Anda di halaman 1dari 19

VIRUS

Dra. Yarni, M.Kes


Virus: merupakanan parasit mikroskopis yg
menginfeksi sel organisme biologis.

Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel inang atau


di luar sel inang . Sel inang yaitu : sel makhluk hidup
yang diinfeksi oleh parasit.
Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel
dan jaringan hidup mampu mengadakan replikasi,
maka virus dapat disebut sebagai makhluk peralihan.
Bentuk dan Ukuran virus
Bentuknya bervariasi:bulat, oval, memanjang,
silindariis, dan berbentuk T.
Ukuran Virus: 0,02 mikrometer
sampai 0,3
mikrometer (1 μm = 1/1000 mm).
Unit pengukuran virus biasanya
dinyatakan dalam nanometer (nm).
1 nm adalah 1/1000 mikrometer
dan seperjuta milimeter.
Reproduksi virus terdiri dari 2 tahap

1. Siklus litik:
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
2. Pada siklus lisogenik 4 tahap:
a. Adsorbsi (penempelan)
b. Penetrasi (Penyuntikan)
c. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke
dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri mengandung
materi genetik virus. DNA virus yang telah menyisip pada
DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih
kendali metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan
bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang menempel
pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.
d. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam tubuh
bakteri selama bakteri masih mempunyai virulensi.
Ketika sel bakteri mengalami pembelahan, DNA virus
juga ikut terkopi sehingga terbentuklah dua sel
bakteri yang masing-masing mengandung profage.
Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam
beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi
dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan
terbagi dalam beberapa generasi.
https://materiipa.com/wp-
content/uploads/2018/08/daur-hidup-virus-
300x225.jpg
Daur litik
• Penempelan: proses infeksi dimana berinteraksi dengan reseptor permukaan
bakteri yang spesifik. Kebanyakan memiliki jangkauan infeksi yang terbatas dan
hanya menginfeksi satu spesies bakteri atau bahkan hanya satu strain dari suatu
spesies saja.

• Tahap kedua infeksi adalah penetrasi atau pemasukan maka terjadi kontraksi
selubung ekor yang bertindak seperti jarum hipodermik dan menyuntikkan genome
virus melalui membrane dan dinding sel bakteri. Sementara kepala fage dan yang
lainnya tetep berada diluar.

• Tahap ketiga infeksi adalah biosintesis dari komponen-komponen virus yang baru.
Setelah memasuki sel inang, virus akan mensintesis endonuklease pengkode virus
untuk mendegradasi kromosom bateri kemudian membajaknya untuk mereplikasi,
menyalin dan mentranslasikan komponen virus yang penting seperti kapsomer,
selubung, serat ekor, pelat dasar dan enzim viral.
• Gen polimerase biasanya dibentuk di awal siklus sementara
kapsid dan protein ekor dibentuk kemudian. Selama proses
pematangan, virion baru dibentuk. Untuk membebaskan
fage yang baru, dinding sel bakteri harus dipecah belah
menggunakan protein fage seperti holing atau lisoenzim.

• Kemudian tahap terakhir adalah pelepasan. Virus-virus


baru yang matang keluar dari sel inang
melalui lisis sel dan virus progeny dibebaskan untuk
menginfeksi sel-sel yang baru
. Peranan Virus bagi kehidupan
A. Virus yang merugikan :
I. Penyakit pada manusia:
1. Influenza(flu)  menyerang saluran pernapasan.
Gejala penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
2. Cacar : disebabkan virus Herpesvirus varicella.
3. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus.
Gejalanya : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di
seluruh tubuh.
4. Hepatitis (pembengkakan hati). Ada bberapa macam
virus hepatitis seperti A,B dan C (non A dan non B).
Yang paling berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam,
mual, dan muntah serta muncul gejala penyakit kuning.
5. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak.
Gejala: demam,sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit
tenggorokan, mual dan muntah.
6. Herpes, menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin, mata dan
kulit.
7. Rabies (gila anjing) menyerang sistem saraf pusat penderita. Gejala rabies
pada manusia : sakit kepala, gugup, demam, lesu.
8. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome) virus penyebab AIDS
adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap sel darah putih
sehingga tubuh tidak dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh.
9. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini disebabkan
pendarahan hebat pada penderita. Gejala adalah sakit kepala, muntah
darah, dan kerusakan jaringan tubuh
10. Virus DHF (dengue hemoage fever);
menyebabkan demam berdarah.
11. Virus trakom; ditandai dengan bintik-
bintik merah pada selaput mata.
12. Poliomeylitis ; (virus ARN) Faring dan usus
halus, kemudian darah: neuromotorik di
vertebrata/tulang punggung.
B. Virus yang menguntungkan
1. Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa
genetika (vektor mutasi gen) maupun penelitian di
bidang kedokteran, juga di bidang pertanian.
2. Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin
adalah mikroorganisme patogen yang telah
dilemahkan sehingga sifat-sifat patogenitas
penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya
antigenitas penimbul antibodi tetap ada.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai