6th /16kg
Alamat
Jenis Kelamin
Diagnosa penyakit : diare dan dehidrasi
Analisa Rasional Terapi Obat

Berdasarkan dari gejala dan keluhan, pasien mengalami


buang air besar lebih dari 4x sehari disertai lendir dan muntah
muntah, serta mengeluh lemas, lemah dan mata cekung
berdasarkan keluhan diagnosa mengindikasikan diare dan
dehidrasi. Untuk terapi dapat diberi : prebiotik dengan
kandungan lactobacillus (Lacto-B), glukosa dan garam (oralit),
zinc dan paracetamol.
12
12

Bella Pratiwi Anzani, Fitria Saftarina | Penatalaksanaan Diare Pada Anak dengan
Pendekatan Kedokteran Keluarga: 2013
PLAN
• Zinc
Dosis : 20mg
Aturan pakai : 1 tab × sehari, durasi pengobatan 10-14 hari.
penyimpanan :simpan pada suhu ruang dibawah 30°C
• Oralit
Dosis : 200ml (1 sachet/4gr)
Aturan pakai :larutkan oralit dengan 6 gelas air diminum pada 3 jam pertama, kemudian ½ gelas tiap kali diare.
Penyimpanan : simpan pada ruangan yang bersuhu antara 15°C-30°C
• Lacto B (prebiotik)
Dosis : 1 sachet/ 1gr
Aturan pakai : anak usia 6th, 3 sachet /hari dapat dikonsumsi langsung atau dicampur pada makanan
Penyimpanan : simpan pada suhu ruangan
• Paracetamol syr
Dosis : 160mg/5ml
Aturan pakai : 3x sehari 1 sendok sesudah makan
penyimpanan : simpa pada suhu ruangan
literatur : medscape
Terapi non Farmakologi
Manajemen diet adalah prioritas pertama dalam pengobatan diare. Sebagian besar dokter
merekomendasikan menghentikan konsumsi makanan padat dan produk susu selama 24 jam. Diare di
osmotik, manuver ini mengendalikan masalah. Jika mekanismenya sekretoreri, diare tetap berlanjut. Bagi
pasien yang mengalami mual dan / atau muntah, diet ringan, mudah dicerna, residu rendah harus diberikan
selama 24 jam. Jika muntah hadir dan tidak terkendali dengan antiemetik tidak ada yang diambil oleh mulut.
Karena pergerakan usus mengurangi, diet hambar dimulai. Makanannya harus terus berlanjut pada anak-
anak dengan bakteri baterial akrek RHEA.

.Rehidrasi air dan elektrolit dan pemeliharaan air dan elektrolit adalah tujuan pengobatan primer sampai
episode diare diakhiri. Jika pasien volume habis, rehidrasi harus diarahkan untuk mengganti air dan elektrolit
terhadap komposisi tubuh normal. Kemudian komposisi air dan elektrolit dipertahankan dengan mengganti
kerugian. Banyak pasien tidak akan mengembangkan penipisan volume dan oleh karena itu hanya
memerlukan terapi cairan dan terapi elektrolit. Rute parenteral dan enteral dapat digunakan untuk memasok
air dan elektrolit.

Dipiro 2007 hal 619


Monitoring terapi

Mengecek suhu pasien setiap saat

Anda mungkin juga menyukai