PENELITIAN
TOPIK
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Masalah
2. Tipe Nasalah
3. Kriteria Masalah
4. Rumusan Masalah Yang Baik
5. Penyebab Kesulitan Dalam Merumuskan Masalah
6. Unsur Perumusan Masalah
7. Sumber Penemuan Masalah
8. Metode Penemuan Masalah
9. Perumusan Masalah
10. Kesalahan Umum Dalam Penemuan Masalah
DEFINISI
MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian adalah:
Suatu keadaan yang memerlukan solusi.
Kesenjangan (gap) antara kenyataan dan
harapan yang penting untuk dipecahkan.
Penyimpangan antara yang seharusnya
(aturan) dengan apa yang benar-benar
terjadi (pelaksanaan).
PENTINGNYA
MASALAH PENELITIAN
Identifikasi Bidang
Masalah
Perumusan Masalah
Penelitian
Pemecahan Masalah
PENTINGNYA
MASALAH PENELITIAN
Penemuan masalah merupakan tahap
penelitian yang paling sulit dan krusial
karena masalah penelitian mempengaruhi
strategi yang diterapkan dalam pemecahan
penelitian.
Perumusan masalah terlalu umum
akan menyulitkan tahap pemecahan
masalah.
Perumusan masalah yang lebih spesifik
memudahkan pengujian secara empirik.
TIPE-TIPE
MASALAH PENELITIAN
Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu
lingkungan organisasi yang memerlukan
solusi.
PENDEKATAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH
KEGUNAAN HASIL
PEMECAHAN
MASALAH
SUMBER
PENEMUAN MASALAH
Literatur yang
dipublikasikan
Sumber Penemuan
Masalah
1) Buku teks
Buku teks merupakan salah satu jenis
literatur yang dipublikasikan yang dapat
digunakan untuk menemukan masalah
penelitian, dimana dalam buku teks peneliti
dapat menggunakan daftar referensi untuk
memilih artikel atau buku-buku yang
relevan untuk masalah penelitian.
Literatur Yang
Dipublikasikan (Cont…)
2) Jurnal
Jurnal merupakan jenis literatur yang
berisikan artikel-artikel yang menelaah
bermacam-macam konsep teoritis.
Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik
atau jurnal profesional dapat berupa
artikel teoritis atau hasil penelitian empiris.
Literatur Yang
Dipublikasikan (Cont…)
3) Text database
Text database merupakan jenis literatur
yang berisikan kompilasi daftar buku,
jurnal, makalah atau lteratur lainnya yang
dipublikasikan secara periodic.
Klasifikasi text data base
berdasarkan cakupan
informasinya
Bibliographic database
Bibliographic database memuat daftar referensi
antara lain judul artikel, nama penulis, sumber
publikasi, periode penerbitan, volume dan nomor
halaman.
Abstract database
Abstract database menyajikan abstrak atau
ringkasan artikel.
Full-text database
Full-text database memuat kumpulan materi artikel
secara lengkap.
Literatur Yang
Tidak Dipublikasikan
1) Skripsi
2) Tesis
3) Disertasi
4) Paper
5) Makalah-makalah seminar
METODE
PENEMUAN MASALAH
Metode Analog
Metode Renovasi
Metode Dialektis
Pendekatan Formal
Metode Morfologi
Metode Dekomposisi
Metode Agregasi
Metode Penemuan
Masalah
Metode Perkiraan
Metode Fenomenologi
Pendekatan Informal
Metode Konsensus
Metode Pengalaman
Metode Analog
(Analog Method)
Metode ini menggunakan pengetahuan
yang diperoleh dari hasil penelitian pada
bidang tertentu untuk menentukan
masalah penelitian pada bidang lain yang
terkait.
Contoh:
Penerapan teori komunikasi pada pembaca
laporan keuangan.
Metode Renovasi
(Renovation Method)
Menurut metode ini, masalah penelitian
dapat ditentukan dengan cara
memperbaiki atau mengganti komponen
teori atau metode yang kurang relevan
dengan komponen teori atau metode lain
yang lebih efektif.
Contoh:
Pelaksanaan program audit berdasarkan
metode pos-pos laporan keuangan
kemungkinan diubah berdasarkan metode
sistem informasi
Metode Dialektis
(Dialectic Method)
Metode ini menentukan masalah penelitian
dengan mengajukan usulan pengembangan
terhadap teori dan metode yang telah ada.
Contoh:
metode pengukuran berdasarkan general
price level accounting dapat diusulkan
sebagai alternatif dari metode historical
cost accounting pada masa inflasi.
Metode Morfologi
(Morphology Method)
Menurut metode ini, masalah penelitian
dapat ditentukan dengan cara menganalisis
berbagai kemungkinan kombinasi bidang
masalah penelitian yang saling
berhubungan dalam bentuk matrik.
Setiap sel dalam matrik merupakan
elemen-elemen masalah yang dapat
diteliti.
Metode Dekomposisi
(Decomposition Method)
Berdasarkan metode ini, masalah penelitian
ditemukan dengan cara membagi masalah
ke dalam elemen-elemen yang lebih
spesifik.
