1. Siklus litik:
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
2. Pada siklus lisogenik 4 tahap:
a. Adsorbsi (penempelan)
b. Penetrasi (Penyuntikan)
c. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke
dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung
materi genetik virus. DNA virus yang telah menyisip pada
DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih
kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan
bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel
pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.
d. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh
bakteri selama bakteri masih mempunyai virulensi.
Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA virus
juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel
bakteri yang masing-masing mengandung profage.
Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam
beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi
dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan
terbagi dalam beberapa generasi.
https://materiipa.com/wp-
content/uploads/2018/08/daur-hidup-virus-
300x225.jpg
Daur litik
• Penempelan: proses infeksi dimana berinteraksi dengan reseptor permukaan
bakteri yang spesifik. Kebanyakan memiliki jangkauan infeksi yang terbatas dan
hanya menginfeksi satu spesies bakteri atau bahkan hanya satu strain dari suatu
spesies saja.
• Tahap kedua infeksi adalah penetrasi atau pemasukan maka terjadi kontraksi
selubung ekor yang bertindak seperti jarum hipodermik dan menyuntikkan genome
virus melalui membrane dan dinding sel bakteri. Sementara kepala fage dan yang
lainnya tetep berada diluar.
• Tahap ketiga infeksi adalah biosintesis dari komponen-komponen virus yang baru.
Setelah memasuki sel inang, virus akan mensintesis endonuklease pengkode virus
untuk mendegradasi kromosom bateri kemudian membajaknya untuk mereplikasi,
menyalin dan mentranslasikan komponen virus yang penting seperti kapsomer,
selubung, serat ekor, pelat dasar dan enzim viral.
• Gen polimerase biasanya dibentuk di awal siklus sementara
kapsid dan protein ekor dibentuk kemudian. Selama proses
pematangan, virion baru dibentuk. Untuk membebaskan
fage yang baru, dinding sel bakteri harus dipecah belah
menggunakan protein fage seperti holing atau lisoenzim.