2
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik
3
PBJ Pemerintah Secara Elektronik
4
Konsep e-Marketplace Pengadaan Pemerintah
Pengertian SPSE
7
Ruang Lingkup SPSE
• Perencanaan Pengadaan,
• Persiapan Pengadaan;
• Pemilihan Penyedia;
• Pelaksanaan Kontrak;
• Serah Terima Pekerjaan;
• Pengelolaan Penyedia; dan
• Katalog Elektronik.
Pasal 71 8
Sistem Pendukung SPSE
Pengelolaan sumber
Portal Pengadaan Pengelolaan peran daya manusia
Nasional serta masyarakat Pengadaan
Barang/Jasa
Pengelolaan advokasi
Pengelolaan sumber Monitoring dan
dan penyelesaian
daya pembelajaran Evaluasi
permasalahan hukum
Pasal 71 9
Pengadaan Secara Elektronik
Memanfaatkan e-marketplace
Pemilihan
Penyedia
Pasal 70 10
Pengadaan Secara Elektronik
Memanfaatkan e-marketplace
Pengelolaan
Katalog Elektronik
Nasional
Pasal 72
E-Katalog
Pasal 72 ayat 2
12
e-marketplace
E-Katalog
Pemilihan produk katalog elektronik dilaksanakan oleh
K/L/PD atau LKPP dengan metode:
Tender
Negosiasi
Pasal 72 ayat 4
13
e-purchasing
14
e-purchasing
15
Contoh Produk e-Katalog
16
e-marketplace
Toko Daring
Pasal 70 17
Trend Bisnis e-Commerce Dunia
Bisnis e-Commerce Indonesia
e-marketplace
Pemilihan Penyedia
Pemilihan Penyedia
K/L/PD Penyedia
B/PK/JL E-Tendering
JK
E-Purcashing
a. Pengadaan a. Seleksi;
Melalui
Langsung;
melalui
E-Katalog b. Pengadaan
SPSE
b. Penunjukan Langsung; dan
Langsung; c. Penunjukan
c. Tender Cepat; Langsung.
d. Tender.
Pasal 38 & 31
20
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)
• K/L/PD menyelenggarakan fungsi layanan pengadaan secara
elektronik.
• K/L/PD yang belum mempunyai LPSE dapat menggunakan
fasilitas LPSE yang terdekat dengan tempat kedudukannya untuk
melaksanakan pengadaan secara elektronik. LPSE memfasilitasi
Pelaku Pengadaan (Pejabat Pengadaan, PPK, dsb).
Pasal 73 21
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)
• LPSE melayani registrasi penyedia barang dan jasa yang
berdomisili di wilayah kerja LPSE yang bersangkutan.
• Ketentuan teknis operasionalnya meliputi standar
layanan, kapasitas, dan keamanan informasi terkait
dengan sistem pengadaan secara elektronik serta
pembinaan dan pengawasan terhadap Layanan
Pengadaan Secara Elektronik dilakukan oleh LKPP
Pasal 73 22
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE)
Fungsi Layanan
LPSE
Pasal 73 23
Layanan Pengadaan Secara
Elektronik (LPSE)
Contoh : Tampilan Website LPSE
https://lpse.lkpp.go.id
24
SDM Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 74 25
SDM Pengadaan Barang/Jasa (1/2)
Pasal 74 26
Sumber Daya Manusia Pengelola PBJ (2/2)
Pasal 74 27
Pengembangan Kompetensi SDM PBJ
28
Ketentuan Peralihan
Kewajiban Kompetensi
31 Des 2020
Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan wajib dijabat oleh Pengelola
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/PD
31 Des 2023
• PPK/Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh ASN/TNI/Polri
wajib memiliki sertifikat kompetensi dibidang pengadaan barang/jasa
• PPK/Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh selain Pengelola
PBJP di K/L/PD , ASN/TNI/Polri wajib memiliki sertifikat kompetensi dibidang
pengadaan barang/jasa
• PPK/Pokja Pemilihan /Pejabat Pengadaan wajib memiliki sertifikat keahlian
tingkat dasar dibidang pengadaan barang/jasa sepanjang belum memiliki
sertifikat kompetensi dibidang pengadaan barang/jasa
Pasal 88 29
⃝ Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik
30
Pendahuluan
Penyimpangan
Pengadaan
31
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (1/6)
Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Meliputi
Pemenuhan Kepatuhan
terhadap Penggunaan Pencadangan Pengadaan
nilai manfaat Pencapaian
Peraturan produk paket untuk berkelanjuta
uang (value TKDN
dalam negeri Usaha Kecil n
for money)
Melalui
Pasal 76 32
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (2/6)
Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan pada :
Proses Pengadaan
Pasal 76 ayat 2
33
Ruang Lingkup Pengawasan Internal (6/6)
Whitleblosing System
Pasal 76 ayat 2
34
Pengaduan
Apakah bukti tersedia? Ya
Pelapor
(Masyarakat/ Penyedia Tidak Aparat Penegak Hukum
Lengkapi
Lengkapi dengan
dengan bukti-bukti
bukti-bukti
yang
yang otentik
otentik
Tidak
Pasal 77
35
Sanksi
Sanksi dalam proses PBJ pemerintah dikenakan terhadap
PA/KPA/PPK/Pejabat Pengadaan/Pokja
Pemilihan/ PjPHP/PPHP
Ref : Pasal 78 36
Sanksi
Perbuatan Penyedia yang dapat terkena Sanksi
Pemilihan Penyedia Pemenang Pemilihan Pelaksanaan Kontrak Sanksi dalam proses
yang telah menerima katalog dan e-
SPPBJ purchasing
kesalahan dalam
perhitungan volume hasil
pekerjaan
4 Melakukan kesalahan dalam perhitungan sanksi ganti kerugian sebesar nilai PPK
volume hasil pekerjaan berdasarkan hasil audit kerugian yang ditimbulkan.
5 Menyerahkan barang/jasa yang kualitasnya sanksi ganti kerugian sebesar nilai PjPHP/PPHP
tidak sesuai dengan kontrak berdasarkan hasil kerugian yang ditimbulkan.
audit
6 Terlambat menyelesaikan pekerjaan sesuai Sanksi denda keterlambatan ditetapkan oleh KPK PPK
kontrak. dalam kontrak sebesar 1 0/00 (satu per mil) dari
nilai kontrak atau nilai bagian kontrak untuk
setiap hari keterlambatan (tidak termasuk PPN)
E-Katalog 1 Dokumen atau keterangan palsu/tidak benar Sanksi digugurkan dalam pemilihan, Pokja
sanksi pencairan jaminan penawaran, Pemilihan
dan sanksi daftar hitam selama 2
2 Persengkolkolan (dua) tahun
3 Indikasi KKN
4 Mengundurkan diri yang tidak bisa diterima sanksi berupa sanksi daftar hitam Pokja
selama 1 (satu) tahun. Pemilihan
/PPK
5 mengundurkan diri atau tidak menandatangani
kontrak katalog.
Proses
Pengadaan No Pelanggaran Sanksi Keterangan
Seluruh Proses 1 Lalai melakukan suatu sanksi administratif, yang dilaksanakan oleh Pejabat
Pengadaan perbuatan yang seharusnya Pembina Kepegawaian/Sumber
menjadi kewajibannya Daya Manusia sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan.
2 melanggar pakta integritas sanksi hukuman berdasarkan putusan Komisi
disiplin ringan, sedang, Pengawas Persaingan Usaha,
atau berat . Peradilan Umum, atau Peradilan
Tata Usaha Negara.
Pasal 82
41
Pelayanan Hukum Bagi Pelaku PBJ
Pasal 84
42
Penyelesaian sengketa kontrak PBJ
• Penyelesaian sengketa antara PPK dan Penyedia dalam pelaksanaan
kontrak dapat dilakukan melalui arbitrase, alternatif penyelesaian
sengketa, dan/atau penyelesaian melalui pengadilan
• LKPP menyelenggarakan layanan alternatif penyelesaian sengketa
sebagaimana dimaksud di atas berupa layanan penyelesaian sengketa
PBJ
• Dalam rangka mencegah kerugian yang lebih besar disebabkan oleh
proses penyelesaian sengketa yang panjang dan juga biaya yang
ditimbulkan, maka sebaiknya dilakukan melalui mediasi, negosiasi
dan konsolidasi sebelum masuk ke penyelesaian melalui arbitrase
dan litigasi.
Pasal 85
43
Te r i m a k a s i h
P u s a t P e n d i d i k a n d a n P e l a ti h a n
Pengadaan Barang /Jasa
V. 2 0 1 8