Peneliti memilih masalah penelitian
berdasarkan pada elemen tertentu.
Contoh: masalah akuntansi leasing dapat
dibagi menjadi beberapa elemen spesifik,
antara lain: dasar pengukuran, penerapan
teori nilai sekarang, materiality, matching
Metode Agregasi
(Aggregration Method)
Metode ini menggunakan hasil penelitian
atau teori berbagai bidang penelitian yang
berbeda untuk menentukan masalah
penelitian yang lebih komplek.
Contoh:
Penerapan analisis input-output, teori
utilitas dan teori motivasi secara simultan
untuk pengukuran kinerja manajerial.
Metode Perkiraan
(Conjecture Method)
Metode ini menemukan masalah penelitian
berdasarkan intuisi pembuat keputusan
mengenai situasi tertentu yang diperkirakan
mempunyai potensi masalah.
Faktor yang mempengaruhi intuisi pembuat
keputusan antara lain: hubungannya
dengan lingkungan sekitar, imajinasi,
persepsi dan kemampuan membuat
kebijakan.
Metode Fenomenologi
(Phenomenology Method)
Metode ini menemukan masalah penelitian
berdasarkan hasil observasi terhadap fakta
atau kejadian.
Contoh:
Pengamatan investor terhadap data
keuangan historis suatu perusahaan atau
beberapa perusahaan dapat digunakan
sebagai dasar dalam penentuan topik
masalah mengenai: manfaat rasio
keuangan untuk memprediksi pertumbuhan
Metode Konsensus
(Consenses Method)
Ide masalah penelitian dapat ditemukan
berdasarkan konsensus atau konvensi
dalam praktik bisnis
Contoh:
Kriteria untuk menentukan materiality
dalam pengakuan dan penyajian informasi
akuntansi, kemungkinan dapat digunakan
sebagai dasar untuk menentukan masalah
penelitian.
Metode Pengalaman
(Experience Method)
Masalah penelitian dapat ditemukan
berdasarkan pengalaman perusahaan atau
orang-orang dalam perusahaan.
Contoh:
Pengalaman perusahaan dalam menghadapi
kesulitan likuiditas kemungkinan dapat
mengarahkan pada penemuan masalah
penelitian yang berkaitan dengan
kemampuan kas.
PERUMUSAN
MASALAH
Dalam Bentuk
Pertanyaan
Perumusan
Masalah
Dalam Bentuk
Pernyataan
Perumusan Masalah
Dalam Bentuk Pertanyaan
Contoh:
Bagaimana pengaruh idealisme terhadap
komitmen pada profesi?
Apakah ada hubungan antara partisipasi
pemakai dengan kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi?
Apakah pengumuman right issue
mempunyai kandungan informasi yang
cukup untuk membuat pasar bereaksi
terhadap pengumuman tersebut?
Perumusan Masalah
Dalam Bentuk Pernyataan
Contoh:
Studi ini dimaksudkan untuk menguji
dampak tiga variabel yaitu gaya
kepemimpinan, ketidakpastian lingkungan
dan informasi job-relevant terhadap
kegunaan yang dirasakan dari sistem
penganggaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah informasi pemecahan saham dapat
secara murni mempengaruhi harga saham.
BENTUK-BENTUK
MASALAH PENELITIAN
Permasalahan
Deskriptif
Bentuk-Bentuk Permasalahan
Masalah Penelitian
Komparatif
Permasalahan
Asosiatif
Permasalahan
Deskriptif
Permasalahan deskriptif adalah suatu
permasalahan yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap variabel mandiri, baik
hanya pada satu variabel atau lebih.
Contoh:
1. Seberapa tinggi produktivitas kerja
karyawan PT. A?
2. Seberapa baik interaksi kerja karyawan di
industri B?
Permasalahan
Komparatif
Permasalahan deskriptif adalah suatu
permasalahan yang membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua
sampel yang berbeda.
Contoh:
1. Apakah perbedaan produktivitas kerja
antara pegawai negeri dan pegawai
swasta?
2. Adakah kesamaan cara promosi antara
perusahaan A dan B?
Permasalahan
Asosiatif
Permasalahan Asosiatif adalah suatu
pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Terdapat 3 bentuk hubungan:
1. Hubungan simetris
2. Hubungan kausal
3. Hubungan interaktif
KESALAHAN UMUM
DALAM PERUMUSAN
MASALAH
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana
atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan
berusaha untuk merumuskan masalah
penelitian sesuai dengan data yang
tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian
dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan
pembuatan kesimpulan penelitian.
KESALAHAN UMUM
DALAM PERUMUSAN
MASALAH
4) Peneliti menemukan masalah tanpa
menelaah hasil penelitian sebelumnya
dengan topik sejenis, sehingga masalah
penelitian tidak didukung oleh kerangka
teoritis yang baik.
5) Peneliti memilih masalah penelitian yang
hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau
pemecahan masalah praktis.