Anda di halaman 1dari 20

CHAPTER 5

Activity-Based Costing
and
Activity-Based Management

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Background
Overhead pabrik dibebankan pada produksi dengan
cara yang sistematis dan rasional, menggunakan
beberapa jenis perataan. Terdapat beberapa metode
untuk mencapai tujuan ini.
Dalam metode-metode ini seringkali menyangkut
pilihan antara sederhana dan realistis

Simple Methods Complex Methods


Unrealistic Realistic

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Perataan Biaya Secara Umum
Dulunya, perusahaan memproduksi berbagai produk
yang terbatas dimana biaya tidak langsungnya
merupakan bagian terkecil dari biaya total.
Mengalokasikan biaya overhead secara sederhana:
menggunakan pemerataan secara umum untuk
mengalokasi biaya secara seragam sebesar
pengeluaran yang terjadi
Peanut-butter Costing
Hasil akhir: overcosting & undercosting

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Over & Undercosting
Overcosting – sebuah produk yang menghabiskan
sumberdaya yang lebih sedikit namun dialokasikan
biaya per unit yang tinggi
Undercosting – sebuah produk yang menghabiskan
sumberdaya yang banyak namun dialokasikan biaya
per unit yang rendah

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Subsidi Silang
Bila kelebihan biaya pada suatu produk dan
kekurangan biaya pada produk yang lain.
Produk yang overcosting menyerap terlalu banyak
biaya, membuatnya menjadi kurang menguntungkan
dari kondisi sesungguhnya
Produk yang undercosting dibebankan biaya teralu
sedikit sehingga kelihatan lebih memberikan
keuntungan dari sesungguhnya

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Contoh:
Plastim

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Plastim & Simple Costing

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Plastim dan Ilustrasi ABC

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Cost Hierarchies
ABC menggunakan empat tingkatan struktur biaya
untuk menentukan seberapa jauh dan dalam biaya
siklus produksi harus didorong:
Unit-level (output-level)
Batch-level
Product-sustaining-level
Facility-sustaining-level

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Plastim dan Perhitungan Tarif ABC

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Plastim and ABC Product Costs

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Plastim: Komparasi Simple & ABC

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Kesimpulan
Masing-masing metode benar secara matematis
Masing-masing metode dapat diterima
Masing-masing metode menghasilkan gambaran biaya
yang berbeda, dimana menghasilkan perhitungan Gross
Margin yang berbeda
Hanya menghitung Overhead. Total Costs untuk seluruh
perusahaan adalah sama – biaya hanya dialokasikan pada
obyek biaya yang berbeda dalam perusahaan
Pemilihan metode dan driver yang tepat harus didasarkan
pada pengalaman, praktik dalam industri, sebagaimana
analisis cost-benefit dari masing-masing pilihan yang
dipertimbangkan
© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.
A Cautionary Tale
Sejumlah keputusan penting dapat dibuat
menggunakan informasi berikut;
Haruskah suatu produk “didorong” melebihi produk
lainnya?
Haruskah suatu produk dibatalkan?
Akuntansi untuk biaya overhead merupakan ilmu
yang tidak pasti. Sehingga, dibutuhkan usaha untuk
menentukan suatu biaya secara wajar dan masuk akal.

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Rationale for selecting a more refined
costing system
Peningkatan dalam keragaman produk
Peningkatan dalam biaya tidak langsung
Kemajuan teknologi informasi
Persaingan pasar global

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


ABC vs. Simple Costing Schemes
ABC umumnya bisa dipahami untuk menghasilkan
gambaran superior costing sebagai akibat penggunaan
ragam drivers diantara ragam tingkatan
ABC hanya akan bermanfaat bila pemilihan driver
sudah tepat, dan mengatahui hubungan aktivitas
dengan biaya. Pemilihan driver yang salah akan
menghasilkan biaya yang tidak akurat, sekalipun
dengan ABC

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Activity-Based Management
Metode dalam manajemen yang menggunakan ABC
sebagai bagian integral dalam proses pengambilan
keputusan yang penting, termasuk:
Keputusan pricing & bauran produk
Keputusan pengurangan biaya dan peningkatan proses
Keputusan desain
Aktivitas perencanaan & pengelolaan

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


Tanda-Tanda yang Menunjukkan Penerapan
ABC akan Membantu Perusahaan:
Biaya overhead yang signifikan dialokasi
menggunakan satu atau dua cost pools
Kebanyakan atau semua overhead
mempertimbangkan unit-level
Produk menghabiskan jumlah sumberdaya yang
berbeda
Produk yang dibuat dan dipasarkan dengan baik
oleh perusahaan menghasilkan laba yang kecil
Staf operasi memiliki perbedaan pendapat yang
tajam dengan staf akuntansi mengenai biaya
manufaktur dan pemasaran
© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.
ABC dan Perusahaan Jasa / Dagang
Penerapan ABC secara luas dilakukan selain pada
perusahaan manufaktur, termasuk:
Jasa kesehatan
Perbankan
Telekomunikasi
Retail
Transportasi

© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.


© 2009 Pearson Prentice Hall. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai