Anda di halaman 1dari 16

DASAR

PEMBANGKI
T THERMAL
KELOMPOK 13
OUR MEMBERS :

2018-11-139 2018-11-215 2018-11-105


ALFI RIZKI YUSRON ZAHRA MEILIA KEVIN AGUSTA
MAKRUFI ALAMANDA ARDITYA
OUR MAIN POINT

Konversi Energi pada


01 Dasar Thermal Pembangkit
01 03
PLTU
Menjelaskan tentang dasar Hal – hal mengenai
- dasar pembangkit termal konversi energi pada PLTU

02 Menjelaskan Teori Thermal


02 04 Proses Pembakaran
Menjelaskan tentang Proses Pembakaran
teori termal Pada Pembangkit
Termal
PENGERTIAN ENERGI TERMAL

Energi termal ialah energi yang memiliki kaitan dengan gerak


acak atom dan molekul, dinamai termal karena energi ini dapat
diukur melalui suhu (termal) atau dapat dikatakan Energi
termal adalah energi internal yang ada dalam suatu sistem
akibat suhunya
EFISIENSI TERMAL
Dalam termodinamika, efisiensi termal adalah ukuran tanpa dimensi yang menunjukkan
performa peralatan termal seperti mesin pembakaran dalam dan sebagainya. Panas yang masuk
adalah energi yang didapatkan dari sumber energi. Output yang diinginkan dapat berupa panas
atau kerja, atau mungkin keduanya. Jadi, termal efisiensi dapat dirumuskan dengan :

Ƞ=

  Berdasarkan hukum pertama termodinamika, output tidak bisa melebihi input, sehingga

0≤Ƞ≤1

efisiensi termal harus berada di antara 0% dan 100%. Karena inefisiensi seperti gesekan, hilangnya
panas, dan faktor lainnya, efisiensi termal mesin tidak pernah mencapai 100%.
PEMBANGKIT LISTRIK TERMAL

Pembangkit listrik termal adalah pembangkit listrik dimana energi panas diubah menjadi tenaga
listrik. Di sebagian besar pembangkit listrik termal, menggunakan turbin yang digerakkan oleh uap
yang mengubah panas menjadi energi mekanik sebagai perantara ke energi listrik. Pembangkit listrik
termal menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara, uranium, panas bumi sebagai
energi primer.
JENIS PEMBANGKIT TERMAL
 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Pada pembangkit listrik tenaga uap menggunakan bahan bakar batu bara, minyak,
atau gas sebagai sumber energi primer. Untuk memutar generator pembangkit
listrik menggunakan putaran turbin uap. Tenaga untuk menggerakkan turbin berupa tenaga uap
yang berasal dari ketel uap. Bahan bahan bakar ketelnya berupa batu bara, minyak bakar, dan
lainnya.

• Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


Pada pembangkit listrik tenaga gas, energi primer berasal dari bahan bakar gas atau minyak.
Untuk memutar generator pembangkit listrik menggunakan tenaga penggerak turbin gas atau
motor gas. Untuk memutar turbin gas atau motor gas menggunakan tenaga gas. Gas berasal
dari dapur tinggi, dapur kokas, dan gas alam. Fleksibel dalam pengoperasian.
Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD)
Pada pembangkit listrik tenaga diesel, energi primer sebagai energi diesel berasal
dari bahan bakar minyak atau bahan bakar gas. Untuk memutar generator pembangkit
listrik menggunakan tenaga pemutar yang berasal dari putaran disel.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)


Pembangkit listrik tenaga gas dan uap merupakan kombinasi PLTG dengan PLTU. Gas
buang dari PLTG dimanfaatkan untuk menghasilkan uap oleh ketel uap dan menghasilkan uap
sebagai penggerak turbin uap. Turbin uap selanjutnya memutar generator listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Pembangkit listrik tenaga panas bumi merupakan pusat pembangkit yang tidak memiliki
ketel uap karena uap sebagai penggerak turbin uap berasal dari dalam bumi

Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)


Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah stasiun pembangkit listrik termal tempat
panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik.
LIMBAH
Pembangkit listrik termal selain menghasilkan listrik juga menghasilkan limbah yang akan
menimbulkan pencemaran bagi lingkungan apabila limbah tidak diolah terlebih
dahulu. Limbah pembangkit listrik tenaga termal dapat berbentuk padat, cair, gas, maupun
panas.
Limbah padat
Limbah padat berasal dari kadar abu yang terdapat didalam bahan bakar, dimana abu
merupakan bagian yang tidak terbakar dan ikut mengalir didalam aliran gas hasil pembakaran,
karena itu abu ini harus ditangkap sebelum gas hasil pembakaran keluar cerobong.
Limbah cair
Limbah cair berasal dari deterjen, tumpahan minyak, bahan kimia, dan bahan cair lainnya.
Limbah cair harus dialirkan ke tempat pengolahan limbah untuk diolah dan dinetralkan agar tidak
mencemari lingkungan.
Limbah gas
Limbah gas berupa gas hasil pembakaran yang keluar dari cerobong, gas gas yang
dianggap sebagai pencemar lingkungan adalah gas oksida nitrogen 
Limbah Panas
Limbah panas berupa hawa panas di lingkungan yang disebabkan dari gas pada pabrik
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)

PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena
efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU merupakan mesin
konversi energi yang mengubah energi kimia dalam bahan bakar menjadi energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
• Pertama, energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi.
• Kedua, energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
• Ketiga, energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
PROSES KONVERSI ENERGI PLTU
Energi Kimia Energi Panas Energi Mekanik
menjadi menjadi menjadi
Energi Panas Energi Mekanik Energi Listrik

PROSES KONVERSI
ENERGI PLTU
PLTU menggunakan fluida kerja air uap yang bersirkulasi secara tertutup. Siklus tertutup artinya menggunakan fluida
yang sama secara berulang-ulang. Urutan sirkulasinya secara singkat adalah sebagai berikut :

• Pertama air diisikan ke boiler hingga mengisi penuh seluruh luas permukaan pemindah panas. Didalam boiler air ini
dipanaskan dengan gas panas hasil pembakaran bahan bakar dengan udara sehingga berubah menjadi uap.
• Kedua, uap hasil produksi boiler dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk memutar turbin sehingga
menghasilkan daya mekanik berupa putaran.
• Ketiga, generator yang dikopel langsung dengan turbin berputar menghasilkan energi listrik sebagai hasil dari
Metode Proses Pembakaran
1. Pembakaran Lapisan Tetap (Fixed Bed Combustion)
2. Pembakaran Batu Bara Serbuk (Pulverized Coal Combustion)
3. Pembakaran Lapisan Mengambang (Fluidized Bed Combustion)
Pembakaran Lapisan Tetap. ( Stoker Boiler )
Sebagai bahan bakarnya adalah batubara dengan
kadar abu yang tidak terlalu rendah dan berukuran
maksimum sekitar 30mm. Selain itu, karena
adanya pembatasan sebaran ukuran butiran
batubara yang digunakan, maka perlu dilakukan
pengurangan jumlah fine coal yang ikut tercampur
ke dalam batubara tersebut.
Pembakaran Batu Bara Serbuk ( Pulverized Coal
Combustion ) Metode pembakaran ini melalui proses
penyerbukan terlebih dahulu, dimana batubara yang berupa
bongkahan tadi dihaluskan sampai menjadi tepung atau halus
sebesar ( 200 mesh ).
Pembakaran Lapisan Mengambang (Fluidized Bed Combustion) Metode yang
menggunakan sistem fluidisasi di ruang bakar pada prinsipnya proses pembakaran tersebut aliran
udarayang melewati celah tumpukan pasirpadat dan menekan partikelnya, sehingga partikel pasir
akan berhamburan dan terjadi pemisahan partikel,sistem ini disebut fluidisasi
Thank
you
Any question?

Anda mungkin juga menyukai