Anda di halaman 1dari 16

NAMA KELOMPOK

1. Della Lavita (08)


2. Erlin Kusumawati (10)
3. Fika Fajriani (14)
4. Ida Chovivah (15)
5. Maya Octavia (18)
6. Nur Afifah (27)

XII IPA 1
MAN 2 KOTA SEMARANG
2017/2018
ALDEHID
Alkanal merujuk pada segolongan
senyawaorganikyang memilikigugus fungsional
karbonilyang terikat pada rantaikarbondi satu sisi
dan atomhidrogendisisi yang lain. Golongan ini
dikenal pula sebagai golongan aldehid (aldehid
jugamerupakan nama gugus fungsional). Contoh
senyawa yang paling dikenal darigolongan ini
adalah metanal atau lebih populer dengan nama
trivial formaldehid atau formalin.
Sifat Fisika Aldehid
1. Titik didih Aldehid sederhana seperti metanal memiliki wujud gas dengan titik
didih (-
21°C) dan etanal memiliki titik didih +21°C. Ini berarti bahwa etanal akanmendidih
pada suhu yang mendekati suhu kamar. Aldehid lainnya
berwujudcair,dengan titik didih yang semakin meningkat apabila molekul semakin b
esar.Besarnya titik didih dikendalikan oleh kekuatan gaya-gaya antar-molekul,
yaitu :

a. Gaya dispersi van der Waals


Gaya tarik ini menjadi lebih kuat apabila molekul menjadi lebih panjang
danmemiliki lebih banyak elektron. Peningkatan gaya tarik ini akan
meningkatkanukuran dipol-dipol temporer yang terbentuk. Inilah sebabnya mengapa
titik didihmeningkat apabila jumlah atom karbon dalam rantai juga meningkat pada
aldehid.
b..Gaya tarik dipol-dipol van der Waals
Aldehid adalah molekul polar karena adanya
ikatan rangkap C=O. Sepertihalnya gaya-gaya dispersi,
juga akan ada gaya tarik antara dipol-dipol
permanenpada molekul-molekul yang berdekatan. Ini
berarti bahwa titik didih akan menjadilebih tinggi
dibanding titik didih hidrokarbon yang berukuran sama,
yang manahanya memiliki gaya dispersi. Misalnya,
titik didih dari tiga senyawa hidrokarbonyang memiliki
besar molekul yang mirip. Ketiga senyawa ini memiliki
panjangrantai yang sama, dan jumlah elektronnya juga
mirip (walaupun tidak identik)
A. Sifat Kimia
1. Reaktivitasa. gugus karbonil Atom oksigen pada gugus karbonil (C=O)
jauh lebih elektronegatif dibanding karbon sehingga memiliki
kecenderungan kuat untuk menarikelektron-elektron yang terdapat dalam
ikatan C=O kearahnya sendiri. Salahsatu dari dua pasang elektron yang
membentuk ikatan rangkap C=O bahkan lebih mudah tertarik ke arah
oksigen. Ini menyebabkan ikatan rangkap C=O sangat polar.
Oleh karena itu, karbon karbonil bersifatelektrofilik, sehinggalebih
reaktif terhadapnukleofil. Selain itu, oksigen yang elektronegatif jugadapat
bereaksi dengan elektrofil.Nukleofil merupakan sebuah ionbermuatan
negatif (misalnya, ion sianida, CN), atau bagian yang bermuatannegatif
dari sebuah molekul (misalnya, pasangan elektron bebas padasebuah atom
nitrogen dalam molekul amonia NH
2). Selama reaksiberlangsung, ikatan rangkap C=O terputus. Efek murni
dari pemutusan ikatanini adalah bahwa gugus karbonil akan mengalami
reaksi adisi, seringkalidiikuti dengan hilangnya sebuah molekul air.
Reaksi-Reaksi yang Terjadi Pada Aldehid

1.OksidasiAldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat m
ereduksi oksidator-
oksidator lemah. Pereaksi Tollens dan pereaksi Fehling a
dalah dua contohoksidator lemah yang merupakan
pereaksi khusus untuk mengenali aldehida.

2.  Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat jika


dilakukan pada suasanaasam, dan jika reaksi ini
dilakukan dalam suasana basa maka oksidasi aldehidaini
akan menghasilkan garam karboksilat, karena dalam
suasana basa asamkarboksilat mudah bereaksi dengan
logam alkali.
a.Pereaksi Tollens
adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi
inidibuat dengan cara menetesi larutan perak nitrat
dengan larutan amonia sedikitdemi sedikit hingga
endapan yang mula-mula terbentuk larut kembali.
PereaksiTollens dapat dianggap sebagai larutan perak
oksida (Ag2O). Aldehida dapat mereduksi pereaksi
Tollens sehingga membebaskan unsur perak (Ag).
Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis
sebagai berikut Bila reaksi dilangsungkan pada bejana
gelas, endapan perak yang terbentuk akan
melapisibejana, membentuk cermin. Oleh karena itu,
reaksi ini disebut reaksi cerminperak.Pereaksi Fehling
terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B.
Fehling A adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B
merupakan campuranlarutan NaOH dan kalium
natrium tartrat. Pereksi Fehling dibuat
b. Pereaksi Fehling
dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi
(sepertiglukosa) dalam air kemih pada penderita penyakit
diabetes (glukosamPengandung gugus aldehida).1.Reaksi
Adisia.Adisi Alkohol (Pembentukan Hemiasetal dan
Asetat)Alkohol merupakan salah satu jenis nukleofil oksigen.
Dengan katalisasam, alkohol dan aldehid bereaksi melalui
adisi pada gugus karbonil.Sebagai hasil reaksi adalah
hemiasetal, yaitu suatu struktur yangmengandung gugus
fungsi alkohol dan eter pada satu atom karbonR ROH+R-OH
+ C = O R’ O – OHHHJika digunakan alkohol berlebih,
hemiasetal bereaksi kembali denganalkohol membentuk
asetal, yaitu struktur yang mengandung dua gugus
fungsieter pada satu atom karbon R’O R’OR’ – C + OH
+ROH H+R’ C-OR + HOHH. H Reaksi pembentukan
hemiasetal dan asetal merupakan reaksi kesetimbangan.
Kesetimbangan akan bergeser ke kanan jika alkohol
berlebihan. Sebaliknya, asetal dapat terhidrolisis membentuk
aldehid kembali jika terdapat air yang berlebihan.
C. Adisi Pereaksi Grignard dan Asetilida 8
Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Grignard melalui
adisinukleofilik terhadap gugus karbonil. Hasil reaksi dari proses ini
adalah garamalkoksida yang dapat dihidrolisis lebih lanjut
membentuk alcohol
Pereaksi Grignard biasanya dikerjakan dengan
menambahkan sedikitdemi sedikit larutan aldehida dalam eter kering
ke dalam pereaksi Grignard.Reaksinya merupakan reaksi eksotermis.
Setelah semua aldehidditambahkan, magnesium alkoksida yang
terbentuk dihidrolis membentukalcohol. Sedangkan penambahan asam
bertujuan untuk mencegahterbentuknya Mg(OH)2.
Pada hasil akhir dari reaksi ini adalah
lapisan eter danair. Senyawa alcohol yang
dihasilkan terdapat dalam lapisan eter.c.Adisi
Hidrogen SianidaSianida dari Hidrogen sanida
akan masuk kedalam ikatan rangkap C=O pada
aldehid dan menghasilkan senyawa yang dikenal
sebagaihidroksinitril. Senyawa-senyawa ini biasa
juga disebut sebagai sianohidrin.Sebagai contoh,
jika hidrogen sianida diadisi ke etanal (sebuah
aldehid) makadiperoleh 2-hidroksipropananitril
Reaksi ini biasanya tidak dilakukan dengan menggunakan
hidrogensianida saja, karena hidrogen sianida merupakan sebuah
gas yang sangat beracun. Oleh karena itu, aldehid dicampur
dengan sebuah larutan natriumatau kalium sianida dalam air yang
telah ditambahkan sedikit asam sulfat. ph larutan disesuaikan
menjadi sekitar 4 sampai 5 karena pada pH ini reaksiberlangsung
paling cepat. Reaksi terjadi pada suhu kamar.Larutan ini akan
mengandung hidrogen sianida (hasil dari reaksi antaranatrium
atau kalium sianida dengan asam sulfat), tetapi juga
masihmengandung beberapa ion sianida bebas. reaksi-reaksi
pembuatand.Reaksi Adisi Hidrogenasi (Reduksi)Pada reaksi ini,
ikatan rangkap –C=O dari gugus fungsi aldehida dapatdiadisi
oleh gas hidrogen membentuk suatu alkohol primer. Adisi
hidrogenmenyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbon
gugus fungsi. Olehkarena itu, adisi hidrogen tergolong reduksi.

