Anda di halaman 1dari 42

MASALAH

PENELITIAN
TOPIK
PEMBAHASAN
1. Pentingnya Masalah
2. Tipe Nasalah
3. Kriteria Masalah
4. Rumusan Masalah Yang Baik
5. Penyebab Kesulitan Dalam Merumuskan Masalah
6. Unsur Perumusan Masalah
7. Sumber Penemuan Masalah
8. Metode Penemuan Masalah
9. Perumusan Masalah
10. Kesalahan Umum Dalam Penemuan Masalah
DEFINISI
MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian adalah:
 Suatu keadaan yang memerlukan solusi.
 Kesenjangan (gap) antara kenyataan dan
harapan yang penting untuk dipecahkan.
 Penyimpangan antara yang seharusnya
(aturan) dengan apa yang benar-benar
terjadi (pelaksanaan).
PENTINGNYA
MASALAH PENELITIAN

Identifikasi Bidang
Masalah

Penemuan Masalah Pemilihan Pokok


Masalah

Perumusan Masalah
Penelitian

Pemecahan Masalah
PENTINGNYA
MASALAH PENELITIAN
 Penemuan masalah merupakan tahap
penelitian yang paling sulit dan krusial
karena masalah penelitian mempengaruhi
strategi yang diterapkan dalam pemecahan
penelitian.
 Perumusan masalah terlalu umum
akan menyulitkan tahap pemecahan
masalah.
 Perumusan masalah yang lebih spesifik
memudahkan pengujian secara empirik.
TIPE-TIPE
MASALAH PENELITIAN
Masalah-masalah yang ada saat ini di suatu
lingkungan organisasi yang memerlukan
solusi.

Area-area tertentu dalam suatu organisasi


yang memerlukan pembenahan
Tipe Masalah
Persoalan-persoalan teoritis yang
memerlukan penelitian untuk menjelaskan
fenomena.

Pertanyaan penelitian yang memerlukan


jawaban empiris.
KRITERIA
MASALAH PENELITIAN
Bidang masalah dan topik yang
menarik

Signifikasi secara teoritis,


Metodologis, atau praktis
Kriteria Masalah
Dapat diuji melalui pengumpulan dan
analisa data

Sesuai dengan waktu dan biaya yang


tersedia
Bidang Masalah dan
Topik Yang Menarik
 Inisiatif penelitian dapat berasal dari
peneliti sendiri atau pihak sponsor yang
membiayai penelitian.
 Jika ide penelitian berasal dari peneliti itu,
bidang masalah yang dipilih umumnya
adalah bidang yang menarik perhatian
dan merupakan bidang keahlian yang
dikuasai oleh si peneliti
Signifikasi Secara
Teoritis atau Praktis
 Peneliti harus mempertimbangkan apakah
bidang masalah mempunyai signifikasi
secara teoritis (penelitian dasar) atau
secara praktis (penelitian terapan).
 Pertimbangan untuk menentukan
signifikansi masalah penelitian adalah:
a. Adanya dukungan konsep teoritis
b. Tersedianya data yang relevan
c. Kontribusi hasil penelitian
Dapat Diuji
Melalui Pengumpulan
dan Analisis Data

 Masalah yang diteliti tersebut haruslah


masalah-masalah yang dapat diuji melalui
pengumpulan dan analisis data.
 Agar dapat diuji, peneliti perlu mengisolasi
masalah-masalah umum menjadi masalah
yang lebih spesifik sehingga yang dapat
mengidentifikasi dengan jelas variabel yang
diteliti dan unit analisisnya.
Sesuai Dengan Waktu
dan Biaya Yang Tersedia
 Spesifikasi masalah yang diteliti, disamping
berdasarkan pertimbangan agar masalah
dapat diuji, juga mempertimbangkan aspek
waktu dan biaya.
 Pembatasan skop masalah dapat dilakukan
pada berbagai aspek, antara lain: periode
waktu pengamatan, unsur variabel yang
diteliti dan subjek penelitian.
RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH
MASALAH
YANG
YANG BAIK
BAIK
 Masalah harus feasible
Masalah tersebut dapat dicarikan
jawabannya melalui sumber yang jelas,
tidak banyak menghabiskan dana, waktu
dan tenaga.
 Masalah harus jelas
Semua orang memberikan persepsi yang
sama terhadap masalah tersebut.
RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH
MASALAH
YANG
YANG BAIK
BAIK (Cont…)
(Cont…)
 Masalah harus signifikan
Jawaban atas masalah tersebut harus
memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu dan pemecahan
masalah kehidupan.
 Masalah bersifat etis
Tidak berkenaan dengan hal-hal yang
bersifat etika, moral, nilai-nilai keyakinan
dan agama.
PENYEBAB
PENYEBAB KESULITAN
KESULITAN
DALAM
DALAM MERUMUSKAN
MERUMUSKAN
MASALAH
MASALAH
 Tidak semua masalah dapat diuji di
lapangan
 Terlalu banyak masalah yang harus
dipecahkan
 Masalah menarik, tapi data sulit diperoleh
 Tidak tahu kegunaan spesifik
UNSUR
UNSUR
RUMUSAN
RUMUSAN MASALAH
MASALAH
MENSINYALIR MASALAH

IMPLIKASI MASALAH TERHADAP


BERBAGAI ASPEK

PENDEKATAN DALAM
PEMECAHAN MASALAH

KEGUNAAN HASIL
PEMECAHAN
MASALAH
SUMBER
PENEMUAN MASALAH

Literatur yang
dipublikasikan

Sumber Penemuan
Masalah

Literatur yang tidak


dipublikasikan
Literatur
Yang Dipublikasikan

1) Buku teks
Buku teks merupakan salah satu jenis
literatur yang dipublikasikan yang dapat
digunakan untuk menemukan masalah
penelitian, dimana dalam buku teks peneliti
dapat menggunakan daftar referensi untuk
memilih artikel atau buku-buku yang
relevan untuk masalah penelitian.
Literatur Yang
Dipublikasikan (Cont…)

2) Jurnal
Jurnal merupakan jenis literatur yang
berisikan artikel-artikel yang menelaah
bermacam-macam konsep teoritis.
Artikel yang dimuat dalam jurnal akademik
atau jurnal profesional dapat berupa
artikel teoritis atau hasil penelitian empiris.
Literatur Yang
Dipublikasikan (Cont…)

3) Text database
Text database merupakan jenis literatur
yang berisikan kompilasi daftar buku,
jurnal, makalah atau lteratur lainnya yang
dipublikasikan secara periodic.
Klasifikasi text data base
berdasarkan cakupan
informasinya
 Bibliographic database
Bibliographic database memuat daftar referensi
antara lain judul artikel, nama penulis, sumber
publikasi, periode penerbitan, volume dan nomor
halaman.
 Abstract database
Abstract database menyajikan abstrak atau
ringkasan artikel.
 Full-text database
Full-text database memuat kumpulan materi artikel
secara lengkap.
Literatur Yang
Tidak Dipublikasikan

1) Skripsi
2) Tesis
3) Disertasi
4) Paper
5) Makalah-makalah seminar
METODE
PENEMUAN MASALAH
Metode Analog

Metode Renovasi

Metode Dialektis
Pendekatan Formal
Metode Morfologi

Metode Dekomposisi

Metode Agregasi
Metode Penemuan
Masalah
Metode Perkiraan

Metode Fenomenologi
Pendekatan Informal
Metode Konsensus

Metode Pengalaman
Metode Analog
(Analog Method)
 Metode ini menggunakan pengetahuan
yang diperoleh dari hasil penelitian pada
bidang tertentu untuk menentukan
masalah penelitian pada bidang lain yang
terkait.
 Contoh:
Penerapan teori komunikasi pada pembaca
laporan keuangan.
Metode Renovasi
(Renovation Method)
 Menurut metode ini, masalah penelitian
dapat ditentukan dengan cara
memperbaiki atau mengganti komponen
teori atau metode yang kurang relevan
dengan komponen teori atau metode lain
yang lebih efektif.
 Contoh:
Pelaksanaan program audit berdasarkan
metode pos-pos laporan keuangan
kemungkinan diubah berdasarkan metode
sistem informasi
Metode Dialektis
(Dialectic Method)
 Metode ini menentukan masalah penelitian
dengan mengajukan usulan pengembangan
terhadap teori dan metode yang telah ada.
 Contoh:
metode pengukuran berdasarkan general
price level accounting dapat diusulkan
sebagai alternatif dari metode historical
cost accounting pada masa inflasi.
Metode Morfologi
(Morphology Method)
 Menurut metode ini, masalah penelitian
dapat ditentukan dengan cara menganalisis
berbagai kemungkinan kombinasi bidang
masalah penelitian yang saling
berhubungan dalam bentuk matrik.
 Setiap sel dalam matrik merupakan
elemen-elemen masalah yang dapat
diteliti.
Metode Dekomposisi
(Decomposition Method)
 Berdasarkan metode ini, masalah penelitian
ditemukan dengan cara membagi masalah
ke dalam elemen-elemen yang lebih
spesifik.
 Peneliti memilih masalah penelitian
berdasarkan pada elemen tertentu.
 Contoh: masalah akuntansi leasing dapat
dibagi menjadi beberapa elemen spesifik,
antara lain: dasar pengukuran, penerapan
teori nilai sekarang, materiality, matching
Metode Agregasi
(Aggregration Method)
 Metode ini menggunakan hasil penelitian
atau teori berbagai bidang penelitian yang
berbeda untuk menentukan masalah
penelitian yang lebih komplek.
 Contoh:
Penerapan analisis input-output, teori
utilitas dan teori motivasi secara simultan
untuk pengukuran kinerja manajerial.
Metode Perkiraan
(Conjecture Method)
 Metode ini menemukan masalah penelitian
berdasarkan intuisi pembuat keputusan
mengenai situasi tertentu yang diperkirakan
mempunyai potensi masalah.
 Faktor yang mempengaruhi intuisi pembuat
keputusan antara lain: hubungannya
dengan lingkungan sekitar, imajinasi,
persepsi dan kemampuan membuat
kebijakan.
Metode Fenomenologi
(Phenomenology Method)
 Metode ini menemukan masalah penelitian
berdasarkan hasil observasi terhadap fakta
atau kejadian.
 Contoh:
Pengamatan investor terhadap data
keuangan historis suatu perusahaan atau
beberapa perusahaan dapat digunakan
sebagai dasar dalam penentuan topik
masalah mengenai: manfaat rasio
keuangan untuk memprediksi pertumbuhan
Metode Konsensus
(Consenses Method)
 Ide masalah penelitian dapat ditemukan
berdasarkan konsensus atau konvensi
dalam praktik bisnis
 Contoh:
Kriteria untuk menentukan materiality
dalam pengakuan dan penyajian informasi
akuntansi, kemungkinan dapat digunakan
sebagai dasar untuk menentukan masalah
penelitian.
Metode Pengalaman
(Experience Method)
 Masalah penelitian dapat ditemukan
berdasarkan pengalaman perusahaan atau
orang-orang dalam perusahaan.
 Contoh:
Pengalaman perusahaan dalam menghadapi
kesulitan likuiditas kemungkinan dapat
mengarahkan pada penemuan masalah
penelitian yang berkaitan dengan
kemampuan kas.
PERUMUSAN
MASALAH
Dalam Bentuk
Pertanyaan

Perumusan
Masalah

Dalam Bentuk
Pernyataan
Perumusan Masalah
Dalam Bentuk Pertanyaan
Contoh:
 Bagaimana pengaruh idealisme terhadap
komitmen pada profesi?
 Apakah ada hubungan antara partisipasi
pemakai dengan kepuasan pemakai dalam
proses pengembangan sistem informasi?
 Apakah pengumuman right issue
mempunyai kandungan informasi yang
cukup untuk membuat pasar bereaksi
terhadap pengumuman tersebut?
Perumusan Masalah
Dalam Bentuk Pernyataan
Contoh:
 Studi ini dimaksudkan untuk menguji
dampak tiga variabel yaitu gaya
kepemimpinan, ketidakpastian lingkungan
dan informasi job-relevant terhadap
kegunaan yang dirasakan dari sistem
penganggaran.
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah informasi pemecahan saham dapat
secara murni mempengaruhi harga saham.
BENTUK-BENTUK
MASALAH PENELITIAN
Permasalahan
Deskriptif

Bentuk-Bentuk Permasalahan
Masalah Penelitian
Komparatif

Permasalahan
Asosiatif
Permasalahan
Deskriptif
Permasalahan deskriptif adalah suatu
permasalahan yang berkenaan dengan
pertanyaan terhadap variabel mandiri, baik
hanya pada satu variabel atau lebih.
Contoh:
1. Seberapa tinggi produktivitas kerja
karyawan PT. A?
2. Seberapa baik interaksi kerja karyawan di
industri B?
Permasalahan
Komparatif
Permasalahan deskriptif adalah suatu
permasalahan yang membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua
sampel yang berbeda.
Contoh:
1. Apakah perbedaan produktivitas kerja
antara pegawai negeri dan pegawai
swasta?
2. Adakah kesamaan cara promosi antara
perusahaan A dan B?
Permasalahan
Asosiatif
Permasalahan Asosiatif adalah suatu
pertanyaan penelitian yang bersifat hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Terdapat 3 bentuk hubungan:
1. Hubungan simetris
2. Hubungan kausal
3. Hubungan interaktif
KESALAHAN UMUM
DALAM PERUMUSAN
MASALAH
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana
atau tujuan penelitian yang jelas.
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan
berusaha untuk merumuskan masalah
penelitian sesuai dengan data yang
tersedia.
3. Peneliti merumuskan masalah penelitian
dalam bentuk terlalu umum dan ambiguitas
sehingga menyulitkan interpretasi hasil dan
pembuatan kesimpulan penelitian.
KESALAHAN UMUM
DALAM PERUMUSAN
MASALAH
4) Peneliti menemukan masalah tanpa
menelaah hasil penelitian sebelumnya
dengan topik sejenis, sehingga masalah
penelitian tidak didukung oleh kerangka
teoritis yang baik.
5) Peneliti memilih masalah penelitian yang
hasilnya kurang memberikan kontribusi
terhadap pengembangan teori atau
pemecahan masalah praktis.

Anda mungkin juga menyukai