Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM UJIAN

TEKNIK PEMERIKSAAN ELBOW JOINT DI


LABORATORIUM KLINIK BUNDA THAMRIN

disusun oleh :
Annisa yumna falsafi
19134050005

AKADEMI TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI


YAYASAN SIHAT BEURATA BANDA ACEH
2020 / 2021
el bow
pa itu ??
A t?
join
Anatomi elbow joint
Elbow joint terdiri atas 3 sendi yaitu :
1. hu-meroulnar joint
2. humeroradial joint
3. proximal radioulnar joint
ketiga sendi tersebut dibungkus oleh kapsul sendi yang sama. Tulang yang membentuk
elbow dan forearm adalah os humerus bagian distal, os radius, os ligament collateral ulnar /
medial serta ligament annulare.

Indikasi pemeriksaan
 dislokasi / lukasi
 fraktur
 fissure
 kelainan patologi

Tujuannya adalah untuk mengetahui struktur tulang elbow joint secara radiologi
dengan proyeksi tertentu, beserta kelainan yang mungkin terjadi pada daerah
tersebut.
Patologi pada elbow joint
 Epicondylus lateral yaitu gangguan pada bagian lateral.
 Arthritis traumaris , terjadi karena sebab jatuh pada lengannya.
 Corpus liberum, nyeri kejut pada sendi siku yang bersifat menusuk.
 Dislokasi elbow joint , cedera ekstremitas atas yang sering dialami
setelah dislokasi bahu. Kondisi ini terjadi ketika tulang pada lengan
bawah ( radius dan ulna ) mengalami perubahan posisi terhadap tulang
lengan atas ( hummerus ).
teknik pemeriksaan elbow joint

Proyeksi AP
• Posisi pasien : pasien duduk disamping meja pemeriksaan.
• Posisi objek : tangan menempel pada kaset
• Kaset : 18 x 24 cm vertikal / 24 x 30 untuk horizontal
• CR : tegak lurus vertical
• CP : elbow joint
• FFD : 90 – 100 cm
Kriteria gambaran : oss humerus, epicondylus medial dan lateral, trochlea, capitulum, coronoid
tubercle, os radius dan ulna.

Proyeksi lateral
• Posisi pasien : pasien duduk disamping meja pemeriksaan dengan lengan menempel pada kaset
• Posisi objek : posisikan lengan pasien fleksi 90 derajat
• Kaset : 18 x 24 cm atau 24 x 30 cm
• CR : tegak lurus vertical
• CP : pada mid ( pertengahan ) elbow joint atau 4 cm diatas process olecranon
• FFD : 90 – 100 cm
Kriteria gambaran : distal humerus, proksimal antebrachii, process olecranon, trochlea dan
epicondylus lateral.
praktek lapangan
Proyeksi lateral
 Posisi pasien : pasien duduk disamping meja pemeriksaan
 Posisi objek : posisikan lengan pasien fleksi 90 derajat, atur lengan sehingga
dalam keadaan true lateral.
 Kaset : 18 x 24 cm
 CR : tegak lurus vertikal
 CP : pada mid ( pertengahan ) elbow joint
 FFD : 100 cm ( saya gunakan )
 Kv : 40
 mA : 100
 mAs :5
 Marker : R ( orientasi AP )
 Kolimasi : 1/3 proksimal antebrachii sampai 1/3 distal humerus
Kriteria gambaran : tampak tulang radius dan ulna, tampak sendi elbow joint, tampak
1/3 tulang proksimal antebrachi dan sampai 1/3 distal humerus
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai