Anda di halaman 1dari 18

REKONSILIASI BANK

Dwi Herlindawati, S.Pd.,M.Pd


REKONSILIASI BANK
(BANK RECONCILIATION)

PENCOCOKAN ANTARA SALDO PEMBUKUAN


PERUSAHAAN DENGAN SALDO BANK
Proses penyesuaian karena adanya perbedaan
antara laporan kas di bank dengan laporan kas di
perusahaan. Transaksi yang menyebabkan
terjadinya perbedaan harus disesuaiakan agar
jumlahnya sama.

TERDAPAT PERBEDAAN :
- BEDA WAKTU PENCATATAN
- KESALAHAN PENCATATAN
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
 POS REKONSILIASI

- DEPOSIT IN TRANSIT - TRANSFER BANK


- OUTSTANDING CHECK - KOREKSI KESALAHAN
- MEMO DEBIT/KREDIT
PENCATATAN
- NON CASH FUND

UNTUK POS-POS YG
MEMPENGARUHI SALDO
KAS DIBUAT AJE
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
 POS REKONSILIASI

• Setoran dalam perjalanan (deposit in transit)


Merupakan adanya transaksi yang sudah dicatat oleh
perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank, dimana ada dua
kemingkinan yang terjadi,antara lain :
- Setoran dalam perjalanan, yaitu setoran perusahaan yang
belum diterima oleh bank pada saat rekening koran pada
bulan tersebut telah ditutup dan dilaporkan kepada
perusahaan
-Kas yang belum disetor, yaitu penerimaan kas oleh
perusahaan yang sudah dicatat oleh perusahaan tetapi
uangnya belum dikirim ke bank.
• Cek dalam peredaran (Outstanding check)
Merupakan cek yang telah dikeluarkan oleh perusahaan
tetapi belum diuangkan ke bank oleh pemegangnya.
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
 POS REKONSILIASI

•  Adanya transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan
Transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
• Adanya transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan antara lain:
- Penagihan piutang perusahaan oleh bank (collection by bank)
- Adanya jasa giro yang diberikan oleh bank kepada perusahaan (interst
revenue) dan potongan atas jasa giro (PPH ps 4(2)) UU no 36 tahun 2008
sebesar 20% (income tax expense)
- Adanya pembebanan biaya administrasi oleh bank kepada perusahaan
(Bank service Charges), misalnya beban bunga dan beban adminstrasi.
•Adanya salah pencatatan, baik yang dilakukan oleh bank maupun
perusahaan (errors)
Kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi misalnya kesalahan mencatat
pengeluaran terlalu besar atau terlalu rendah.
• Adanya cek kosong (Cek yang tidak cukup dana)
Merupakam cek yang ditolak bank karena tidak cukup dana atau dananya
tidak ada (non-sufficient fund)
POS-POS YANG MENYEBABKAN PERBEDAAN
 POS REKONSILIASI

Berdasarkan transaksi-transaksi diatas maka penyebab terjadinya perbedaan anta


saldo kas bank dan saldo kas perusahaan dapat dikelompokan menjadi beberapa
elemen sebagai berikut:
1. Elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan uang tetapi
belum dicatat oleh bank, misalnya setoran dalam perjalanan.
2. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi belum dicata
oleh perusahaan, misalnya pendapatan bunga, penagihan wesel oleh bank
terhadap debitur perusahaan.
3. Elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi belum
dicatat oleh bank, misalnya cek beredar
4. Elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicata
oleh perusahaan, misalnya beban administrasi bank, cek kosong.
5. Adanya kesalahan pencatatan baik oleh bank maupun perusahaan.
JENIS REKONSILIASI DAN CARA MEMBUAT REKONSILIASI BANK
 BANK RECONCILIATION

 Jenis rekonsiliasi atau macam rekonsiliasi ada dua yaitu; Rekosiliasi


saldo ahir dan rekosiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, saldo
ahir. Sedangkan metode atau cara membuat rekonsiliasi laporan
bank  antara lain dengan menggunakan cara sebagaiberikut:
1. Dengan rekonsiliasi laporan saldo bank dan saldo kas
Tujuan dari metode ini adalah mencari saldo yang benar, identifikasi saldo
yang benar yaitu jika jumlah saldo menurut bank dan perusahaan sama.
2. Dengan rekonsiliasi laporan saldo bank Kepada saldo kas.
Tujuan metode ini hanya mencari timbulnya perbedaan, bukan mencari saldo
yang benar, Jadi hanya menyamakan saja antara saldo bank dengan saldo kas
menurut perusahaan.
BENTUK-BENTUK REKONSILIASI BANK
 BANK RECONCILIATION FORM

Bentuk Vertikal (Staffel Form/Report Form)


Bentuk vertikal biasa disusun secara bertingkat. Bagian atas untuk
rekonsiliasi saldo kas perusahaan, sedangkan bagian bawah untuk
rekonsiliasi saldo kas bank (Saldo rekening Koran). Penyusunan
rekonsiliasi bank bentuk staffel, pada dasarnya adalah melakukan
penambahan atau pengurangan terhadap saldo kas menurut perusahaan
ataupun menurut rekening koran sesuai dengan pengaruh penyebab
perbedaan, sehingga pada akhirnya akan diketahui saldo yang
sebenarnya.
BENTUK-BENTUK REKONSILIASI BANK
 BANK RECONCILIATION FORM

• Bentuk Skontro (Account Form)


Bentuk skontro disusun secara bersebelahan (Berjejer). Sebelah kiri untuk
rekonsiliasi saldo kas, sedangkan sebelah kanan untuk rekonsiliasi saldo
rekening koran.
• Rekonsiliasi Bank Empat Kolom
Rekonsiliasi ini dibuat untuk menetapkan saldo yang sebenarnya untuk saldo
awal, penerimaan. pengeluaran, dan saldo ahir. Untuk menyusn rekonsiliasi
dalam bentuk ini, diperlukan pengetahuan mengenai prosedur pencatatan
penerimaan dan pengeluaran kas.
• Rekonsiliasi Bank Delapan Kolom
Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/
benar
Perusahaan X
Laporan Rekonsiliasi Bank
Per 31 Desember 200X

Saldo Perush. Rp. xx Saldo R/K Rp. xx


Ditambah : Ditambah :
Penerimaan yg sudah Penerimaan yg sudah
dicatat Bank, perush dicatat perush, bank
belum mencatat belum mencatat
Koreksi kesalahan Rp. xx Koreksi kesalahan Rp. xx
Dikurangi : Dikurangi :
Pengeluaran yg sdh Pengeluaran yg sdh
dicatat bank., perush dicatat perush, bank.
belum mencatat belum mencatat
Koreksi kesalahan (Rp.xx) Koreksi kesalahan (Rp.xx)
Saldo disesuaikan Rp xx Saldo disesuaikan Rp. xx
====== ======
REKONSILIASI BANK
Dalam pengelolaan kas perusahaan, setiap penerimaan perusahaan
sebaiknya harus disetorkan ke bank dan sebaliknya pengeluaran
perusahaan harus menggunakan cek. Praktek tersebut sering
menyebabkan timbulnya perbedaan antara: saldo kas menurut catatan
perusahaan dan saldo kas menurut catatan bank. Pada waktu akan
menyusun laporan keuangan, perusahaan harus tahu saldo kas
(termasuk kas kecil) yang tepat untuk dilaporkan di Neraca.
Apabila terjadi perbedaan saldo kas menurut catatan perusahan dengan
bank maka harus diadakan rekonsiliasi bank.
Berikut di bawah ini ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo
menurut catatan perusahaan dan bank:
No Keterangan Buku Perusahaan Buku Bank

1. Deposit in transit Sudah menambah saldo Belum menambah saldo


(Setoran dalam perjalanan) Kas Kas
2. Out standing check Sudah mengurangi Belum mengurangi
(Cek yang sudah saldo Kas saldo Kas
dikeluarkan oleh perusahaan
tetapi belum dicairkan)
3. Kesalahan pencatatan Pengaruhnya tergantung jenis kesalahan
pencatatannya
4. Tagihan wesel & Bunga Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
langsung ditagihkan bank Kas Kas
5. Bunga giro bank Belum menambah saldo Sudah menambah saldo
Kas Kas
6. Biaya administrasi bank Belum mengurangi Sudah mengurangi
saldo Kas saldo Kas
7. Not Sufficient Fund (NSF Sudah menambah saldo Tidak mempengaruhi
Check); Cek kosong kas, harus dikurangi
8. Kekeliruan memasukkan Sudah menambah saldo Belum menambah saldo
setoran rekening giro oleh kas kas
bank
Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank

Jenis Rekonsiliasi Tujuan


Rekonsiliasi dua kolom Mencari saldo yang tepat/benar
Rekonsiliasi empat kolom Mencari saldo awal, penerimaan satu periode,
pengeluaran satu periode & saldo akhir yang
sesuai dengan catatan perusahaan
Rekonsiliasi Delapan Mencari saldo awal, penerimaan,
kolom pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/
benar

Catatan: Rekonsiliasi dua kolom pada umumnya dibuat oleh


perusahaan, sedangkan rekonsiliasi empat dan delapan kolom
dibuat oleh akuntan pemeriksa (auditor)
CONTOH KASUS:
PT. “VAN PERSIE” mempunyai kas dan menerima laporan bank untuk bulan Januari 2003 sebagai berikut:

LAPORAN BANK:
Saldo 1 Januari Rp. 29.447.100
Penerimaan bulan Januari Rp. 106.062.000 (termasuk setoran 30 Desember 2002 yang diterima pada 2 Januari
2003 Rp. 2.577.000 dan wesel ditagihkan oleh bank Rp. 2.492.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 120.640.500 (termasuk cek beredar bulan desember 2002 yang baru dicairkan
pada bulan Januari 2003 Rp. 4.052.500, Biaya bank Rp. 15.800 dan biaya penagihan wesel Rp. 62.500, Serta
Cek Kosong Rp. 594.700)
Saldo akhir bulan Januari 14.898.600

CATATAN PERUSAHAAN:
Saldo bulan Januari 30.922.600
Penerimaan bulan Januari Rp. 104.285.000 (termasuk setoran 31 Januari diterima bank 1 Februari 2003 Rp.
3.292.500)
Pengeluaran bulan Januari Rp. 119.524.150 (termasuk cek beredar bulan Januari belum dicairkan sampai akhir
Januari Rp. 3.519.150)
Saldo Akhir Rp. 12.762.450
Perusahaan salah mencatat pengeluaran Rp. 230.000, dicatat Rp. 320.000 dalam buku perusahaan (cek sudah
ditulis dengan benar)
REKONSILIASI DUA KOLOM

Catatan Perusahaan Catatan Bank


Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,- Saldo sebelum disesuaikan Rp xxx,-
Ditambah: Ditambah:
 Bank sudah menambah, Rp xxx,-  Perusahaan sudah Rp xxx,-
perusahaan belum menambah, bank belum
 Kesalahan yg  Kesalahan yg
menyebabkan Rp xxx,- menyebabkan Rp xxx,-
penambahan penambahan
Jumlah penambahan Rp xxx,- Jumlah penambahan Rp xxx,-
Dikurangi: Dikurangi:
 Bank sudah mengurangi, Rp xxx,- • Perusahaan sudah Rp xxx,-
perusahaan belum mengurangi, bank belum
 Kesalahan yg • Kesalahan yg
menyebabkan Rp xxx,- menyebabkan Rp xxx,-
pengurangan pengurangan
Jumlah pengurangan Rp xxx,- Jumlah pengurangan Rp xxx,-
Saldo yang benar Rp xxx,- Saldo yang benar Rp xxx,-
Rekonsiliasi dua kolom

PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Mencari Saldo Yang Benar
Per 31 Januari 2003

Saldo (akhir) per Rp. 12.762.450 Saldo (akhir) per Rp. 14.898.600
perusahaan bank
Ditambah: Ditambah:
Wesel ditagihkan 2.492.500 Setoran dalam 3.292.500
bank perjalanan
Koreksi kesalahan 90.000

Dikurangi: Dikurangi:
Biaya Bank (15.800) Cek beredar (3.519.150)
Biaya penagihan (62.500)
wesel

Cek kosong (594.700)

Saldo yang benar Rp. 14.671.950 Saldo yang benar Rp. 14.671.950
REKONSILIASI EMPAT KOLOM
PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku
(Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Periode bulan Januari 2003

Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu Pengeluaran satu Saldo akhir
periode periode
Saldo menurut bank Rp. 29.447.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600
Setoran dlm
perjalanan:
1/1/2003 (2.577.000) (2.577.000) - -
31/1/ 2003 3.292.500 - 3.292.500
Cek yang beredar
sampai:
1/1/2003 4.052.500 - (4.052.500)
31/1/2003 - - 3.519.150 (3.519.150)
Wesel ditagihkan - (2.492.500) - (2.492.500)
bank
Biaya Penagihan - - (62.500) 62.500
Biaya Adm Bank - - (15.800) 15.800
Cek kosong - - (594.700) 594.700
Kesalahan catat - - 90.000 (90.000)
Saldo per Perush. Rp. 30.922.600 Rp. 104. 285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450
REKONSILIASI DELAPAN KOLOM
PT “VAN PERSIE”
Rekonsiliasi Dari Saldo Bank ke Saldo Buku
(Saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir)
Periode bulan Januari 2003
Uraian Saldo awal periode Penerimaan satu Pengeluaran satu Saldo akhir
periode periode
Saldo menurut bank Rp. 29.477.100 Rp. 106. 062.000 Rp. 120. 640. 500 Rp. 14.898.600
Setoran dlm
perjalanan:
1/1/2003 (2.577.000) (2.577.000) - -
31/1/2003 3.292.500 - 3.292.500
Cek yang beredar
sampai:
1/1/2003 4.052.500 - (4.052.500)
31/1/2003 - - 3.519.150 (3.519.150)
Saldo yg benar Rp. 30.922.600 Rp. 106.777.500 Rp. 120.107.150 Rp. 14.671.950
Saldo menurut Rp. 30.922.600 Rp. 104.285.000 Rp. 119.524.150 Rp. 12.762.450
perusahaan
Wesel ditagihkan bank - 2.492.500 - 2.492.500
Biaya Pengihan - - 62.500 (62.500)
Biaya Adm Bank - - 15.800 (15.800)
Cek kosong - - 594.700 (594.700)
Kesalahan catat - - (90.000) 90.000
Saldo per Perush. Rp.30.922.600 Rp. 106.777.500 Rp. 120.107.150 Rp. 14.671.950

Anda mungkin juga menyukai