Anda di halaman 1dari 33

DCH2A3

JARINGAN KOMPUTER

Prodi D3 Manajemen Informatika


Fakultas Ilmu Terapan
Universitas Telkom
Materi Sebelumnya
A. Komunikasi C. Proses Komunikasi
1. Pengertian 1. Alat Komunikasi
2. Simplex
2. Unsur Komunikasi
3. Half Duplex
3. Tahapan Komunikasi 4. Full Duplex
4. Elemen Komunikasi
D. Media Transmisi
B. Pengiriman Data di A. Kabel
Jaringan 1. Twisted Pair Cabel
2. Coaxial Cabel
1. Segmentasi 3. Fibre Optic Cabel
2. Multiplexing B. NonKabel
3. Pelabelan 1. Radio frequency
2. Microwave
3. Infrared
4. Satelit
Kemampuan akhir yang diharapkan
Mahasiswa memahami perangkat jaringan komputer (layer 1
dan 2 OSI)
Bahan Kajian
A. Layer 1
1. HUB
2. Repeater
B. Layer 2
1. Switch
2. Bridge
Peralatan Jaringan
• Beberapa peralatan jaringan standar yang sering digunakan
untuk internetworking yaitu:
• NIC
• Repeater
• Hub
• Switch
• Bridge
• Router
• Peralatan-peralatan jaringan tersebut dapat dihubungkan
dengan arsitektur standar jaringan yang disebut OSI (Open
Systems Interconnection) Referensi Model yang dikeluarkan
oleh ISO (International Standards Organization).
• OSI Reference Model telah dibuat sejak tahun 1977.
• OSI dapat dipandang seperti panduan umum atau “abstract
Model”, bagaimana protocol-protocol jaringan dan
peralatannya saling berkomunikasi dan bekerja sama.
• OSI bukanlah protocol.
• OSI merupakan acuan bagi siapa saja yang sedang
mempelajari jaringan komputer.
• Model OSI membagi tahapan proses internetworking
(Computer to computer communications), menjadi layers atau
sekumpulan lapisan.
• Total ada 7 layers atau lapisan yaitu:
1. Physical Layer
2. Data Link
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer
• Pembahasan mengenai OSI layers lebih detail pada bab
tersendiri.
• Pada bagian ini akan dibahasa mengenai peralatan yang ada di
layer 1 dan 2 OSI.
NIC (Network Interface Card)
• Kartu jaringan atau LAN card adalah alat yang dipasang di
motherboard komputer
• Merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan
komputer dan didesain agar komputer-komputer jaringan
dapat saling berkomunikasi.
Macam-macam Kartu Jaringan
Macam-macam Kartu Jaringan
Kartu Jaringan Pada PC
Kartu Jaringan Pada Laptop
A. Layer 1
Terdiri dari:
1. Repeater
2. HUB
1. Repeater
Media Jarak Maximum
Twisted Pair Cabel 100 meter
Coaxial Cable 185-500 meter
Fiber Optic -+ 2 Km

• Sinyal selama berjalan mempunyai batas max.


• Jaraknya sesuai dengan media masing-masing sebelum
menjadi lemah dan tidak dapat diidentifikasi.
• Pelemahan biasa disebut dengan attenuation.
• Attenuation bertambah karena:
• Bertambahnya panjang kabel
• Bertambahnya node/titik/komputer yang terkoneksi ke
jaringan
• Repeater adalah suatu alat yang berfungsi untuk memperkuat
sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen
(kabel/non kabel) LAN kemudian dipancarkan kembali dengan
kekuatan yang sama dengan sinyal asli ke segmen
(kabel/nonkabel) yang lain.
• Repeater digunakan untuk meregenerasi/menguatkan sinyal
selama terjadi pelemahan sinyal .
• Dengan menggunakan repeater jarak yang bisa ditempuh
sinyal bisa ditambah
• Repeater hanya berfungsi menguatkan sinyal tidak lebih, tidak
ada fungsi tambahan yang lebih smart
Contoh Repeater

http://www.matrox.com/graphics/en/products/legacy/veos/vsrptr0f/#close
Contoh Penggunaan Repeater
2. HUB
• Ketika mulai diperkenalkan teknologi star, dibutuhkan
peralatan sebagai concentrator, maka diciptakan hub
• Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port
untuk menghubungkan node atau titik sehingga membentuk
jaringan yang saling terhubung.
• Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame
data yang berasal dari salah satu komputer ke semua port
yang ada pada hub tersebut.
• Sehingga semua komputer yang terhubung dengan port hub
akan menerima data juga.
• Prinsip hub, data yang datang dari satu port akan dikeluarkan
ke semua port kecuali port sumber.
• Hub tidak dapat mengatur alur jalannya suatu data, sehingga
setiap paket data yang melewati hub akan dibroadcast ke
semua port sampai paket data yang dimaksud sampai ke
tujuan.
• Hal inilah membuat paket data yang dikirim dapat mengalami
collision atau tabrakan data.
B. Layer 2
Terdiri dari:
1. Bridge
2. Switch
1. Bridge
• Bridge adalah intelligent repeater.
• Bridge menguatkan sinyal yang ditransmisikannya,
• Tetapi tidak seperti repeater, Bridge mampu menentukan
tujuan.
• Selain itu bridge juga membagi satu buah jaringan ke dalam
dua buah jaringan.
• Berbeda dengan Hub, Bridge dapat mempelajari MAC address
tujuan.
• Ketika sebuah komputer mengirim data untuk komputer
tertentu, bridge akan mengirim data tersebut melalui port
yang terhubung dengan komputer tujuan saja.
• Namun, ketika belum menemukan port mana yang terhubung
dengan komputer tujuan, Bridge akan mencoba mengirim
pesan broadcast ke semua port (kecuali port komputer
pengirim).
• Setelah port tujuan diketahui, maka untuk selanjutnya hanya
port itu saja yang akan dikirim data.
• Secara umum ada 3 kategori Bridge, yaitu :
1. Local Bridge : Menghubungkan beberapa LAN
2. Remote Bridge : Menghubungkan LAN dengan WAN
3. Wireless Bridge : Menghubungkan LAN dengan remote node
2. Switch
• Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch.
• Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke
LAN, sama seperti hub.
• Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode
"full-duplex" dan "mampu mengalihkan jalur dan memfilter
informasi ke dan dari tujuan yang spesifik".
• Switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address
pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch
mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima.
• Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-
port yang sedang saling berkirim paket data
• misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port
B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari
port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision)
karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan
jalur yang sama.
• Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan
mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
• Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada
switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan
terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga
masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh.
• Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih
terjamin.
• Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik
daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun
secara prinsip kerjanya yang dapat membuat terjadinya
collosion.
Contoh Switch
Hub vs Switch
Tugas 1
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan komputer
2. Sebutkan dan jelaskan masing-masing minimal 5
keuntungan dan kekurangan Jaringan Komputer
3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan masing-masing
Topologi Ring, bus dan star
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai