Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI PENGGUNAAN

OBAT PADA PASIEN JANTUNG


KORONER DI ICCU RSUD
RADEN MATTAHER JAMBI
Oleh:
Cindy Kartika br Sitepu
(F1F116024)
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan minimnya kegiatan pemantauan terapi obat khususnya pengkajian pemilihan obat, dosis,
cara pemberian obat, respon terapi, dan reaksi obat yang tidak dikehendaki oleh apoteker di RSUD
Raden Mataher Jambi maka akan dibahas topik mengenai evaluasi penggunaan obat pada pasien
jantung khususnya di ICCU RSUD Raden Mataher Jambi.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


• Mengetahui permasalahan terkait penggunaan obat pada pasien penyakit jantung di ICCU RSUD
Raden Mataher
• Memberikan usulan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan penggunaan obat pada
pasien penyakit jantung di ICCU RSUD Raden Mataher

1.3 Manfaat
• Dapat memberikan gambaran terkait penggunaan obat pada pasien penyakit jantung di ICCU RSUD
Raden Mataher Jambi
• Dapat memberikan informasi terkait penggunaan obat pada pasien penyakit jantung di ICCU RSUD
Raden Mataher
II. METODE PELAKSANAAN
2.1 Waktu dan Lokasi
Pelaksanaan magang dilakukan di dua instansi yaitu RSUD Raden
Mattaher Jambi yang terletak di JL. Letjen Suprapto No.31 Telanaipura,
Jambi dan Apotek Kimia Farma 299 Rawasari yang terletak di JL. Raden
Mattaher No. 40 Rawasari, Jambi. Kegiatan magang dilaksanakan
mulai tanggal 06 Juli 2019 sampai dengan 05 September 2019.

2.2 Metode Pengambilan Sampel


Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan
analisis data rekam medik pasien di ICCU RSUD Raden Mattaher
Jambi.
III. GAMBARAN UMUM INSTANSI

RSUD Propinsi Jambi berdiri pada tahun 1948 dengan tipe C


dan bergabung dengan Dinas Kesehatan Tentara (DKT). Pada
tanggal 19 November 1972 dipindahkan ke Jalan Letjen. Soeprapto
No.31, Telanaipura, Jambi. Rumah Sakit ini dibangun diatas tanah
seluas 75.000 m2, dengan luas bangunan ± 28.163 m2.
Pelayanan kefarmasian yang ada di RSUD Raden Mattaher
Jambi meliputi 2 kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat managerial
berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan
medis habis pakai dan kegiatan pelayanan berupa farmasi klinik.
Kegiatan tersebut didukung oleh sarana dan prasarana dan
sumber daya manusia yang handal.
IV. PELAKSANAAN MAGANG
Data Klinis Pasien
Data Penggunaan Obat
Terapi Awal

Obat Penyerta
Terapi Lanjutan
Permasalahan
Interaksi obat yang menyebabkan meningkat dan menurunnya pembentukan
serum potassium
Interaksi obat yang menimbulkan efek sinergisme

Interaksi obat yang menimbulkan efek antagonisme

Interaksi obat yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal

Interaksi obat yang menurunkan efek obat lain

Pemberian ranitidin selama tiga hari berturut-turut

Pemberian kombinasi diuretik bersamaan dimana kondisi tekanan darah sudah


stabil

Pemberian antiplatelet dan antikoagulan bersamaan dimana


kondisi tekanan darah sudah stabil
Solusi
Memberi perhatian dalam pemberian obat ke pasien lanjut usia, pasien dgn
penyakit yg sangat berat, pasien dgn adanya disfungsi hati atau ginjal

Berhati-hati dalam penggunaan obat-obat dengan batas keamanan sempit


seperti antikoagulan

Melakukan monitoring terhadap obat-obat yang berinteraksi

Obat-obat antiplatelet dan antikoagulan sebaiknya tidak diberikan kembali


pada pasien apabila tekanan darahnya sudah mulai normal

Penggunaan ranitidin sebaiknya dikurangi dosisnya menjadi lebih rendah atau


pada saat diperlukan saja
Pemberian obat-obat diuretik sebaiknya dikurangi atau dihentikan apabia
tekanan darah pasien sudah mulai normal
V. PENUTUP
Kesimpulan Saran

Permasalahan yg terdapat pada penggunaan


obat oleh pasien jantung koroner yaitu Sebaiknya perlu dilakukan
adanya obat-obat yg berinteraksi satu sama wawancara terhadap pasien
lain dan dapat berakibat fatal walaupun tidak mendapatkan
informasi tentang obat-obat
yang digunakannya tetapi dapat
mengetahui awal mula keluhan
Dengan permasalahan tersebut sebaiknya yang dirasakannya pada awal
dalam pemberian obat harus lebih diagnosa dan perubahan yang
dimonitoring atau diperhatikan interaksi yg dirasakannya setelah
mungkin timbul dari pemberian obat-obat mendapatkan terapi.
tersebut

Anda mungkin juga menyukai