D. Reaksi halogenasi


 Apabila aldehida yang mempunyai hydrogen alfa direaksikan dengangas klor atau gas brom, maka
hydrogen alfa akan diganti oleh atom klor ataubrom dengan adanya katalis asam dan basa1.Dalam suasana
basa2.Dalam suasana asama.Reaksi alkilasi pada aldehidAdanya hidrogen alfa pada senyawa karbonil dapat
menyebabkansenyawa tersebut bereaksi dengan karbonkation atau dapat terjadi reaksialkilasi. Tinjau
senyawa karbonil (anion enolat) sebagai sampel. Reaksialkilasi yang terjadi dapat dikatakan sebagai reaksi
substitusi elektrofilik,tetapi reaksi ini juga dikatakan sebagai reaksi substitusi nukleofilik, karenadapat
dianggap anion enolat sebagai gugus masuk (pengganti).Pernyataan yang terakhir lebih mudah untuk
menerangkan mekanismealkilasi terhadap senyawa karbonil yang mempunyai atom hidrogen alfa.

A.Reaksi Pembuatan Aldehid


1.Melalui reaksi oksidasi Reaksi pembuatan aldehida dapat dilakukan dengan berbagai cara.Cara yang paling
sederhana adalah dengan mengoksidasi alcohol primer dansekunder. Persamaan reaksi secara umumnya
adalah sebagai berikut:Oksidasi senyawa alkena dengan ozon juga menghasilkan aldehida. Reaksiini dapat
digunakan untuk mengetahui posisi ikatan rangkap di dalammolekul.2.Pembuatan aldehid melalui reaksi
reduksiAldehid dapat diturunkan melalui reaksi reduksi (hidrogenasi) dariturunan asam karboksilat.
A.Sumber Di Alam dan Penggunaannya
Senyawa aldehid yang terdapat di alam salah satunya adalah
benzaldehidyang merupakan senyawa aromatic pemberi aroma buah ceri.
Formaldehidamerupakan aldehida yang paling banyak diproduksi dan
mempunyai banyakkegunaan antara lain sebagai berikut. Untuk membuat
formalin, yaitu larutan 40 %formaldehida dalam air. Formalin digunakan
untuk mengawetkan contoh biologi dan juga mengawetkan mayat, tetapi
tidak boleh untuk mengawetkan makanan, untukmembuat berbagai jenis
plastik termoset (plastik yang tidak meleleh padapemanasan), sebagai
desinfektans, membuat damar buatan. Sumber formaldehidadalah diudara
bebas, diluar rumah, formaldehid bisa berasal dari pembakaran
tidaksempurna dari bensin yang keluar dari knal pot kendaraan bermotor,
dari cerobongpabrik yang menggunakan bahan bakar yang berasal dari
fosil, dari kebakaran hutandan pembakaran sampah. Di udara bisa terjadi
karena sinar matahari dapatmemacu pembentukan formaldehid dari
oksigen dan polutan yang ada diudara. Didalam rumah bisa berasal dari cat
tembok, cat kayu, peralatan rumah tangga dari“polywood” , serbuk kayu
yang dipadatkan, lem kayu, “fiberglass”, bahan kosmetik,sampo, sabun
busa, bahan pembersih lantai, deodoran, cat rambut, pasta gigi, obatkumur,
THANK YOU
FOR WATCHING

Anda mungkin juga menyukai